Tinjauan Medis : dr. Vina Yolanda Ikhwin Putri, MD
Blefaroplasti adalah jenis pembedahan untuk memperbaiki kelopak mata yang jatuh dan dapat melibatkan pengangkatan kelebihan kulit, otot, dan lemak di sekitar mata. Dulu, tindakan pembedahan ini lazimnya
Penampilan yang terlihat senantiasa segar dan muda adalah sesuatu yang diidamkan kebanyakan orang. Tidak jarang, bedah kosmetik atau operasi plastik dilakukan untuk mendapatkan tampilan yang menarik.
Namun, operasi plastik juga bisa dilakukan untuk alasan lain, misalnya memperbaiki bagian tubuh yang mengganggu kenyamanan beraktivitas. Salah satu bedah kosmetik semacam ini adalah blefaroplasti.
Daftar isi
Blefaroplasti merupakan pembedahan kelopak mata atau juga disebut eye lift. Operasi ini dilakukan untuk mengencangkan kelopak mata yang kendur dan menutupi sebagian mata untuk tampilan yang lebih muda. [1, 2, 3]
Blefaroplasti akan mengangkat kulit, otot, dan bisa juga lemak yang menjadi penyebab kendurnya area seputar mata. Kadang-kadang, prosedur ini juga dilakukan untuk memperbaiki kondisi penglihatan akibat mata yang terhalang kulit kelopak. [2, 3]
Prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan dengan tindakan lain seperti injeksi filler atau pengencangan bagian kening. [3]
Secara garis besar, blefaroplasti bisa memperbaiki masalah-masalah berikut: [4]
Berdasarkan kebutuhan pasien, operasi plastik ini terbagi menjadi dua untuk keperluan kosmetik dan sebagai tindakan fungsional yang bersifat medis.
Pengencangan kelopak mata untuk keperluan kosmetik adalah prosedur pembedahan yang secara medis tidak terlalu dibutuhkan dan dilakukan sepenuhnya untuk perbaikan penampilan seseorang. [2]
Kelopak mata bagian atas, dan terkadang juga bagian bawah, bisa menjadi kendur dan tampak jatuh akibat proses penuaan. Bagian alis juga akan ikut tertarik ke bawah karena ini.
Kulit kelopak mata akan longgar, otot menjadi lemah dan kantung-kantung lemak semakin terlihat jelas karena membesar. Hal-hal ini bisa terjadi karena kondisi keturunan dalam garis keluarga, selain akibat penuaan.
Secara kosmetik, kondisi yang disebutkan tadi bisa mengurangi nilai penampilan mata dan wajah seseorang karena menyebabkannya terlihat lebih tua dan lelah.
Dokter spesialis yang umumnya melakukan blefaroplasti secara kosmetik adalah ophthalmologist dan ahli bedah oculoplastic. Namun, dokter ahli bedah plastik umum, mulut, dan THT juga bisa melakukan tindakan ini. [2]
Berseberangan dengan bedah kosmetik, pembedahan kelopak mata juga bisa dilakukan untuk kebutuhan medis.
Pada kebanyakan kasus, pengencangan kelopak mata yang bersifat fungsional dilakukan untuk mengangkat kulit yang kendur di bagian kelopak mata atas jika posisinya sudah jatuh terlalu rendah hingga mengganggu pandangan. [2]
Masalah fungsional lain yang bisa disebabkan oleh kendurnya kelopak mata adalah kesulitan memakai kacamata atau lensa kontak.
Masalah kesehatan lain yang mungkin membutuhkan operasi blefaroplasti termasuk: [2]
Sama seperti untuk keperluan kosmetik, blefaroplasti sebagai tindakan medis juga paling umum dilakukan oleh ophthalmologist dan ahli bedah oculoplastic.
Operasi kelopak mata umumnya dilakukan oleh mereka yang membutuhkan perawatan anti-aging. Kulit yang mengendur di sekitar mata adalah bagian dari proses penuaan yang alami, namun jika mulai terasa mengganggu maka mungkin perlu diangkat. [2]
Bagi beberapa orang, blefaroplasti adalah lebih dari sekedar kebutuhan kosmetik. Mereka biasanya mengeluh pandangannya terhalang saat melihat ke atas karena kulit kelopak mata yang menggantung.
Pasien yang melakukan prosedur ini biasanya juga mereka yang membutuhkan perbaikan untuk kantung dibawah mata yang terlalu kendur atau alis yang mulai tampak menurun. [2]
Untuk menekan kemungkinan terjadinya komplikasi akibat operasi blefaroplasti, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon pasien bedah kosmetik ini, yaitu:
Kebanyakan pasien operasi ini berusia di atas 35 tahun. Namun, jika masalah kelopak mata kendur bersifat genetik dan terjadi turun-temurun, maka mungkin bisa dilakukan pada usia yang lebih muda.
Yang harus dilakukan sebelum menjalankan operasi blefaroplasti cukup banyak. Pertama, pasien harus melakukan konsultasi lebih dulu dengan ahli bedah plastik untuk membicarakan apa yang menjadi masalah dan seperti apa hasil yang diharapkan setelah pembedahan.
Sebelum prosedur dilaksanakan, dokter akan melakukan beberapa tes, termasuk pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan mata: mengukur penglihatan dan kadar air mata. Kemudian, dokter akan mengambil foto kondisi kelopak mata untuk membantunya saat prosedur berlangsung.
Pasien harus memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang rutin diminum, termasuk:
Dokter mungkin akan meminta pasien untuk berhenti dulu minum obat-obatan yang mungkin bisa meningkatkan risiko pendarahan, seperti ibuprofen atau warfarin. Pasien juga harus berhenti merokok beberapa minggu sebelum dilakukannya pembedahan. [1]
Jika dokter akan menggunakan bius total pada saat pembedahan, maka pasien akan diminta untuk: [2]
Blefaroplasti bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit, dan pasien biasanya hanya perlu rawat jalan, tidak perlu menginap di rumah sakit sebelum atau sesudah tindakan, kecuali atas anjuran dokter. [1, 2, 3]
Dokter bedah plastik yang berpengalaman pasti melakukan “pemetaan” yang baik sebelum prosedur, sehingga ia tahu seberapa banyak kulit, otot dan atau lemak yang harus diambil. Perhitungan ini berdasarkan evaluasi atas struktur otot dan tulang wajah, serta simetri kedua alis.
Pemulihan setelah blefaroplasti relatif lebih cepat dibandingkan pembedahan jenis lainnya. [1,2]
Semua jenis pembedahan memiliki risiko pendarahan, lebam, dan infeksi. Demikian juga dengan blefaroplasti. Selain itu, beberapa risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi termasuk: [1,2,3]
Semua risiko ini jarang terjadi, terutama bila dokter bedah plastik yang melakukan prosedur sudah berpengalaman dan memiliki track record yang baik.
Kadang-kadang prosedur ini dilakukan bersamaan dengan prosedur lain yang berkaitan dalam hal mendapatkan hasil akhir yang optimal.
Beberapa orang dengan masalah alis yang kendur dan tampak turun bisa melakukan blefaroplasti dan brow lift pada saat bersamaan. Pasien lain mungkin membutuhkan pengencangan seluruh wajah untuk mengatasi masalah kosmetik lainnya.
Idealnya, pengencangan kelopak mata adalah prosedur yang hanya perlu dilakukan satu kali.
Namun, beberapa orang mungkin merasa perlu melakukan pembedahan lanjutan jika ternyata hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan, atau jika perbaikan tidak optimal pada pembedahan yang pertama.[1]
Tergantung pada reputasi dokter bedah plastik serta tempat dilakukannya pembedahan, biaya blefaroplasti berkisar di 7 hingga 30 juta rupiah.
Namun, seperti bedah plastik lainnya, layanan ini harus dibiayai mandiri karena tidak ditanggung oleh asuransi.
1) Kristeen Cherney, Catherine Hannan, MD. 2017. HealthLine. What to Expect from Blepharoplasty.
2) Marilyn Haddrill, Charles Slonim, MD. 2016. All About Vision. Eyelid surgery (blepharoplasty) for a more youthful appearance.
3) Brian S. Boxer Wachler, MD. 2019. WebMD. Eyelid Surgery.
4) American Society of Plastic Surgeons. Plastic Surgery. Eyelid Surgery.