Penyakit & Kelainan

7 Cara Mengatasi Sesak Nafas Karena Asam Lambung Secara Alami

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Memiliki riwayat penyakit asam lambung, itu berkaitan dengan keluhan sesak napas. Gejala tersebut sebagai pertanda adanya gangguan pernafasan karena pengaruh asam lambung yang naik, itu dikenal dalam istilah medis  Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti sesak napas, mulas, dan nyeri dada[1].

Mengapa sesak nafas bisa disebabkan asam lambung? Hal itu terjadi ketika cairan asam di lambung merambat ke kerongkongan memasuki paru-paru, dan menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan. Kemudian saraf secara refleks menyebabkan penyempitan saluran udara sehingga memaksa cairan asam keluar dari paru-paru[1].

Sesak napas menjadi salah satu gejala penyakit asam lambung. Jika itu terjadi, bagaimana cara mengatasinya? Terlepas dari obat-obatan, sebagai langkah pertolongan pertama atau meringankan gejalanya, berikut beberapa cara untuk mengatasi sesak napas karena asam lambung secara alami:

1. Pernafasan diafragma

Dalam sebuah studi, menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan latihan teknik pernapasan diafragma memiliki risiko lebih rendah mengalami sesak napas karena asam lambung daripada orang yang tidak melakukan latihan teknik pernapasan ini[2].

Jika seseorang mengalami kesulitan saat bernafas, segera pindah tempat ke ruang terbuka dan luas yang memiliki sirkulasi udara bebas. Untuk melakukannya, coba duduk secara tegak di kursi dengan posisi lutut ditekuk sekaligus memastikan kepala, leher dan bahu tetap rileks[3].

Melakukan pernafasan diafragma dengan meletakkan tangan di atas perut, mengambil nafas secara perlahan melalui hidung. Dada dan perut bagian bawah dibiarkan mengembang hingga tangan yang diletakkan di atas perut juga terasa terangkat. Diafragma bergerak ke bawah untuk memberi ruang pada paru-paru agar memaksimalkan udara yang masuk (Oksigen)[3].

Kemudian, menghembuskan nafas secara perlahan-lahan melalui mulut dengan bibir mengerucut. Saat mengembuskan nafas, otot dikencangkan hingga merasakan perut seolah-olah masuk ke dalam. Menahan nafas secara pelan-pelan selama 1-10 detik, kemudian hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan selama 1-10 detik. Itu dilakukan secara berulang selama 5 menit hingga dapat mengatur nafas secara normal[3].

2. Bernapas dengan bibir mengerucut

Teknik pernapasan ini dilakukan dengan merelaksasi otot leher dan bahu, membiarkan mulut yang tertutup dan menarik nafas melalui hidung selama dua hitungan. Kemudian, mengerucutkan bibir seperti sedang bersiul, lalu dihembuskan secara pelan-pelan melalui mulut dengan bibir yang mengerucut selama empat hitungan[4].

Ini merupakan cara mengatasi sesak napas karena asam lambung yang dapat membantu memperlambat kinerja pernapasan saat menarik atau menghembuskan nafas supaya tidak bekerja terlalu keras. Selain itu, dapat membantu proses menghirup dan melepaskan udara, sehingga udara segar dapat masuk ke paru-paru[4].

Teknik ini sebagai cara yang sederhana untuk mengatasi sesak napas dan  membantu memperlambat laju pernapasan dengan cepat, sehingga proses pernapasan jauh lebih efektif. Berperan dalam melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru[4]

3. Bernafas dalam dengan posisi duduk dan dada condong ke depan

Mengambil posisi duduk di tempat yang nyaman dengan sedikit mencondongkan dada ke depan. Itu dapat dijadikan salah satu pilihan cara mengatasi sesak napas karena asam lambung. Melakukan pernapasan dalam dengan duduk di kursi dan memposisikan kaki ke lantai. Perlu memastikan bahu dan otot leher dalam kondisi rileks[6].

Pernapasan ini dapat membantu rongga dada yang lebih banyak ruang suapaya dapat mengembalikan proses pernapasan yang normal dengan nyaman. Seperti pernapasan dalam, ini juga memiliki manfaat yang sama dalam memperlambat detak jantung. Menghirup dan menghembuskan napas secara perlahan untuk mengosongkan paru-paru sepenuhnya[5].

4. Bernapas dengan cara berdiri dan menopang punggung

Teknik ini dapat membantu meredakan sesak napas karena asam lambung dan membuat jalur pernapasan menjadi lebih rileks. Cara tersebut dapat dilakukan dengan berdiri dan bersandar di dekat dinding. Memposisikan kaki selebar bahu, lalu tangan di letakkan pada paha. Setelah itu, tubuh dicodongkan ke depan dan lengan di ayunkan ke arah depan[6]

5. Tidur dalam posisi santai

Merebahkan tubuh dengan dua posisi tidur yang dapat dilakukan  sebagai cara mengatasi sesak napas karena asam lambung. Pertama, berbaring dengan posisi miring lalu bantal di letakkan pada bagian kepala dan kaki. Posisi punggung diusahakan tetap lurus[6].

Kedua, berbaring telentang dengan posisi bantal di letakkan pada bagian bawah kepala dan bawah lutut. Kedua posisi tersebut dapat membuat tubuh dan saluran pernapasan lebih rileks, sehingga mudah untuk bernapas[6]

6. Minum kopi hitam

Konsumsi kopi hitam yang mengandung kafein, itu dapat meningkatkan fungsi paru-paru dalam jangka pendek.  Artinya itu memiliki manfaat yang lebih besar daripada efek samping. Tentu, dengan minum kopi hitam dapat membantu meringankan sesak napas[7].

Kandungan kafein di dalamnya dapat mengurangi sesak pada otot-otot di saluran napas seseorang. Efek kafein sedikit meningkatkan fungsi saluran napas. Ini bisa cukup untuk memudahkan mereka menghirup udara[7].

7. Mengubah gaya hidup sehat

Sesak napas yang ditimbulkan karena asam lambung, termasuk berkaitan dengan GERD. Itu dapat diatasi dengan langkah kecil membuat beberapa perubahan gaya hidup sehat. 

Seperti menjaga pola makan secara teratur, membagi makanan menjadi porsi lebih kecil, dan menghindari makan sebelum tidur. Menghindari penggunaan bantal yang terlalu banyak juga dapat membantu mengurangi risiko gejala asam lambung. Menggunakan pakaian yang longgar. Selain itu, mengatasi sesak napas juga dapat dilakukan dengan cara melatih teknik pernapasan secara rutin[8].

Kapan dianjurkan ke dokter ketika mengalami sesak nafas karena asam lambung?

Ketika mengalami sesak nafas dalam jangka pendek, itu disebabakan asam lambung yang sering kambuh. Berisiko pada kondisi yang lebih serius dan itu diperlukan penanganan serta perawatan lebih lanjut dari dokter secepatnya. Hal ini memungkinkan adanya rujukan ke dokter spesialis gangguan pernapasan atau pencernaan untuk memastikan pengobatannya.

1) Catiele Antunes; Abdul Aleem; Sean A. Curtis. ncbi.nlm.nih.gov. Gastroesophageal Reflux Disease. 2021.
2) Magnus Halland, Adil E Bharucha, Michael D Crowell, Karthik Ravi, David A Katzka. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Effects of Diaphragmatic Breathing on the Pathophysiology and Treatment of Upright Gastroesophageal Reflux: A Randomized Controlled Trial. 2021.
3) Liliane PS Mendes, Karoline S Moraes, Mariana Hoffman, Danielle SR Vieira, Giane A Ribeiro-Samora, Susan M Lage, Raquel R Britto and Verônica F Parreira. rc.rcjournal.com. Effects of Diaphragmatic Breathing With and Without Pursed-Lips Breathing in Subjects With COPD. 2019.
4) Candina Jordan. webmd.com. What to Know About Pursed-Lip Breathing. 2021.
5) National Health Service. torbayandsouthdevon.nhs.uk. Deep breathing exercise. 2020.
6) Victoria Lai. healthnavigator.org.nz. Positions to make your breathing easier. 2021.
7) Emma J Welsh, Anna Bara, Elizabeth Barley, Christopher J Cates. ncbi.nlm.nih.gov. Caffeine for asthma. 2010.
8) Nicholas J. Shaheen. niddk.nih.gov. Acid Reflux (GER & GERD) in Adults. 2020.

Share