Daftar isi
Bulu babi atau disebut juga dengan landak laut tergolong ke dalam filum Echinodermata, yang juga termasuk bintang laut, teripang, dan lili laut. [3]
Bulu babi memiliki tubuh bulat yang ditutupi oleh duri yang keras dan diisi dengan lima bagian struktur reproduksi berwarna krem. [3, 4, 5]
Bulu babi kaya akan protein dan serat makanan, seng, beta karoten, asam lemak omega-3, vitamin C dan A. [1, 4]
Berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang bulu babi: [1, 3, 4, 6]
Berikut adalah daftar gizi tertinggi dari bulu babi dan persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh kita per 100 gram: [9]
Nama | Jumlah | Unit |
Kalori | 120 | g |
Kolesterol | 188 | mg |
Sodium | 174 | mg |
Kalsium | 23 | mg |
Vitamin D | 5 | mcg |
Zat Besi | 1.71 | mg |
Kalium | 197 | mg |
Vitamin A | 696 | mcg |
Vitamin C | 6.7 | mg |
Karbohidrat | 3.35 | g |
Lemak jenuh | 1.096 | g |
Lemak Tak Jenuh Ganda | 1,509 | g |
Lemak Tak Jenuh Tunggal | 1,683 | g |
Protein | 16.07 | g |
Berikut ini adalah beberapa manfaat bulu babi bagi kesehatan: [2, 6]
Bulu babi adalah sumber antioksidan yang baik yang dikenal sebagai karotenoid untuk membantu melindungi Anda terhadap penyakit neurodegeneratif (penurunan fungsi saraf otak).
Bulu babi mengandung asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 adalah lemak sehat yang baik untuk jantung Anda. Asam lemak ini dikenal mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Karena alasan inilah banyak orang yang mengkonsumsi makanan ini secara rutin.
Bulu babi merupakan makanan yang rendah kalori. Bulu babi hanya mengandung sekitar 34 kalori per ons. Kandungan kalorinya yang rendah menjadikan bulu babi dapat bermanfaat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan Anda, karena mengganti makanan berkalori tinggi dengan makanan ini dapat membantu Anda menciptakan defisit kalori.
Bulu babi sangat rendah lemak. Setiap ons bulu babi hanya mengandung 1,1 gram lemak, yang merupakan nutrisi padat energi dengan sembilan kalori per gram. Diet rendah lemak dapat membantu Anda tetap sehat, dan National Institutes of Health merekomendasikan agar mengonsumsi antara 25 dan 35 persen kalori harian dari lemak.
Salah satu manfaat dari bulu babi yang sangat cocok bagi Anda yang sedang diet adalah bulu babi mengandung sedikit atau tanpa karbohidrat. Diet rendah karbohidrat telah terbukti dapat memberikan kecepatan penurunan berat badan secepat diet rendah lemak. Selain itu protein juga bisa menurunkan faktor risiko kardiovaskular.
Bulu babi mengandung protein yang tinggi. Setiap ons sushi bulu babi mengandung 3,2 gram protein. Protein adalah nutrisi penting yang memberi tubuh Anda asam amino, yang berguna sebagai bahan penyusun otot. Protein juga mampu mengenyangkan perut, sehingga bagus untuk Anda yang sedang diet.
Bulu babi diketahui dapat memicu terjadinya reaksi alergi pada sebagian orang setelah mengkonsumsinya. Menurut penelitian yang dilakukan Virginia, et al (2007) seorang pria berusia 40 tahun telah dilaporkan mengalami pruritus dan urtikaria umum, sesak napas, dan sesak napas 10 menit setelah makan kerang kukus dan telur bulu babi rebus.. [7]
Bulu babi memiliki tubuh bulat yang ditutupi oleh duri keras. Duri ini berfungsi sebagai peringatan terhadap predator akan bahaya. Predator yang tidak tidak sengaja menyentuh atau menginjak bulu babi akan tertusuk. Kemudian duri tersebut akan menempel di kulit mereka. [3, 5]
Selain duri, juga terdapat pediselaria sebagai sistem pertahanan lainnya dari bulu babi. Pediselaria ini biasanya memiliki lebih banyak racun daripada di duri. [5]
Saat tertusuk, duri bulu babi dapat menyebabkan luka tusuk yang menyakitkan dengan nyeri yang parah, pendarahan, dan edema. Nyeri otot yang parah yang dapat berlangsung hingga 24 jam. [5]
Racun bulu babi terdiri dari berbagai racun termasuk glikosida, hemolisin, protease dan dapat merupakan campuran dari protein dengan berat molekul tinggi dan senyawa dengan berat molekul rendah seperti histamin, serotonin, dan bradikinin. [5]
Racun bulu babi ini bersifat labil terhadap panas dan oleh karena itu perendaman dalam air panas sangat efektif dalam menetralkan racun dan mengurangi rasa sakitnya. [5]
Bulu babi dapat terkotaminasi oleh berbagai logam berat yang mencemari ekosistem perairan. Salah satu satu logam berat tersebut ialah timbal (Pb) dan kadmium (Cd). [8]
Timbal dapat menyebabkan disfungsi sistem saraf (terutama pada janin dan bayi), disfungsi reproduksi, kerusakan saluran cerna, nefropati, kerusakan pusat serta sistem saraf tepi, dan lain-lain. Kadmium dapat menyebabkan disfungsi ginjal, hipertensi, arteriosklerosis, pertumbuhan terhambat, kerusakan sistem saraf, demineralisasi tulang, dan gangguan endokrin. [8]
Bulu babi tersedia dalam bentuk segar dan mentah. Bulu babi juga terkadang ditambahkan ke dalam sup, pasta, dan hidangan seafood lainnya sebagai penambah rasa. [4]
Bulu babi yang berkualitas tinggi memiliki warna kuning, emas, atau oranye dengan rasa manis, beraroma laut dan tekstur yang lembut seperti mentega. [4]
Hindari membeli bulu babi yang tampak kusam atau berubah warna, dan berbintik. Bulu babi yang kualitasnya buruk ditunjukkan dengan penampilan yang encer atau rasa yang pahit. Bulu babi yang sudah dibersihkan dan dikemas terkadang direndam ke dalam larutan garam tawas. [4]
1. Anonim. Real Food Encyclopedia | Sea Urchin. FoodPrint: 2021.
2. Brian Willett. Health Benefits for Sea Urchin Sushi. LiveStrong; 2019.
3. Elaine K. Luo, M.D. dan Zawn Villines. How to recognize and treat a sea urchin sting. Medical news to day; 2017.
4. Anonim. Maine Seafood Guide – Sea Urchin. Maine Sea Grant; 2021.
5. Yana Gelman; Erwin L. Kong; Heather M. Murphy-Lavoie. Sea Urchin Toxicity. Florida Department of Agriculture and Consumer Services. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine; 2021.
6. Claudia Thompson, PhD, RD dan Sanjana Gupta. Nutritional Facts of a Sea Urchin. LiveStrong; 2019.
7. Virginia Rodriguez, Margarita Armisén, orja Bartolome, dan Carmen Vidal. Food allergy to Paracentrotus lividus (sea urchin roe). National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine: 2007.
8. Ofelia Dolores Herna´ ndez, A´ ngel Jose´ Gutie´ rrez, Dailos Gonza´ lez-Weller, Gonzalo Lozano, Enrique Garcı´a Melo´ n, Carmen Rubio, dan Arturo Hardisson. Accumulation of Toxic Metals (Pb and Cd) in the Sea Urchin Diadema aff. antillarum Philippi, 1845, in an Oceanic Island (Tenerife, Canary Islands). Wiley Periodicals; 2009.
9. Anonim. Sea urchin. Fat Secret; 2021.