Penyakit & Kelainan

Apakah Makan Semangka Mencegah Sembelit? Ini Faktanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sembelit atau susah buang air besar menjadi salah satu jenis kondisi gangguan pencernaan yang umum namun tetap mengesalkan [1].

Ketidaknyamanan pada perut yang akan terasa penuh karena terus terisi namun tidak dapat membuang “limbah”-nya dengan lancar dapat menghambat aktivitas sehari-hari [1].

Untuk melancarkan jalannya saluran pencernaan, seringkali buah pepaya adalah yang dipilih untuk dikonsumsi [2].

Namun, beberapa orang yang tidak menyukai buah pepaya meyakini buah semangka bisa mencegah dan mengatasi sembelit [3,4,5].

Semangka bukan jenis buah berserat tinggi, maka ketahui apakah buah berdaging merah segar ini bisa melancarkan buang air besar [3,4,5].

Apakah makan semangka mencegah sembelit?

Ya, makan semangka merupakan salah satu cara melancarkan buang air besar atau mencegah sekaligus mengatasi sembelit [3,4,5].

Walaupun bukan jenis buah berserat tinggi seperti pepaya, semangka memiliki kadar air tinggi [3,4,5].

Karena kadar air yang sangat tinggi masih ditambah dengan kandungan serat rendah, pengonsumsi semangka tetap bisa melancarkan buang air besar [6,7].

Saluran pencernaan yang menerima banyak air bisa dibantu untuk menjadi semakin lancar sehingga pengonsumsi semangka mengurangi risiko sembelit [6,7].

Walau serat berperan penting untuk keteraturan buang air besar, air di dalam semangka juga dapat menggerakkan “limbah” di dalam saluran pencernaan secara lebih mudah [6,7].

Pergerakan “limbah” yang mudah otomatis menyebabkan buang air besar tidak hanya lancar tapi juga feses tidak keras [3,4,5].

Sebuah hasil survei yang melibatkan 4.561 orang dewasa yang mengonsumsi rendah serat dan cairan membuktikan bahwa para partisipan ini lebih rentan mengalami sembelit [8].

Ada kemungkinan bahwa faktor lain mampu menyebabkan sembelit, namun dengan rendahnya asupan serat maupun  cairan, hal ini akan lebih memengaruhi kondisi pencernaan [5].

Kandungan 90-92% air di dalam buah semangka tidak sekadar menghidrasi tubuh dan menjaga keseimbangan elektrolit [3,4,5].

Airnya siap mendorong sisa-sisa makanan yang ada di dalam perut yang sulit dikeluarkan [3,4,5].

Tidak hanya bisa dimakan secara langsung, semangka dapat pula dijadikan jus atau smoothie [4,5].

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Lain Semangka

Per 100 gram-nya, semangka memiliki kandungan nutrisi sebagai berikut [9] :

  • 30 kalori
  • 0,4 gram serat
  • 6,2 gram gula
  • 90-92% air
  • 0,2 gram lemak
  • 7,6 gram karbohidrat
  • 0,6 gram protein

Selain memberikan manfaat untuk sistem pencernaan, makan semangka rutin (lebih dianjurkan dengan porsi 100-150 gram per hari) bisa memberikan manfaat lainnya, antara lain [5,10] :

  • Meningkatkan kesehatan kulit dengan kandungan vitamin C dan vitamin A-nya.
  • Mengurangi rasa nyeri pada otot berkat kandungan asam aminonya.
  • Meningkatkan kesehatan mata dengan kandungan likopennya.
  • Mengurangi risiko peradangan dan penyakit kronis berkat vitamin C, likopen dan antioksidannya.
  • Mengurangi risiko kanker karena terdapat cucurbitacin E dan likopen di dalamnya.

Namun meski semangka baik bagi sistem pencernaan, memakannya berlebihan justru akan mengganggu pencernaan [10].

Makan semangka terlalu banyak dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti berikut [11] :

  • Sering buang angin
  • Perut terasa penuh/kembung/bergas
  • Diare
  • Masalah pencernaan lainnya

Walau kaya air dan mampu menghidrasi tubuh, buah semangka tetap tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.

Tetap imbangi dengan makan makanan berserat tinggi lainnya untuk kelancaran pencernaan sekaligus perbanyak asupan air putih.

1. Sorangel Diaz; Khaled Bittar; & Magda D. Mendez. Constipation. National Center for Biotechnology Information; 2022.
2. Wattanased Jarisarapurin, Wariya Sanrattana, Linda Chularojmontri, Khwandow Kunchana, & Suvara K. Wattanapitayakul. Antioxidant Properties of Unripe Carica papaya Fruit Extract and Its Protective Effects against Endothelial Oxidative Stress. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2019.
3. Carol DerSarkissian, MD. Can't Go? These 14 Foods Can Help. WebMD; 2020.
4. Kathy W. Warwick, R.D., CDE & Megan Ware, RDN, L.D. What are the health benefits of watermelon?. Medical News Today; 2019.
5. Kerri-Ann Jennings, MS, RD, Fatima Hallal, APD & Amy Richter, RD. The Top 9 Health Benefits of Watermelon. Healthline; 2021.
6. Thomas M. Barber, Stefan Kabisch, Andreas F. H. Pfeiffer, & Martin O. Weickert. The Health Benefits of Dietary Fibre. Nutrients; 2020.
7. Sabine Nunes Boilesen, Soraia Tahan, Francine Canova Dias, Lígia Cristina Fonseca Lahoz Melli & Mauro Batista de Morais. Water and fluid intake in the prevention and treatment of functional constipation in children and adolescents: is there evidence?. Jornal de Pediatria; 2017.
8. Gamze Yurtdaş, Nilüfer Acar-Tek, Gamze Akbulut, Özge Cemali, Neslihan Arslan, Ayfer Beyaz Coşkun, & Fatmanur Humeyra Zengin. Risk Factors for Constipation in Adults: A Cross-Sectional Study. Journal of the American College of Nutrition; 2020..
9. Adda Bjarnadottir, MS, RDN (Ice). Watermelon 101: Nutrition Facts and Health Benefits. Healthline; 2019.
10. Vishakha Somani. What happens when you eat too much watermelon?. Editorji; 2022.
11. Shipra Singh. Watermelon Lovers Beware! 5 Common Side Effects of Watermelon that will Shock You. Krishi Jagran; 2021.

Share