Tinjauan Medis : dr. Vina Yolanda Ikhwin Putri, MD
Blefaroplasti adalah jenis pembedahan untuk memperbaiki kelopak mata yang jatuh dan dapat melibatkan pengangkatan kelebihan kulit, otot, dan lemak di sekitar mata. Dulu, tindakan pembedahan ini lazimnya... dilakukan berfokus untuk memperbaiki fungsi seperti kelopak mata yang jatuh dapat menggangu penglihatan normal, dan hanya beberapa ahli bedah plastik yang tertarik pada kosmetik. Namun, saat ini prosedur blefaroplasti sudah umum dilakukan untuk tujuan kosmetik seperti peremajaan tampilan wajah. Pemeriksaan mata serta analisa riwayat medis sebelum tindakan blefaroplasti penting dilakukan karena turut berdampak pada hasil akhir. Koreksi refraksi kornea termasuk tindakan pembedahan mata yang tidak menganjurkan dilakukannya tindakan pembedahan kosmetik selama minimal 6 bulan setelah pembedahan. Meskipun blefaroplasti merupakan tindakan pembedahan kosmetik yang trend saat ini, tentunya prosedur ini juga memiliki komplikasi. Memahami risiko dan manfaat serta berkonsultasi dengan ahli adalah yang terbaik sebelum menjalani prosedur ini. Read more
Penampilan yang terlihat senantiasa segar dan muda adalah sesuatu yang diidamkan kebanyakan orang. Tidak jarang, bedah kosmetik atau operasi plastik dilakukan untuk mendapatkan tampilan yang menarik.
Namun, operasi plastik juga bisa dilakukan untuk alasan lain, misalnya memperbaiki bagian tubuh yang mengganggu kenyamanan beraktivitas. Salah satu bedah kosmetik semacam ini adalah blefaroplasti.
Daftar isi
Fungsi Blefaroplasti
Blefaroplasti merupakan pembedahan kelopak mata atau juga disebut eye lift. Operasi ini dilakukan untuk mengencangkan kelopak mata yang kendur dan menutupi sebagian mata untuk tampilan yang lebih muda. [1, 2, 3]
Blefaroplasti akan mengangkat kulit, otot, dan bisa juga lemak yang menjadi penyebab kendurnya area seputar mata. Kadang-kadang, prosedur ini juga dilakukan untuk memperbaiki kondisi penglihatan akibat mata yang terhalang kulit kelopak. [2, 3]
Prosedur ini biasanya dilakukan bersamaan dengan tindakan lain seperti injeksi filler atau pengencangan bagian kening. [3]
Secara garis besar, blefaroplasti bisa memperbaiki masalah-masalah berikut: [4]
- Kulit kendur yang menyebabkan lipatan atau mengganggu bentuk alami dari kelopak mata bagian atas, kadang-kadang bisa mempengaruhi kualitas penglihatan
- Tumpukan lemak yang tampak seperti pembengkakan di kelopak mata
- Kantung di bawah mata
- Kelopak mata bagian bawah yang kendur sehingga membuat bagian putih mata di bawah iris terlihat
- Kelebihan kulit dan garis-garis halus di kelopak mata bagian bawah
Jenis-Jenis Blefaroplasti
Berdasarkan kebutuhan pasien, operasi plastik ini terbagi menjadi dua untuk keperluan kosmetik dan sebagai tindakan fungsional yang bersifat medis.
Sebagai Bedah Kosmetik
Pengencangan kelopak mata untuk keperluan kosmetik adalah prosedur pembedahan yang secara medis tidak terlalu dibutuhkan dan dilakukan sepenuhnya untuk perbaikan penampilan seseorang. [2]
Kelopak mata bagian atas, dan terkadang juga bagian bawah, bisa menjadi kendur dan tampak jatuh akibat proses penuaan. Bagian alis juga akan ikut tertarik ke bawah karena ini.
Kulit kelopak mata akan longgar, otot menjadi lemah dan kantung-kantung lemak semakin terlihat jelas karena membesar. Hal-hal ini bisa terjadi karena kondisi keturunan dalam garis keluarga, selain akibat penuaan.
Secara kosmetik, kondisi yang disebutkan tadi bisa mengurangi nilai penampilan mata dan wajah seseorang karena menyebabkannya terlihat lebih tua dan lelah.
Dokter spesialis yang umumnya melakukan blefaroplasti secara kosmetik adalah ophthalmologist dan ahli bedah oculoplastic. Namun, dokter ahli bedah plastik umum, mulut, dan THT juga bisa melakukan tindakan ini. [2]
Sebagai Tindakan Medis
Berseberangan dengan bedah kosmetik, pembedahan kelopak mata juga bisa dilakukan untuk kebutuhan medis.
Pada kebanyakan kasus, pengencangan kelopak mata yang bersifat fungsional dilakukan untuk mengangkat kulit yang kendur di bagian kelopak mata atas jika posisinya sudah jatuh terlalu rendah hingga mengganggu pandangan. [2]
Masalah fungsional lain yang bisa disebabkan oleh kendurnya kelopak mata adalah kesulitan memakai kacamata atau lensa kontak.
Masalah kesehatan lain yang mungkin membutuhkan operasi blefaroplasti termasuk: [2]
- Iritasi dari berlebihnya lipatan di kelopak mata yang terus menerus saling bergesekan.
- Rasa tidak nyaman di bagian kening karena otot di bagian itu terus menerus menegang untuk mengangkat kulit di area kelopak mata yang kendur dan jatuh.
Sama seperti untuk keperluan kosmetik, blefaroplasti sebagai tindakan medis juga paling umum dilakukan oleh ophthalmologist dan ahli bedah oculoplastic.
Siapa yang Membutuhkan Blefaroplasti?
Operasi kelopak mata umumnya dilakukan oleh mereka yang membutuhkan perawatan anti-aging. Kulit yang mengendur di sekitar mata adalah bagian dari proses penuaan yang alami, namun jika mulai terasa mengganggu maka mungkin perlu diangkat. [2]
Bagi beberapa orang, blefaroplasti adalah lebih dari sekedar kebutuhan kosmetik. Mereka biasanya mengeluh pandangannya terhalang saat melihat ke atas karena kulit kelopak mata yang menggantung.
Pasien yang melakukan prosedur ini biasanya juga mereka yang membutuhkan perbaikan untuk kantung dibawah mata yang terlalu kendur atau alis yang mulai tampak menurun. [2]
Untuk menekan kemungkinan terjadinya komplikasi akibat operasi blefaroplasti, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi calon pasien bedah kosmetik ini, yaitu:
- Tidak merokok
- Tidak memiliki penyakit kronis yang bisa mempengaruhi pemulihan setelah operasi
- Memiliki harapan pasca operasi yang positif dan realistis
- Tidak memiliki gangguan kesehatan mata yang serius
Kebanyakan pasien operasi ini berusia di atas 35 tahun. Namun, jika masalah kelopak mata kendur bersifat genetik dan terjadi turun-temurun, maka mungkin bisa dilakukan pada usia yang lebih muda.
Prosedur Blefaroplasti
Persiapan
Yang harus dilakukan sebelum menjalankan operasi blefaroplasti cukup banyak. Pertama, pasien harus melakukan konsultasi lebih dulu dengan ahli bedah plastik untuk membicarakan apa yang menjadi masalah dan seperti apa hasil yang diharapkan setelah pembedahan.
Sebelum prosedur dilaksanakan, dokter akan melakukan beberapa tes, termasuk pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan mata: mengukur penglihatan dan kadar air mata. Kemudian, dokter akan mengambil foto kondisi kelopak mata untuk membantunya saat prosedur berlangsung.
Pasien harus memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang rutin diminum, termasuk:
- Obat yang diresepkan oleh dokter lain
- Obat yang dibeli secara bebas (tanpa resep)
- Suplemen herbal
Dokter mungkin akan meminta pasien untuk berhenti dulu minum obat-obatan yang mungkin bisa meningkatkan risiko pendarahan, seperti ibuprofen atau warfarin. Pasien juga harus berhenti merokok beberapa minggu sebelum dilakukannya pembedahan. [1]
Jika dokter akan menggunakan bius total pada saat pembedahan, maka pasien akan diminta untuk: [2]
- Mengonsumsi makanan yang ringan saja pada malam sebelum pembedahan, misalnya sup.
- Berpuasa makan dan minum setelah tengah malam.
- Di pagi hari menjelang prosedur, pasien akan diminta untuk minum obat-obatan yang penting, misalnya untuk menjaga tekanan darah dengan seteguk air saja.
- Tidak menggunakan makeup apapun di hari pembedahan.
- Memastikan ada yang akan mengantar pasien pulang setelah pembedahan selesai dan menemani untuk beberapa hari masa pemulihan di rumah.
Langkah-Langkah Pembedahan
Blefaroplasti bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit, dan pasien biasanya hanya perlu rawat jalan, tidak perlu menginap di rumah sakit sebelum atau sesudah tindakan, kecuali atas anjuran dokter. [1, 2, 3]
- Pasien akan diminta berbaring di meja tindakan. Kebanyakan pasien tidak membutuhkan bius total, jadi dokter atau perawat hanya akan memberikan suntikan anestesi lokal di bagian kelopak mata untuk membuatnya mati rasa selama proses pembedahan. Namun, jika prosedur yang akan dilakukan cukup kompleks, maka bius total akan diberikan melalui infus.
- Blefaroplasti bisa dilakukan pada kelopak mata atas, bawah, atau keduanya. Dokter akan membedah bagian atas lebih dulu. Di bagian ini, dokter akan membuat tanda pada bagian yang akan diangkat. Setelah itu, sayatan kecil akan dibuat untuk membuang kelebihan kulit, otot, dan kadang-kadang lemak.
- Blefaroplasti pada bagian kelopak mata bawah biasanya dilakukan untuk membuang kelebihan lemak yang menyebabkan terjadinya kantung mata, sekaligus membuang sedikit kelebihan kulit. Sayatan akan dibuat di bagian dalam kelopak mata atau di bawah bulu mata, sehingga bekasnya tidak akan terlihat setelah luka sembuh.
- Setelah selesai, dokter akan menjahit atau menggunakan tissue adhesives (semacam lem untuk menyatukan jaringan kulit) pada bagian sayatan di sekitar alis dan kelopak mata.
- Pasien yang memiliki keluhan mata kering biasanya hanya akan mendapatkan sedikit pengangkatan pada jaringan untuk menghindari mata semakin terpapar udara, yang bisa membuat keluhan memburuk.
- Dokter juga mungkin akan menggunakan laser karbon dioksida (CO2) untuk menaikkan kulit yang kendur dan menghaluskan kerutan di bagian kelopak mata dan alis.
- Jika alis juga tampak turun, maka prosedur tambahan biasanya juga dilakukan bersamaan dengan blefaroplasti. Tindakan yang disebut brow lift ini akan mengencangkan kulit di bagian dahi agar alis terangkat .
Dokter bedah plastik yang berpengalaman pasti melakukan “pemetaan” yang baik sebelum prosedur, sehingga ia tahu seberapa banyak kulit, otot dan atau lemak yang harus diambil. Perhitungan ini berdasarkan evaluasi atas struktur otot dan tulang wajah, serta simetri kedua alis.
Pasca Pembedahan
Pemulihan setelah blefaroplasti relatif lebih cepat dibandingkan pembedahan jenis lainnya. [1,2]
- Segera setelah prosedur selesai, pasien akan dipindahkan ke ruang pemulihan untuk dipantau jika ada efek samping atau komplikasi yang terjadi. Jika aman, pasien boleh pulang di hari yang sama.
- Pasien harus beristirahat selama beberapa hari setelah pembedahan. Bagian kelopak mata mungkin akan bengkak dan terasa nyeri. Dokter akan menganjurkan ibuprofen untuk meredakan gejala-gejala ini. Setelah satu atau dia minggu, gejala ini akan hilang sepenuhnya. Kompres es juga baik untuk meredakan bengkak dan nyeri.
- Selain itu, bagian putih mata juga akan memerah, pandangan akan terasa kabur, dan mata akan sensitif terhadap cahaya. Semua ini adalah efek samping jangka pendek yang akan hilang dengan sendirinya. Bila masih berlangsung lebih dari beberapa hari, maka harus segera menghubungi dokter.
- Pasien tidak boleh menggunakan lensa kontak dan riasan mata selama dua minggu setelah pembedahan. Bagian bekas pembedahan juga harus dibersihkan dengan lembut dan dijaga selalu bersih.
- Ikuti anjuran dokter dan tepati jadwal pemeriksaan lanjutan untuk evaluasi dan perawatan.
Risiko dan Komplikasi Blefaroplasti
Semua jenis pembedahan memiliki risiko pendarahan, lebam, dan infeksi. Demikian juga dengan blefaroplasti. Selain itu, beberapa risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi termasuk: [1,2,3]
- Pandangan kabur
- Mata kering
- Gatal di sekitar area mata
- Tidak bisa menutup mata
- Kerusakan otot
- Bekas luka yang terlihat
- Bagian kelopak mata berubah warna
- Garis bulu mata bagian bawah tampak tertarik ke bawah
Semua risiko ini jarang terjadi, terutama bila dokter bedah plastik yang melakukan prosedur sudah berpengalaman dan memiliki track record yang baik.
Hasil Blefaroplasti
Kadang-kadang prosedur ini dilakukan bersamaan dengan prosedur lain yang berkaitan dalam hal mendapatkan hasil akhir yang optimal.
Beberapa orang dengan masalah alis yang kendur dan tampak turun bisa melakukan blefaroplasti dan brow lift pada saat bersamaan. Pasien lain mungkin membutuhkan pengencangan seluruh wajah untuk mengatasi masalah kosmetik lainnya.
Idealnya, pengencangan kelopak mata adalah prosedur yang hanya perlu dilakukan satu kali.
Namun, beberapa orang mungkin merasa perlu melakukan pembedahan lanjutan jika ternyata hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan, atau jika perbaikan tidak optimal pada pembedahan yang pertama.[1]
Kisaran Biaya Blefaroplasti di Indonesia
Tergantung pada reputasi dokter bedah plastik serta tempat dilakukannya pembedahan, biaya blefaroplasti berkisar di 7 hingga 30 juta rupiah.
Namun, seperti bedah plastik lainnya, layanan ini harus dibiayai mandiri karena tidak ditanggung oleh asuransi.