Mimisan adalah hilangnya dari dari jaringan yang melapisi bagian dalam hidung. Di dalam hidung terdapat pembuluh darah kecil dan halus yang bersifat mudah rusak dan mudah berdarah.
Sekitar 60% orang akan mengalami setidaknya satu kali mimisan dalam hidup mereka. Letak hidung yang berada di tengah-tengah wajah dan banyaknya pembuluh darah yang dekat dengan permukaan di lapisan hidung tersebut membuatnya menjadi sasaran yang tepat untuk cedera dan mimisan [1] [3].
Secara umum mimisan terjadi karena udara kering. Udara kering dapat disebabkan oleh panas, iklim dengan kelembaban rendah atau udara dalam ruangan yang sengaja dipanaskan. Lingkungan tersebut dapat menyebabkan selaput hidung atau jaringan halus di dalam hidung mengering dan menjadi berkerang sehingga lebih mudah berdarah ketika digosok [1].
Penyebab umum lainnya dari mimisan ialah mengupil terlalu dalam, pilek atau infeksi saluran pernapasan atas dan sinusitis, minup hidung dengan paksa, memsajukkan benda asing ke dalam hidung dan lain sebagainya [1, 2].
Ada dua jenis mimisan yaitu mimisan anterior dan mimisan posterior. Pertama ialah mimisan anterior. Mimisan ini terjadi di bagian depan hidung. Di bagian depan ini terdapat kapiler dan pembuluh darah kecil lainnya yang rapuh dan mudah pecah sehingga dapat berdarah dengan mudah. Mimisan anterior adalah jenis mimisan paling umum dan biasanya tidak serius. Mimisan ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan dapat ditangani langsung di rumah. [1] [4].
Kedua adalah mimisan posterior. Mimisan posterior terjadi jauh di bagian dalam hidung. Mimisan ini disebabkan oleh pendarahan yang lebih besar di bagian belakang hidung hingga hampir dekat dengan tenggorokan. Mimisan posterior ini lah yang perlu diwaspadai, karena beberapa merupakan gejala sebuah penyakit atau butuh tindakan serius dalam penanganannya [1] [4].
Melihat dua jenis mimisan tersebut, tentu kita lebih familiar terhadap mimisan anterior atau mimisan pada hidung bagian depan. Kita juga tidak terlalu khawatir karena biasanya mimisan bukan hal yang serius dan mudah untuk ditangani.
Namun jangan salah, beberapa tanda-tanda berikut mengindikasikan bahwa mimisan yang terjadi sudah dalam tahap serius dan butuh bantuan medis untuk penanganannya.
Lantas apa mimisan yang seperti apa yang harus diwaspadai? Simak penjelasan berikut ini.
Umumnya setiap orang sedang mimisan dapat menghentikan hidung berdarah mereka kurang dari 20 menit. Cara sederhana untuk mengehentikannya ialah dengan mencondongkan tubuh sedikit ke depan dan mencubit lubang hidung dengan lembut, hal ini dapat membantu darah berhenti keluar. [1] [2] [3] [5] [6]
Namun, jika kita memiliki gangguan pendarahan mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghentikannya. Jika kita memiliki kondisi tubuh di mana darah sulit membeku atau dikenal dengan hemofilia maka perlu penanganan medis untuk menghentikan darah yang keluar [1] [2] [3] [5] [6]
Kehilangan darah yang berlebihan dapat tentu menjadi hal yang serius. Walaupun terkadang sulit untuk mendeteksi berapa banyak darah yang hilang. Jika kita mengalami mimisan sampai memuntahkan darah tersebut maka kita perlu memanggil tenaga medis untuk menanganinya. Kehilangan banyak darah ketika mimisan perlu segera penanganan serius, terlebih jika di antara kita memiliki riwayat penyakit darah seperti anemia. [2] [4] [6]
Terlalu banyak darah yang dikeluarkan akan membuat kita kekurangan volume sel darah merah. Sehingga pasokan oksigen yang seharusnya disuplai dengan lancar ke setiap organ pun akan terhambat karena menurunnya pasokan sel darah merah di dalam tubuh. [2] [4] [6].
Hal ini akan mengkakibatkan beberapa gejala seperti merasa pusing, perubahan warna kulit yang menjadi lebih pucat, detak jantung yang terasa cepat disertai nyeri dada. Jika kita mengalami gejala-gejala tersebut maka sebaiknya segera memanggil tenaga medis untuk meminta pertolongan [2] [4] [6].
Seperti yang telah dijelaskan bahwa mimisan anterior biasanya tidak terlalu parah karena terjadi di bagian depan hidung. Tetapi akan menjadi masalah jika kita mengalami mimisan posterior atau mimisan di bagian dalam hidung dekat dengan tenggorokan. [4] [6].
Mimisan ini cenderung berasal dari pembuluh dara utama sehingga akan menjadi lebih berbahaya jika kita sampai dapat merasakan darah tersebut di area mulut. Jika sudah seperti itu perlu memanggil bantuan tenaga medis untuk menanganinya. [4] [6]
Selain itu jika ketika mimisan disertai dengan pendarahan di bagian tubuh lain seperti telinga atau rektum, maka ini mengindikasikan terjadi pendarahan internal, masalah pembekuan darah ataupun gangguan pada pembuluh darah [4] [6].
Banyak sekali kegiatan yang dapat menyebabkan mimisan baik yang disengaja maupn tidak disengaja. Pukulan pada kepala dapat membuat hidung berdarah dan menjadi suatu hal yang harus diwaspadai. Insiden besar seperti jatuh dari tangga, kecelakaan olahraga, dan perkelahian dapat menyebabkan hidung berdarah dan menjadi keadaan darurat yang harus segera ditangani. [2] [4] [5] [6].
Cedera parah pada hidung bisa membengkak dan membuat kita sulit bernapas jika tidak segera ditangani. Selain itu karena insiden berbahaya tersebut kita mungkin mengalami patah hidung, gegar otak (cedera otak) atau cedera tulang belakang. Maka segera mencari pertolongan medis jika mengalami mimisan setelah insiden berbahahaya terjadi [2] [4] [5] [6].
Keluarnya dari hidung yang disebankan oleh tekanan darah tinggi merupakam keadaan yang darurat. Terlebih jika mimisan terjadi disertai dengan sakit kepala atau nyeri dada [4] [6].
Maka jika kita mengalami mimisan dan merasa memiliki riwayat tekanan darah tinggi lebih baik untuk menghubungi tenaga medis untuk menanganinya, karena dikhawatirkan akan ada efek samping yang terjadi nantinya [4] [6].
Mimisan umumnya memang bukan persoalan yang serius dan umumnya dapat kita tangani sendiri bagaimana cara menghentikannya. Namun, seperti yang telah dijelaskan ada beberapa kondisi yang membuat mimisan menjadi persoalan serius dan bahkan bisa menjadi suatu keadaan yang darurat.
Untuk itu jika suatu hari nanti ada di antara kita yang mengalami kondisi ataupun tanda-tanda seperti yang telah dijelaskan maka segera hubungi dokter ataupun tenaga medis lainnya untuk meminta pertolongan penanganannya. Agar kita terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan karena menghiraukan kondisi tersebut.
1. Anonim. Nosebleed (Epitaxis). Cleveland Clinic; 2022 [Acessed]
2. Anonim. Nosebleed. NHS UK; 2022 [Acessed]
3. Mary West and Reviewed by Cynthia Taylor Chavoustie, MPAS, PA-C. When are Nosebleeda a Cause for Concern. Medical News Today; 2021
4. Carolina Gillot. Why Nosebleed Start and how to Stop Them. Medical News Today; 2017
5. Valencia Higuera and Reviewed by Chris Young, DNP, RN, NE-BC, NPD. When should You Worry About a Nosebleed. Healthline; 2021
6. Kristin Hayes, RN. When is a Bloody Nose an Emergency. Verywellheath; 2021