Sepsis adalah disfungsi organ. Sepsis mengakibatkan syok septik, kegagalan fungsi organ dalam, dan kematian bila tidak ditangani sejak dini [1].
Daftar isi
Fakta-fakta mengenai sepsis [1,2]:
Selain fakta-fakta khusus di atas, ada beberapa fakta lain tentang sepsis yang perlu Anda ketahui, di antaranya [3]:
Gejala sepsis pada bayi tidak mudah dikenali oleh orang tua. Anda harus segera membawa anak ke rumah sakit bila mengalami infeksi yang tidak kunjung membaik atau semakin parah. Gejala sepsis dapat mencakup kombinasi dari salah satu dari berikut ini [2]:
Penting untuk diperhatikan jika kulit bayi mendingin, pucat, ada warna atau tanda yang aneh, lalu bayi mulai tidak responsif atau kesulitan bernapas, Anda harus segera membawanya ke ruang gawat darurat [2].
Ada beberapa penyebab sepsis. Masalahnya penyebab sepsis tidaklah tunggal seperti influenza yang disebabkan oleh virus flu. Penyebab sepsis bisa berupa kombinasi atau komplikasi penyakit, seperti beberapa fakta yang dijumpai pada kasus-kasus sepsis berikut ini [3]:
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tidak wajar segera pergi ke ruang gawat darurat. Mengidentifikasi dan tidak meremehkan tanda dan gejala yang telah disebutkan di atas dapat menyelamatkan jiwa bayi Anda [4].
Diagnosis sepsis pada bayi sejak dini sangat penting untuk mengidentifikasi patogen utama penyebab infeksi yang menyebabkan sepsis. Identifikasi faktor utama penyebab sepsis ini penting untuk memandu pengobatan antimikroba yang ditargetkan [4].
Setelah sumber infeksi ditemukan, pengendalian terhadap sumber dapat dilakukan oleh petugas medis, seperti drainase abses, sangat penting. Sebab resistensi antimikroba (AMR) dapat mengganggu manajemen klinis sepsis[4].
Selain itu, tindakan klinis seperti vasopresor mungkin diperlukan untuk meningkatkan dan mempertahankan perfusi jaringan. Ujian dan penilaian berulang, termasuk pemantauan tanda-tanda vital, memandu manajemen sepsis yang tepat dari waktu ke waktu harus dilakukan oleh dokter [4].
Pengobatan sepsis pada bayi atau pun orang dewasa tidak bisa hanya dengan satu metode. Dokter akan menggunakan kombinasi tes untuk mengumpulkan gambaran lengkap infeksi [5].
Akan dilakukan tes darah dan urin, serta tes untuk infeksi atau pembengkakan yang diakibatkan bakteri tertentu. Tes cairan tulang belakang, X-ray, atau ultrasound juga mungkin diperlukan [5].
Sampel urin dapat memberikan informasi tentang infeksi saluran kemih (ISK) atau masalah ginjal. Tes darah dapat menyoroti kondisi tersebut. Hasil tes urine dan darah mampu menunjukkan penanda masalah peradangan atau sirkulasi, seperti berikut ini [5]:
Cara terbaik untuk mencegah sepsis pada bayi ialah dengan mencegah terjadi infeksi. Secara umum, berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya [5]:
Demikian paparan tentang sepsis pada bayi. Bila muncul gejala segera ke UGD.
1. Brenda L. Tesini, MD. Sepsis in Newborns (Sepsis Neonatorum). MSD MANUAL; 2020.
2. Sylvia Owusu-Ansah MD, MPH, FAAP. Sepsis in Infants & Children. healthychildren;2020.
3. Liora C. Adler, MD. Neonatal Sepsis. MedlinePlus; 2020.
4. Anonim. Sepsis in Newborns: Diagnosis and Tests. CLEVELAND CLINIC; 2020.
5. Anonim. Sepsis in the Newborn. STANFORD CHILDREN'S HEALTH; 2020