Jangan Keburu Marah, Pahami Penyebab Anak Berbohong
√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Terkadang sebagai orang tua akan merasa panik bahkan mudah terpancing emosi ketika anak ketahuan berbohong. Supaya menghindari itu sebaiknya terlebih dahulu mencari penyebab anak berbohong sehingga bisa bertindak dengan tepat.[1]
Berbohong merupakan sikap yang dapat muncul pada usia anak-anak bahkan sampai dewasa namun alasan penyebab anak suka berbohong dalam setiap fasenya bisa mengalami perubahan.[2]
Untuk mengetahui apakah anak Anda berbohong atau tidak, Anda dapat mengidentifikasinya dari ciri-ciri berikut yang sering terjadi pada anak yang suka bohong:[2]
Menyampaikan isi cerita yang sangat berbeda dengan kenyataan yang ada
Ketika mengulang cerita terjadi tidak konsistensi
Dalam menyampaikan menampakkan raut wajah kekhawatiran, takut bahkan merasa bersalah
Dalam bercerita sangat antusias atau menggebu-gebu
Terlihat tenang ketika menceritakan sesuatu yang emosional
Jika Anda menemukan ciri tersebut pada diri anak Anda sebaiknya hindari untuk memarahi, menyalahkan atau menghukum langsung karena sikap itu akan membuat anak termotivasi untuk berkreasi berbohong dan kebencian sehingga bisa membuat anak tertutup.[3]
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah bersikap tenang serta berusaha memahami alasan penyebab anak berbohong kepada orang tua. Dengan begitu akan terhindar hal negatif yang terjadi.[3]
Penyebab Anak Berbohong
Adapun hal yang bisa mendorong muncul faktor penyebab anak suka berbohong dapat dilihat dari psikologi perkembangan anak seperti:
Kenapa penyebab anak berbohong anak usia di bawah tiga tahun, sebenarnya mereka melakukannya tidak sengaja karena pada usia itu mereka belum memahami perkataan yang benar dan salah. Hal itu dipengaruhi pengetahuan dan bahasa yang masih terbatas.[2]
Penyebab anak kecil suka berbohong ketika anak usia tiga dan tujuh tahun, sebenarnya mereka juga tidak sengaja karena pada usia itu mereka belum bisa membedakan mengenai realitas dan fantasi. Hal itu terjadi karena kebanyakan aktivitas mereka berkaitan dengan teman bermain imajiner dan bermain pura-pura sehingga mereka belum mengetahui mengenai sikap jujur dan bohong.[2]
Penyebab anak berbohong pada usia 7 tahun keatas bukan lagi disebabkan ketidaksengajaan, sebab mereka sudah perlahan-lahan memahami sikap bohong yang didapatkan dari perilaku orang tua atau lingkungan sekitarnya.[2]
Selain faktor penyebab anak suka berbohong dipengaruhi oleh perkembangan usia, ternyata juga bisa dipengaruhi faktor dari eksternal yaitu diterapkannya pola asuh disiplin ketat dan hukuman keras.[1]
Hal itu berdasar dari penelitian yang dilakukan oleh Dr. Victoria Talwar seorang ahli perkembangan sosial-kognitif anak di McGill University di Montreal, Kanada. Penelitian itu melakukan tes “Peeping Game” atau permainan kepada dua sekolah yang menerapkan disiplin ketat dan tidak terlalu disiplin.[1]
Hasilnya bahwa anak yang dibesarkan di lingkungan yang menerapkan disiplin ketat dan hukuman keras akan menstimulasi anak untuk berbohong dan berusaha membuat kreatifitas dalam berbohong.[1]
Contohnya jika anak pulang terlambat dan dia meyakini kalau berbicara jujur akan kena pukul. Maka dia terlintas untuk melakukan kebohongan supaya tidak mendapat hukuman.[1]
Selain itu ada beberapa alasan lain penyebab anak berbohongkepada Anda, antara lain:[2, 3]
Mereka sudah mengetahui bahwa berbohong salah tapi masih dilakukan karena mempunyai itikad kuat untuk meraih sesuatu.
Ucapan bohong muncul disebabkan kurang bisa berpikir dahulu sebelum berbicara.
Sengaja menyembunyikan fakta dengan berbohong karena belum bisa mewujudkan harapan orang tua.
Memilih berpura-pura bisa melakukan sesuatu di sekolah atau aktivitas lain karena merasa kalau orang tua tidak dapat menerima kegagalan.
Terpaksa berbohong untuk mendapat perhatian orang tua ketika jarang mendapat pujian.
Menghindari tanggung jawab yang dipercayakan kepada mereka dengan berbohong.
Anak merasakan bisa melakukan sesuatu secara mandiri.
Solusi agar Anak Berhenti Berbohong
Betapa beraneka ragam penyebab anak berbohong bisa memunculkan berbagai cara mengatasinya. Jadi dalam menghadapi anak berbohong tidak selalu dengan marah atau hukuman tapi ada cara kreatif lainnya seperti dibawah ini:
Ketika menghadapi anak usia dibawah tiga tahun berbohong maka sebagai orang tua bisa meresponnya dengan menunjukkan fakta sebenarnya, dan mengajarkan mereka untuk membedakan antara imajinasi dan realitas nyata.[2, 4]
Bantu mereka untuk menghadapi kebohongan dengan tepat yaitu dengan memberitahu kepada mereka bahwa kejadian apapun bisa dibicarakan baik-baik kepada orang tua. Dan sebagai orang tua seharusnya mendengar dengan seksama alasan mereka berbohong dan berusaha memahaminya daripada menghakiminya supaya anak bisa lebih terbuka.[4]
Mendisuksikan kepada anak mengenai bahaya berbohong dan pentingnya kejujuran.[2]
Ketika anak sudah memahami mengenai bohong, ajari mereka untuk merasakan dampak kebohongan yang mereka perbuat supaya mereka bisa belajar.[3]
Mengubah ucapan menyalahkan menjadi memberikan solusi dan memberitahu aturan yang berlaku. Misalnya ketika anak berbohong mencoret dinding sebaiknya ubah ucapan dengan nada menuduh seperti, “Kamu kan yang mencoret dinding?” menjadi “Lain kali kalau ingin mewarnai atau menggambar di buku gambar saja ya, nak.”. [4]
Dibanding menuduh anak lebih baik orang tua berpura-pura tidak tahu dan pancing anak untuk jujur. Misalnya anak ketahuan menjatuhkan susu, Anda bisa mengatakan “Siapa yang menjatuhkan susu? Coba adik bantu mama membersihkan tumpahannya, ya.” Dengan begitu anak merasa senang membantu Anda dan mereka bisa belajar tanggung jawab dari kebohongan yang dia perbuat.[4]
Sebaiknya ketika menjelaskan tentang kebohongan dan kejujuran dapat menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak dan disertai kalimat positif. Jadi daripada mengatakan “Oh kamu berbohong” bisa mengubahnya dengan mengatakan hal sebenarnya yang terjadi.[4]
Mengajak anak untuk membaca buku cerita bersama yang memiliki tema kejujuran.[4]
Ketika anak usia 3 tahun berbohong, Anda bisa menggunakan boneka tangan bentuk apapun atau yang disukai anak-anak dan menggunakan suara yang berbeda untuk memancing mereka “mengakui kesalahan/menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.” [4]
Dari penjelasan d iatas Anda dapat belajar bahwa alasan anak berbohong tidak melulu karena mereka punya sifat jahat serta tidak melulu menyikapi anak berbohong dengan marah, menghakimi melainkan perlu untuk memahami penyebab anak berbohong sehingga bisa memunculkan solusi mendidik anak bohong.[1, 2]
Seperti pesan dari Lawrence Kutner, Ph.D., psikolog dan penulis enam buku tentang pengembangan anak, “Yang perlu diingat berbohong itu normal. Saat mendisiplinkan anak Anda, peran Anda adalah membantu mengajari mereka hal-hal alternatif apa yang bisa dia lakukan daripada berbohong.”.[4]
1. Cathy Cassata. What Make Children Lie?. Healthline; 2016.
2. Anna Giorgi, George Krucik, MD, MBA. Lying. Healthline; 2019.
3. WebMD Medical Reference, Dan Brennan, MD. How to Deal With Your Child Lying. WebMD; 2021.
4. Jennifer Soong, Louise Chang, MD. Lie, Truths, and Your Preschooler. WebMD; 2012.