Keracunan makanan dapat terjadi sewaktu-waktu, bisa saja terjadi saat anda sedang makan di warung kaki lima, di restoran atau mungkin di rumah. Proses memasak sebuah makanan dengan proses yang tidak tepat menjadi penyebab utama anda dapat keracunan makanan. Itulah mengapa tidak menutup kemungkinan seseorang dapat keracunan makanan di rumah, meskipun makanan tersebut di masak di dapur sendiri.
Penyebab keracunan makanan disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi, bisa terkontaminasi bakteri, virus atau parasit. Makanan mentah seperti buah-buahan, sayuran dan produk laut mentah seperti kerang dan lobster juga rawan membawa virus bernama norovirus. Sedangkan bakteri yang dapat mengkontaminasi daging, telur, buah-buahan, sayuran dan air minum adalah bakteri salmonela dan bakteri E Coli. [2]
Bakteri-bakteri lain yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan antara lain:
Semua bakteri yang menyebabkan keracunan makanan pada umumnya menyerang pencernaan anda dan mengakibatkan gastrointestinal, yaitu gangguan pencernaan yang gejalanya mual, muntah dan diare. Jika anda keracunan makanan, ada beberapa cara yang sebaiknya anda lakukan untuk mengatasinya dan mencegah agar tidak terjadi komplikasi pada kesehatan anda.
Daftar isi
Jika anda merasa perut anda tidak nyaman, diare atau mual, sebaiknya anda berhenti makan. Istirahatkan perut anda untuk sementara waktu. [1]
Gastroenteritis atau muntaber merupakan gejala yang paling berbahaya akibat keracunan makanan, terutama jika dialami oleh anak-anak atau lansia.
sDehidrasi parah akibat terlalu banyak kehilangan cairan harus segera diatasi dengan banyak minum cairan yang mengandung elektrolit. [4]
Pedialyte atau oralit sebaiknya diberikan segera pada anak-anak untuk mencegah dehidrasi, sedangkan bayi sebaiknya tetap diberi ASI atau susu formula. [3]
Jika anda keracunan makanan dan diare menjadi akibatnya, anda dapat mengkonsumsi obat anti diare untuk mengatasi diare yang anda alami. Obat diare yang dijual bebas biasanya mengandung loperamid, namun sebaiknya anda segera ke dokter untuk mendapatkan obat diare yang disarankan dokter. [4]
Mengkonsumsi probiotik juga disarankan untuk membantu mengatasi gastroenteritis, karena probiotik mengandung bakteri baik yang dapat membantu penyembuhan terutama pada anak-anak. Namun ada baiknya anda konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. [1, 4]
Jika anda keracunan makanan, gejala yang anda alami biasanya adalah gangguan pada pencernaan seperti diare dan juga mual serta muntah.
Anda sebaiknya menghindari mengkonsumsi semua produk yang berbahan dasar susu, kafein (kopi dan teh), makanan yang pedas dan berlemak. Makanan dan minuman tersebut dapat memperburuk kondisi anda. [2]
Jika tubuh anda mulai membaik dan pencernaan anda mulai normal, sebaiknya anda makan secara bertahap. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang lembut, tidak berlemak dan mudah dicerna seperti roti, nasi lembut dan pisang. Jika anda merasa mual saat makan, maka sebaiknya anda berhenti makan. [1]
Jika anda keracunan makanan, tubuh anda akan terasa tidak fit, lemas dan membutuhkan waktu untuk penyembuhan. Selain mencukupi cairan tubuh dan mengkonsumsi obat-obatan, tubuh juga membutuhkan waktu lebih banyak untuk istirahat. Jangan memaksakan diri untuk bekerja atau beraktivitas hingga tubuh anda normal dan stamina anda telah kembali. [2]
Gejala yang muncul akibat keracunan makanan mudah dikenali, ada empat gejala umum yang muncul jika anda keracunan makanan. Gejala-gejala berikut dapat muncul tiba-tiba dan gejalanya bisa bervariasi, dari yang ringan hingga parah. [4]
Ada juga gejala keracunan yang jarang terjadi, biasanya gejala ini muncul akibat keracunan ikan atau kerang. Gejalanya berupa: [3]
Gejala awal yang pada umumnya muncul pada keracunan makanan adalah diare, diare dapat berlangsung selama beberapa hari, bahkan dapat lebih lama tergantung penyebab keracunan. Demam bisa juga muncul bersama gejala-gejala lain. [4]
Gejala keracunan makanan, seperti diare, mual dan muntah biasanya memang dapat hilang dengan sendirinya dengan perawatan di rumah. Namun anda tetap harus waspada dan segera ke dokter atau rumah sakit jika gejala keracunan makanan tersebut menyebabkan dehidrasi dan memunculkan gejala berbahaya seperti: [2]
Keracunan makanan memiliki dampak yang lebih berbahaya pada orang dengan usia lanjut, bayi, anak-anak dan ibu hamil. [2]
Mencegah adalah obat paling ampuh bagi segala penyakit, tak terkecuali keracunan makanan. Anda dapat mencegah agar anda dan keluarga tidak mengalami keracunan makanan dengan memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan makanan, antara lain cara penyimpanan makanan, cara memasak, kebersihan dan cara menangani bahan makanan tertentu. Beberapa tips berikut sebaiknya anda terapkan untuk mencegah keracunan makanan: [3]
Anda tentu menikmati liburan bersama keluarga, salah satunya mencoba wisata kuliner, wisata kuliner atau makan di luar rumah lebih beresiko untuk keracunan makanan. Namun bukan berarti anda harus melewati akhir pekan anda bersama keluarga untuk makan di luar rumah. Anda cukup menghindari beberapa hal berikut: [3]
1. Anonim. Food Poisoning. Mayo Clinic; 2020.
2. Christine Miktas, RD, LD. Food Posioning Treatment: What To Expect. Web MD; 2021.
3. Anonim. Treatment for Food Poisoning, How Can I Treat Food Poisoning?. National Institute Of Diabetes and Digestive and Kidney Disease; 2019.
4. Marcus MacGill. All About Food Poisoning. Medical News Today; 2017.