Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Wabah Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) saat ini merupakan masalah yang dialami oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Banyak penelitian yang dilakukan terkait dengan penyakit ini, termasuk
Bagi yang mengikuti berita-berita tentang pandemi Covid-19 saat ini, mungkin sempat membaca atau mendengar bahwa ada hubungan antara jenis golongan darah dengan faktor risiko terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Apakah ada fakta yang mendasarinya atau ini hanya sekedar isu?
Golongan Darah dan Pengaruhnya Pada Daya Tahan Tubuh Terhadap Penyakit
Penelitian atas hubungan antara golongan darah dan penyakit sudah dilakukan sejak awal tahun 1900-an. Saat itu, para ahli sudah menemukan bahwa kekebalan tubuh seseorang bisa “diwariskan” melalui golongan darah. [3]
Sel-sel yang membangun jaringan dan organ tubuh, termasuk sel darah merah, dilapisi oleh penanda yang disebut antigen. Antigen adalah zat yang merangsang sistem imun dan produksi antibodi sebagai perlindungan diri dari infeksi. [1]
Membran dari tiap sel darah merah mengandung jutaan antigen yang diabaikan oleh sistem imun karena dianggap sebagai bagian dari tubuh dan bukan zat asing.
Jika sistem imun atau sistem kekebalan tubuh menemukan antigen yang dianggap asing, maka ia akan melakukan serangan terhadap antigen tersebut, misalnya bakteri, virus, alergen, bahkan darah dari donor yang tidak sesuai. [1]
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa perbedaan golongan darah yang dipengaruhi oleh antigen bisa meningkatkan atau menurunkan kemampuan tubuh sebagai inang (host) untuk bertahan dari berbagai infeksi. [2]
Beberapa contoh:
Hubungan Antara Golongan Darah dan Faktor Risiko Terinfeksi Covid-19
Beberapa saat lalu, di pertengahan bulan Maret 2020, sebuah jurnal medis dirilis di MedRxiv, yaitu sebuah website dimana para peneliti mempublikasikan hasil penelitian tahap awal mereka namun belum dikaji ulang oleh peneliti lainnya. [5]
Jurnal tersebut dibuat oleh beberapa peneliti dari Cina mengenai hubungan antara golongan darah dan daya tahan masing-masing jenisnya terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.
Pada penelitian tersebut, mereka membandingkan golongan darah ABO yang tersebar dalam 2.173 pasien positif Covid-19 dari tiga rumah sakit di Wuhan dan Shenzhen dengan darah dari orang-orang yang sehat dalam daerah yang berdekatan.
Hasilnya menunjukkan bahwa golongan darah A memiliki risiko terinfeksi Covid-19 lebih tinggi dibandingkan golongan darah non-A. Sementara golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terinfeksi bila dibandingkan dengan non-O. [5]
Yang harus dicatat, hasil penelitian ini masih berada pada tahap yang sangat awal dan sampel yang digunakan masih terbilang sangat terbatas, sehingga masih harus dipelajari lebih lanjut dan dikaji ulang oleh ahli yang lain sebelum bisa dijadikan panduan klinis. [5]
Bagaimanapun, hasil yang didapat tidak konsisten. Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah sampel dari tiap rumah sakit tidak sama dan cukup jauh perbedaannya (1.775 vs 285). [6]
Meskipun penelitian ini masih membutuhkan tindak lanjut, namun metode yang digunakan sudah layak. Hasil yang didapat pun tidak terlalu mengejutkan karena penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya memang membuktikan bahwa golongan darah berperan penting dalam menentukan kemampuan tubuh melawan suatu penyakit. [4]
Catatan Penting
Karena hasil penelitian mengenai hubungan golongan darah dan Covid-19 ini masih sangat awal dan terbatas, maka sebaiknya tidak disebarluaskan tanpa penjelasan yang memadai.
Selain itu, sebelum hasilnya dipublikasikan secara resmi dan dianggap memadai untuk dijadikan panduan, maka informasi ini tidak seharusnya membuat orang-orang yang bergolongan darah A menjadi panik atau yang bergolongan darah O menjadi turun kewaspadaannya.
Semua orang tetap harus berhati-hati, menjaga kebersihan, dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang sudah disampaikan oleh semua pihak terkait:
Tetap lakukan pencegahan bersama keluarga dan kelola stres dengan baik agar tidak terlalu terbawa suasana dengan berita-berita buruk tentang Covid-19. Ketika stres maka daya tahan tubuh bisa menurun, sehingga mudah terinfeksi oleh penyakit.
1) Dean L. Bethesda M.D. 2005. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Blood group antigens are surface markers on the red blood cell membrane
2) Department of Pathology, University of Michigan. 2015. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Blood Groups in Infection and Host Susceptibility.
3) D Rose Ewald, Susan CJ Sumner. 2017. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Blood Type Biochemistry and Human Disease
4) Anonim. 2020. HealthLine. Does Your Blood Type Increase Your Risk for Coronavirus?
5) Jiao Zhao, Yan Yang, Hanping Huang, Dong Li. 2020. MedRxiv. Relationship between the ABO Blood Group and the COVID-19 Susceptibility
6) Anonim. 2020. Covid19-Facts. Do people with blood group A have a higher risk of coronavirus infection?