Hidup Sehat

11 Akibat Jarang Mandi bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada umumnya orang yang tinggal di negara tropis, seperti di Indonesia, memiliki kebiasaan mandi 2 kali sehari. Mandi pagi dilakukan setelah bangun tidur sebelum melakukan segala aktivitas dan mandi sore atau malam dilakukan setelah aktivitas selesai dijalani.

Kebiasaan mandi rutin 2 kali sehari ini sudah diajarkan sejak kita bayi, kebiasaan ini pada umumnya terbawa hingga kita dewasa. Kebiasaan mandi rutin mungkin dimiliki sebagian besar orang, namun ada juga sebagian orang yang meninggalkan kebiasaan mandi rutin.

Bisa jadi anda malas mandi mungkin karena anda merasa tidak berkeringat dan beraktivitas di dalam ruangan, atau bisa jadi anda merasa tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan meskipun anda bekerja di luar ruangan.

Jika anda termasuk orang yang sering melupakan kebiasaan mandi rutin atau jarang mandi, sebaiknya anda mengetahui apa saja akibatnya jika anda jarang mandi.

1. Penumpukan Bakteri dan Keringat

Keringat sebenarnya tidak berbau, namun ketika keringat bercampur dengan bakteri alami kulit dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Tubuh kita memiliki kelenjar keringat di berbagai titik-titik tertentu pada tubuh, kelenjar ekrin adalah kelenjar yang terdapat di seluruh tubuh, langsung ke permukaan kulit. Sedangkan kelenjar apokrin adalah kelenjar yang ada di bagian ketiak dan selangkangan.

Anda bisa membayangkan jika anda jarang mandi, bakteri akan semakin menumpuk di seluruh permukaan kulit dan dapat menimbulkan bau tak sedap saat anda berkeringat. [2[

2. Muncul Jerawat

Ada banyak penyebab mengapa kulit bisa berjerawat, tak hanya di wajah namun bisa juga jerawat muncul di leher atau di punggung. Jarang mandi dapat menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat pada wajah dan bagian lain tubuh anda.

Jerawat di wajah khususnya, muncul karena pori-pori tersumbat minyak dan kotoran, jika anda tidak membersihkan wajah dan tubuh anda setelah beraktivitas seharian, sangat mudah jerawat muncul atau jerawat akan bertambah parah. [2]

3. Penumpukan Kulit Mati Pada Kulit

Setiap jam, ada jutaan sel kulit yang tumbuh, sel kulit mati akan digantikan dengan yang baru. Sel kulit mati tersebut dapat menumpuk pada kulit kita dan menyebabkan berbagai macam keluhan pada kulit, seperti iritasi kulit.

Jarang mandi tidak membantu menghilangkan sel kulit mati kita, sel kulit mati harus dibersihkan agar tidak menumpuk pada lapisan kulit kita. Akibat penumpukan sel kulit ati tersebut biasanya anda akan merasa gatal-gatal dan kering pada kulit. [2]

4. Menyediakan Tempat Untuk Kuman

Kita hidup dikelilingi oleh segala jenis bakteri, bahkan saat anda sudah mandi tetap saja ada bakteri di tubuh anda. Bakteri baik tidak akan mengganggu kesehatan kulit, namun jarang mandi dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang dapat mengganggu kesehatan kulit anda.

Jarang mandi dapat menyebabkan sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, hal ini sama saja menyediakan tempat yang nyaman bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh. Akibatnya anda mudah terkena berbagai macam infeksi kulit. [2]

5.Menimbulkan Eksim

Eksim pada kulit bisa terjadi akibat alergi dan bakteri, eksim dikenali dengan kulit kering, gatal dan kemerahan, eksim mudah muncul pada kulit yang kotor.

Sebaiknya anda jangan melewatkan mandi rutin, karena bagi orang yang kulitnya mudah terkena eksim, penting untuk menjaga kebersihan kulit, menghindari alergen dan mengusir bakteri dari kulit. [3]

6. Infeksi Jamur

Kulit adalah bagian tubuh terluar yang langsung mengalami kontak dengan lingkungan, bakteri, kotoran dan racun selalu ada di sekitar kita. Infeksi jamur dapat terjadi akibat kontak langsung kulit anda dengan benda-benda yang digunakan bersama orang lain, misalnya saja pegangan pintu di kantor, kursi di angkutan umum atau matras di tempat gym anda.

Infeksi jamur ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kulit, salah satunya kurap kuit, itulah alasan mengapa sebaiknya anda mandi setelah beraktivitas di luar rumah. Kebiasaan mandi rutin dapat membersihkan kotoran atau bakteri jamur yang bisa saja menempel pada kulit anda. [2]

7. Mudah Sakit

Infeksi kulit akibat bakteri yang menumpuk atau menempel di kulit anda memang menjadi dampak utama akibat anda jarang mandi, namun ternyata bakteri tak hanya dapat menginfeksi kulit anda. Bakteri, virus dan kuman ada bermacam-macam, semuanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Bisa saja anda membawa virus influenza dari kantor dan membuat anda sakit. Kebiasaan mandi rutin sebaiknya anda lakukan, terutama setelah anda bekerja atau melakukan kegiatan di luar rumah apalagi saat ini kita hidup berdampingan dengan virus corona atau COVID-19. [2]

8. Dermatitis Neglecta

Dermatitis neglecta merupakan peradangan kulit yang diakibatkan kurangnya kebersihan kulit. Kata ‘neglecta’ sendiri diadaptasi dari bahasa Inggris ‘neglecting’ yang artinya ‘mengabaikan’.

Jarang mandi atau mungkin anda seminggu tidak mandi dapat memunculkan kondisi ini, ciri-cirinya yaitu adanya noda di permukaan kulit yang warnanya lebih gelap dari kulit anda. [2]

9. Memperburuk Penyakit Kulit

Jika anda sebelumnya memiliki riwayat penyakit kulit atau sedang mengalami peradangan pada kulit, seperti eksim, sebaiknya anda rutin mandi. Karena jika tidak, kondisi kulit anda dapat lebih mudah terkena komplikasi, menjaga kulit tetap bersih dan memakai obat atopik yang diberikan dokter salah satunya bertujuan melembabkan kulit akan membantu penyembuhan. [2]

10. Rambut Berminyak

Dengan meninggalkan kebiasaan mandi rutin, anda tentu saja otomatis ikut meninggalkan kebiasaan keramas. Meskipun tidak semua orang memiliki kebiasaan keramas setiap hari, tergantung jenis dan kebutuhan rambut, namun jika anda tidak membersihkan rambut secara rutin, maka kesehatan rambut dan kulit kepala anda akan terganggu.

Kulit kepala anda akan menghasilkan minyak berlebih dan bisa jadi pada beberapa orang akan memunculkan ketombe, terutama setelah anda beraktivitas fisik di luar rumah. [2, 3]

11. Iritasi Kulit

Tak hanya jerawat dan eksim, jarang mandi juga dapat menimbulkan jenis iritasi kulit yang lain yang mungkin belum pernah anda alami. Penyakit atau iritasi kulit ini terjadi akibat penumpukan kotoran, sel kulit mati yang menumpuk maupun tertular akibat kontak kulit dengan benda atau orang lain. [2]

Terlalu Sering Mandi

Jarang mandi menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan kulit, namun terlalu sering mandi juga dapat mengganggu kesehatan kulit pada sebagian orang.

Tentu saja hal ini berkaitan dengan kondisi kulit seseorang, misalnya jika seseorang memiliki penyakit kulit psoriasis, beberapa gejalanya adalah kulit tebal dan kering, penyebabnya bisa karena cuaca dingin atau infeksi tenggorokan. Disarankan mandi cukup 1 kali sehari agar tidak memicu psoriasis pada kulit. [1]

Anda tidak harus meninggalkan rutinitas mandi anda, kecuali jika anda tinggal di negara dengan musim dingin, tentu saja mandi rutin justru akan membunuh bakteri baik pada kulit anda dan membuat kulit anda kering dan iritasi.

Untuk mencegah kulit kering karena rutin mandi sebaiknya anda menggunakan pelembab tubuh sehabis mandi, gunakan juga sabun yang lembut dan jangan menggunakan air yang terlalu panas saat mandi. [3]

1. Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN & Valencia Higuera. How Often Should You Shower?. Healthline; 2019.
2. Carolyn Steber & Kathleen Ferraro. 11 Gross Things That Happen When You Don't Shower. Bustle; 2021.
3. Anonim. How Often Do You Really Need to Take a Shower?. Cleveland Clinic; 2020.

Share