Daftar isi
Veronica officinalis merupakan tumbuhan dari kelompok keluarga Plantaginaceae dan masuk ke dalam genus veronica. Veronica officinalis adalah tumbuhan berbunga yang sudah tersebar luas di negara barat.
Veronica officinalis adalah tumbuhan asli dari Negara Eropa dan Asia Barat. Maka dari itu di dua negara tersebut tanaman Veronica officinalis sudah sangat dikenal sekali dan digunakan dalam berbagai hal terutama obat herbal.
Veronica officinalis tumbuhan yang sering berbunga dan tumbuh subur di daerah tropis maupun subtropis. Sehingga sering sekali bagian bunganya dipanen dan dijadikan sebagai obat herbal tradisional [1,2].
Karakter yang dimiliki oleh tumbuhan Veronica Officinalis tentunya bisa dilihat secara bentuk dan bunganya. Tumbuhan tersebut mempunyai rimpang yang tumbuh secara tegak ke atas dengan ukuran sekitar 15-30 cm.
Permukaan batanya sedikit terdapat bulu-bulu halus, dan dibagian tersebut tumbuh daun yang saling berhadapan. Bentuknya dari daun tumbuhan tersebut sedikit lonjong dan bagian tepinya sesikit bergerigi.
Bentuk dari bunganya tampak seperti karangan bunga yang longgar, mahkotanya berwarna biru muda dengan dua benang sari yang menonjol. Tumbuh bunga tersebut di sela sela daunnya. [1,2]
Berikut ini kandungan gizi pada veronica officinalis:
Nama | Jumlah | Unit |
Ocimene | 0.23 | % |
Terpinolene | 0.30 | % |
Copaene | 0.21 | % |
Piperitone | 9.43 | % |
Eudesmol | 0.71 | % |
Eugenol | 0.15 | % |
Phytol | 21.13 | % |
Isophytol | 0.22 | % |
Menurut tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa veronica officinalis memiliki kandungan phytol yang dapat bermanfaat sebagai antioksidan di dalam tubuh [8].
Sebagai obat herbal tentunya tumbuhan Veronica officinalis mempunyai berbagai macam kandungan senyawa yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh dari segala penyakit. Kandungan yang ada di dalam tumbuhan tersebut seperti vitamin C, antosianin, minyak esenssial dan beberapa senyawa yang lainnya.
Kandungan senyawa tersebut masing-masing mempunyai peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Seperti contohnya yaitu kandungan vitamin C yang mana senyawa tersebut berperan dalam tubuh sebagai antioksidan untuk menjaga dari efek radikal bebas [1,2].
Berbagai kandungan yang beragam pada tumbuhan Veronica officinalis dapat memberikan efek baik untuk kesehatan tubuh
Manfaat kesehatan yang beragam pada tumbuhan Veronica officinalis dapat memberikan efek baik bagi tubuh. Oleh karena itu perlu diketahui apa saja manfaat yang didapatkan dar mengkonsumsi tumbuhan Veronica officinalis tersebut.
Berikut beberapa manfaat kesehatan pada tumbuhan Veronica officinalis :
Veronica officinalis merupakan salah satu tumbuhan yang sangat kaya akan senyawa yang bersifat antioksidan bagi tubuh. Veronica officinalis memiliki potensi yang sangat besar sebagai sumber antioksidan karena mempunyai kandungan senyawa yang beragam.
Hal ini dikarenakan tumbuhan Veronica officinalis, terutama pada bagian bunganya yang banyak mengandung senyawa, seperti alkaloid, antosianin dan masih banyak lagi senyawa yang bersifat sebagai antioksidan.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan dalam mencegah munculnya penyakit yang disebabkan oleh efek radikal bebas pada tubuh [2,3,4].
Antioksidan yang lebih pada tumbuhan Veronica officinalis dapat lebih juga menjaga tubuh dari serangan penyakit
Sakit kepala biasanya sering terjadi pada seseorang pada bagian kepala sebelah sehingga terasa lebih berat. Sakit kepala terjadi karena adanya suatu kontraksi atau seperti kejang-kejang pada bagian otot polos yang mana terletak di kepala, sehingga dapat memunculkan rasa sakit pada kepala.
Kandungan yang dimiliki oleh Veronica officinalis dapat memberikan manfaat bagi meredakan sakit kepala. Peran yang dimiliki oleh senyawa tersebut yaitu seperti flavonoid dan saponin dimana kedua senyawa tersebut diketahui dapat berfungsi sebagai perelaksasi otot-otot dan juga saraf pada bagian sekitar kepala [2,6].
Dengan cara mengkonsumsi tumbuhan Veronica officinalis dapat meringankan sakit kepala yang diderita
Veronica officinalis baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh terutama pada organ mata. Hal ini dikarenakan Veronica officinalis memiliki kandungan senyawa, seperti vitamin A dan beta karoten yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pada mata.
Kedua senyawa ini memiliki peranan yang berbeda-beda dalam menjaga kesehatan mata. Contohnya seperti yang dimiliki oleh senyawa vitamin A berfungsi dalam mendukung kinerja mata dalam pengelihatan.
Meningkatkan produksi zat rhodopsin dapat ditingkatkan dengan dibantu oleh vitamin A. Zat rhodopsin merupakan senyawa yang dapat berguna sebagai penangkap cahaya pada mata, tanpa zat tersebut mata tidak dapat melihat dengan baik karena tidak dapat menangkap cahaya yang diterima [3,5].
Nutrisi pada mata harus terpenuhi agar tidak mengalami gangguan dan lebih baik untuk mengkonsumsi tumbuhan Veronica officinalis
Veronica officinalis di luar negeri sudah sangata sering digunakan sebagai campuran obat untuk berkumur. Hal ini dikarenakan tumbuhan Veronica officinalis mempunyai sifat sebagai anti bakteri yang ternyata dapat membersihkan bagian-bagian dari mulut, seperti gusi dan gigi.
Kandungan antiseptiknya tersebut memiliki peran penting, yang apabila dari bagian gusi terdapat luka maka dapat lebih cepat sembuh apabila dengan cara berkumur menggunakan obat dari tumbuhan Veronica officinalis.
Tidak hanya itu saja, tumbuhan Veronica officinalis apabila digunakan pada saat dikumur juga dapat menyembuhkan bagian mulut yang terkena infeksi dan sariawan [4,7].
Cara berkumur dengan emnggunakan tumbuhan Veronica officinalis dapat mencegah bau mulut dan melindungi gusi dan gigi
Melancarkan saluran pencernaan sebaiknya mengkonsumsi obat herbal yang mengandung senyawa seperti serat dan air yang cuk tinggi. Kedua kandungan senyawa tersebut sangat baik untuk melancarkan pencernaan yang kurang adanya cairan.
Tumbuhan Veronica officinalis merupakan tumbuhan yang dapat dikonsumsi sebagai obat herbal sebagai melancarkan pencernaan. Sehingga tumbuhan tersebut baik untuk tubuh terutama pada bagian organ saluran pencernaan [4,7].
Organ pencernaan mengalami gangguan bisa mengkonsumsi tumbuhan Veronica officinalis agar lancar dan tidak membahayakan
Efek samping yang dimiliki oleh Veronica officinalis tentunya dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu perlu diketahui beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat mengkonsumsi dari tumbuhan Veronica officinalis.
Berikut beberapa efek samping dari tumbuhan Veronica officinalis :
Setipa orang mempunyai gejala yang berbeda-beda akan tetapi gejala seperti alergi mungkin sering terjadi karena mengkonsumsi Veronica officinalis sebagai produk yang lainnya. Ketidakcocokan yang terjadi pada sistem imun telah menganggap salah satu kandungan senyawa pada Veronica officinalis berbahaya bagi tubuh.
Apabila sudah mengalami alergi tersebut akan menimbulkan berbagai gangguan seperti gatal-gatal, ruam merah, atau mual-mual. Apabila mengalami kondisi tersebut, maka segeralah untuk menyudahi mengkonsumsi Veronica officinalis dan akan lebih baik untuk mengkonsultasikannya kepada dokter [1,2].
Salah satu efek samping dari Veronica officinalis, yaitu dapat menyebabkan batu ginjal pada seseorang apabila mengkonsumsinya secara berlebihan atau terlalu banyak. Hal ini dikarenakan di dalam Veronica officinalis terdapat kandungan senyawa seperti asam oksalat yang cukup tinggi.
Obat herbal dari tumbuhan Veronica officinalis pada saat dikonsumsi terlalu banyak akan mengakibatkan kadar asam oksalat di dalam tubuh semakin tinggi dan dapat menyebabkan pengikatan senyawa lain.
Pengikatan dengan senyawa lain ini akan memunculkan senyawa padat yang akan tertimbun pada ginjal karena tidak dapat dicerna dan tidak dapat dikeluarkan sehingga dapat menimbulkan penyakit batu ginjal [1,2].
Mengkonsumsi obat herbal dari tumbuhan Veronica officinalis harus sangat hati-hati dan tidak boleh secara berlebihan
Penggunaan yang tepat untuk Veronica officinalis sebagai obat herbal tentunya dapat dilakukan dengan cara yang cukup mudah sebelum dikonsumsi. Sehingga perlu diketahui beberapa tips-tips penggunaan yang benar untuk tumbuhan tersebut.
Cara yang dilakukan untuk air rebusan bunga Veronica officinalis cukup mudah. Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu seperti bagian bunga ujung dari tumbuhan tersebut. Cuci bersih menggunakan air mengalir agar kuman yang menempel hilang.
Panaskan airnya di wadah panci terlebih dahulu, lalu apabila sudah mendidih maka masukkan bunga tersebut dan tunggu airnya berubah warna. Selanjutnya seduh air rebusan tersebut ke dalam gelas dan saring, agar bagian ampasnya terpisahkan.
Air rebusan bunga Veronica officinalis sudah siap untuk dikonsumsi dalam keadaan hangat dan boleh ditambahkan pemanis sesuai selera. Sehingga pada saat dikonsumsi bisa memberikan efek hangat untuk tubuh [2,7].
Bunga Veronica officinalis ternyata bisa digunakan dan dikonsumsi dengan cara membuatnya menjadi teh herbal yang alami. Cara membuatnya cukup mudah siapkan beberapa bunga tumbuhan tersebut sebanyak 2-3 gram yang sudah dikeringkan.
Selanjutnya masukkan bubuk bunga tunbuhan tersebut ke dalam gelas dan tuangkan air panas secukupnya, lalu tunggu beberapa menit hingga tercampur. Pisahkan ampas dan airnya menggunakan saringan sampai benar-benar pisah.
Selanjutnya tambahkan pemanis sesuai selera dan lebih baik dikonsumsi pada keadaan hangat ataupun panas agar tubuh lebih terasa segar [2,7].
Cara mengkonsumsi untuk tumbuhan Veronica officinalis harus dengan tepat dan benar agar isi kandungannya tetap terjaga
Dalam jangka waktu yang cukup lama harus dilakukan proses penyimpanan yang tepat dan benar terutama pada Veronica officinalis. Sehingga perlu diketahui beberapa tips tips penyimapanan yang baik dan benar.
Penyimpanan yang dilakukan secara kondisi segar juga dapat dilakukan. Cara awal yang dilakukan siapkan bagian tumbuhan tersebut sesuai yang akan di simpan dan digunakan kedepannya.
Jangan mencuci bagian tersebut apabila ingin disimpan karena akan mengalami proses pembusukan secara cepat. Siapkan wadah seperti plastik ziplock dan masukkan ke dalamnya.
Tutup rapat plastik tersebut dan simpan di dalam kulkas agar kondisi dari tumbuhan tersebut tidak mudah layu. Letakkan di rak bagian sayuran agar tidak tercampur dengan bahan makanan yang lainnya [7].
Kondisi bubuk untuk tumbuhan Veronica officinalis sangat bisa dilakukan dan sangat mudah cara membuatnya. Ambillah bagian bunga yang masih segar dan masih bermekaran.
Lalu cuci secara perlahan agar pada bagian bunganya tersebut tidak rontok. Lalu tiriskan sejenak agar bekas cucian air tersebut tidak terlalu menempel pada bunga tersebut.
Letakkan di atas tempeh secara terpisah-pisah agar semua bagian bunga tersebut terkena sinar matahari. Keringkan selama 2-5 hari dan benar-benar kering agar tidak ada bagian yang sedikit basah.
Setelah kering, tumbuk atau giling keringan tersebut dengan halus. Apabila telah halus, simpan dan masukkan dalam toples lalu tutup dengan rapat agar terhindar dari udara diluar [7].
Simpan dalam keadaan bubuk atau segar tentunya masing-masing mempunyai kelebihan ataupun kekurangan untuk tumbuhan tersebut
1. Andrei Mocan., Dan Cristian Vodnar., Laurian Vlase., Ovidiu Crișan., Ana-Maria Gheldiu., and Gianina Crișan. Phytochemical Characterization of Veronica officinalis L., V. teucrium L. and V. orchidea Crantz from Romania and Their Antioxidant and Antimicrobial Properties. 16: 21109-21127. Journal Mol. Sciences. 2015.
2. Luz M. Muñoz-Centeno., Luis Delgado-Sánchez., María Santos-Vicente., and M. Montserrat Martínez-Ortega. Taxonomy of Veronica L. subsect. Veronica (Plantaginaceae) in the western Mediterranean. 155, 65–81. Botanical Journal of the Linnean Society. 2007.
3. Béla Kiss., Daniela-Saveta Popa1., Gianina Crişan., Marius Bojiţă., and Felicia Loghin. The evaluation of antioxidant potential of Veronica officinalis and Rosmarinus officinalis extracts by monitoring malondialdehide and glutathione levels in rats. 57(4):432-441. Farmacia. 2009.
4. Giuseppe Grosso., Roberto Bei., Antonio Mistretta and Stefano Marventano. Effects of vitamin C on health: A review of evidence. 18(3):1017-29. Frontiers in Bioscience. 2013.
5. Helga Gerster. Vitamin A - Functions, dietary requirements and safety in humans. 67(2):71-90. International Journal for Vitamin and Nutrition Research. 1997.
6. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
7. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018
8. Dunkic Valerija, Andreja Cerenak, Iztok Joze Kosir, Marijana ZOvko Konicic. Antioxidant and antimicrobial Properties of Veronica Officinalis (Plantaginaceae). Vol. 15 No. 10. Curren Drug Targets; 2015.