Obat

Potensiator CFTR : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasien dengan cystic fibrosis dengan mutasi dan gen cystic fibrosis transmembrane conductance regulator (CFTR) mengakibatkan protein CFTR tidak berfungsi dengan baik. Protein menjadi bekerja dengan tidak sempurna sehingga tidak dapat memindahkan klorida dan komponen garam ke bagian permukaan sel. Jika tanpa adanya klorida, yang berfungsi memberikan air ke bagian permukaan sel membuat lendir yang berada pada organ menjadi kental dan lengket[1].

Pada paru-paru, membuat lendir menyumbat pada bagian saluran udara dan menahan kuman seperti bakteri didalamnya sehingga menyebabkan infeksi, gagal nafas, peradangan, sampai dengan komplikasi. Pada bagian pankreas, terdapat penumpukan lendir yang mencegah pelepasan enzim pencernaan untuk menyerap makanan dan nutris[1].

Hal tersebut, dapat dapat berakibat malnutrisi dengan pertumbuhan yang sangat buruk terutama di hati. Pada bagian hati, lendir kental menyumbat pada saluran empedu yang bisa menyebabkan penyakit hati. Untuk pria, cystic fibrosis berpengaruh dalam reproduksi pria untuk mendapatkan anak[1].

Fungsi Potensiator CFTR

Potensiator CFTR merupakan agen obat yang berfungsi untuk pengangkutan klorida. Obat ini digunakan untuk mengobati pasiesn dengan fibrosis kistik bermutasi gen. Untuk penggunaan monoterapi, obat ini diindikasikan untuk pasien anak fibrosis kistik usia 2 tahun ke atas[2].

Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan obat lumacaftor yang berfungsi untuk mengobati pasien fibrosis kistik usia 6 tahun keatas. Untuk kombinasi dengan tezacaftor, agen potensiator CFTR digunakan untuk menangani fibrosis kistik pada pasien dengan usia 12 tahun ke atas[3,4].

Penyakit yang Diatasi dengan Potensiator CFTR

Fibrosis kistik merupakan penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen pengatur konduktansi transmembran fibrosis kistik(CFTR) yang dapat mempengaruhi fibrosis kistik. Fibrosis kistik adalah penyakit bawaan yang mempengaruhi pada bagian saluran natrium di dalam tubuh dan dapat menyebabkan permasalahan pada pernafasan dan juga pencernaan[5].

Jika protein CFTR tidak di produksi dengan benar, protein tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan garam dan juga cairan yang ada di dalam dan luar sel. Dari ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan lendir menjadi kental dan lengkat di bagian paru-paru, pankreas, dan organ lainnya[5].

Penyebab Fibrosis kistik

Protein CFTR dapat ditemukan di bagian sel lain di dalam tubuh, seperti sel jantung dan sistem kekebalan. Gen CFTR yang bermutasi dapat menyebabkan protein CFTR tidak bekerja dan berfungsi dengan baik yang menyebabkan lendir kental dan lengket[6].

Lendir melapisi pada bagian struktur seperti rambut kecil (silia) pada bagian saluran udara paru-paru yang dapat membersihkan pertikel lendir di hidung dan juga mulut. Bagi pasien dengan fibrosis kistik, proses tersebut tidak bekerja dengan baik[6].

Faktor resiko

Fibrosis kistik bisa beresiko lebih tinggi terjadi karena bawaan salah satu orang tua sebagai pembawa gen CFTR. Fibrosis kistik paling banyak beresiko pada orang keturunan Eropa utara dan sangat jarang resiko nya pada orang Hispanik dan Afrika-Amerika[6].

Cara Kerja Potensiator CFTR

Agen Potensiator CFTR memiliki efek yang bekerja dan bertindak sebagai Potensiator protein CFTR dengan saluran ion yang melibatkan pengangkutan ion klorida dan natrium untuk melewati membran sel paru-paru, pankreas, dan organ lainnya. Saat perlintasan tersebut hasil gen CFTR menjadi berubah seperti fungsi protein[7,8].

Potensiator CFTR bekerja dengan memperbaiki gejala fibrosis kistik dan patologi penyakit untuk memperkuat saluran yang terbuka protein CFTR pada pasien dengan gangguan mekanisme saluran terbuka CFTR. Potensiator CFTR diserap dengan sangat baik pada bagian saluran pencernaan[10]. Konsentrasi plasma puncak 4 jam setelah diberikannya Potensiator CFTR dengan makanan yang memiliki kandungan lemak[9].

Volume distribusi setelah pemberian oral dengan dosis 150 mg setiap 12 jam selama 7 hari yaitu 353 L. Untuk pengikatan protein sudah mencapai 99% pada protein plasma. Metabolisme secara ekstensif terutama oleh CYP3A. Rute eliminasi setelah pemberian oral melalui tinja dengan ekskresi melalui urin[9,10].

Contoh Obat Potensiator CFTR

Potensiator CFTR tersedia dalam bentuk oral dan tablet dengan resep dokter dan tidak di jual di apotik. Ivactar merupakan satu-satunya obat Potensiator CFTR yang digunakan untuk mengobati fibrosis kistik pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 4 bulan dan berat setidaknya 11 pon (5 kilogram)[11].

Potensiator CFTR hanya digunakan pada pasien dengan mutasi gen spesifik yang terkait dengan fibrosis kistik. Sebelum menggunakan obat ini, tes medis diperlukan untuk mengetahui jika si pasien mengalami mutasi gen[11]. Potensiator CFTR merupakan gen terapeutik baru yang bekerja pada bagian saluran pengatur konduktansi transmembran fibrosis kistik untuk mengubah aktivitas[12].

Potensiator CFTR tidak seperti gen farmakologis lain, Potensiator CFTR khusus digunakan untuk cacat gen yang berhubungan dengan fibrosis kistik untuk melawan dan mengobati gejala fibrosis kistik. Agen mukoaktif, antibiotik, agonis beta inhalasi, dan agen anti inflamasi lainnya merupakan pengobatan yang manjur untuk mengobati fibrosis kistik[12].

Potensiator CFTR sangat aman untuk diberikan dengan cara oral tetapi masih sangat berkaitan dengan interaksi obat obat lain[12].

Efek Samping Potensiator CFTR

Potensiator CFTR memiliki efek samping pusing, hindari mengemudi atau aktivitas yang dapat membahayakan. Buah jeruk seperi jeruk bali dan jeruk seville mudah berinteraksi dengan Potensiator CFTR dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Untuk dosis, gunakan sesuai dengan dosis dan takaran yang sudah ditentukan. Berikut ini beberapa efek samping dari Potensiator CFTR[11].

Jika ingin berhenti menggunakan obat ini beritahu dokter terlebih dahulu. Terdapat beberapa obat yang dapat berinteraksi dan beberapa obat yang tidak bisa digunakan bersamaan. Beberapa obat bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan dengan Potensiator CFTR[11].

Beritahu dokter jika anda menggunakan beberapa obat seperti rifabutin atau rifampisin, St. John’s wort, atau obat kejang seperti karbamazepin , fenobarbital , atau fenitoin. Potensiator CFTR dikonsumsi dengan makanan yang mengandung lemak.

Konsumsi ivacaftor dengan makanan yang mengandung lemak seperti sekali kacang, keju, telur, mentega, susu murni, pizza keju, dan yogurt. Ada baiknya konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan obat Potensiator CFTR[11].

Penggunaan butiran oral ivacaftor yaitu dengan mencamourkan 1 sendok teh cairan atau dengan makanan lunak yang berlemak. Campur dengan 1 dosis setiap kali. Gunakan campuran dengan waktu jeda 1 jam dan berikan anak makanan dengan lemak tinggi sebelum atau sesudah memberikan campuran butiran. Berikan dosis dengan waktu berkala setiap 12 jam[11].

Penggunaan dosis sesuai dengan usia dan berat badan anak-anak. Untuk usia 4 bulan sampai dengan 5 tahun di minum dengan butiran oral. Anak dengan usia 6 tahun ke atas minum dengan bentuk tablet. Penggunaan obat ini harus di barengi dengan tes darah sebelum penggunaan obat untuk pemeriksaan fungsi hati dan menjalan pemeriksaan mata[11].

Potensiator CFTR disimpan pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas. Simpan untuk setiap tablet dalam kemasan blister foil sampai Anda siap untuk mengambilnya[11].

1) Anonim. Cff.org. Cystic Fibrosis. 2021.
2) Anonim. Drugs.com. FDA Expands Approved Use of Kalydeco to Treat Additional Mutations of Cystic Fibrosis. 2021.
3) Symdeko FDA label . Accessdata.fda.gov. tezacaftor/ivacaftor) tablets; (ivacaftor) tablets. 2018.
4) FDA Approved Drug Products. Accessdata.fda.gov. Trikafta (elexacaftor, tezacaftor and ivacaftor tablets; ivacaftor tablets). 2019.
5) Anonim. Cff.org. CFTR Modulator Types. 2021.
6) Anonim. Nhlbi.nih.gov. Cystic Fibrosis. 2021.
7) Vinciane Saint-Criq, Michael A Grey. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Role of CFTR in epithelial physiology. 2016.
8) Kunzelmann K, Mall M. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Pharmacotherapy of the ion transport defect in cystic fibrosis: role of purinergic receptor agonists and other potential therapeutics. Am J Respir Med. 2003
9) FDA Approved Drug Products. accessdata.fda.gov. Kalydeco (ivacaftor). 2012.
10) Alison E Fohner, Ellen M McDonagh, John P Clancy, Michelle Whirl Carrillo, Russ B Altman, Teri E Klein. Pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. PharmGKB summary: ivacaftor pathway, pharmacokinetics/pharmacodynamics. 2021.
11) Anonim. Drugs.com. Ivacaftor. 2021.
12) Michelle E. Condren, PharmD, Marquita D. Bradshaw, PharmD. Ncbi.nlm.nih.gov. Ivacaftor: A Novel Gene-Based Therapeutic Approach for Cystic Fibrosis. 2013.

Share