Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Tujuan akhir pemberian antiaritmia adalah untuk mengembalikan ritme dan konduksi normal jantung. Obat ini diperlukan untuk mencegah aritmia untuk kembali muncul dan mengurangi kemungkinan komplikasi yang
Keadaan dimana detak jantung yang tidak rata disebut dengan aritmia. Perasaan seperti jantung berdetak kencang, menambahkan detaknya dan mungkin menjadi berdebar-debar.[1]
Gejala yang dapat muncul meliputi :
Daftar isi
Agen antiaritmia adalah sekelompok obat yang digunakan dalam pengobatan aritmia jantung (detak atau irama jantung yang tidak normal). Ini terjadi bila ada gangguan pada konduktivitas listrik jantung.[2]
Berikut beberapa fungsi dari Antiaritmia Golongan III, meliputi :[4,5]
Penyebab dari penyakit ini antara lain yaitu penyakit arteri koroner, serangan jantung, gangguan elektrolit, atau infeksi. Ada banyak jenis aritmia termasuk atrial fibrillation, atrial flutter, ventricular fibrillation dan ventricular tachycardia.
Setiap masing-masing obat Antiaritmia Golongan III memiliki kondisi dan kesehatan yang berbeda, termasuk dosis yang dianjurkan. Berikut ini penyakit Antiaritmia Golongan III meliputi[3]:
Antiaritmia Golongan III sebagai penghambat saluran kalium, mengikat dan memblokir saluran kalium yang memperpanjang repolarisasi membran sel. Beberapa cara kerja lain meliputi :[9,10,11,12,13]
Penyerapannya lambat dan bervariasi dari saluran gastrointestinal. Dengan ketersediaan hayati kira-kira 50% dan plasma puncak 3-7 jam. Ekskresi yang keluarkan terutama melalui feses dan urin hanya 1%. dengan paruh waktu kisaran 58 hari.
Obat ini juga di distribusikan secara luas dan terakumulasi di dalam lemak, otot rangka, dan jaringan yang sangat perfusi, melewati plasenta dan masuk ke ASI.
Dengan metabolisme hati oleh CYP3A4 dan CYP2C8 menjadi N -desethylamiodarone (metabolit aktif), dapat mengalami resirkulasi enterohepatik.
Antiaritmia Golongan III tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul, dan larutan injeksi. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.
Beberapa contoh Antiaritmia Golongan III yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk:[3]
Antiaritmia Golongan III dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.
Beberapa efek samping umum dari Antiaritmia Golongan III termasuk:[4,5,6,7,8]
Tanyakan pada dokter Anda mengenai Antiaritmia Golongan I yang aman untuk digunakan bila Anda sedang hamil atau menyusui.[4]
jika Anda memiliki penyakit berkepanjangan yang menyebabkan diare parah, muntah, atau keringat berlebih, Beri tahu dokter Anda[5]. Jika Anda melihat irama yang tidak teratur, segera hubungi dokter Anda. Periksa denyut nadi Anda sendiri sesering mungkin[6]
Jika Anda sakit muntah atau diare , atau jika Anda merasa haus meningkat, nafsu makan berkurang, atau berkeringat lebih dari biasanya, hubungi dokter Anda[7]. Untuk memastikan ibutilide aman untuk Anda, beri tahu dokter Anda jika Anda mengalami gagal jantung kongestif.[8]
1) Anonim. webmd.com. Arrhythmia. 2020
2) Anonim. Drugs.com. Antiarrhythmic agents. 2021
3) Anonim. Drugs.com. Group III antiarrhythmics. 2021
4) Anonim. Drugs.com. Amiodarone. 2019
5) Cerner Multum. Drugs.com. Dofetilide. 2020
6) Cerner Multum. Drugs.com. Dronedarone. 2020
7) Cerner Multum. Drugs.com. Sotalol . 2019
8) Cerner Multum. Drugs.com. Ibutilide. 2020
9) Anonim. Mims.com. Amiodarone. 2020
10) Anonim. Mims.com. Dofetilide. 2016
11) Anonim. Mims.com. Dronedarone. 2020
12) Anonim. Mims.com. Sotalol. 2020
13) Anonim. Mims.com. Ibutilide. 2020