Penyakit & Kelainan

Sering Haus di Malam Hari – Penyebab dan Penanganan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Haus adalah kondisi wajar, namun jika terlalu sering dialami khususnya di malam hari, hal ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan [1,2,3].

Sering haus di malam hari bisa terjadi sebelum tidur atau bahkan tengah malam sehingga membuat seseorang terbangun sewaktu sudah terlelap [1,2].

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan faktor penyebab sekaligus cara-cara mengatasinya.

1. Efek Obat Tertentu

Bagi para pengguna obat-obatan tertentu, seperti antikolinergik, antipsikotik, kortikosteroid, antikonvulsan (antikejang), antidepresan, dan SGLT2 inhibitors, sering haus dapat menjadi salah satu efek sampingnya [1,3].

Jika sering terbangun di malam hari karena haus, ini bisa jadi merupakan efek dari obat-obat tersebut [1,3].

Penanganan : Segera ke dokter untuk mendiskusikan alternatif obat atau penanganan yang tepat untuk kondisi sering haus tersebut [1].

Beri tahu dokter mengenai keluhan lain yang mungkin turut menyertai agar dokter bisa mempertimbangkan mengganti obat tersebut apabila memungkinkan [3].

2. Dehidrasi

Salah satu faktor paling umum dibalik seringnya merasa haus saat malam hari adalah dehidrasi [1,2,3].

Walau pria dan wanita, wanita hamil dan tidak hamil, aktif olahraga dan tidak, atlet dan non-atlet serta anak-anak dan orang dewasa memiliki kebutuhan air putih yang bisa berbeda-beda, tubuh manusia pada dasarnya tetap memerlukan air putih sebanyak-banyaknya.

Setidaknya memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum 8-10 gelas air putih per hari sangat dianjurkan [1,4].

Ketika haus lebih sering terjadi di malam hari, hal ini bisa saja menjadi tanda bahwa tubuh sedang kekurangan cairan [1,2,3].

Kondisi seperti ini pun berpotensi terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa [1,2,3].

Penanganan : Agar tidak lagi sering haus di malam hari, coba untuk lebih rutin mengonsumsi air putih [1,2,3,5].

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), anjuran atau rekomendasi asupan air putih per hari bagi wanita adalah 2,7 liter dan pria adalah 3,7 liter [5].

3. Suhu Kamar Tidur

Suhu ruangan tempat beristirahat yang terlalu tinggi tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan [1].

Suhu panas dan udara kering di dalam kamar tidur atau di ruangan lain bisa menjadi sebab seseorang lebih sering haus [1].

Penanganan : Sangat dianjurkan untuk menjaga suhu ruangan (khususnya kamar tidur) di antara 16 dan 21 derajat Celsius [6].

Suasana dan udara sejuk akan membuat tubuh lebih nyaman, tenang dan terhindar dari rasa haus berlebihan [6].

4. Anemia

Seseorang yang menderita anemia dapat lebih rentan mengalami dehidrasi, sehingga tak heran jika mengalami sering haus di malam hari [1,7].

Anemia adalah kurangnya sel darah merah di dalam tubuh sehingga oksigen yang disalurkan ke seluruh jaringan tubuh melalui aliran darah pun menjadi ikut berkurang [8].

Ketika sudah dalam kondisi tahap berat, anemia bisa menyebabkan penderitanya haus berlebihan, termasuk saat malam hari (di waktu tidur) [8,9].

Penanganan : Karena anemia terdiri dari berbagai jenis kondisi, periksakan diri lebih dulu agar dokter mampu memberi penanganan yang sesuai.

Namun rata-rata, transfusi darah dan asupan zat besi lebih tinggi (makanan maupun suplemen) adalah yang paling diperlukan oleh pasien [8].

5. Makanan Tinggi Garam

Para penyuka makanan asin atau asupan tinggi garam bisa lebih berisiko mengalami sering haus di malam hari [10].

Rasa haus berlebihan ini disebabkan oleh kadar sodium terlalu tinggi di dalam tubuh di mana sodium bersifat mengikat cairan tubuh [10].

Jika menu makan malam tergolong menu tinggi garam, hal ini lebih berisiko memicu rasa haus berlebih di malam hari [10].

Penanganan : Batasi asupan garam apabila mulai terganggu dengan rasa haus yang mulai kerap timbul.

Asupan sodium yang paling dianjurkan adalah kurang dari 2300 mg per hari, yakni sama dengan sekitar 1 sendok teh saja [11].

Rekomendasi tersebut berlaku khususnya untuk orang dewasa, sementara asupan garam untuk anak-anak dianjurkan lebih sedikit dari 1 sendok teh [11].

6. Xerostomia

Xerostomia merupakan kondisi mulut kering yang terjadi karena gangguan kelenjar air liur [12].

Kelenjar air liur yang menghasilkan air liur secara kurang memadai, tingkat kelembapan mulut akan berkurang [12].

Mulut yang kering memicu kecenderungan untuk ingin sering minum karena haus [12,13].

Efek pengobatan tertentu atau faktor usia (bertambah tua) bisa menjadi alasan seseorang mengalami xerostomia [12].

Penanganan : Lebih banyak minum air putih, mengunyah permen karet (pilih yang bebas gula), dan minum obat perangsang produksi air liur akan membantu kelenjar air liur bekerja lebih baik [12].

Namun, ada baiknya metode pengobatan apapun dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter supaya lebih aman.

7. Menopause

Wanita yang mengalami perimenopause dan menopause akan ditandai dengan sejumlah keluhan karena perubahan hormon [1,14].

Keringat berlebih dan sering haus di malam hari menjadi dua gejala yang kerap menyertai hot flashes [1,14].

Bahkan menurut sebuah hasil studi tahun 2013, wanita lebih mudah berkeringat dan sering merasa haus usai berolahraga pada masa perimenopause dan menopause dibandingkan wanita yang belum memasuki masa tersebut [15].

Penanganan : Pada masa perimenopause dan menopause, para wanita dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih [1].

Namun jika gejala mulai sangat mengganggu, segera konsultasikan dengan dokter tentang penanganan terbaik [1].

8. Diabetes

Rasa haus berlebihan atau lebih sering juga dapat disebabkan oleh diabetes, baik itu diabetes mellitus maupun diabetes insipidus [16,17].

Pada kasus diabetes insipidus, tubuh penderita tidak lagi mampu mengatur keseimbangan cairan secara normal [17].

Bila keseimbangan cairan dalam tubuh kurang baik, seseorang menjadi rentan merasa haus lebih sering, termasuk peningkatan frekuensi buang air kecil [17].

Penanganan : Mengatur pola makan (rendah gula, karbohidrat, lemak dan kalori) adalah yang paling perlu pasien lakukan [16,17].

Seringkali dokter juga harus meresepkan obat penstabil kadar gula darah serta suplemen pencegah komplikasi [16,17].

Jika rasa sering haus di malam hari cukup mengganggu, periksakan diri ke dokter untuk mengidentifikasi penyebabnya.

1. Stacy Sampson, D.O. & Rebecca Joy Stanborough, MFA. Why Am I So Thirsty at Night?. Healthline; 2020.
2. Drip Drop. Waking up Thirsty: Main Causes and What You Can Do About It. Drip Drop; 2022.
3. National Health Service Inform. Thirst. National Health Service Inform; 2021.
4. Kris Gunnars, BSc & Natalie Butler, R.D., L.D. How Much Water Should You Drink Per Day?. Healthline; 2020.
5. Asher Rosinger, Ph.D., M.P.H. & Kirsten Herrick, Ph.D., M.Sc. Daily Water Intake Among U.S. Men and Women, 2009–2012. Centers for Disease Control and Prevention; 2016.
6. Mayo Clinic Staff. Sleep is the foundation for healthy habits. Mayo Clinic; 2017.
7. Evan M. Braunstein , MD, PhD. Overview of Anemia. Merck Manual; 2022.
8. Jake Turner; Meghana Parsi; & Madhu Badireddy. Anemia. National Center for Biotechnology Information; 2022.
9. Damtew Solomon, Kebebe Bekele, Daniel Atlaw, Ayele Mamo, Habtamu Gezahegn, Tadele Regasa, Getahun Negash, Eshetu Nigussie, Demissu Zenbaba, Zinash Teferu, Fikadu Nugusu, & Gela Atlie. Prevalence of anemia and associated factors among adult diabetic patients attending Bale zone hospitals, South-East Ethiopia. PLoS One; 2022.
10. Nina S. Stachenfeld. Acute Effects of Sodium Ingestion on Thirst and Cardiovascular Function. Current Sports Medicine Reports; 2010.
11. Centers for Disease Control and Prevention. Sodium. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
12. Bilal Talha & Suman A. Swarnkar. Xerostomia. National Center for Biotechnology Information; 2022.
13. Erica Petri & Michael Dansinger, MD. Why Am I Always Thirsty?. WebMD; 2021.
14. Kevin Martinez, M.D & Kristeen Cherney. Premenopause, Perimenopause, and Menopause. Healthline; 2020.
15. Emmanuel Amabebe, Sonia Omorodion, Ogochukwu Janet Nzoputam. Andrew C. Ugwu & Leonard Fidelis O. Obika. Sweating and thirst perception in premenopausal, perimenopausal and postmenopausal women during moderate exercise. Journal of Experimental and Integrative Medicine; 2013.
16. Rajeev Goyal & Ishwarlal Jialal. Diabetes Mellitus Type 2. National Center for Biotechnology Information; 2022.
17. Sanjay Kalra, Abdul Hamid Zargar, Sunil M. Jain, Bipin Sethi, Subhankar Chowdhury, Awadhesh Kumar Singh, Nihal Thomas, A. G. Unnikrishnan, Piya Ballani Thakkar, & Harshad Malve. Diabetes insipidus: The other diabetes. Indian Journal of Endocrinology and Metabolism; 2016.

Share