Daftar isi
Pinguecula adalah adanya pertumbuhan jinak atau non kanker yang bisa mengalami pertumbuhan di mata Anda. Pertumbuhan ini bisa disebut sebagai pingueculae ketika terdapat lebih dari satu. [1]
Pertumbuhan ini bisa terjadi pada konjungtiva yang berada pada lapisan jaringan paling tipis yang menutup bagian putih pada mata Anda. [1]
Pinguecula bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi biasanya pinguecula sering terjadi pada seseorang usia paruh baya hingga lanjut usia. [1]
Pertumbuhan tersebut jarang sekali harus dihilangkan dan tidak membutuhkan perawatan tertentu pada kebanyakan kasus bagi orang yang terkena pinguecula. [1]
Gejala utama pada pinguecula yaitu adanya bintik kuning atau benjolan yang berada di bagian putih salah satu mata atau kedua mata Anda. Biasanya akan berbentuk bulat atau segitiga. [2]
Kebanyakan orang yang mengalami pinguecula hanya mengalami gejala yang ringan. Pada beberapa kasus, terdapat seseorang yang akan mengalami gejala pada satu mata atau dua mata seperti kondisi di bawah ini [2]:
Berdasarkan suatu ulasan pada tahun 2017, pinguecula tidak tumbuh pada kornea mata. Hal ini dikarenakan risiko rendah pinguecula yang dapat mengganggu penglihatan seseorang. [2]
Bagi orang yang mengalami banyak paparan sinar UV matahari kemungkinan akan mengembangkan pinguecula. [2]
Faktanya, berdasarkan ulasan di tahun 2019, pingueculae sangat umum terjadi bagi mereka yang tinggal di dekat khatulistiwa, karena sinar matahari sangat kuat. [2]
Paparan tinggi pada kekeringan, debu, dan angin juga bisa meningkatkan risiko pertumbuhan pinguecula. Berdasarkan penelitian tahun 2019, memakai lensa kontak lunak tidak meningkatkan risiko seseorang terkena pinguecula. [2]
Terdapat beberapa faktor risiko pinguecula yang perlu diketahui, antara lain [3]:
Dokter mata akan mendiagnosis pinguecula dengan melakukan pemeriksaan mata. Namun, jika membuat Anda merasa tidak nyaman dan mengganggu secara kosmetik, maka dokter mata akan melakukan perawatan. [4]
Rekomendasi perawatan yang pertama yaitu menambahkan tetesab mata untuk melembabkan mata Anda. [4]
Jenis obat tetesan mata ini disebut sebagai air mata buatan. Obat tetesan mata ini bisa menghilangkan iritasi dan sensasi benda asing yang Anda rasakan. [4]
Jika mata Anda berubah menjadi merah atau bengkak, dokter mata Anda akan memberikan resep obat tetes mata steroid jangka pendek atau obat antiinflamasi nonsteroid topikal. [4]
Jika pinguecula meradang, maka Anda akan diberikan rekomendasi untuk mengompres pinguecula dengan air dingin. [4]
Anda bisa membasahkan kain ke air dingin, lalu letakkan di sekitar mata Anda. Gunakan kompres dingin selama 20 menit dan gunakan kembali setiap 2 jam. [4]
Dokter mata akan melakukan operasi untuk menghilangkan pinguecula untuk alasan kosmetik atau terdapat gejala yang parah. Namun, terdapat kemungkinan adanya luka setelah menjalani operasi. [4]
Dokter Anda akan membicarakan betapa pentingnya menggunakan kaca mata hitam atau perlindungan mata lainnya agar bisa melindung mata dari matahari, debu, dan angin. [4]
Kemugnkinan dokter juga akan membicarakan tentang penggunaan obat tetes mata agar bisa menjaga mata agar tetap terlumasi dalam kondisi kering. [4]
Biasanya Anda terkena pinguecula yang tidak memerlukan pengobatan kecuali membuat Anda merasa tidak nyaman. [1]
Jika mata Anda terasa sakit, biasanya dokter akan memberikan salep mata atau obat tetesan mata untuk meringankan bagian mata yang kemerahan dan iritasi. [1]
Anda bisa bicarakan kepada dokter Anda mengenai pinguecula yang dihilangkan melalui operasi, jika tampilan pinguecula mengganggu Anda. [1]
Pada beberapa kasus, pertumbuhan pinguecula perlu dihilangkan. Operasi sangat diperlukan jika Anda mengalami kondisi seperti di bawah ini, yaitu [1]:
Dikarenakan keberadaan cahaya matahari menjadi faktor risiko perkembangan pinguecula, bagi setiap orang harus berhati-hati untuk menjaga mata mereka dari matahari. [2]
Sebab, hal ini juga membantu Anda dalam mencegah kondisi mata lainnya, seperti katarak dan kanker. [2]
Di bawah ini terdapat cara untuk melindungi mta mereka dari cahaya matahari dan kemungkinan iritasi lainnya, yaitu [2]:
Langkah-langkah yang telah disebutkan bisa membantu Anda dalam mencegah terkena pinguecula yang berulang setelah melakukan operasi pengangkatan pinguecula. [2]
1. Ann Marie Griff, O.D., & Amanda Delgado. Pinguecula. Healthline; 2018.
2. Ann Marie Griff, O.D., & Jennifer Berry. What is a pinguecula?. Medical News Today; 2020.
3. Dr. Sunita Sayammagaru, MBBS, & Dr. Annapurna Kumar, MBBS, MS. Pinguecula. Medindia; 2017.
4. Bryan M. Wolynski, OD, & Vanessa Caceres. What Is a Pinguecula?. Very Well Health; 2021.