Daging Babi: Manfaat – Gizi dan dan Tips konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Daging babi memiliki kandungan yang lebih baik dibandingkan dengan sumber protein lain dalam hal lemak, kalori, dan kolesterol. Selain menyediakan protein, daging babi juga menyediakan banyak vitamin dan mineral penting lainnya. [1]

Selain menyediakan vitamin dan mineral dalam jumlah yang lebih banyak, banyak potongan daging babi yang tidak berlemak atau kandungan lemak yang lebih sedikit daripada ayam[1].

Kandungan Gizi Daging Babi
Daging Babi

Fakta Menarik Tentang Daging Babi

Berikut ini adalah fakta mengenai daging babi: [2, 3, 4]

  • Daging babi memiliki lebih banyak mioglobin dibandingkan unggas dan ikan. itulah penyebab komunitas ilmiah dan otoritas makanan seperti USDA mengklasifikasikannya sebagai daging merah. Selain itu juga, babi termasuk dalam klasifikasi hewan ternak sehingga daging babi dianggap sebagai daging merah.
  • Daging babi dengan warna yang pucat menunjukkan kualitas yang kurang baik di mana juga menyebabkan daging lebih kering dan keras setelah dimasak.
  • Perut babi mengandung lemak sekitar 30%.

Kandugan Gizi Daging Babi

Berikut adalah daftar nilai gizi tertinggi dari daging babi yang dimasak dan persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh kita per 100 Gram.

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Daging babi, segar, lemak terpisah, dimasak
Kalori:635Kalori Dari Lemak:597.2
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak66.2     g 101.86 %
Lemak Jenuh23.4     g 117.13 %
Lemak Trans0.7      g 0    %
Kolesterol83       mg 27.67%
Sodium29       mg 1.21 %
Total Karbohidrat0        g 0    %
Serat0        g 0    %
Gula0        g  
Protein8.9      g 17.72 %
Vitamin A1.9 %Vitamin c0 %
Kalsium4.2 %Zat besi3.56 %
© IDNmedis.com

Src : Daging babi, segar, lemak terpisah, dimasak

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Lemak jenuh23.4     g117 %
Lemak total66.2     g102 %
Kalori635     32 %
Kolesterol83       mg28 %
Vitamin B121.2      mcg21 %
Selenium13.5     mcg19 %
Protein8.9      g18 %
Tiamin0.2      mg15 %
Niasin3.2      mg16 %
Fosfor115      mg12 %
© IDNmedis.com

Src : Daging babi, segar, lemak terpisah, dimasak

Tinjauan
Daging babi memiliki kandungan mineral Fosfor, Selenium, Natrium, Seng, Kalium dan copper. Selain itu, daging babi sangat diperkaya dengan Vitamin B6, Vitamin B12, Thiamin, Niacin, Riboflavin dan Asam Pantotenat[5].

Manfaat Daging Babi

Berikut ini adalah beberapa manfaat daging babi bagi kesehatan[5][12][13][14];

  • Membentuk Massa Otot

Daging babi merupakan sumber protein yang lengkap, dengan sembilan asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Dengan kandungan protein lengkap inilah maka daging babi sangat cocok dikonsumsi oleh binaragawan, atlet yang sedang dalam masa pemulihan, pasien pasca operasi, dan juga bermanfaat untuk membangun atau memperbaiki otot. Protein juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal tulang anak

  • Membantu Sel dalam Tubuh untuk Tumbuh dan Berfungsi dengan Baik

Daging babi mengandung banyak vitamin B thiamin, niacin, riboflavin, dan pyroxidine atau vitamin B6. Di mana Vitamin B berperan membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi yang sangat penting untuk kesehatan otak dan sistem saraf, membantu membuat dan memperbaiki DNA, juga memproduksi hormon dan sel darah merah.

  • Membantu Tubuh Terhindar dari Anemia

Daging babi mengandung zat besi di mana zat besi tersebut berperan dalam membantu jalannya transportasi oksigen, menyediakan oksigen yang dibutuhkan semua organ, jaringan, dan sel pada tubuh untuk berfungsi dengan baik sehingga membantu tubuh untuk terhindar dari anemia.

  • Membantu Metabolisme Tubuh

Kandungan vitamin B1 dan B6 dalam daging babi berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan otot serta jaringan saraf, selain itu juga bermanfaat untuk metabolisme karbohidrat. metabolisme lemak, protein dan karbohidrat serta menjaga sistem saraf dalam tubuh agar tetap berfungsi dengan baik.

Risiko Konsumsi Daging Babi

Adapun fakta bahwa daging babi merupakan daging yang banyak diminati di beberapa negara, namun yang perlu diwaspadai adalah beberapa efek samping buruk yang dapat terjadi jika mengkonsumsi daging babi. berikut penjelasannya[7][9];

Hati babi dapat meularkan virus Hepatitis E yang amat mematikan. karena virus ini, seseorang dapat terinfeksi dan dapat menyebabkan penyakit akut seperti demam, kelelahan, penyakit kuning, muntah, nyeri sendi dan sakit perut, pembesaran hati. dan terkadang gagal hati bahkan kematian. Itulah mengapa memasak dengan matang yang sempurna diperlukan untuk menonaktifkan virus tersebut.

Merupakan suatu kondisi autoimun yang merusak dan melibatkan sistem saraf pusat. Penelitian lebih lanjut mengenai hal ini masih akan diperdalam lagi.

  • Kanker Hati dan Sirosis

Ada hubungan epidemiologis yang kuat antara konsumsi daging babi dan penyakit pada hati manusia. Hal tersebut berkaitan dengan adanya sebab dan akibat di mana salah satu penyebab yang berakibat timbulnya kanker hari dan sirosis yaitu senyawa N-nitroso, yang banyak ditemukan dalam produk daging babi olahan yang dimasak pada suhu tinggi.

  • Yersinia

Yersiniosis yang cukup parah meliputi demam, nyeri, dan diare berdarah. Namun, konsekuensi jangka panjangnya adalah yang seharusnya menjadi peringatan. Korban keracunan Yersinia menghadapi risiko 47 kali lebih tinggi terkena artritis reaktif, merupakan sejenis penyakit radang sendi yang dipicu oleh infeksi dan komplikasi lainnya. Efek samping ini umumya terjadi karena proses memasak daging babi yang kurang matang.

Kasus infeksi Trichinellosis pada manusia biasanya terjadi karena megkonsumsi daging yang kurang matang salah satunya adalah daging babi. Dalam kasus yang serius, parasit dapat menyebar ke organ vital, menyebabkan komplikasi yang berpotensi berbahaya seperti miokarditis, ensefalitis, meningitis, serta pneumonia.

Tinjauan
Konsumsi daging babi yang belum diolah menyebabkan kanker kandung kemih[8].
Tinjauan 
Adapun efek samping lain dari konsumsi daging babi yaitu menyebabkan penyumbatan pembuluh darah pada orang tua. efek samping lain juga meningkatkan kemungkinan asma, diabetes, osteoporosis dan arthritis[8].

Tips Mengkonsumsi Daging Babi

Beberapa tips mengkonsumsi daging babi agar tetap sehat dan terhindar dari parasit sehingga aman untuk dikonsumsi adalah sebagai berikut[6][8][9];

  • Memangkas Bagian Lemak

Untuk daging babi tanpa lemak yang paling sehat, disarankan agar memotong lemak sebelum memasak dagingnya. langkah ini berfungsi untuk menghilangkan kelebihan kalori. Buang lemak dan masukkan babi ke dalam kulkas sampai Anda siap untuk memasaknya.

  • Memasak

Gunakan sedikit minyak ketika memasak daging babi, atau lebih aman mengunakan minyak zaitun saat memasak daging babi agar didapati masakan yang lebih sehat.

  • Kemanan

Dalam hal ini, memasak daging babi harus dengan susu minimal 63 derajat celcius. NAmun, untuk daging babi giling harus dengan suhu yang lebih tinggi lagi yaitu 71 derajad celcius agar aman untuk dikonsumsi. Agar hasil akurat, dapat juga menggunakan thermometer dalam memasak daging babi ini dan yang tak kalah penting adalah tidak langsung memakan daging kurang dari tiga menit setelah matang.

  • Daging Pilihan

Hindari daging babi dengan lemak berwarna kuning dan juga daging yang tampak lembap.

Pertanyaan Umum Mengenai Daging Babi

Apakah daging babi baik bagi kesehatan?

Sumber Nutrisi Utama: Daging babi merupakan sumber protein yang sangat baik dan menyediakan beberapa vitamin dan mineral penting. Satu porsi daging babi seberat 3 ons adalah sumber tiamin, selenium, protein, niasin, vitamin B-6 dan fosfor yang “sangat baik”, dan sumber seng, riboflavin, dan kalium yang baik[1].

Apakah didalam daging babi terdapat parasit?

Ada tiga parasit penting yang ditemukan pada babi, yang menimbulkan risiko bagi manusia yang menelan produk daging babi mentah atau setengah matang. Parasit ini adalah Trichinella spiralis, nematoda atau cacing gelang, Taenia solium, cacing pita, dan Toxoplasma gondii, organisme protozoa atau bersel tunggal[10].

Apakah memasak dapat membunuh parasit pada daging babi?

Makan daging babi mentah atau setengah matang dapat menyebabkan sakit dan berisiko terkena parasit seperti cacing gelang atau cacing pita. Parasit ini biasanya terbunuh dalam proses memasak – itulah mengapa sangat penting untuk memasak daging babi dengan matang sempurna[11].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment