Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kotoran kucing dapat membawa penyakit dan berisiko bagi kesehatan. Misalnya parasit yang disebut Toxoplasma gondii dapat menyebabkan penyakit toxoplasmosis. Wanita hamil yang terkena toxoplasmosis dapat
Kotak toilet kucing tidak hanya kotor, namun juga mempengaruhi kebahagiaan dan kesehatan. Membersihkan kotak toilet kucing mungkin menjadi pekerjaan yang menyebalkan, namun membiarkannya kotor dapat membuat hidup anda memburuk. [2]
Fakta kotoran kucing dapat menimbulkan resiko kesehatan bagi manusia bukanlah hal baru. Parasit dalam kotoran kucing dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang potensial. [1,9]
Membiarkan kotoran kucing dapat membawa anda kepada beberapa penyakit yang tidak menyenangkan. [2]
Daftar isi
Demam cakaran kucing atau yang disebut penyakit cakaran kucing (CSD) adalah sebuah infeksi bakteri. Penyakit ini dinamai demikian karena manusia mendapatkannya dari kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae. [3]
Anda dapat terkena demam cakaran kucing dari gigitan atau cakaran dari kucing yang terinfeksi. Anda juga dapat terkena jika saliva atau kotoran kucing yang terinfeksi mengenai luka terbuka atau terkena bagian putih di mata anda. Anda juga dapat terkena penyakit ini dari kutu atau tungau yang membawa bakterinya. [2,3]
Demam cakaran kucing menginfeksi hampir 10.000 orang setiap tahunnya menurut Centers for Disease Control (CDC), dan sekitar 500 orang tersebut masuk dalam rawat inap di rumah sakit. [2]
Anak-anak dibawah 9 tahun dan orang dengan sistem imun yang rendah memiliki resiko yang besar terhadap penyakit ini. Anda hanya dapat terkena demam cakaran kucing ini dari kucing saja, tidak dapat dari manusia. [2]
Infeksi salmonela sangatlah menular. Infeksi ini disebut salmonelosis. Seseorang, hewan, ataupun benda yang membawa bakteri ini dapat menyebabkan anda menjadi salmonellosis. [7]
Gejala penderita salmonelosis diantaranya adalah [7] :
Selain dari benda dan makanan, beberapa hewan juga dapat membawa bakteri salmonela, salah satunya adalah kucing. [7]
Salmonelosis yang berasal dari kucing belum tentu langsung menginfeksi anda dan menunjukkan gejala, sampai anda membersihkan dan berkontak langsung dengan kotoran kucing. [2]
Urin kucing memiliki konsentrasi amonia yang tinggi, bahkan sebelum urin mengkristal. Saat urin mengeras, konsentrasi amonia menjadi lebih tinggi dan semakin membahayakan. [4]
Menghirup amonia dapat memicu masalah kesehatan pada orang yang sudah memiliki masalah respirasi. Urin kucing sangatlah berbahaya pada penderita bronkitis, asma, dan masalah pernapasan lainnya. [4]
Hidung berair, mata merah, kulit gatas, ruam, dan lainnya hanyalah efek samping dari amonia. Anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun yang rendah dapat beresiko tinggi terhadap penyakit akibat paparan amonia yang berlebihan. [2,4]
Toksokariasis adalah infeksi yang disebabkan karena transmisi Toxocara, sebuah parasit cacing gelang dari anjing atau kucing. Menurut CDC, hampir 14% penduduk Amerika memiliki antibodi toksokara, menandakan bahwa jutaan orang sudah terekspose parasit ini. [5]
Parasit cacing gelang dapat ditemukan pada kotoran kucing dan berpindah ke manusia, dimana menyebabkan gejala [2] :
Jika kucing anda diduga terinfeksi cacing gelang, buatlah janji dengan dokter hewan anda, dan bersihkan kotak kotoran kucing dengan sangat hati-hati. [2]
Kucing membuang 1,2 juta ton kotorannya ke lingkungan setiap tahunnya di Amerika. Beberapa dari kotoran tersebut mengandung parasit yang infeksius bernama Toxoplasma gondii, dimana menyebabkan epidemik toksoplasmosis pada manusia. [9]
Kucing yang terinfeksi menyebarkan T. gondii dalam tahap embrionik yang disebut oosista pada kotorannya. [1]
Wanita yang terinfeksi saat masa kehamilan dapat menyebarkan infeksi toksoplasmosis ke janin dengan kemungkinan konsekuensi terberatnya adalah penyakit pada mata dan sistem syaraf. [9]
Riset juga mengkaitkan T. gondii dengan [9] :
Kucing umumnya terinfeksi saat kucing memakan burung, tikus, atau hewan kecil lainnya. Penting sekali untuk mengontrol populasi kucing liar, sedangkan untuk kucing rumahan tidak begitu mengkhawatirkan. [9]
Gejala toksoplasmosis tidak selalu muncul pada manusia yang terinfeksi. Gejala-gejala ini dapat termasuk [6] :
Penderita toksoplasmosis juga mungkin merasakan gangguan pengelihatan, jika parasit menginfeksi mata. Hal ini disebut dengan toksoplasmosis okular dan dapat terjadi pada siapapun. Gejala kondisi ini antara lain [6] :
Jika seorang wanita terinfeksi di awal kehamilan, hal ini dapat menyebabkan kehilangan janinnya. Namun jika bayi lahir dengan terinfeksi parasit, maka bayi mengalami [6] :
Seseorang dapat terinfeksi toksoplasmosis apabila kontak dengan T. gondii melalui [6]:
Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengurangi bahaya pada kotoran kucing dan penyakit yang menyertainya. [3,4,8]
1. Anna Haensch. Harmful Parasites In Cat Poop Are Widespread. Shots Health News From NPR; 2013.
2. Anonim. 5 Risks of Keeping A Dirty Litter Box. Modkat; 2020.
3. Daniel Murrell, MD & The Healthline Editorial Team. Cat Scratch Fever. Healthline; 2019.
4. Emily Parker. Dangers of Cat Urine: Fumes, Toxicity, Allergies, And Health Risks. Catological; 2020.
5. Honor Whiteman. Pets: Are You Aware of The Risks to Human Health? Medical News Today; 2015.
6. Jill Seladi-Schulman, PhD & Lori Smith, BSN, MSN, CRNP. Everything You Need to Know About Toxoplasmosis. Medical News Today; 2018.
7. Jill Seladi-Schulman, PhD & Tim Jewell. Is Salmonella Contagious or Infectious?. Healthline; 2018.
8. Nancy Montgomery. Kitty Litter Questions (Toxoplasmosis). Health Day; 2019.
9. Robert Preidt. Cat Poop May Pose Health Risk. Pets Webmd; 2018.