Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Antihiperurisemia adalah obat yang bekerja dengan memperbaiki overproduksi maupun underekskresi dari asam urat. Dalam jangka panjang, hiperurisemia akan menyebabkan terbentuknya gout, yang menimbulkan
Hiperurusemia atau asam urat adalah keadaan dimana patologis di tandai dengan asam urat berlebih atau kurang, produk katabolisme purin yang dieksresikan secara fisiologis dalam urin[1].
Kondisi ini sering dikaitkan dengan penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes melitus , sindroma metabolik , penyakit ginjal dan kardiovaskular[1].
Hiperurisemia ditandai dengan kristalisasi dan oengendapan asam urat di persendian dan jaringan di sekitarnya, mekanisme yang tepat untuk cedera akibat asam urat masih belum jelas.
Daftar isi
Agen antihiperurikemik juga disebut agen antigout. Dalam pengendalian jangka panjang, hiperurisemia yang disebabkan dari pembentukan asam urin dari purin, dikontrol secara efektif dengan agen ini.
Pilihan inhibitor xantin oksidase atau obat urikosurik didasarkan pada tingkat eksresi asam urat urin, fungsi ginjal, usia pasien, riwayat batu ginjal dan adanya tophi[2,3].
Pengobatan serangan gout berbeda dengan pengobatan untuk mencegah serangan dan manifestasi lain dengan mengurangi kadar urat serum.
Pengobatan hiperurisemia pada pasien gout adalah agen urikosurik, yaitu dengan meningkatkan eksresi asam urat. Dan inhibitor xantin oksidase yaitu dengan menghambat oksidasi xantin menjadi asam urat.
Terdapat beberapa penyakit yang diatasi dengan Antihiperurisemia, yaitu [3,6]:
Antihiperurisemia bekerja dengan memperbaiki produksi berlebih atau sekresi asam urat yang kurang[3,8].
Dengan lesinurad bekerja menghambat pengangkut asam urat 1 dan pengangkiut anion organik 4, meningkatkan eksresi asam urat dalam urin, konsentrasi urat plasma menurun dan pada akhirnya mengurangi timbunan urat yang ada di jaringan.
Penyerapan dilakukan dengan cepat dari saluran gastrointestinal. Dengan ketersediaan hati kisaran 100% dan plasma puncak 1-4 jam. Didistribusikan sekiranya 20 L.
Obat ini mengalami metabolisme oksidatif, pengluarannya melalui urin kisaran 63% dan melalui feses kira-kira 32% dengan paruh waktu kurang lebih 5 jam.
Antihiperurisemia tersedia dalam bentuk tablet, bubuk dan larutan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Beberapa contoh Antihiperurisemia dengan resep dokter termasuk[3]:
Antihiperurisemia dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari Antihiperurisemia termasuk[4,5,6,7]
Segera hubungi dokter Anda jika Anda buang air kecil tidak seperti biasanya atau jika mengalami pembengkakan pada kaki atau pergelangannya juga sesak napas. Karena lesinurad dapat menyebabkan gagal ginjal, jika diminum tanpa obat lain yang diresepkan[5].
Lesinurad tidak diperbolehkan untuk digunakan usia di bawah 18 tahun. Beritahu juga pada Dokter Anda bahwa Anda sedang hamil atau menyusui, sebelum menggunakan obat ini[5].
Untuk mengurangi risiko pembentukan batu ginjal, minimlah 8 sampai 10 gelas air setiap hari, minumlah setiap dosis dengan segelas air penuh[6].
Jika muncul tanda-tanda ruma kulit, berhentilah mengkonsumsi allupurinol. Hubungi segera dokter Anda. Tidak boleh menggunakan allopurinol jika pernah mengalami reaksi alergi yang serius[6].
1) Anonim. Sciencedirect.com. The treatment of hyperuricemia. 2015
2) Anonim. Ncbi.nlm.nih.gov. Febuxostat: A Novel Agent for Management of Hyperuricemia in Gout. 2011
3) Anonim. Drugs.com. Antihyperuricemic agents. 2021
4) Anonim. Drugs.com. Lesinurad and allopurinol (Oral). 2020
5) Cerner Multum. Drugs.com. Lesinurad. 2020
6) Anonim. Drugs.com. Allopurinol. 2020
7) Cerner Multum. Drugs.com. Pegloticase. 2020
8) Anonim. Mims.com. Lesinurad. 2019