Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Alergi matahari adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan kondisi dimana munculnya ruam merah gatal pada kulit yang terpapar sinar matahari. Kasus alergi sinar matahari yang ringan dapat
Alergi matahari juga memiliki nama lain yakni solar urticaria. Kondisi ini adalah suatu bentuk alergi langka terhadap sinar matahari yang menyebabkan gatal pada kulit yang terpapar oleh sinar matahari. Alergi ini bersifat kronis namun dapat diatasi. [1]
Beberapa orang mempunyai alergi matahari turunan. Beberapa lagi mengembangkan gejala dan tanda hanya ketika dipicu oleh faktor lain – misalnya obat atau kulit terpapar tanaman tertentu misalnya parsnip liar atau jeruk nipis. [2]
Alergi ini terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sinar matahari. Reaksi dapat berupa gatal, ruam, atau lepuhan. Untuk beberapa orang, reaksi terjadi setelah terpapar sinar matahari hanya dalam waktu singkat. [3] Untuk mengetahui secara lebih mendalam tentang alergi matahari, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Daftar isi
Gejala dan tanda orang mengalami alergi matahari bergantung kepada jenis alergi matahari yang diderita. [4] Berikut ini adalah jenis alergi matahari dan gejalanya:
Kondisi ini adalah alergi matahari yang diwariskan. Gejalanya lebih kuat dibandingkan alergi matahari tipe lain dan umum di antara populasi Amerika asli. Walaupun kondisi ini mempengaruhi semua ras termasuk Kaukasian. Gejala dapat dimulai sejak masa anak-anak. Gejalanya yakni: [3]
Alergi tipe ini terjadi ketika bahan kimia yang dioleskan ke kulit bereaksi dengan sinar matahari. Beberapa obat, juga tabir surya, kosmetik dan parfum dapat menyebabkan reaksi. Kadang-kadang gejala tidak timbul kurang dari 2-3 hari. Gejalanya adalah: [3]
Kondisi ini adalah bentuk paling umum dari alergi matahari. Sebanyak 10% sampai dengan 15% populasi di Amerika mengalaminya. Alergi matahari jenis ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki dan biasanya dimulai sejak remaja atau usia 20 tahun-an. Gejalanya berupa: [3]
Alergi matahari jenis ini tergolong jarang terjadi. Kondisi ini sering kali menyerang wanita muda. Berikut ini gejalanya: [3]
Ada beberapa penyebab dari alergi matahari. Konsumsi obat-obatan tertentu, bahan kimia dan kondisi medis tertentu dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari.
Belumlah jelas mengapa sebagian orang mempunyai alergi matahari sedangkan yang lain tidak. Faktor keturunan juga memainkan peranan. [2]
Adapun obat-obatan yang dapat memicu alergi matahari yaitu: [3]
Beberapa faktor dapat meningkatkan resiko Anda mengalami alergi matahari yaitu: [2]
Setiap orang dapat memiliki alergi matahari, namun beberapa alergi matahari tertentu lebih umum terjadi pada orang dengan kulit putih. [2]
Beberapa gejala alergi dipicu ketika kulit Anda terpapar bahan kimia lalu kulit tersebut terpapar sinar matahari. Beberapa bahan yang bertanggung jawab terhadap alergi ini adalah pewangi, disinfektan, bahkan beberapa bahan kimia di dalam tabir surya. [2]
Banyak obat dapat membuat kulit mudah terbakar dengan cepat saat terkena sinar matahari. Obat-obatan ini termasuk antibiotik tetracycline, obat berbahan dasar sulfa, dan pereda nyeri misalnya ketoprofen. [2]
Jika Anda mengalami dermatitis (peradangan pada kulit) meningkatkan resiko Anda untuk terkena alergi matahari. [2]
Anda mempunyai kemungkinan yang lebih tinggi mengalami alergi matahari jika saudara atau orangtua mengalami alergi ini. [2]
Anda harus mengunjungi dokter jika mengalami masalah kulit yang tidak biasa, mengganggu setelah terpapar sinar matahari. Untuk gejala yang parah dan tak kunjung hilang, Anda sebaiknya mengunjungi dokter yang khusus menangani kulit (dermatolog). [2]
Untuk mendiagnosis alergi matahari, dokter akan menjalankan pemeriksaan fisik terhadap ruam yang Anda rasakan, kapan munculnya, kapan menghilangnya, riwayat dan reaksi Anda terhadap sinar matahari. [1]
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti: [1]
Kebanyakan orang yang mengalami serangan alergi matahari akan sembuh dengan sendirinya. Obat kulit seperti losion calamine atau aloe vera gel dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman khusunya jika terjadi sisik atau pengerasan kulit. [4]
Nyeri yang dirasakan sering kali dapat diatasi dengan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen. Untuk kasus yang lebih parah mungkin membutuhkan topikal steroid atau topikal sistemik untuk mengurangi pembengkakan. [4]
Di bawah ini adalah tips bagi Anda untuk mencegah terjadinya alergi matahari yaitu: [1,2]
1. Marjorie Hecht & Suzanne Falck. Everything You Should Know About Solar Urticaria. Healthline; 2020.
2. Anonim. Sun allergy. Mayo Clinic; 2020.
3. Anonim. Sun Allergy. My Cleveland Clinic; 2018.
4. Daniel More & Corinne Savides. Is It Possible to Have a Sun Allergy? Very Well Health; 2020.