Trigliserida omega-3 atau sering dikenal dengan asam lemak omega-3 merupakan obat generik yang digunakan untuk mengatasi hipertrigliseridemia serta mencegah penyakit serangan jantung[1].
Daftar isi
Apa itu Trigliserida Omega-3?
Keterangan awal seperti indikasi hingga peringatan dari trigliserida omega-3 dapat dilihat sebagai berikut[2,3,4]:
Indikasi | Hipertrigliseridemia dan pencegah serangan jantung |
Kategori | Resep dokter / Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Suplemen dislipidemia |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | Hipersensitif dan anak-anak dengan usia di bawah 18 tahun |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan trigliserida omega-3: → Pasien yang memiliki alergi terhadap trigliserida omega-3, asam lemak tak jenuh omega-3, kedelai, ikan, atau kerang → Pasien dengan penyakit diabetes dan penyakit hati → Pasien yang ketergantungan alkohol → Pasien yang mengalami gangguan irama jantung dan gangguan pankreas → Pasien dengan gangguan tiroid dan gangguan atau masalah pada pembuluh darah → Pasien dengan penyakit asma dan menjalani pengobatan antikoagulan → Anak-anak, ibu hamil, serta menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Tinjauan Trigliserida omega-3 adalah obat yang diberikan kepada dewasa secara oral dalam bentuk kapsul dan digunakan untuk mengatasi hipertrigiliseridemia dan mencegah penyakit jantung.
Manfaat Trigliserida Omega-3
Beberapa manfaat dari trigliserida omega-3 adalah[1,3]:
- Menurunkan kadar lemak darah tertentu atau trigliserida yang tinggi dalam tubuh;
- Mencegah serangan jantung atau penyakit stroke;
- Menurunkan tekanan darah yang tinggi; dan
- Meningkatkan kadar kolesterol yang baik dalam tubuh.
Dosis Trigliserida Omega-3
Penggunaan trigliserida omega-3 hanya diberikan kepada dewasa dengan usia di atas 17 tahun[2,3].
Dosis Trigliserida Omega-3 Dewasa
Oral / diminum mengatasi hipertrigliseridemia ⇔ Kandungan 17% asam EPA dan 11.5% asam DHA → 5 gram sebanyak 2 kali dalam sehari → Dosis sekali minum Maksimal: 5 gram → Interval Dosis Minimum: sekitar 12 jam → Dosis Maksimum: 10 gram/ hari ⇔ Kandungan 46% EPA dan 38% DHA → 2 gram sebanyak dua kali ATAU 4 gram sebanyak 1 kali dalam sehari → Dosis Sekali Minum Maksimal : 4 gram → Obat dapat diminum sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi 2 kali atau setiap 12 jam → Dosis Maksimum: 4 gram/ hari |
Oral / diminum sebagai pencegah serangan jantung ⇔ Kandungan 46% EPA dan 38% DHA → 1 gram sebanyak 1 kali sehari → Dosis Maksimum: 1 gram/ hari |
Efek Samping Trigliserida Omega-3
Beberapa efek samping yang sering terjadi bila mengkonsumsi trigliserida omega-3 adalah sebagai berikut[2,3,4]:
- Gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, sendawa, diare, perut kembung, dan sembelit;
- Nafsu makan menurun;
- Nyeri pada punggung;
- Mulut kering dan indera perasa yang berubah;
- Terdapat jerawat pada wajah.
Efek samping yang serius dan berpotensi fatal (segera memberhentikan obat dan menghubungi dokter) adalah sebagai berikut[3,4]:
- Tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam kulit, bengkak pada wajah, tenggorokan atau lidah, pusing yang parah, dan sulit bernapas;
- Mudah memar atau berdarah seperti perdarahan pada gusi atau vagina, mimisan, atau batuk berdarah;
- Kelumpuhan;
- Pendarahan yang berkepanjangan;
- Urin atau feses berwarna merah, hitam atau cokelat tua;
- Mudah berkeringat;
- Sesak pada dada; dan
- Kelelahan yang tidak biasa.
Info efek samping dari tenaga medis yaitu[3]:
- Saluran Pencernaan
- Umum (1-10%): ereksi, dispepsia, mual, perut kembung, sakit perut, sembelit, diare, dan muntah.
- Jarang (0.1-1%): perdarahan pada saluran pencernaan dan nyeri pada saluran pencernaan.
- Sangat jarang (kurang dari 0.01%): perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah.
- Lain
- Umum: infeksi dan nyeri.
- Jarang: kematian.
- Dermatologis
- Umum: ruam.
- Jarang: dermatitis atopik, urtikaria, jerawat dan ruam gatal.
- Frekuensi yang tidak dilaporkan: pruritus.
- Kardiovaskular
- Jarang: hipotensi.
- Muskuloskeletal
- Umum: sakit punggung.
- Metabolik
- Jarang: hiperglikemia, asam urat, dan trigliserida tinggi.
- Sangat jarang: kandungan dehidrogenase laktat pada darah meningkat.
- Sistem saraf
- Umum: penyimpangan rasa.
- Jarang: pusing, sakit kepala, dan hiperaktif.
- Pernapasan
- Jarang: Epistaksis.
- Sangat jarang: hidung kering.
- Frekuensi yang tidak dilaporkan: influenza.
- Hipersensitivitas
- Jarang: hipersensitivitas.
- Laporan setelah pemasaran: reaksi anafilaksis.
- Hematologi
- Sangat jarang: jumlah darah putih yang meningkat.
- Frekuensi yang tidak dilaporkan: perdarahan yang berkepanjangan.
- Laporan setelah pemasaran: diatesis hemoragik.
- Psikiatrik
- Jarang: insomnia atau tantrum.
- Hati
- Jarang: gangguan hati termasuk peningkatan kadar ALT, AST, dan transaminase.
Detail Trigliserida Omega-3
Keterangan detail dari trigliserida omega-3 seperti cara penyimpanan, cara kerja, overdosis, interaksi dengan makanan dan obat adalah sebagai berikut[2,3].
Penyimpanan | Kapsul: → Simpan pada suhu kamar atau antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari panas dan kelembaban. → Jauhkan dari jangkauan anak-anak |
Cara Kerja | Deskripsi: Trigliserida omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang terdiri dari asam eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) serta memiliki rantai panjang n-3. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: langsung diserap pada usus halus. Waktu untuk memaksimalkan konsentrasi plasma yaitu EPA : 5-8 jam DHA : 5-9 jam Distribusi : volume distribusi adalah 88 liter dan pengikatan protein plasma yaitu sekitar 99%. Metabolisme : dilakukan di hati seperti asam lemak yang berasal dari makanan. |
Interaksi dengan obat lain | Obat antikoagulan atau pengencer darah seperti warfarin dapat meningkatkan efek samping obat |
Interaksi dengan makanan | → Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida serta memperburuk kondisi pasien → Makanan dengan lemak atau kolesterol yang tinggi dapat mengurangi kinerja obat ini |
Overdosis | ⇔ Gejala: nyeri dada atau detak jantung tidak merata ⇔ Cara mengatasi: memberikan pertolongan pertama seperti susu, menghubungi dokter atau emergency (911) dan membawa ke IGD |
Pertanyaan Seputar Trigliserida Omega-3
Apakah trigliserida omega-3 dapat dikonsumsi sebelum makan?
Tidak, obat ini tidak boleh dikonsumsi saat perut kosong atau harus dikonsumsi dengan makanan[2,3].
Apa informasi yang harus diketahui sebelum mengkonsumsi trigliserida omega-3?
Sebelum mengkonsumsi obat ini, kondisi alergi tubuh harus dipastikan terlebih dahulu khususnya terhadap kedelai, kacang tanah, ikan atau kerang. Obat ini dapat memicu alergi terhadap beberapa makanan tersebut. Selain itu, penurunan kadar lemak juga disarankan untuk dilakukan sebelum dan saat menggunakan obat ini[3,4].
Apa yang harus dihindari saat mengkonsumsi trigliserida omega-3?
Beberapa hal yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat ini adalah minuman alkohol, makanan dengan lemak atau kolesterol tinggi dan obat pengencer darah[3].
Apa hal yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi trigliserida omega-3?
Pemantauan fungsi hati sangat disarankan saat mengkonsumsi obat ini khususnya bagi pengguna dengan dosis tinggi. Selain itu, pola diet juga perlu dilakukan sesuai dengan anjuran dokter atau ahli medis[2,3].
Contoh Obat Trigliserida Omega-3 di Pasaran
Beberapa contoh merek dari trigliserida omega-3 adalah sebagai berikut[3]:
Brand Merek Dagang | |
Lovaza | Prenatal DHA |
Omega-3 | MegaKrill |