Toksoplasmosis: Gejala – Penyebab, dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Toksoplasmosis?

Toksoplasmosis adalah infeksi yang diakibatkan oleh parasit bersel tunggal yang bernama Toxoplasma gondii. Gejala yang timbul umumnya seperti penyakit flu (pegal-pegal, demam, dan kelelahan). Wanita hamil dan ODHA lebih rentan terjangkit. Penyakit ini bisa mengganggu performa otak, mata, dan organ lain [1, 5, 6, 7, 8, 10].

Fakta Toksoplasmosis

Berikut adalah beberapa fakta mengenai toksoplasmosis yang perlu Anda tahu: [4, 5, 9, 13]

  • Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis yang tersebar luas di dunia dan memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan manusia dan binatang sedunia.
  • Wanita yang terinfeksi Toksoplasma saat hamil beresiko besar untuk memiliki anak yang cacat, keguguran, hingga kematian janin dalam kandungan.
  • Orang dengan kekebalan tubuh yang lemah (misalnya ODHA) juga lebih rentan mengidap toksoplasmosis bentuk parah.
  • Kucing adalah hospes (pembawa) utama parasit Toksoplasma yang ditularkan melalui tinjanya.
  • Banyak pengidap Toksoplasmosis tidak memperlihatkan gejala tertentu. Ada juga yang gejalanya seperti flu, atau lebih parah lagi.
  • Anak yang menderita toksoplasmosis kongenital bisa mengalami kehilangan pendengaran, kecacatan mental, dan kebutaan.

Gejala Toksoplasmosis

Orang biasa umumnya tidak mengalami gejala tertentu ketika terjangkit parasit Toksoplasma. Hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuh menciptakan pertahanan agar parasit ini tidak melancarkan aksinya [1].
Bahkan ketika munculnya, gejalanya hampir menyerupai flu, misalnya [1, 5]:

  • Pegal-pegal.
  • Demam.
  • Pusing.
  • Mudah lelah.
  • Dan pembengkakan kelenjar limfa.

Gejala di atas bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan kemudian hilang. Walau begitu, ada kemungkinan penyakit datang lagi jika kekebalan tubuh mantan penderita kembali menurun [1].

Orang dengan sistem imun yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS, memiliki resiko besar untuk mengalami gejala yang lebih parah. Gejala tersebut di antaranya [1, 5]:

  • Sakit kepala.
  • Kebingungan.
  • Koordinasi tubuh yang buruk.
  • Kejang-kejang.
  • Dan infeksi paru-paru.

Toksoplasma juga bisa berdampak pada penglihatan. Komplikasi tersebut dinamakan toksoplasmosis okular. Berikut adalah beberapa gejalanya [1, 5].

  • Berkurangnya penglihatan.
  • Pandangan kabur.
  • Kemerahan pada mata.
  • Rasa sakit ketika melihat cahaya terang.
  • Mata berair.

Ibu hamil yang terjangkit parasit Toksoplasma beresiko tinggi menularkan penyakit ke calon bayinya. Ini akan berdampak pada kematian janin ataupun kecacatan bayi. Berikut adalah gejala bayi yang lahir dengan membawa penyakit [5].

  • Kejang-kejang.
  • Pembesaran hati.
  • Kekuningan pada kulit dan bagian putih bola mata.
  • Infeksi mata yang hebat.

Penyebab Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah penyakit parasit yang paling umum menjangkiti hewan berdarah panas dan manusia. Inang utama parasit Toksoplasma adalah keluarga Felidae, misalnya kucing kampung [1].

Walau begitu, transmisi penyakit tidak hanya berasal dari kucing saja, Hospes perantara seperti binatang ternak dan manusia juga bisa menjadi penyebar Toksoplasmosis [11].

Di bawah ini merupakan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terserang Toksoplasmosis [6].

  • Berkontak dengan Tinja Kucing yang Terinfeksi Toksoplasma

Misalnya saja Anda membersihkan kotak kotoran kucing yang terjangkiti atau menyentuh mulut setelah memegang pasir yang di sana ada tinja kucing terinfeksi. Jangan biarkan kucing Anda mengonsumsi daging mentah karena resiko terkena penyakit akan makin besar.

  • Mengonsumsi Makanan Terkontaminasi

Daging babi, kambing, dan menjangan adalah beberapa bahan makanan yang paling mungkin terinfeksi parasit ini. Produk susu yang tidak dipasteurisasi juga bisa membawa penyakit. Sehingga pemasakan yang betul-betul matang sangat dianjurkan.

  • Menggunakan Pisau atau Alat Dapur Lain yang Terkontaminasi

Sebaiknya cuci bersih setiap peralatan dapur yang berkontak langsung dengan daging mentah untuk menghindari kemungkinan kontaminasi parasit.

  • Memakan Buah dan Sayuran yang Tidak Dicuci Terlebih Dulu

Kulit buah punya kemungkinan membawa parasit ini, sehingga langkah yang paling aman adalah dengan mencucinya hingga bersih lalu mengupas kulitnya.

Ini adalah hal yang langka tapi sangat mungkin untuk terjadi. Ketika seseorang terinfeksi, parasit akan memengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk otak dan jantung.

Ketika tubuh Anda sehat, sistem imun akan memastikan parasit tetap terkendali. Mereka akan menonaktifkan parasit dan membiarkannya tetap di dalam tubuh. Hal ini malah bisa menjadi pertahananmu agar parasit yang sama tidak menyerang di kemudian hari.

Namun, jika sistem imun Anda melemah, parasit itu akan kembali aktif dan bisa berdampak pada komplikasi yang serius.

Diagnosis Toksoplasmosis

  • Pengujian Serologi

Diagnosis penyakit ini umumnya dibuat dengan melakukan pengujian serologi, di mana mereka menganalisis plasma darah mengenai keberadaan serum antibodi yang biasanya dikeluarkan tubuh jika terinfeksi parasit ini [3].

Tes ini menggunakan ukuran immunoglobulin G (IgG) untuk membantu memastikan apakah seseorang terinfeksi Toksoplasmosis atau tidak [1].

Wanita hamil yang memperlihatkan gejala atau khawatir jika ia mengidap toksoplasmosis disarankan untuk melakukan tes ini. Begitu pula dengan bayi serta penderita HIV/AIDS dan gangguan imun lainnya [3].

Penanganan Toksoplasma

  • Orang Sehat Normal

Kebanyakan orang yang sistem imunnya normal dan tidak hamil akan sembuh dari toksoplasma dengan sendirinya, kecuali jika penyakitnya cukup parah [1, 2].

Jika mata Anda terkena dampak, dokter biasanya akan memberikan obat pyrimethamine yang dicampur dengan sulfadiazine atau clindamycin; plus folinic acid untuk menghindari efek samping [2, 12].

  • Orang dengan Sistem Imun Lemah

Orang dengan gangguan sistem imun perlu diobati hingga kondisinya mengalami peningkatan. Sedangkan untuk pasien AIDS, ada kemungkinan mereka melanjutkan pengobatan seumur hidup, kecuali alasan tertentu [1].

  • Wanita Hamil, Bayi, dan Bayi Baru Lahir

Untuk golongan ini, pengobatan bisa diselesaikan walau parasit tidak tereliminasi sepenuhnya. Ini dikarenakan parasit akan berada dalam fase nonaktif dan lokasi cukup sulit untuk dieliminasi secara total [1].

Untuk bayi yang baru lahir, setidaknya ditangani selama satu tahun dengan kombinasi terapi. Dan bagi wanita hamil, perhatikan jenis dan waktu pengobatan untuk mengurangi kemungkinan cacat lahir [2].

Pencegahan Toksoplasmosis

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar terhindar dari penyakit Toksoplasmosis [1, 4].

  1. Hanya beri kucing makanan kalengan atau bungkusan. Hindari daging yang mentah ataupun kurang matang.
  2. Latihlah kucing peliharaan untuk menggunakan kotak kotoran untuk buang tinja.
  3. Bersihkan kotak kotoran setiap hari menggunakan sarung tangan.
  4. Pakailah sarung tangan ketika berkebun atau berkontak langsung dengan tanah.
  5. Cuci bersih buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
  6. Hindari mengonsumsi hewan moluska (seperti siput atau kerang) yang kurang matang.
  7. Masak daging pada suhu minimum (misalnya: unggas 74° C dan daging potong 63° C)
  8. Cuci bersih peralatan dapur yang baru saja bersinggungan dengan daging mentah.
  9. Cuci tangan pakai sabun setelah membersihkan kotoran kucing serta memegang tanah atau makanan mentah.
  10. Hindari minuman yang belum diolah (misalnya: disaring, disterilkan, atau direbus).
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment