Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolisme glukosa kronik yang disebabkan oleh karena gangguan produksi insulin, kerja insulin atau keduanya. Pasien dengan DM umumnya tidak memiliki keluhan
Pola makan dan gaya hidup yang dilakukan orang-orang saat ini menyebabkan semakin banyaknya penderita diabetes, bahkan di usia muda. Pencegahan sejak awal adalah langkah yang terbaik, termasuk dengan melakukan tes toleransi glukosa oral (TTGO) untuk mendeteksi kondisi tersebut.
Daftar isi
Untuk beberapa orang, tes darah sederhana sudah cukup untuk mendeteksi apakah ia menderita diabetes atau tidak. Namun, beberapa orang yang tes darah rutinnya ada di ambang batas bahaya perlu melakukan TTGO untuk mengetahui seberapa berat kondisinya. [2, 3, 4]
Selain itu, TTGO juga bisa menunjukkan bila tubuh seseorang tidak mampu mengatur kadar gula darah (glukosa) dengan baik namun belum sampai pada tahap diabetes. Kondisi ini disebut pra-diabetes (toleransi rendah terhadap glukosa) dan bisa mengarah pada diabetes di kemudian hari. Dengan mengetahui gangguan ini lebih awal, pencegahan bisa segera dilakukan. [1, 2, 3, 4, 5, 6]
Pada orang sehat, kadar glukosa dalam darah selalu naik setelah makan tapi akan segera kembali normal kembali karena glukosa digunakan oleh tubuh atau disimpan. TTGO bisa membantu membedakan antara pola normal ini dengan pola yang muncul pada orang dengan diabetes dan pra-diabetes. [2, 3, 4]
Selain untuk diabetes, tes ini juga bisa mendeteksi:
Saat ini, TTGO adalah standar utama untuk mendiagnosis diabetes, dan dianggap lebih akurat dibandingkan tes tusuk jari. Namun, persiapan dan pelaksanaan tes ini harus dilakukan sesuai anjuran agar hasil tes tidak terpengaruh. [2, 3, 4, 5, 6]
Tidak seperti tes tusuk jari yang bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja, TTGO hanya bisa dilakukan atas rekomendasi dokter.
Pasien yang termasuk kategori membutuhkan tes ini adalah yang: [5]
Tahap ini perlu dilakukan dengan benar oleh pasien, sesuai arahan dokter, untuk mencegah munculnya hasil tes yang tidak tepat.
Hasil TTGO bisa dipengaruhi oleh asupan karbohidrat dan lamanya waktu puasa sebelum tes, di hari pelaksanaan tes, dan asupan karbohidrat atau aktivitas selama tes berlangsung. Untuk itu, dokter biasanya akan meminta pasien untuk melakukan hal-hal berikut ini: [1, 2, 3, 4, 5]
TTGO bisa dilakukan di tempat praktek dokter, klinik, rumah sakit, atau laboratorium. [1, 2, 3, 4]
Kadar glukosa darah pasien seharusnya naik setelah minum air gula, kemudian kembali ke normal begitu insulin memindahkan glukosa ke dalam sel. Jika gula darah membutuhkan waktu yang lama untuk kembali normal, maka pasien mungkin memiliki diabetes. [ 2, 3, 4, 5]
Pengukuran hasil tes ditulis sebagai “mg/dL” yang artinya miligram per desiliter. Dua jam setelah minum air gula, berikut hasil yang bisa muncul: [2]
Jika hasil tes menunjukkan pasien masuk ke dalam kategori pra-diabetes, maka akan dianjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegahnya berkembang menjadi diabetes. Pada beberapa kasus, obat penurun glukosa darah juga mungkin akan diberikan.
Jika pasien masuk ke dalam kategori diabetes, maka mungkin akan diminta untuk melakukan tes lanjutan untuk memastikan diagnosis. Pasien juga akan diresepkan obat glukosa darah untuk membantu mengontrol kadar glukosa darah selain diharuskan untuk berolahraga dan merubah pola makan.
Makanan yang baik dan aktvitas fisik juga bisa membantu mengendalikan diabetes saat masa kehamilan. Gula darah ibu biasanya akan kembali normal setelah persalinan. Tapi, diabetes gestasional atau diabetes pada masa kehamilan ini juga meningkatkan risiko ibu terkena diabetes tipe 2 setelah kehamilan selesai. Untuk itu, ibu harus tetap menjaga pola makan sehat dan berolahraga untuk langkah pencegahan. [2]
TTGO mungkin menyebabkan beberapa masalah. Beberapa pasien mungkin mengalami efek samping ringan dari minuman bergula atau dari jarum yang digunakan untuk pengambilan darah.
Efek samping dari air gula termasuk: [5]
Risiko akibat pengambilan sampel darah termasuk:
1) National Center for Health Statistics. 2007. Centers for Disease Control and Prevention. Oral Glucose Tolerance Test (OGTT) Procedures Manual
2) Emily Eyth, Hajira Basit, Carrie J. Smith. 2019. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Glucose Tolerance Test
3) Glucose Tolerance Test. 2012. The Royal Australian College of General Practitioners. Oral glucose tolerance testing
4) Dr Colin Tidy, Prof Cathy Jackson. 2016. Patient Info. Glucose Tolerance Test
5) Michael Dansinger, MD. 2018. Web MD. Do I Need an Oral Glucose Tolerance Test?
6) Editor. 2019. The Global Diabetes Community. Oral Glucose Tolerance Test