Semua orang, mulai dari bayi hingga dewasa pasti akan mengeluarkan kentut atau buang angin beberapa kali sehari. Selain menandakan bayi dalam keadaan sehat dan normal, kentut juga sangat bermanfaat bagi tubuh.
Kentut merupakan proses biologi normal yang terjadi dikarenakan penumpukan tekanan di dalam perut. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga sebagai flatus [1].
Kentut juga dapat terjadi dikarenakan bayi menelan banyak udara ketika melakukan sejumlah aktivitas, seperti menyusu, mengisap dot, dan menangis. Akan tetapi, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan ketika bayi kentut.
Hal tersebut dikarenakan kentut bayi juga dapat menjadi pertanda masalah atau gangguan kesehatan. Seberapa sering bayi buang angin dan baunya juga harus diperhatikan. Kentut bayi yang memiliki bau berbeda, seperti berbau busuk juga tidak dapat disepelekan [1,2].
Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui penyebab mengapa kentut si kecil berbau kurang sedap. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Adapun sejumlah penyebab kentut bayi berbau busuk, sebagai berikut [2]:
Gangguan pencernaan dapat menjadi salah satu penyebab kentut bayi berbau busuk. Tak hanya orang dewasa, bayi juga dapat mengalami gangguan yang satu ini.
Sistem pencernaan bayi yang belum sempurna membuat bayi rentan terkena beberapa gangguan pencernaan. Sering rewel seringkali dijadikan sebagai indikasi bayi mengalami gangguan pencernaan [1].
Gejala lain yang dapat muncul ketika bayi mengalami gangguan ini ialah demam, kondisi tinja, dan nafsu makan menurun. Sejumlah gangguan pencernaan yang biasanya dialami oleh bayi, yaitu sembelit, perut kembung, hingga diare [1,2].
Penyebab lainnya kentut bayi berbau busuk ialah sistem pencernaan yang belum matang. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir. Selama beberapa minggu pertama, sistem pencernaan bayi belum berfungsi sepenuhnya.
Bayi baru lahir akan lebih sulit mencerna zat-zat dalam ASI atau susu formula, seperti karhohidrat dan protein. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya probiotik dan bakteri usus yang dapat memperlancar proses pencernaan.
Ketika bayi baru lahir, bakteri membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berkembang di sistem pencernaan. Hal ini mengakibatkan produksi gas meningkat dan baunya menjadi kurang sedap. Seiring bertambahnya usia, kondisi ini akan segera membaik [2,3].
Kentut bayi berbau busuk juga dapat disebabkan oleh ketidakcocokan dengan susu formula. Usus bayi yang bersih ketika lahir membuat bakteri di dalamnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkembang.
Sedangkan terdapat sejumlah susu formula yang mengandung senyawa kimia berupa laktosa. Ketidakmampuan bayi dalam mencerna laktosa ini disebabkan oleh sedikitnya produksi enzim laktase [2].
Akibatnya, bayi tidak dapat memecah senyawa tersebut sehingga menimbulkan masalah pada pencernaannya. Hal inilah yang membuat kentut bayi menjadi berbau busuk. Bahkan, beberapa diantaranya ada yang mengalami alergi terhadap susu formula.
Untuk itu, pilihlah produk susu formula yang tepat dengan perhatikan kandungan di dalamnya. Pastikan juga tidak ada gelembung dalam botol susu bayi karena dapat mengakibatkan gas ekstra. Diamkan sejenak susu tersebut hingga gelembungnya hilang [2,3].
Kentut bayi berbau busuk dapat juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Setelah berusia 6 bulan, bayi akan diberikan makanan pendamping ASI. Makanan baru yang berikan pada bayi ini dapat memicu kentutnya berbau kurang sedap.
Salah satunya ialah mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang mengandung gas, seperti kol, sawi, brokoli, seledri, jeruk, dan semangka. Pemberian makanan pendamping ASI sebelum 6 bulan juga dapat memicu kentut bayi menjadi berbau busuk [2,3].
Penyebab terakhir dari kentut bayi yang berbau busuk adalah intoleransi atau sensivitas makanan. Kondisi ini terjadi dikarenakan beberapa hal, seperti [1,3]:
Sejumlah kondisi diatas dapat mengakibatkan bayi mengalami intoleransi atau sensivitas makanan. Kandungan makanan tertentu yang dikonsumsi oleh bayi tidak dicerna dengan baik.
Akibatnya, bayi akan mengalami gejala-gejala, seperti kentut yang berbau busuk, muntah, hingga diare [2,3].
Kentut pada bayi merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kentut juga dapat diindikasikan sebagai pertanda yang kurang baik bagi bayi.
Dengan kata lain, kentut pada bayi dapat menunjukkan masalah kesehatan yang serius pada bayi. Untuk itu, penting untuk memperhatikan bayi saat buang angin. Kentut bayi berbau busuk dan disertai dengan beberapa gejala, sebagai berikut:
Jika bayi mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Tindakan ini juga dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang dapat mengakibatkan efek buruk bagi kesehatan bayi.
Dengan penanganan dini, dokter dapat mendiagnosis masalah yang terjadi pada bayi dan pengobatan yang tepat sehingga bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik [2,3].
1. Dámaso Infante, Oscar Segarra, and Bernard Le Luyer. Dietary Treatment of Colic Caused by Excess Gas in Infants: Biochemical evidence. 17(16): 2104–2108. World Journal of Gastroenterology : WJG; 2011.
2. Stefano Vaglio. Chemical communication and mother-infant recognition. 2(3): 279–281. Communicative & Integrative Biology; 2009.
3. By Joshua Bartlett. Baby Farts Stink? Find Out Why And What To Do About It!. Natural Baby Life; 2021.