Telur, daging, susu, protein kedelai, kacang tanah, dan kenari adalah sumber arginin. Bentuk aktif fisiologis, arginine, diperoleh dengan memecah protein. Arginin juga dapat disintesis di laboratorium. Karena arginin dapat disintesis di dalam tubuh, ia diklasifikasikan sebagai asam amino nonesensial pada orang dewasa. Namun, pada anak-anak dan orang dengan kondisi tertentu (misalnya, infeksi, trauma), sintesis arginine dapat terganggu dan kemudian dianggap semi-esensial. [2]
Daftar isi
Berikut ini info Arginine, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Evaluasi cadangan hormon pertumbuhan hipofisis. |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Suplemen |
Bentuk | Injeksi |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas. → Asidosis parah, hipotensi atau penyakit yang berhubungan dengan produksi oksida nitrat. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Arginine: → Pasien dengan ketidakseimbangan elektrolit, anuria. → Gangguan hati sedang dan berat. → Anak-anak. → Kehamilan dan menyusui. → Tidak dimaksudkan untuk penggunaan terapeutik. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. |
Arginine adalah bahan kimia yang disebut “asam amino”. Diperoleh dari makanan dan diperlukan tubuh untuk memproduksi protein. Arginine dapat ditemukan dalam daging merah, unggas, ikan, ataupun produk susu. [3]
Arginine digunakan untuk nyeri dada (angina), penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah yang buruk ke anggota badan (penyakit arteri perifer), tekanan darah tinggi, disfungsi ereksi (DE), komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin (pre-eklamsia), tekanan darah tinggi selama kehamilan, dan penyakit usus yang serius pada bayi prematur (necrotizing enterocolitis atau NEC). Dapat digunakan untuk banyak kondisi lain, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang baik untuk mendukung penggunaan lain ini. [3]
Pemberian Argatroban dapat diberikan kepada orang dewasa dan anak – anak dengan pembagian sebagai berikut: [1]
Intravena ⇔ Evaluasi cadangan hormon pertumbuhan hipofisis → Dewasa: Sebagai larutan 10%: 30 g sebagai dosis tunggal diberikan melalui infus selama 30 menit. Dapat mengulangi tes setelah 24 jam. |
Intravena ⇔ Evaluasi cadangan hormon pertumbuhan hipofisis → Anak: <60 kg Sebagai larutan 10%: 0,5 g/kg diberikan melalui infus selama 30 menit. Dosis maksimal: 30 g per dosis; ≥60 kg Sebagai larutan 10%: Sama seperti dosis dewasa. Dapat mengulangi tes setelah 24 jam. |
Beberapa efek samping Arginine dapat terjadi yang biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping ini mungkin hilang selama pengobatan karena tubuh Anda menyesuaikan dengan obatnya.
Tanyakan kepada ahli kesehatan Anda jika salah satu dari efek samping berikut berlanjut atau mengganggu: [1]
Untuk memahami lebih detail mengenai Arginine, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Arginine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1]
Penyimpanan | → Simpan di suhu 25 °C. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Arginine adalah asam amino esensial yang merangsang pelepasan hormon pertumbuhan manusia (hGH) dan prolaktin dari hipofisis yang dapat digunakan, sebagai pengganti, atau sebagai tambahan untuk tes diagnostik lainnya. Ini juga merupakan konstituen penting untuk penyimpanan dan ekskresi amonia dalam siklus urea dan agen pengasaman dalam kasus alkalosis metabolik yang parah. → Farmakokinetik: → Penyerapan: Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: Kira-kira 20-30 menit. → Distribusi: Memasuki ASI. Volume distribusi: Sekitar 33 L/kg. → Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif di hati dan usus melalui pembelahan hidrolitik oleh gugus guanidin menjadi ornitin dan urea. → Ekskresi: Melalui urin (16% selama 90 menit pertama). Waktu paruh eliminasi: 42 ± 2 menit. |
Interaksi dengan obat lain | → Berpotensi Fatal: Dapat menyebabkan hiperkalemia berat dengan spironolakton pada pasien dengan gangguan hati berat. |
Interaksi dengan makanan | → Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini dengan berbagai makanan |
Overdosis | ⇔ Gejala: Asidosis metabolik dengan hiperventilasi, edema serebral, hipotensi, anafilaksis, kematian. ⇔ Cara Mengatasi: Terapi suportif. Koreksi asidosis dengan dosis yang dihitung dari agen alkali. |
Apakah obat ini cocok digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?
Obat ini masuk dalam Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil [1]
Untuk apa obat ini digunakan?
L-arginine adalah asam amino nonesensial yang dapat memainkan peran penting dalam pengobatan penyakit jantung karena penumpukan plak arteri, pembekuan darah, penggumpalan trombosit, dan untuk meningkatkan aliran darah melalui arteri koroner. L-arginine umumnya dijual sebagai suplemen kesehatan yang diklaim dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan mengobati disfungsi ereksi pada pria. L-arginine, yang dipromosikan sebagai stimulan pertumbuhan manusia, juga telah digunakan dalam binaraga. Pada tahun 1800-an, pertama kali diisolasi dari tanduk binatang. [2]
Adakah efek samping setelah mengonsumsi obat ini?
Ada, seperti Signifikan: Iritasi vena lokal, hematuria, penurunan jumlah trombosit, ekstravasasi (misalnya reaksi seperti luka bakar).
Gangguan gastrointestinal: Mual, muntah.
Gangguan metabolisme dan nutrisi: Jarang terjadi, hiperkalemia berat.
Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, mati rasa.
Gangguan pembuluh darah: Pembilasan. Jarang, hipotensi.
Berpotensi Fatal: Ekstravasasi (misalnya nekrosis kulit). Reaksi alergi parah yang jarang terjadi (misalnya anafilaksis, ruam). [1]
Brand Merek Dagang |
L-Arginine |
R-Gene |
[1] Anonim. Ariginine. Mims Indonesia; 2020.
[2] Anonim. L-Arigine. Drugs; 2020.
[3] Anonim. L-Arigine. WebMD; 2020.
[4] Anonim. Arginine. DrugBank Canada; 2020.