Daftar isi
Boroco merupakan tumbuhan dari kelompok famili Amaranthacea dan termasuk tumbuhan herba yang terkadang tumbuh secara liar maupun dibudidayakan sendiri. Boroco sendiri berasal dari daerah tropis yang mana biasanya mekar dan tumbuh di pertengahan musim semi ke musim panas yaitu di Amerika dan tersebar di seluruh Cina Selatan, India dan Afrika.
Di India dan Cina tumbuhan tersebut lebih dikenal dengan gulma yang bermasalah. Di Cina sendiri Boroco memiliki rasa pahit dan sifatnya penyejuk pada saat dikonsumsi. Akan tetapi di negara lain Boroco lebih dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan obat herbal.
Boroco biasanya sering dimanfaatkan pada bagian biji karena bentuknya sangat kecil. Boroco yang paling dikenal dan sering kali digunakan yaitu jenis Celosia argentea atau biasa disebut dengan semacam bayam-bayaman. Tumbuhan ini juga dikenal dengan nama-nama daerah seperti bayam ekor belanda, bayam kucing [2,4].
Boroco sendiri memiliki ciri utama yaitu bentuk batang bulat dengan alur kasar memanjang, berbatang banyak dan berwarna hijau atau merah. Daun berbentuk bulat memanjang dan berwarna hijau atau merah. Bunga termasuk dalam hemaprodit dengan panjang sekitar 3-10 cm. Bentuknya bulir dengan warna merah muda dan ungu.
Boroco sendiri tumbuh secara tegak dengan tinggi sekitar 30-100 cm. Biji Boroco bentuknya sangat kecil dan berwarna hitam agak cerah. Bunganya sendiri terkadang dapat dimanfaatkan, tak luput dengan bagian biji. Biji tersebut juga bisa dimanfaatkan. Akan tetapi seluruh bagian Boroco ternyata juga dapat digunakan sebagai obat herbal.
Bagian seluruh tumbuhan tersebut biasanya baik digunakan dalam kondisi kering ataupun segar untuk beberapa penyakit yang ada [2,4].
Berikut ini kandungan gizi pada boroco:
Nama | Jumlah | Unit |
Protein | 0.88 | mg |
Starch | 0.28 | mg |
Flavonoid | 0.059 | mg |
Tanin | 0.01 | mg |
Fenolik | – | – |
Steroids | – | – |
Steroids | – | – |
Triterpenoids | – | – |
Saponin | – | – |
Boroco memiliki beberapa macam kandungan senyawa yang penting didalamnya, salah satu senyawa tersebut adalah fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh [1].
Boroco sendiri diketahui juga mempunyai kandungan senyawa yang beragam. Kandungan yang ada tersebut seperti flavonoid, di karenakan dapat memberikan manfaat kesehatan baik bagi tubuh.
Tidak hanya itu saja, melainkan terdapat kandungan senyawa fenoli yang mana senyawa tersebut merupakan anti oksidan yang ada di dalam tubuh sebagai melawan efek radikal bebas [1,7].
Boroco mempunyai kandungan senyawa yang cukup baik bagi kesehatan, Mulai dari seluruh bagian, hingga bunga dan bijinya dapat untuk di konsumsi oleh tubuh.
Berikut adalah beberapa manfaat Boroco baik untuk kesehatan tubuh :
Tumbuhan Boroco sendiri dapat meringankan penyakit radang kornea pada mata yang disebabkan akibat infeksi virus atau terkena debu dan dapat diobati dengan cara alami. Hal ini apabila mengkonsumsi boroco maka dapat menjaga kornea mata dari sinar cahaya matahari yang bisa menimbulkan kerusakan pada organ mata itu sendiri.
Senyawa yang ada di dalam Boroco seperti adanya vitamin A. Vitamin A sangat populer untuk meringankan penyakit pada mata karena membantu dalam mengubah cahaya yang ditangkap oleh zat rhodopsin menjadi impuls listrik dan kemudian di lanjutkan atau dikirimkan ke bagian otak melalu jaringan syaraf yang ada.
Tidak hanya itu saja, melainkan apabila sering mengkonsumsi tumbuhan yang mengandung vitamin A maka dapat menjaga mata agar tidak terkena penyakit seperti rabun atak katarak [2,3,7].
Tidak hanya kandungan senyawa flavonoid saja, tentunya terdapat senyawa vitamin A yang berperan dalam menjaga kesehatan mata
Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang ada dalam tubuh bisa diringankan dengan mengkonsumsi bagian tumbuhan pada Boroco. Hal ini karena bagian tumbuhan tersebut mengandung kalium yang dapat meringankan dan menurunkan hipertensi atau tekanan darah.
Kadar cairan yang ada di dalam tubuh apabila secara berlebihan dapat menyebabkan munculnya tekanan darah tinggi yang ada di dalam tubuh. Sehingga senyawa seperti kalium contohnya dapat menstabilkan kadar cairan dan diperlukan bagi tubuh [2,8].
Hipertensi terjadi akibat adanya ketidakseimbangan terhadap cairan dan garam yang ada di dalam tubuh
Muntah darah disebabkan karena adanya infeksi pada saluran pencernaan yang mana mungkin akibat cidera ataupun mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan, sehingga saluran tersebut tidak mendukung. Muntah darah biasanya terjadi kita saluran pencernaan kurang mendukung dan mengeluarkan muntahan tersebut dari mulut disertai dengan darah yang segar atau agak berwarna kehitaman.
Senyawa yang ada dalam tumbuhan Boroco dapat meredakan terjadinya muntah darah seperti saponin. Saponin sering digunakan untuk kepentingan kesehatan, dikarenakan senyawa tersebut dapat melakukan aktivitas seperti anti bakteri, anti fungi dan kemampuan menurunkan kolesterol [5,6]
Muntah darah disebabkan karena adanya infeksi pada saluran pencernaan yang terjadi adanya cidera ataupun mengkonsumsi obat-obatan berlebihan
Selain di konsumsi sebagai obat tradisonal dalam, Boroco juga dapat digunakan pada bagian obat luar, seperti pencuci mata. Obat pencuci mata secara alami ini dapat meringankan sakit mata seperti bengkak dan mata merah. Air pencuci mata dari tumbuhan ini sangat baik, dikarenakan tidak terlalu banyak mengandung senyawa yang berbau kimia dan pengawet secara berlebihan.
Senyawa yang baik untuk obat pencuci mata pada Boroco yaitu saponin. Saponin merupakan senyawa yang dapat meringankan sakit pada mata dari bakteri seperti debu ataupun yang lainnya [2,4].
Tidak hanya sebagai obat dalam saja, Boroco dapat sebagai obat luar seperti obat tetes untuk mata yang diakibatkan oleh infeksi atau debu.
Keputihan mungkin sering dialami oleh kalangan wanita apabila setelah haid atau menstruasi terjadi. Hal dini dikarenakan adanya ketidakseimbangan hormon yang ada di saluran reproduksi. Pada Boroco terdapat senyawa yang dapat meringankan terjadinya keputihan.
Senyawa yang terkandung yaitu tanin. Tanin dalam Boroco dapat digunakan sebagai mencegah atau mengurangi terjadi keputihan pada saluran kewanitaan. Hal ini saponin berperan sebagai antijamur mengurangi sekresi cairan pada liang vagina [2,5].
Senyawa tanin baik untuk mencegah dan mnegurangi terjadi akibat keputihan pada kewanitaan seorang perempuan
Obat herbal memang terkadang baik untuk kesehatan, akan tetapi meskipun begitu juga mempunyai efek samping bagi kesehatan. Apabila mengkonsumsi secara berlebihan dan tidak digunakan secara tepat maka akan menyebabkan akibat yang bisa merugikan kesehatan.
Berikut merupakan efek samping dari mengkonsumsi Boroco :
Boroco sendiri bagi ibu hamil tidak begitu disarankan, dikarenakan terdapat beberapa senyawa kimia yang dapat membahayakan pada janin tersebut. Perkembangan janin memang perlu diperhatikan oleh sebab itu tidak boleh sembarangan dalam mengkonsumsi obat-obat herbal. Hal ini juga berpengaruhi pada ibu menyusui, karena pada saat menyusui juga tidak sembarangan dalam mengkonsumsi obat herbal.
Obat herbal juga perlu penyaranan khusus untuk dapat dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil dan menyusui. Penyaranan khusus dilakukan agar bisa lebih mengetahui apakah obat tersebut berefek baik atau tidak [2,10].
Salah satu efek samping yang dapat ditimbulkan oleh boroco yaitu dapat menimbulkan alergi pada tubuh. Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang baru saja mengonsumsi obat herbal yang berasal dari tumbuhan boroco.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan di dalam boroco terdapat senyawa yang mungkin akan dianggap berbahaya bagi tubuh, sehingga sistem imunitas tubuh akan berusaha melawannya dan akan menimbulkan beberapa gejala gangguan kesehatan pada tubuh, seperti mual, pusing atau gatal-gatal.
Apabila mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan seperti diatas setelah mengonsumsi obat herbal yang berasal dari boroco, akan lebih baik jika menghentikan pengonsumsiannya dan konsultasikan kepada dokter dan ahli medis [10].
Penggunaan obat herbal apabila tidak tepat dan secara berlebihan bisa juga mengakibatkan efek samping yang terjadi pada kesehatan tubuh terutama pada ibu hamil dan menyusui.
Timbang biji tersebut sebanyak 15-60 gram, lalu tambahkan juga daging atau hati ayam secukupnya. Jangan lupa untuk menambahkan air sebanyak 2-3 gelas. Selanjutnya rebus hingga daging atau hati ayam matang serta air berubah warna. Tunggu hingga dingin dan boleh di konsumsi airnya saja atau boleh beserta daging dan hati ayam dimakan [4,5].
Dipilih bunga yang segar dari Boroco dan timbang sekitar 30-60 gram. Tambahkan air sebanyak 3 gelas dan tambahkan juga daging dipotong-potong secukupnya. Lalu rebus hingga mendidih seperti memasak sayur sop. Setelah mendidih dan berubah warna untuk air dan dagingnya, maka boleh dimakan sekaligus ataupun hanya dikonsumsi airnya saja, sesuai selera saja.
Apabila ingin dijadikan obat luar maka saring airnya terlebih dahulu menggunakan saringan. Selanjutnya tuangkan air tersbut sedikit demi sedikit ke kapas yang sudah disiapkan, lalu oleskan secara perlahan kapas tersebut pada kelopak mata. Bisa juga menggunakan cara, air saringan tersebut di masukkan ke dalam wadah yang digunakan sebagai obat tetes mata, lalu teteskan ke mata secara perlahan [4,5].
Penggunaan yang baik dan tepat pada obat herbal dapat mempertahankan kondisi kandungan gizi yang ada pada tumbuhan herbal tersebut.
Tumbuhan Boroco memiliki beberapa bagian yang memang dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi sebagai obat herbal. Boroco sebagai obat herbal pasti perlu adanya beberapa tips cara penyimpanan yang harus dilakukan.
Hal bertujuan untuk tumbuhan Boroco tidak mudah rusak dan dapat mempertahankan kandungan gizi yang ada di dalam bagian tumbuhan Boroco.
Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa dilakukan pada saat ingin mengkonsumsi tumbuhan Boroco :
Simpan Dalam Kondisi Segar
Proses penyimpanan pada tumbuhan Boroco pastinya memiliki keunggulan dan kelemahan dalam penggunaan sebagai obat herbal dengan cara dikeringkan atau dalam kondisi segar
Untuk mengonsumsi atau penggunaan obat herbal yang berasal dari bagian tumbuhan boroco akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat.
1. Surse, Shrivastava, Sharma P1, Sharma. Pharmacognostic Standardisation of Whole Plant of Celosia argentea, var. cristata (L). V-3, I-3. International Journal for Pharmaceutical Research Scholars; 2014.
2. Rajni B. Ranjan, Deokule S. Pharmacognostic and Phytochemical Investigation Of Celosia Argente. 4(6). International Rsearch Journal of Pharmacy; 2013.
3. Ying Tanga, Hai-liang Xina, Mei-li Guoa. Review on research of the phytochemistry and pharmacological activities of Celosia argentea. 26; 787–796. Brazillian Journal of Pharmacognosy; 2006.
4. Chioma L. Kanu, Olatunde Owoeye, Innocent O. Imosemi and Adefolarin O. Malomo. A Review Of The Multifaceted Usefulness Of Celosia Argentea Linn. 4(10), 72-79. European Journal of Pharmaceutical And Medical Research; 2017.
5. B Sreevani, Ravikumar S Patil and Meghashyam Kammar. Antimicrobial activity of Celosia argentea L. in the Hyderabad Karnataka region. 7(5): 2041-2047. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry; 2018.
6. Abd. Malik. Skrining Fitokimia Dan Penetapan Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Metanolik Herba Boroco ( (Celosia argentea L.). Volume 1 No.1. Journal Fitorfarma Indonesia; 2014.
7. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. Vitamin A in Health and Disease. 84460. Intech Open; 2017
8. Hana R Pohl, John S Wheeler. Sodium and Potassium in Health and Disease. 13:29-47. Metal ions in life sciences; 2013
9. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.