Daftar isi
Basil ungu memiliki nama ilmiah Ocimum basilicum ‘dark opal’ dan masuk ke dalam famili Lamiaceae. Tanaman ini berasal dari daerah semak kering di wilayah Afrika dan Asia.
Basil ungu dapat dijadikan sebagai tanaman hias karena memiliki warna daun yang cantik. Selain itu, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman herbal karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Tanaman yang berasal dari daerah Afrika dan Asia ini lebih dikenal sebagai kemangi atau basil ungu oleh masyarakat[2].
Basil ungu memiliki daun berwarna ungu tua dan memiliki aroma akar manis dengan ukuran daun kecil hingga sedang. Daun basil yang berwarna ungu inilah yang menjadikan tanaman ini cocok dijadikan sebagai tanaman hias.
Tanaman ini memiliki bunga berwarna merah hingga ungu. Tinggi tanaman ini sekitar 50 cm dan bisa menyebar hingga 30 cm.
Masa panen basil ungu biasanya terjadi sekitar bulan Juni hingga September[2,4].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada basil ungu:
Nama | Jumlah | Unit |
Pinene | 0.1 | % |
Myrcene | 0.3 | % |
Limonene | 0.2 | % |
Sineol | 2.1 | % |
Camphor | 0.6 | % |
Terpinolene | 7.7 | % |
Basil ungu memiliki berbagai macam kandungan gizi yang cukup tinggi, salah satunya adalah terpinolene yang dapat digunakan sebagai zat anti kanker dan anti oksidan yang dapat mencegah efek radikal bebas yang dapat menimbulkan perkembangan abnormal pada sel tubuh [1,2].
Basil ungu memiliki beberapa kandungan senyawa yang dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Kandungan senyawa yang dimiliki tanaman ini dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.
Kandungan senyawa yang ada dalam tanaman basil ungu di antaranya seperti asam fenolik, asam rosmarinic, flavonoid, dan antosianin. Kandungan senyawa itulah yang berperan aktif dalam memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh[6].
Kandungan senyawa yang terdapat dalam basil ungu antara lain asam fenolik, asam rosmarinic, flavonoid, dan antosianin yang memiliki peran dalam memberikan manfaat dalam pengobatan herbal.
Basil ungu memiliki beragam manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kandungan senyawa dan kandungan gizi yang terdapat dalam tanaman tersebut.
Berikut ini manfaat kesehatan yang terdapat dalam basil ungu:
Basil ungu memiliki sifat antimikroba yang artinya tanaman ini memiliki zat yang dapat mencegah dan mematikan pertumbuhan mikroba yang merugikan bagi tubuh. Sifat antimikroba pada tanaman ini memiliki toksisitas atau tingkat beracun yang relatif rendah.
Oleh karena itu, basil ungu aman digunakan dalam pencegahan infeksi. Namun, meski memiliki tingkat toksisitas yang rendah penggunaan tanaman ini sebagai obat herbal sebaiknya tetap dalam dosis wajar[3].
Basil ungu dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba dan mencegah terjadinya infeksi dengan tingkat toksisitas yang rendah.
Basil ungu memiliki manfaat sebagai antioksidan karena mengandung senyawa fenolik. Antioksidan adalah suatu zat yang dapat mencegah dan menghambat kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
Selain itu, senyawa ini juga dapat memperbaiki sel-sel yang rusak akibat paparan radikal bebas. Radikal bebas sebenarnya tidak berbahaya apabila jumlahnya normal, tetapi bila jumlahnya banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, contohnya penuaan dini dan demensia.
Antioksidan dapat ditemukan di beberapa makanan, minuman, dan obat herbal, termasuk dalam basil ungu[3].
Basil ungu memiliki sifat antioksidan sehingga dapat menangkal radikal bebas. Hal ini dikarenakan tanaman ini memiliki kandungan aasam fenolik yang melimpah dan menjadikan tanaman ini kaya akan antioksidan.
Basil ungu memiliki sifat antiinflamasi sehingga dapat digunakan untuk mengurangi peradangan. Obat antiinflamasi biasanya lebih dikenal dengan obat antiradang oleh masyarakat umum.
Antiinflamasi juga dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit kepala seperti migrain. Basil ungu memiliki sifat antiinflamasi karena tanaman ini mengandung senyawa asam rosmarinic yang banyak.
Senyawa inilah yang memiliki peran dalam menghasilkan sifat antiinflamasi pada basil ungu[3].
Basil ungu memiliki sifat antiinflamasi karena tanaman ini memiliki kandungan senyawa asam rosmarinic yang banyak. Sifat antiinflamasi ini efektif dalam mengobati radang dan sakit kepala.
Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Penyakit ini merupakan penyakit yang serius, maka dari itu diabetes harus segera ditangani agar kondisi yang diderita tidak bertambah parah.
Namun, bila belum memiliki riwayat diabetes lebih baik mencegah timbulnya penyakit ini. Penyakit diabetes dapat dicegah dengan mengonsumsi obat herbal dari basil ungu.
Tanaman ini terbukti dapat mencegah diabetes karena tanaman ini memiliki sifat antioksidan di dalamnya. Antioksidan tersebut yang dapat mencegah penyakit diabetes[3].
Penyakit jantung merupakan penyakit yang menyerang organ jantung, yang mana jantung merupakan salah satu organ vital. Jantung memiliki fungsi utama untuk mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Apabila ada bagian tubuh yang kekurangan oksigen, maka cara kerja bagian tubuh akan terganggu. Oleh karena itu, kesehatan jantung harus benar-benar dijaga terutama dari risiko penyakit jantung.
Penyakit jantung dapat dicegah dengan konsumsi obat herbal basil ungu. Tanaman ini dapat mencegah penyakit jantung karena sifat antioksidan yang terkandung di dalamnya [3].
Selain memiliki manfaat kesehatan yang dapat dimanfaatkan bagi tubuh, basil ungu juga memiliki beberapa efek samping yang dapat merugikan tubuh. Efek samping ini timbul karena penggunaan dosis basil ungu sebagai obat herbal kurang tepat.
Berikut ini efek samping yang dihasilkan dari konsumsi basil ungu sebagai obat herbal:
Basil ungu memiliki efek samping yaitu dapat menurunkan glukosa dalam darah atau hipoglikemia. Padahal glukosa memiliki peran penting yaitu sebagai sumber energi bagi tubuh, apabila kadar glukosa dalam darah rendah maka orang tersebut akan kekurangan energi dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Efek samping ini timbul karena basil ungu memiliki manfaat untuk mencegah diabetes. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi tanaman ini sebagai obat herbal tetap harus dalam batas wajar[5].
Basil ungu dapat mempengaruhi proses pembekuan darah. Tentu saja hal ini tidak terjadi pada semua orang, tapi efek samping ini dapat terjadi pada orang yang alergi pada kandungan obat herbal tertentu.
Oleh karena itu, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter apabila ingin mengonsumsi basil ungu sebagai obat herbal agar terhindar dari efek samping satu ini yang merugikan bagi tubuh. Selain itu, dengan berkonsultasi kepada dokter manfaat yang akan diperoleh dari tanaman ini bisa maksimal[5].
Basil ungu dapat menimbulkan efek samping berupa gula darah rendah dan melambatkan proses pembekuan darah. Hal ini dapat terjadi apabila konsumsi basil ungu melebihi dosis yang dianjurkan atau bisa juga karena kondisi tubuh seseorang yang tidak cocok atau alergi dengan kandungan obat herbal tertentu.
Untuk menghindari kemungkinan efek samping yang dihasilkan dari basil ungu maka cara penggunaan tanaman ini sebagai obat herbal harus diperhatikan. Selain itu, dengan penggunaan yang tepat manfaat yang diperoleh dari tanaman ini juga akan maksimal.
Berikut ini beberapa tips penggunaan tanaman basil ungu:
Basil ungu dapat dijadikan sebagai minyak atsiri yang kemudian dimanfaatkan untuk mengobati sakit kepala, mengurangi peradangan, dan sebagai antimikroba. Cara mengaplikasikan minyak atsiri yaitu dengan mengoleskan minyak pada bagian tubuh yang sakit atau dengan menghirupnya sebagai aromaterapi.
Cara membuat minyak atsiri dari daun basil ungu ini cukup mudah, pertama siapkan daun basil ungu yang sudah dicuci bersih. Kemudian masukkan daun dalam larutan etanol, diamkan selama beberapa hari hingga berubah warna.
Jika dirasa minyak sudah cukup memiliki aroma, saring daun agar mendapatkan hasil minyaknya. Kini minyak atsiri daun basil ungu dapat digunakan untuk ramuan kesehatan [3].
Basil ungu dapat digunakan dalam campuran salad dan dikonsumsi dalam kondisi masih segar, karena tanaman ini sama seperti kemangi hanya saja warna daunnya bukan hijau tapi ungu. Selain sebagai campuran salad, daun basil ungu juga dapat dikonsumsi sebagai lalapan karena daunnya yang segar dan memiliki aroma enak yang khas[4].
Basil ungu dapat dikonsumsi secara langsung seperti salad atau dapat dijadikan minyak atsiri dalam pengobatan herbal.
Cara penyimpanan yang tepat untuk sebuah obat herbal harus diperhatikan, termasuk obat herbal basil ungu. Hal ini bertujuan agar obat herbal dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan bisa digunakan bila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat.
Oleh karena itu, cara penyimpanannya pun harus diperhatikan. Berikut ini cara menyimpan obat herbal basil ungu:
Obat herbal dari basil ungu dapat disimpan dalam bentuk ekstrak minyak. Ekstrak minyak ini dapat bertahan lama dan dapat digunakan sewaktu-waktu bila terjadi keadaan darurat[3].
Ekstrak minyak basil ungu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga obat herbal ini lebih awet.
1. Rajesh K. Joshi. Chemical composition and antimicrobial activity of the essential oil of Ocimum basilicum L. (sweet basil) from Western Ghats of North West Karnataka, India. Vol. 33. issue 3. Ancient Science of Life; 2014.
2. Anonim. Ocimum basilicum ‘Dark Opal’. Gardeners' World.com.
3. Mohammadi Mastaneh, Majd Ahamd, Nejadsattari Taher, Hashemi Mehrdad. Antioxidant effect of Purple basil(Lamiaceae) Phenolics. Volume 30 No. 4. Oriental Journal of Chemistry; 2014.
4. Anonim. Basil - Dark Opal Purple. SeedsNow.com.
5. Marsha McCulloch, MS, RD. Basil: Nutrition, Health Benefits, Uses and More. Healthline; 2018.
6. Bhakti Prinsi, Silvia Morgutti, Noemi Negrini, Franco Faro, dan Luca Espen. Insight into Composition of Bioactive Phenolic Compounds in Leaves and Flowers of Green and Purple Basil. 9(1), 22. mdpi; 2020.