Perut yang gatal dapat membuat wanita hamil teralihkan perhatiannya dan membuat mereka menggaruk bagian perut secara terus menerus Iritasi kulit merupakan masalah umum yang sering terjadi pada kebanyakan ibu, seringkali rasa gatal muncul selama 5 atau 6 bulan masa kehamilan. [1]
Ketika perut saat hamil mulai terlihat, maka rasa gatal tersebut akan semakin terasa seiring berjalannya waktu dan seiring perut Anda tumbuh. Tetapi terdapat beberapa cara yang mudah untuk menghilangkan rasa gatal selama masa kehamilan. [1]
Penyebab dari rasa gatal di bagian perut saat hamil terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyebab yang sering terjadi dan penyebab yang jarang terjadi. [2]
Berikut ini penyebab perut gatal saat hamil yang sering terjadi, antara lain [2]:
Kulit dapat meregang sangat jauh di perut ketika Anda sedang hamil dan telah mencapai cukup bulan. Faktanya, Anda akan mulai menyadari bahwa terdapat garis-garis merah atau pink yang berkembang di perut Anda saat kulit meregang.
Hal tersebut terjadi agar perut dapat mengakomodasi rahim Anda yang sedangn tumbuh saat masa kehamilan.
Stretch mark juga umum terjadi pada bagian payudara, paha, dan bokong selama masa kehamilan Anda. Peregangan akibat berat juga dapat meregangkan kulit tipis di sekitar pusar. Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal hingga teriritasi atau rasa yang menyakitkan.
Kulit kering merupakan penyebab umum terjadinya kulit gatal di bagian tubuh mana pun, termasuk perut yang membear.
Terdapat banyak orang yang sedang hamil mengalami kulit kering, karena terjadinya perubahan hormon yang menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan elastisitas.
Anda juga akan melihat pengelupasan kulit yang akan terjadi selama masa kehamilan Anda.
Berikut ini terdapat beberapa penyebab perut gatal saat hamil yang berhubungan dengan kondisi medis, beberapa dapat membuat menjengkelkan, namun ada juga yang cukup serius, antara lain [2]:
PUPPP sering disebut sebagai ruam kehamilan atau eritema kehamilan, sebab dapat menyebabkan benjolan merah kecil dan gatal-gatal pada kulit Anda yang terjadi pada bulan-bulan akhir kehamilan.
Benjolan tersebut dapat menyebabkan munculnya plak atau sisik pada perut Anda yang akan terasa sangat gatal. Plak tersebut juga akan menyebar ke paha dan bokong Anda.
Terjadinya efek PUPPP sekitar 1 banding 160 kehamilan. Terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa biasanya PUPPP dapat terjadi saat trimester ketiga kehamilan pertama Anda atau sebelum Anda melahirkan.
PUPPP bersifat jinak dan dapat disembuhkan segera setelah masa kehamilan Anda.
Gangguan autoimun yang berkaitan dengan kehamilan ini sangat jarang terjadi. Efeknya dapat terjadi pada sekitar 1 banding 40.000 hingga 50.000 kehamilan.
Namun, bila Anda mengalaminya, maka akan membuat Anda sedikit frustasi, sebab dapat menyebabkan ruam yang sangat gatal pada perut dan bagian batang tubuh Anda.
Pemphigoid Gestationis dapat mulai terjadi selama masa kehamilan Anda, tetapi lebih sering terjadi pada trimester kedua atau ketiga.
Terkadang pemphigoid gestationis dapat terjadi mulai dari munculnya banyak benjolan merah pada batang tubuh yang akan menyebar ke bagian lainnya.
Banyak orang juga yang mengembangkan lepuh berisikan cairan di area yang terkena gangguan autoimun ini.
Kondisi ini dapat terjadi karena autoantibodi atau dikenal sebagai tipe imunoglobulin tipe G (IgG) autoantibodi, menyerang jaringan tubuh Anda, serta menciptakan peradangan dan penumpukan cairan di antara lapisan kulit.
Cholestasis pada kehamilan biasanya akan dimulai dari rasa gatal yang ekstrim di tangan dan kaki, tetapi rasa gatal tersebut akan menyebar ke bagian badan Anda, termasuk bagian perut Anda.
Sayangnya, tidak hanya terjadi rasa gatal yang menyebalkan saja, tetapi kondisi ini akan mencegah hati Anda dari melepaskan empedu yang biasanya dapat membantu dalam memecah makanan yang Anda makan selama pencernaan.
Hal ini dapat menyebabkan empedu menumpuk di hati Anda dan akan tumpah ke aliran darah Anda, sehingga menyebabkan gatal.
Kondisi ini akan membuat Anda merasakan ruam yang tidak terlihat. Jika Anda menyadari bahwa Anda mengalami banyak rasa gatal, tetapi tidak ada ruam yang terlihat, kemungkinan Anda mengalami cholestasis selama masa kehamilan.
Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter, karena intrahepatic cholestasis di masa kehamilan berkaitan dengan risiko terjadinya persalinan prematur, kesulitan melahirkan selama persalinan, dan kemungkinan anak bisa meninggal.
Anda perlu bicarakan kepada dokter sebelum menggunakan krim medis apapun atau obat oral yang akan Anda konsumsi untuk mengatasi rasa gatal. [3]
Terdapat beberapa masalah kulit yang dapat muncul selama kehamilan yang akan membuat kulit menjadi kering. [3]
Jika Anda mengalami PUPPP, terdapat kondisi yang ditandai dengan gatal-gatal dan bisa memberikan ketidaknyamanan. [3]
Dokter Anda akan membantu Anda untuk memberikan perawatan ke gatal-gatal yang berlebihan hingga menyebabkan kulit kering. [3]
Lalu terdapat kondisi hati berbahaya yang disebut ICP. Jika Anda mengalami rasa gatal tanpa adanya ruam, biasanya gejala utamanya akan terjadi di telapak tangan Anda dan telapak kaki Anda. [3]
DIkarenakan ICP dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur dan masalah lainnya, Anda perlu konsultasi dan periksa ke dokter jika Anda mengalami gatal-gatal tanpa ruam. [3]
Terdapat beberapa cara mengatasi perut gatal saat hamil, yakni [2]:
1. Amy O’Connor. Jennifer Wu, M.D., F.A.C.O.G. Itchy Belly During Pregnancy. What to Expect; 2020.
2. Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT, & Jennifer Larson. Itchy Belly During Pregnancy? Here’s What It Could Be. Healthline; 2021.
3. Robin Elise Weiss, PhD, MPH, & Leigh Raviv, WHNP-BC. Tips for Dealing With an Itchy Belly During Pregnancy. Very Well Family; 2021.