Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Astragalus telah digunakan pada pengobatan tradisional Cina sejak ratusan tahun. Tumbuhan ini seringkali diklaim memiliki efek pada sistem imun, antiinflamasi, dan antiaging. Selain itu, tumbuhan ini juga
Daftar isi
Astragalus Membranaceus merupakan tumbuhan yang masuk dalam kelompok keluarga Fabaceae. dan masuk juga dalam genus Astragalus. Tumbuhan tersebut berasal dari daerah beriklim di belahan bumi utara yang berasal dari negara China dan dijadikan sebagai obat herbal.
Tumbuhan tersebut tidak hanya digunakan di bagian Negara China saja, melainkan di Tiongkok Astragalus Tiongkok sering dipakai dalam pengobatan Tiongkok, bahkan dipercaya lebih mujarab ketimbang ginseng. Sehingga tumbuhan tersebut sangat dimanfaatkan oleh beberapa seseorang sebagai obat herbal yang sangat mujarab tentunya.
Beberapa bagian dari tumbuhan astragalus tersebut memang banyak digunakan sebagai obat herbal, sehingga dapat dibudidayakan di beberapa daerah. Bagian dari tumbuhan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh beberapa masyarakat sebagai obat herbal yang baik bagi kesehatan tubuh [2].
Astragalus Membranaceus merupakan jenis tumbuhan yang memiliki karakteristik berbeda dari jenis tumbuhan yang hampir sama dengannya. Karakteristik yang dipunyai seperti tumbuhan tersebut masuk ke dalam tumbuhan perennial yang tumbuh sekitar 0,3 meter.
Tumbuhan tersebut dapat tumbuh di bagian hutan termasuk jenis pohon yang daunny berbentuk jarum dengan tanah ringan (berpasir) dan sedang (lempung) dan lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik. Selain itu tumbuhan tersebut memiliki bagian yang menonjol dari batang utamanya dan akarnya yang merupakan jenis akar berkayu.
Pada bagian daun yang dimiliki tumbuhan tersebut yaitu terdapat berbulu putih pada bagian permukaan daunnya serta struktur daun yang dimiliki yaitu majemuk. Selain itu Astragalus Membranaceus memiliki perbungaan yang jadi satu tanaman mulai dari jenis bunga jantan maupun betina [2].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada Astragalus Membranaceus:
Nama | Jumlah | Unit |
Lemak | 2.2 | % |
Protein | 35.7 | % |
Kalsium | 1.14 | % |
Kloride | 0.31 | % |
Kalium | 2.8 | % |
Fosfor | 0.19 | % |
Sulfur | 0.3 | % |
Magnesium | 0.46 | % |
Sodium | 0.01 | % |
Zat Besi | 78.47 | % |
Menurut tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa astragalus membranaceus diketahui memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalamnya. Kandungan zat besi yang tinggi ini dapat bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah dan perbaikan pada jaringan tulang di dalam tubuh [1].
Astragalus Membranaceus dikarenakan dapat dijadikan sebagai obat herbal yang sudah dilakukan dari zaman dulu, hal ini tentunya pada tumbuhan itu terdapat beberapa kandungan senyawa yang baik di dalamnya. Kandungan senyawa tersebut yang ada seperti zat besi, magnesium, kalsium dan beberapa senyawa yang lainnya.
Beberapa senyawa tersebut sangat dimanfaatkan dan membantu tubuh untuk meringankan beberapa penyakit yang dialami oleh seseorang. Salah satu contohnya seperti senyawa kalsium yang kebanyakan senyawa tersebut mempunyai peran sebagai menambah nutrisi untuk pertumbuhan tulang, sedangkan untuk yang lainnya juga dapat dijadikan sebagai nutrisi meringankan beberapa penyakit [1,3].
Kandungan yang beragam pada tumbuhan tersebut dapat membantu tubuh untuk meringankan beberapa penyakit
Astragalus Membranaceus mempunyai beberapa kandungan senyawa yang baik untuk tubuh, hal ini tentunya dikarenakan senyawa tersebut mempunyai peranan tubuh dalam meringankan penyakit. Sehingga tumbuhan tersebut mempunyai manfaat kesehatan yang perlu diketahui untuk dijadikan acuan.
Berikut di bawah ini manfaat kesehatan pada Astragalus Membranaceus sebagai obat herbal yang baik untuk tubuh :
Astragalus Membranaceus mempunyai manfaat yaitu dapat menjaga kondisi jantung dari segala penyakit yang mana organ tersebut sangat penting bagi tubuh. Di dalamnya terkandung senyawa yang baik bagi menjaga kesehatan organ jantung tersebut dan tidak berat.
Kandungan yang ada di dalamnya terdapat seperti antara lain kalium, flavonoid dan sterol. Senyawa-senyawa tersebut memiliki peran yang sama, yaitu mengurangi sebagian kadar kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh.
Akan tetapi untuk senyawa sterol mempunyai peran yang berbeda yaitu sebagai melarutkan lemak yang kemudian membawanya keluar melalui buang air besar ataupun buang air kecil [3,7].
Berbagai senyawa yang baik di dalamnya dapat memberikan efek untuk menjaga kondisi jantung agar tetap terjaga dari penyakit
Manfaat yang lainnya dari tumbuhan tersebut yaitu dapat dijadikan sebagai meningkatkan sistem imun agar terhindar dari segala penyakit. Mengonsumsi Astragalus Membranaceus jika secara benar atau tepat ternyata dapat memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh terutama imun seseorang.
Di dalam tumbuhan tersebut terdapat beberapa vitamin dan nutrisi senyawa aktif yang mencukupi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari serangan segala penyakit. Salah satu contohnya seperti senyawa flavonoid dan coumarin, dari keduanya tersebut masing-masingnya berperan dalam meningkatkan responsivibilitas sistem imun terhadap pantogen asing yang masuk kedalam tubuh.
Maka dari itu pada sistem imun tersebut pada tubuh menjadi lebih meningkat, dan tubuh dapat mengatasi penyakit lebih awal sebelum menyebar ke tubuh lainnya [4,5,7].
Sifat antioksidan yang dimilikinya dapat dijadikan sebagai obat untuk meningkatkan sistem imun tetap terjaga
Astragalus Membranaceus juga mempunyai manfaat yang baik seperti dapat mengurangi efek samping dari metode pengobatan kemoterapi. Hal ini tentunya tumbuhan tersebut dibantu oleh beberapa senyawa yang baik untuk mengurangi efek samping itu, sehingga bisa memberikan dampak baik.
Tumbuhan tersebut diberikan pada saat pengobatan kemoterapi berlangsung atau dicampurkan secara bersamaan dengan aturan yang diberlakukan. Akan tetapi perlu diperhatikan jika terjadi efek yang ditimbulkan dari obat herbal tersebut seperti dapat mengurangi mual, muntah, diare, dan penekanan sumsum tulang, maka beberapa gangguan tersebut tidak lain merupakan efek yang ditimbulkan dari kemoterapi bukan dari obat herbal tersebut [3,4].
Astragalus Membranaceus sebagai obat herbal juga mempunyai manfaat sebagai menjaga kulit dari penuaan dini dan menjaga kulit menjadi kering. Pada tumbuhan tersebut di dalamnya mengandung vitamin dan tanin yang bagi untuk kesehatan kulit.
Senyawa tersebut baik untuk meminimalisir penyakit yang diakibatkan oleh efek radikal bebas. Sehingga menjaga kulit agar tetap terjaga dari efek-efek bakteri yang menempel [5,6]
Tumbuhan tersebut juga mempunyai manfaat yang lainnya seperti dapat mengatasi masalah insomnia pada seseorang yang mungkin sering terjadi akibat tidak dapat tidur dengan nyenyak atau kurangnya istirahat. Terjadinya insomnia tersebut bisa diatasi dengan tumbuhan Astragalus Membranaceus dikarenakan mempunyai kandungan seperti minyak essensial yang terdapat di dalamnya sehingga dapat memberikan efek baik.
Tidak hanya itu saja di dalamnya juga terdapat senyawa minyak essensial yang berperan untuk membuat saraf-saraf dan otot-otot polos di dalam otak dapat berelaksasi dengan keadaan tenang. Akibat dari relaksasi saraf dan otot ini lah yang membuat seseorang dapat tidur lebih nyenyak [1,4].
Sebagai obat herbal yang kaya akan manfaatnya Astragalus Membranaceus juga mempunyai efek samping yang cukup membahayakan bagi kesehatan tubuh. Sehingga perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya dan perlu diperhatikan dosis yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berikut di bawah ini efek samping dari tumbuhan Astragalus Membranaceus :
Astragalus Membranaceus dapat dikonsumsi oleh beberapa orang saja, akan tetapi untuk orang penderita autoimun tentunya harus berhati-hati setiap mengonsumsi obat herbal. Biasanya penderita autoimun mengonsumsi obat imunosupresan yang tidak boleh dicampur dengan obat herbal.
Hal ini juga akan berakibat tidak baik bagi tubuh dan dapat menurunkan efek dari obat imunosupresan tersebut. Sehingga. untuk penderita autoimun sebaiknya menghindari obat herbal dari tumbuhan tersebut dan mengkonsultasikannya kepada pihak medis terlebih dahulu [4].
Selain itu efek yang lainnya juga dapat terjadi seperti adanya alergi, hal ini dikarenakan jika diminum secara berlebihan dan setelah dikonsumsi ternyata tubuh tidak merespon dengan baik akan terjadi suatu efek samping. Alergi sendiri biasanya terjadi akibat ketidakcocokan tubuh dalam mengonsumsinya.
Alergi yang terjadi akan berefek tidak baik dan menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, ruam ataupun sesak nafas. Jika terjadi maka segeralah untuk menghentikan penggunaan obat tersebut dan berkonsultasilah terlebih dahulu kepada ahli medis [4].
Jika secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh
Astragalus Membranaceus sebagai tumbuhan yang dijadikan obat herbal tentunya harus disiapkan terlebih dahulu sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar. Cara yang harus dilakukan tentunya harus tepat dan benar agar mempermudah seseorang tersebut mengonsumsinya.
Berikut di bawah ini tips penggunaan untuk tumbuhan Astragalus Membranaceus sebagai obat herbal :
Pembuatan untuk tumbuhan tersebut bisa dilakukan dengan dibuat sebagai teh alami, cara yang harus dilakukan juga sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Langkah yang dilakukan pertama dengan menyiapkan bagian akar dari tumbuhan tersebut yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Masukkan ke dalam wadah gelas secukupnya saja.
Setelah itu siapkan air panas yang sudah dipanaskan terlebih dahulu, lalu tuangkan ke dalam gelas tersebut yang sudah dimasukkan dengan keringan akar tumbuhan tersebut. Tuangkan air panas tersebut ke dalam gelas secukupnya saja dan secara perlahan-lahan serta jangan sampai terlalu penuh. Setelah itu tunggu hingga semuanya tercampur dan larut menjadi satu dan airnya berubah warna.
Jika sudah dirasa terlarut dan tercampur maka tiriskan sejenak saja dan disaring menggunakan alat penyaringan, hal ini selalu dilakukan supaya terpisahkan dari ampasnya tersebut. Setelah di saring maka hasil air teh alami tersebut boleh dipindahkan ke wadah gelas yang ingin digunakan untuk meminumnya dan air teh alami Astragalus Membranaceus sudah siap untuk diminum. Alangkah baiknya diminum saat keadaan tehnya masih cukup hangat agar pada saat masuk ke dalam tubuh lebih enak [8].
Selain digunakan sebagai teh, ternyata tumbuhan Astragalus Membranaceus juga bisa digunakan dengan cara direbus beberapa bagiannya. Yang sering digunakan pada tumbuhan tersebut yaitu pada bagian akarnya, karena akarnya mengandung beberapa kandungan. Cara yang harus dilakukan pertama dengan menyiapkan akarnya tersebut secukupnya saja dan pilihlah yang masih bagus tentunya.
Setelah diambil, cuci bersih menggunakan air yang mengalir agar membersihkan sisa-sisa tanah yang menempel di bagian tersebut. Jika ukurannya terlalu tebal dan panjang, boleh dipotong-potong terlebih dahulu, sambil dipotong siapkan juga air yang sudah dituangkan ke dalam panci sekitar 500 ml saja. Panaskan dikompor sebentar saja lalu masukkan bagian akarnya yang sudah dipotong-potong dan tunggu hingga beberapa menit sampai cukup mendidih serta airnya berubah warna.
Jika sudah mendidih dan airnya cukup berubah warna maka tiriskan air rebusan akar Astragalus Membranaceus sebentar saja sampai agak tidak terlalu panas. Sambil menunggunya, air rebusan tersebut disaring menggunakan alat saringan karena yang dibutuhkan hanya bagian airnya saja. Saringlah secara perlahan-lahan agar ampasnya tidak terikut ke air rebusan tersebut.
Air rebusan akar Astragalus Membranaceus sudah siap untuk dikonsumsi dan boleh juga ditambahkan dengan rasa pemanis seperti gula atau gula sesuai dengan selera masing-masing tentunya [8].
Tips penggunaan yang tepat untuk tumbuhan tersebut dapat dilakukan supaya mendapatkan efek baik
Setiap obat terutama untuk obat herbal juga bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sehingga membutuhkan beberapa tips penyimpanan yang benar terutama untuk obat herbal dari Astragalus Membranaceus.
Astragalus Membranaceus tumbuhan tersebut juga bisa disimpan dengan cara dalam kondisi kering, sehingga cukup memungkinkan untuk tahan dalam beberapa hari saja. Cara yang harus dilakukan cukup mudah sekali dan tidak membutuhkan waktu berhari-hari.
Siapkan bagian akar tersebut yang sudah dipilah baik secara bentuk maupun kualitasnya, setelah itu bersihkan menggunakan air yang mengalir supaya sisa-sisa tanah tersebut hilang. Tiriskan sejenak dengan mengebaskan sisa cucian tersebut supaya hilang sedikit.
Bagian akar tersebut boleh dipotong-potong jika terdapat ukurannya yang tebal atau besar, letakkan hasil potongan tersebut di wadah yang lebar seperti tempeh karena wadah tersebut dapat lebih menyerap air yang baik. Setelah di letakkan dibawah sinar matahari yang terik dan diamkan selama kurang lebih 4 sampai 5 hari saja, agar mendapatkan hasil keringan yang bagus.
Jika sudah benar-benar kering maka taruhlah diwadah yang memiliki tutup dan tutuplah dengan rapat, jangan lupa untuk menaruhnya juga di lemari dengan suhu ruangan dan hindarkan dari tempat yang lembab. Hal ini supaya mencegah terjadinya jamur yang berlebihan [8].
Kondisi yang segar juga bisa dilakukan sebagai penyimpanan dari tumbuhan tersebut. Sehingga cara yang harus dilakukan seperti menyiapkan beberapa bagian yang ingin disimpan dalam kondisi tersebut.
Lalu jangan mencucinya terlebih dahulu agar tidak terjadi pembusukan yang cepat, masukkan bagian tumbuhan Astragalus Membranaceus ke dalam wadah seperti plastik ziplock atau yang lainnya juga diperbolehkan. Tutup rapat dan masukkan ke dalam lemari es bagian rak sayuran, supaya terhidar dari bahan makanan yang lainnya dan terjaga sterilnya [8].
Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam melakukan proses penyimpanan
1. Herbert Lardner, Leah Pearce & Daalkhaijav Damiran. Evaluation of Mongolia milkvetch and Alfalfa Cultivars for Nutritive Value, Anti-Quality Factors and Animal Preference. Vol. 8, No. 1. Sustainable Agriculture Research; 2019.
2. Xiaolong Xie., Yanping Hu., Li Wang., Jian Yang., Yi Li1., and Min Peng. Genetic diversity in three morphological types of Astragalus membranaceus (Fisch.) Bge. var. mongholicus (Bge.) Hsiao as revealed by inter simple sequence repeat markers. Vol. 8 (18), pp. 4490-4494. African Journal of Biotechnology; 2009.
3. Wenhua Zang., Hua Bian., Xianzhang Huang., Gang Yin., Chaoyun Zhang., Li Han., Pengfei Hao., Shengchen Ding., Yu Sun., Zhijian Yang., Robert M. Hoffman., And Decai Tang. Traditional Chinese Medicine (TCM) Astragalus Membranaceus and Curcuma Wenyujin Promote Vascular Normalization in Tumor-derived Endothelial Cells of Human Hepatocellular Carcinoma. 39: 2739-2747. ANTICANCER RESEARCH; 2019.
4. Mohamad Hesam Shahrajabian., Wenli Sun., and Qi Cheng. Astragalus, an Ancient Medicinal Root in Traditional Chinese Medicine, a Gift from Silk Road. 27-38. International Journal of Agriculture and Biological Sciences; 2019.
5. Seon Young Jeong, Mi Yeon Moon, Eun Kyung Ryu, Je Sung Lee, Joonseok Cha. Identification of the Phytochemical Compounds and Their Type I Procollagen Induction in Astragalus membranaceus Sprouts Grown under Different Light Conditions. Vol. 8(06), pp 001-007. Journal of Applied Pharmaceutical Science; 2018.
6. Chanyong Yun, Hyungwoo Kim. Using Astragalus membranaceus (Fisch.) Bge. To Treat Skin Diseases: Comparison of Traditional Uses and Research Results. Volume 12, Issue 24. Pharmacognosy Reviews; 2018.
7. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.