Cegukan bayi disebabkan oleh kontraksi pada diafragma dan penutupan pita suara secara cepat. Penutupan cepat pita suara inilah yang menimbulkan suara pada cegukan[1].
Cegukan sangat umum dialami oleh bayi dan umumnya tidak menimbulkan masalah. Cegukan pada bayi tidak menyebabkan gangguan pada pernapasan, bahkan bayi dapat tertidur sambil cegukan[1, 2].
Penyebab pasti cegukan tidak diketahui, tapi diduga dapat dipicu oleh peningkatan gas di dalam perut yang dapat disebabkan karena bayi kekenyangan atau menelan udara saat menyusu[2].
Cegukan dapat berhenti dengan sendirinya tanpa bantuan. Meski demikian, cegukan dapat menyebabkan kekhawatiran tersendiri pada orang tua[1, 2].
Berikut beberapa cara mengatasi cegukan pada bayi:
Daftar isi
Saat perut penuh dengan udara, maka dapat menimbulkan dorongan pada diafragma yang menyebabkan spasme. Ibu bisa mengurangi gas dalam perut bayi dengan berhenti menyusui sebentar untuk membuat bayi bersendawa[1, 3].
Sendawa dapat mengeluarkan gas berlebih yang berpotensi menyebabkan cegukan. Untuk bayi yang diberi ASI menggunakan botol, American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan untuk membuat bayi bersendawa secara periodik selama menyusui, bukan hanya setelah menyusui saja[1].
Jika bayi menyusu langsung dari payudara ibu, sebaiknya dibuat untuk bersendawa saat mengganti payudara[1, 3].
Cara membuat bayi bersendawa ialah dengan mengusap atau menepuk-nepuk lembut pada punggung bayi untuk membantu mengeluarkan udara berlebih dan menghentikan cegukan. Pastikan untuk tidak menepuk terlalu keras atau menggunakan terlalu banyak tenaga. Gerakan mengelus punggung juga dapat menenangkan bayi[1, 4].
Cegukan pada bayi tidak selalu disebabkan oleh makan atau menyusu. Saat bayi tiba-tiba cegukan, kita bisa mencoba untuk membiarkan bayi menyedot kempongan. Menyedot kempongan dapat membantu diafragma bayi untuk relaksasi dan dapat menghentikan serangan cegukan[1, 3].
Gripe water merupakan campuran dari air dan herba. Gripe water digunakan secara tradisional untuk mengatasi kolik dan masalah pada perut lainnya. Kita bisa memberikan gripe water jika bayi terlihat mengalami ketidaknyamanan karena cegukan[1, 3].
Jenis herba yang digunakan dalam gripe water dapat bervariasi, meliputi[1, 3]:
Jika cegukan disebabkan oleh adanya masalah pencernaan, gripe water dipercaya dapat membantu mengatasi. namun, pengobatan ini belum didukung dengan bukti ilmiah[3].
Ibu bisa mengubah posisi bayi saat diberikan susu, misalnya dengan menempatkan bayi hingga posisi tubuhnya lebih tegak. Ibu bisa menyandarkan bayi pada bantal sehingga tidak berbaring secara mendatar, dengan demikian akan menurunkan risiko bayi menelan udara selama menyusu[2].
Jika bayi mulai cegukan saat menyusu dalam posisi tubuh tegak, ibu bisa mengubah posisi bayi menjadi tiduran mendatar[4].
Bayi di bawah usia 1 tahun akan sangat sering mengalami cegukan. Karena cegukan pada bayi bukan kondisi yang berbahaya dan akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa saat, orang tua dapat membiarkan cegukan berlanjut tanpa melakukan tindakan untuk mengatasi atau menghentikannya[1].
Jika cegukan pada bayi tidak berhenti dengan sendirinya setelah dibiarkan selama cukup lama, sebaiknya hubungi dokter. Meski jarang terjadi, cegukan dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius[1].
Orang tua perlu mengingat bahwa beberapa pengobatan alami yang dapat mengatasi cegukan pada orang dewasa dan anak yang lebih besar, dapat berbahaya jika digunakan pada bayi[4].
Jangan mencoba melakukan hal-hal berikut untuk menghentikan cegukan pada bayi[3, 4]:
1. Diana Wells, reviewed by Kristen M. Moyer, MD, Internal Medicine, Pediatrics, Hospice and Palliative Medicine. How Can I Cure My Newborn’s Hiccups? Healthline; 2020.
2. Anonim. Here’s What to Do When Your Baby Has the Hiccups. Cleveland Clinic; 2021.
3. Lana Burgess, reviewed by Karen Gill, M.D. How to stop hiccups in newborns. Medical News Today; 2021.
4. Chaunie Brusie, RN, reviewed by Lindsey Waldman, MD, RD. How to Get Rid of Baby Hiccups. Very Well Family; 2021.