Beberapa orang masih menganggap pembahasan mengenai cara membersihkan dan merawat alat kelamin adalah hal yang tabu dan memalukan. Namun, setiap orang harus dapat merawat dan membersihkan alat kelaminnya sendiri. Penis adalah salah satu anatomi tubuh yang juga perlu dibersihkan. [1]
Anak laki-laki perlu mengetahui cara membersihkan alat kelaminnya sendiri. Berikut adalah cara membersihkan penis dan cara merawat kebersihan area penis. [1,2,3]
Daftar isi
Saat usia laki-laki menginjak 5 tahun, area kulit di kepala penis, atau disebut juga dengan kulup penis, akan memisah sedikit demi sedikit. Hal ini dapat mempermudah anda untuk menariknya kebelakang dan membersihkannya.
Pada beberapa kasus anak laki-laki, kulup penis dapat tetap tertahan pada ujung penis hingga masa pubertas. Saat kulup penis sudah bisa ditarik kebelakang, maka anda perlu membersihkan area bawah kulup penis secara teratur. [1]
Jika anda belum melakukan tindakan sunat, anda perlu mendorong kulup penis perlahan ke belakang dan membersihkan area penis yang tertutup kulup. Jika anda tidak membersihkan area dalam kulup penis dengan benar, akan ada leleran seperti keju yang keluar. Leleran ini disebut juga dengan smegma. [3]
Jangan coba menarik kulup penis bayi atau anak laki-laki terlalu berlebihan atau memaksa. Hal ini disebabkan karena tindakan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan bahaya kedepannya. Kulup penis dapat tertahan di kepala penis dan tidak dapat ditarik sepenuhnya. Saat masa pertumbuhan, anda tidak perlu untuk membersihan area dalam penis terlalu sering. [3]
Membersihkan penis dengan terlalu banyak sabun dapat menyebabkan iritasi. Bersihkan penis anda sehari sekali dengan air hangat dan keringkan dengan lembut. Pastikan anda juga mengeringkan area bawah kulup penis agar tidak menyebabkan kondisi lembab dan memicu pertumbuhan jamur. Tindakan ini cukup untuk menjaga kebersihan penis. [2,3]
Jika anda ingin menggunakan sabun, pilihlah sabun yang lembut dan tidak mengandung parfum untuk mengurangi risiko alergi dan iritasi kulit. Jangan menggunakan sabun secara berlebihan. Penggunaan sabun yang terlalu banyak dapat menghilangkan minyak tubuh alami dan menyebabkan kulit kering. Kulit kering (xerosis) dapat menurunkan kelembapan kulit dan meningkatkan resiko lecet. [1,3]
Hindari penggunaan bedak talc dan deodoran pada area penis untuk mengurangi iritasi. Selain itu, hindari juga penggunaan minyak wangi, losion, dan pelembab yang mengandung alkohol pada area penis[2,3]
Selain area penis, anda juga perlu membersihkan area pubis (pangkal penis) dan testikel (buah zakar). Keringan dan rambut dapat menghasilkan bau yang kuat, sama seperti bau ketiak. Area pubis perlu untuk dibersihkan secara teratur dengan sabun untuk menghindari akumulasi keringat, terutama bila area tersebut selalu tertutup pakaian dalam. [3]
Pastikan anda membersihkan area antara penis dengan anus juga. Sembari membersihkan area penis, lakukan palpasi (perabaan) mengenai ada tidaknya benjolan atau bengkak yang tidak biasa. [3]
Smegma adalah lubrikan alami yang menjaga kelembapan penis. Leleran ini umumnya ditemukan pada kepala penis dan dibawah kulup. Smegma memiliki tekstur yang kental dan berwarna keputihan. Hal ini disebabkan karena smegma terbuat dari tumpukan sel kulit mati, minyak, dan cairan lainnya dari bawah kulit. [1,3]
Sebenarnya, smegma merupakan hal yang normal. Smegma berfungsi untuk melindungi dan melubrikasi penis. Beberapa orang yang memiliki kulit berminyak dapat memiliki lebih banyak smegma daripada orang lain. [1]
Jika smegma menumpuk pada kulup, smegma akan mengeluarkan bau dan menyebabkan penumpukan bakteri. Kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan dan bengkak pada area penis yang disebut balanitis. Smegma yang menumpuk memerlukan tindakan pembersihan yang lebih sering. [1,3]
Smegma yang terus menumpuk dan tidak dibersihkan dapat menyebabkan smegma menjadi mengering. Jika telah mengering dan mengeras, anda mungkin tidak dapa menarik kulup ke belakang lagi. Jangan paksa untuk terus menarik kulup anda! Penarikpaksaan kulup dapat menyebabkan luka dan infeksi. [2]
Jika anda merasakan adanya gatal, sakit, bengkak, ruam, atau leleran yang tidak normal pada kepala penis, maka anda dapat mengalami masalah alat kelamin. Beberapa faktor yang dapat memperbesar risiko gangguan atau penyakit kelamin antara lain [1] :
Salah satu penyakit kelamin yang sering terjadi dan ditandai dengan banyaknya smegma pada ujung kepala penis adalah balanitis. Balanitis adalah sebuah infeksi yang dapat sering terjadi bila anda jarang membersihkan area dalam kulup penis. Kondisi ini lebih sering terjadi jika anda belum disunat akibat adanya penumpukan bakteri dan jamur. [1,2]
Fimosis (phimosis) juga merupakan salah satu masalah lain yang sering terjadi akibat kebersihan penis rendah. Kondisi ini dapat terjadi saat ada konstriksi pada kulup penis sehingga anda sulit menariknya kebelakang. [2]
Anda dapat membersihkan kondisi penyakit kelamin ringan dengan menjaga kebersihkan dan tindakan sederhana, seperti penggunaan krim antiseptik atau antijamur (miconazole). Selain mengandung obat, salep dan krim dapat melindungi, melembapkan, dan mengurangi inflamasi kulit penis. [1]
Jika anda mengalami kondisi balanitis, anda perlu berhati-hati agar urin anda tidak mengiritasi kulit penis. Tariklah kulup penis saat anda ingin buang air kecil. Seteleh selesai, keringkan kepala penis dengan lembut. [1]
Jika penis anda masih mengalami inflamais setelah 1 minggu pasca tindakan sederhana diatas, anda harus pergi ke dokter. Dokter dapat membantu investigasi dan menentukan diagnosis yang terbaik sesuai dengan gejala yang anda alami, termasuk penyakit psoriasis atau alergi. [1]
Beberapa tips kebersihan penis lainnya yang dapat anda lakukan adalah [2] :
1. David King. How Do I Clean My Penis?. The Conversation; 2019.
2. Anonim. How to Clean Your Penis Properly. Healthy Male; 2021.
3. Anonim. How to Keep A Penis Clean. NHS; 2021