Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Buah Menteng mengandung protein, vitamin C, zat besi, fosfor, kalsium dan vitamin serta mineral lainnya. Selain itu, buah ini juga mengandung cukup tinggi air. Oleh sebab itu, buah ini dapat berperan sebagai
Daftar isi
Buah menteng, mendengar nama buah ini seperti tidak asing di telinga kita. Seperti mendengar sebuah nama wilayah terkenal di kota Jakarta.
Meskipun terdengar tidak asing dengan namanya, banyak yang tidak mengetahui buah menteng. Hal ini karena tanaman buah menteng sudah jarang ditemui di sekitar kita.
Buah menteng memiliki beberapa sebutan yang berbeda di tiap daerah di Indonesia. Di minang orang menyebutnya buah rambai, di Sumatra Selatan disebut buah rambe sedangkan orang Minang menyebutnya kapundung.
Pohon buah menteng dapat tumbuh menjulang hingga 25 meter, daunnya tumbuh rapat dan rimbun. Pohon menteng sangat mudah tumbuh, sehingga dahulu pohon menteng banyak dijumpai di tepi jalan atau pekarangan rumah dan dijadikan tempat untuk berteduh.
Tanaman buah menteng adalah keluarga Phyllanthaceae atau tumbuhan berbunga. Buah menteng memiliki nama ilmiah Baccaurea racemosa. [10]
Sangat disayangkan buah menteng saat ini sulit didapatkan, padahal buah ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan Gizi/100 gram | Jumlah |
---|---|
Kalori | 65 kal |
Fosfor | 20 mg |
Kalsium | 13 mg |
Protein | 1.7 gram |
Karbohidrat | 16.1 gram |
Lemak | 0.2 gram |
Kalsium | 13 mg |
Vitamin A | 0 IU |
Vitamin B1 | 0 IU |
Vitamin C | 3 mg |
Zat Besi | 1 mg |
Di dalam 100 gram buah menteng mengandung kalori sejumlah 65 kal sedangkan kandungan lemak sebesar 0,2 gram.
Buah menteng juga memiliki kandungan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan mineral yang dimiliki buah menteng yaitu kalsium sebesar 13 mg, zat besi sebesar 1 mg dan fosfor sebesar 20 mg.
Protein yang terdapat pada 100 gram buah menteng sebesar 1,7 gram dan kandungan vitamin C yang cukup tinggi sebesar 3mg/100 gram
Buah kecil ini ternyata buah yang memiliki kandungan antioksidan. Antioksidan sangat dibutuhkan tubuh karena dapat menghambat pertumbuhan sel yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. [4, 6]
Antioksidan sangat dibutuhkan tubuh kita, terutama pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini. Karena manfaat baik antioksidan sangat berguna sebagai tameng yang melindungi tubuh dari virus. [1]
Kandungan antioksidan alami sangat baik menjadi konsumsi rutin harian. Antioksidan alami dapat dijumpai pada buah-buahan, salah satunya buah menteng. [1,4]
Sebuah studi telah membuktikan bahwa konsumsi buah-buahan secara rutin, setidaknya 4-5 porsi per hari dapat membantu mengurangi risiko tumbuhnya sel kanker. Terutama buah-buahan yang mengandung vitamin C dan termasuk buah dengan antioksidan tinggi. [15]
Buah menteng dapat dijadikan salah satu pilihan konsumsi untuk melindungi tubuh dari sel kanker, karena buah menteng adalah buah dengan antioksidan dan memiliki kandungan vitamin C.
Sifat antioksidan pada buah menteng dapat menjadi zat yang membantu mencegah tumbuhnya sel jahat pada tubuh. Buah menteng mengandung asam fenol tinggi serta karoten yang berfungsi untuk mengobati dan mencegah berbagai macam penyakit salah satunya kanker. [1, 2]
Buah menteng juga menyimpan zat besi, salah satu kandungan mineral yang dapat membantu mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah,
Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Jumlah kebutuhan harian akan zat besi pada orang dewasa sejumlah 8-18mg. Buah menteng memiliki kandungan zat besi sebesar 1mg/100 gram. [5]
Buah menteng juga baik dikonsumsi ibu hamil agar terhindar dari anemia karena dapat membantu pemenuhan kebutuhan tubuh akan zat besi dan dapat mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah.
Buah Menteng memiliki kandungan anti-inflamasi alami yang dapat melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Inflamasi atau peradangan dapat diakibatkan karena bakteri, virus, bahan kimia dan radiasi [7, 17 ]
Inflamasi dapat memberi efek jangka panjang menjadi penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker kolon (kanker usus besar). [17]
Kandungan asam fenol dan senyawa-senyawa yang terdapat pada buah menteng terutama pada daunnya menjadikan buah ini bermanfaat sebagai obat bagi peradangan. [2]
Buah menteng memiliki kandungan serat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan termasuk juga mencegah terjadinya sembelit. Kandungan vitamin C pada buah menteng juga berperan menyehatkan pencernaan [8, 16]
Selain kandungan vitamin C dan serat, buah menteng termasuk buah yang tinggi antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi alami yang dapat melindungi pencernaan dari bakteri. [2, 6]
Buah kecil ini memiliki kumpulan kandungan dan senyawa yang dapat memberi manfaat bagi kesehatan jantung.
Kandungan Phytochemical yang ditemukan pada buah menteng menjadikannya termasuk salah satu buah-buahan dengan antioksidan tinggi. Kandungan ini dapat melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit termasuk penyakit jantung. [2,3]
Selain itu serat yang terdapat pada buah-buahan khususnya buah menteng juga turut mengurangi risiko terkena penyakit jantung. [8]
Asupan vitamin C sangat dibutuhkan oleh tubuh apalagi di masa pandemi covid-19 seperti saat ini.
Vitamin C bermanfaat bagi imunitas tubuh agar tubuh tidak mudah terserang berbagai macam penyakit terutama yang diakibatkan oleh virus. Jumlah vitamin C harian yang dibutuhkan tubuh sebanyak 75-90 mg/hari. Buah menteng memiliki kandungan vitamin C sebanyak 3 mg/100 gram. [9]
Buah menteng dapat menjadi pilihan sebagai buah yang dapat mencukupi kebutuhan vitamin C. Selain itu, buah menteng adalah salah satu buah dengan antioksidan tinggi yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. [3]
Mengkonsumi buah menteng juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tulang dan gigi.
Buah menteng tidak hanya sebagai buah dengan antioksidan tinggi, buah kecil ini juga memiliki kandungan kalsium. Di dalam 100 gram buah menteng terdapat 13 mg kalsium.
Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan tulang dan gigi agar sehat dan kuat, karena cadangan kalsium tubuh hanya terdapat pada tulang dan gigi. Kalsium yang dibutuhkan orang dewasa sebesar 1000 mg/hari. [11]
Mengkonsumsi buah menteng dapat membantu pemenuhan jumlah kalsium pada tubuh sehingga membuat tulang dan gigi kuat dan sehat. [11]
Buah menteng mengandung vitamin C yang bukan hanya bermanfaat bagi daya tahan tubuh tetapi juga menjadi asupan penting untuk kesehatan kulit.
Kulit membutuhkan vitamin C sebagai salah satu nutrisi penting dari dalam tubuh. Fungsi vitamin C bagi kulit antara lain sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari efek buruk sinar ultra violet. [16]
Rutin mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C juga dapat menghindarkan dehidrasi pada kulit (kulit kering), memperlambat kerutan pada kulit dan membantu menyembuhkan luka pada kulit. [16]
Buah menteng memiliki kandungan air yang tinggi dan rasa asam segar yang didapatkan dari kandungan vitamin C yang dimilikinya.
Mengkonsumsi buah menteng memberikan rasa segar karena memiliki sejumlah kandungan air.
Mengkonsumsi buah-buahan memiliki lebih banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh dibandingkan efek samping yang merugikan tubuh.
Bahkan efek samping atau dampak buruk mengkonsumsi buah-buahan tidak ditemukan pada sebuah penelitian yang melibatkan 10 orang yang selama 2 minggu mengkonsumsi 20 porsi buah-buahan per hari. [12]
Meskipun jarang ditemui efek samping mengkonsumsi buah-buahan, namun hal ini dapat terjadi pada kondisi tertentu. Berikut beberapa efek samping mengkonsumsi buah menteng yang mungkin dapat terjadi.
Namun efek samping mengkonsumsi buah-buahan dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kondisi tertentu, misalnya alergi pada buah-buahan tertentu. [13]
Reaksi alergi yang muncul antara lain diare, sakit perut, tenggorokan gatal, ruam dan gatal pada kulit.
Buah menteng memiliki rasa asam, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut
Sakit perut dan diare juga dapat diakibatkan sebagai reaksi alergi terhadap buah menteng atau sejenisnya. [13]
Buah-buahan memiliki kandungan fruktosa atau kandungan gula alami pada buah. Kandungan ini sebenarnya baik bagi tubuh karena kadar gulanya mencukupi kebutuhan tubuh.
Akan tetapi jika buah dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan akan mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat. Jumlah konsumsi fruktosa yang disarankan maksimal 50 gram/hari. [14]
Bagi penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi buah menteng.
Buah menteng memang memiliki kandungan lemak yang rendah, tinggi serat dan vitamin C, beberapa kandungan yang baik untuk membantu diet rendah kalori dan rendah lemak.
Akan tetapi jumlah konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu program diet yang sedang berjalan. Karena seringkali kita menjadikan buah-buahan dengan ukuran kecil dan memiliki rasa asam sebagai camilan sehingga sulit untuk menghitung porsi yang dikonsumsi.
Dari bentuknya, buah menteng sekilas mirip dengan buah duku. Buah menteng memiliki rasa yang cenderung asam jika dibandingkan buah duku.
Warna daging buahnya merah bening sedangkan daging duku berwarna putih. Meskipun rasanya asam, tetapi saat digigit daging buahnya terasa segar dan berair.
Berikut beberapa tips untuk mengkonsumsi buah menteng:
Sebenarnya buah menteng lebih segar dan nikmat jika segera dikonsumsi setelah dipetik atau dibeli, akan tetapi jika ingin mempertahankan kesegarannya beberapa tips berikut mungkin dapat membantu.
1. Widodo H, Sismindari, Asmara W, Rohman A. Antioxidant activities of methanolic extract and its fractions of Baccaurea racemosa and Macaranga subpeltata leaves. My Food Research; 2019.
2. Hock Eng Khoo, Azrina Azlan, Kin Weng Kong, Amin Ismail. Phytochemicals and Medicinal Properties of Indigenous Tropical Fruits with Potential for Commercial Development. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health; 2016.
3. Ainissya Fitri, Mira Andriani, Asep Sudarman, Toto Toharmat, Lina Yonekura, Hirotoshi, Tamura, Nahrowi Ramli. SCREENING OF ANTIOXIDANT ACTIVITIES AND THEIR BIOAVAILABILITY OF TROPICAL FRUIT BYPRODUCTS FROM INDONESIA. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences; 2016.
4. Anonim. Antioxidants: In Depth. Center For Complementary and Integrative Health. National Institute Of HealthNational.
5. Anonim. Iron. Fact Sheet for Consumers. National Institute Of Health-Office Dietary Supplements; 2019.
6. Harto Widodo, Sismindari, W. Asmara, Abdul Rohman. Antioxidant activities of methanolic extract and its fractions of Baccaurea racemosa and Macaranga subpeltata leaves. Researchgate; 2019.
7. Anonim.What is an inflammation?. National Center For Biotechnology Information; 2010.
8. Anonim. Rough Up Your Diet Fit More Fiber Into Your Day. News In Health; 2010.
9. Anonim. Vitamin C. Fact Sheet for Consumers. National Institute Of Health-Office Dietary Supplements; 2019
10. Haegens. Malesian Euphorbiaceae Descriptions 12. BACCAUREA (Phyllanthaceae). Flora Malesiana. Nationaal Herbarium; 2000.
11. Anonim. Calcium. Fact Sheet for Consumers. Office Dietary Supplements. National Institute Of Health; 2019.
12. B J Meyer, E J de Bruin, D G Du Plessis, M van der Merwe, A C Meyer. Some Biochemical Effects of a Mainly Fruit Diet in Man. National Center For Biotechnology Information; 1971.
13. Scott Frothingham. Medical review: Katherine Marengo LDN, R.D. Do You Have a Fruit Allergy? What is an allergy?. Healthline; 2019.
14. Salwa W Rizkalla. Health implications of fructose consumption: A review of recent data. National Institute Of Health. US National Library Of Medicine; 2010.
15. Michael S Donaldson. Nutrition and cancer: A review of the evidence for an anti-cancer diet. National Institute Of Health. US National Library Of Medicine; 2004.
16. Juliet M. Pullar, Anitra C. Carr, and Margreet C. M. Vissers. The Roles of Vitamin C in Skin Health. National Institute Of Health. US National Library Of Medicine; 2017.
17. Michael B. Fessler, M.D., Anton M. Jetten, Ph.D., Immunity, Inflammation, and Disease Laboratory. National Institute Of Environtmental Health Science; 2019