Penyakit & Kelainan

Bahaya Mengucek Mata yang Harus Diwaspadai

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Mengucek mata merupakan perilaku yang cukup umum bagi sebagian besar orang. Saat mata terasa gatal, saat baru saja bangun tidur, atau saat merasa lelah, Mengucek mata dapat memicu keluarnya air mata, membasahi

Sebelum tidur atau ketika pertama kali membuka mata saat bangun tidur umumnya manusia akan melakukan aktivitas mengucek matanya [1].

Mengucek mata ini merupakan aktivitas yang didorong oleh adanya beberapa hal seperti alergi, iritasi, mata lelah atau bahkan sebagai bentuk respon stres emosional [1].

Namun, ada mengucek mata tidak hanya merupakan bentuk respon terhadap kondisi medis tertentu, melainkan juga merupakan bentuk kebiasaan yang umum dilakukan beberapa orang [3].

Meskipun merupakan hal yang umum terjadi, mengucek mata ini sebaiknya dihindari karena dapat memberikan dampak negatif pada mata.

Bahaya Mengucek Mata

Mengucek mata terlalu keras atau terlalu sering diketahui dapat mengakibatkan mata dalam bahaya, termasuk [1, 3]:

  • Lensa mata atau kornea rusak
  • Infeksi pada mata
  • Penipisan keratosit
  • Meningkatkan gatal gatal pada mata
  • Meningkatkan chemosis
  • Meningkatkan hyperemia

Dalam hal ini, penipisan keratosit memiliki keterkaitan dengan aktivitas mengucek mata, sehingga sebaiknya dihindari untuk mencegah penipisan keratosit terjadi [1].

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami hal hal berikut ini [3]:

  • Sakit mata
  • Sensitivitas cahaya
  • Penglihatan berkurang
  • Pandangan yang kabur
  • Kemerahan atau peradangan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Kelelahan

Penyebab Mengucek Mata

Mengucek mata dapat disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan tertentu, termasuk [3]:

  • Infeksi Mata

Infeksi mata seperti konjungtivitis diketahui dapat mengakibatkan atau mendorong seseorang mengucek matanya.

Konjungtivitis merupakan infeksi mata oleh bakteri atau virus, di mana dapat mengakibatkan mata berwarna merah muda dan membuat mata gatal.

Konjungtivitis memang tidak selalu menyebabkan mata terasa sakit, namun selalu membuat mata menjadi terasa gatal.

Rasa gatal akibat konjungtivitis inilah yang kemudian memicu atau mendorong jari jari untuk mengucek mata.

Rasa gatal yang semakin sering terasa ini umumnya akan meningkatkan banyaknya aktivitas mengucek mata terjadi.

  • Alergi

Mengucek mata diketahui juga dapat terjadi sebagai respon ketika mata mengalami kondisi alergi akibat alergen tertentu.

Alergi umumnya akan menimbulkan gejala gejala tertentu seperti :

  1. Bersin
  2. mata berair
  3. hidung tersumbat
  4. Mata gatal

Mata yang terasa gatal inilah yang mengakibatkan alergi dapat memicu seseorang mengucek matanya.

Intensitas mengucek matanya mungkin akan bergantung juga pada intensitas gatal mata yang diakibatkan oleh alergi.

Alergi sendiri bermacam macam, seperti alergi karena makanan, sengatan serangga, konsumsi obat tertentu atau karena alergen dari luar yang masuk ke mata.

Beberapa orang bahkan diketahui dapat memiliki alergi musiman, sehingga alergi dapat terjadi secara berulang pada waktu atau kondisi tertentu.

  • Blepharitis

Blepharitis diketahui dapat menjadi penyebab atau pemicu seseorang melakukan aktivitas mengucek mata.

Mengingat, blepharitis ini akan menimbulkan gejala mata gatal, bengkak atau bulu mata berkerak yang memicu mengucek mata.

Blepharitis sendiri merupakan suatu kondisi di mana kelopak mata mengalami peradangan akibat kelenjar minyak yang tersumbat.

  • Mata Lelah

Mata yang lelah juga dapat menjadi pemicu seseorang mengucek matanya. Seseorang umumnya akan mengucek mata setelah melakukan pekerjaan yang membutuhkan mata yang fokus seperti bekerja didepan komputer.

Berjam jam bekerja di depan komputer umumnya akan dapat mengakibatkan mata menjadi lelah, terasa seperti terbakar atau bahkan gatal sehingga mengucek mata merupakan hal yang sangat mungkin dilakukan.

  • Mata Kering

Mata yang tidak menghasilkan cukup air mata umumnya akan menjadi kering dan menimbulkan gatal.

Mata kering yang gatal umumnya akan memicu seseorang untuk mengucek matanya.

Mengucek mata dapat menjadi tanda atau respon dari rasa gatal yang timbul akibat seseorang mengalami kondisi pilek atau sinusitis.

Kemungkinan Komplikasi

Sebagaimana telah dijelaskan diatas, mengucek mata dapat menimbulkan lensa mata atau kornea rusak, infeksi pada mata, penipisan keratosit, meningkatkan chemosis dan hyperemia [1,3].

Bahaya bahaya tersebut jika terus dibiarkan maka akan dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih buruk, khususnya gangguan kemampuan melihat [1, 3].

Selain itu, hidrops akut diketahui juga dapat berkembang pada pasien (berusia 9 tahun) yang menderita keratoconus sebagai akibat dari tekanan mekanis mengucek mata secara terus menerus [1].

Mengucek mata yang terus menerus (setelah 60an kali) juga dapat meningkatkan indeks ketidakteraturan permukaan kornea [1].

Tips Berhenti Mengucek Mata

Untuk dapat menghentikan aktivitas mengucek mata, umumnya cara terbaik yang dapat dilakukan yaitu dengan mengatasi penyebabnya [3].

Berikut ini merupakan beberapa alternatif pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi penyebab mengucek mata [3]:

  • Obat Over-The-Counter

Obat over the counter atau Saline merupakan tetes mata yang dapat membantu mata bersih dari kotoran atau alergen yang menyebabkan iritasi mata.

Jika iritasi mata dapat diatasi, maka aktivitas mengucek mata juga akan dapat dihilangkan.

  • Obat Resep

Adapun untuk menghilangkan aktivitas mengucek mata yang disebabkan adanya kondisi medis berupa konjungtivitis umumnya dokter akan memberikan resep obat tertentu.

  • Suntikan Obat

Suntikan obat mungkin akan diperlukan untuk mengatasi mengucek mata yang disebabkan oleh alergi.

  • Kompres Hangat

Kompres hangat ke mata mungkin dapat juga dilakukan untuk meredakan iritasi sehingga aktivitas mengucek mata pun juga akan berkurang setelahnya.

Adapun jika mengucek mata tidak disebabkan oleh kondisi medis tertentu, melainkan merupakan suatu kebiasaaan maka berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghentikannya [3]:

  • Tahan jari jari tangan untuk mengucek mata dan jauhkan dari wajah
  • Gunakan sarung tangan untuk menghalangi kemungkinan jari mengucek mata
  • Sibukkan tangan atau jari dengan aktivitas menggosok benda lain
  • Cari tahu tentang bahaya mengucek mata agar diri semakin waspada
  • Munculkan keinginan berhenti mengucek mata dengan teguh

Selain itu, memberitahukan orang orang disekitar agar ikut serta membantu menghilangkan kebiasaan mengucek mata dengan mengingatkan ketika diri lupa mungkin juga akan sangat membantu.

1. Hatim Najmi, Yara Mobarki, Khalid Mania, Bashaer Altowairqi, Mohammed Basehi, Mohammed Salih Mahfouz & Mona Elmahdy. The correlation between keratoconus and eye rubbing: a review. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2019.
2. Michael B Raizman,Jason S Rothman, Fadi Maroun & William M Rand. Effect of eye rubbing on signs and symptoms of allergic conjunctivitis in cat-sensitive individuals; 2000.
3. Traci Angel & Alana Biggers, M.D., MPH. Is It Safe to Rub Your Eyes?. Healthline; 2017.

Share