Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi umum di mana kekuatan jangka panjang darah terhadap dinding arteri cukup tinggi sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti jantung.[1] Sekitar sepertiga orang dewasa di negara Inggris mengidap tekanan darah tinggi, meski banyak yang tidak menyadarinya.[2] Oleh karena itu, cara untuk mengetahui tekanan darah pada seseorang tinggi atau tidak adalah dengan memeriksakan tekanan darah.
Dalam banyak kasus, tidak jelas secara pasti apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Tetapi ada hal-hal yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada seseorang. Berikut beberapa hal penyebab darah tinggi.[2][15]
Jika telah di diagnosis dengan tekanan darah tinggi, pasti ada kekhawatiran dan ingin menurunkan angka tersebut. Gaya hidup memainkan peran penting untuk mengobati tekanan darah tinggi. Berikut beberapa cara mengatasi tekanan darah tinggi.
Daftar isi
Tekanan darah sering meningkat seiring dengan peningkatan berat badan. Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur. Hingga selanjutnya meningkatkan tekanan darah.[5] Penurunan berat badan adalah salah satu cara untuk mengontrol tekanan darah.
Secara keseluruhan berhenti merokok baik untuk kesehatan. Merokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peningkatan detak jantung secara langsung tetapi sementara.[6] Jika dalam jangka waktu panjang, bahan kimia dalam tembakau dapat meningkatkan tekanan darah dengan merusak dinding pembuluh darah.
Sehingga menyebabkan peradangan dan mempersempit arteri. Arteri yang mengeras menyebabkan tekanan darah tinggi.[7] Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi, sebaiknya berhenti merokok.
Pada orang dewasa yang lebih tua, yang ikut dalam pelatihan latihan aerobik untuk menurunkan tekanan darah mereka rata-rata 3,9% sistolik dan 4,5% diastolik.[8] Aktivitas fisik yang disarankan dengan intensitas sedang hingga kuat untuk sesi 40 menit, tiga hingga empat kali per minggu.[9]
Saat secara teratur meningkatkan detak jantung dan pernapasan,mala seiring waktu jantung menjadi lebih kuat dan memompa dengan sedikit lebih usaha. Ini mengurangi tekanan pada arteri dan menurunkan tekanan darah.[7]
Saat mengurangi asupan karbohidrat dapat menurunkan tekanan daras diastolik 4,5 mmHg dan sistolik 5,9 mmHg.[10] Sehingga dengan membatasi gula dan karbohidrat dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah. Efek samping lain dari mengonsumsi makanan rendah gula dan rendah karbohidrat adalah merasa kenyang lebih lama, karena mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak.
Stress kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Stres sesekali juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika bereaksi terhadap stres dengan mengonsumsi makanan tidak sehat, minum alkohol atau merokok.[5]
Peran kafein dalam tekanan darah masih diperdebatkan. Kafein dapat meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg pada orang yang jarang mengonsumsinya. Tetapi orang yang minum kopi secara teratur mungkin mengalami sedikit atau tidak ada efek tekanan darah[5].
Meskipun efek jangka panjang kafein pada tekanan darah tidak jelas, ada kemungkinan tekanan darah sedikit meningkat. Oleh karena itu, bagi penderita tekanan darah tinggi sebaiknya mengurangi konsumsi kafein.[5]
Yoga biasanya melibatkan kontrol pernapasan, postur dan teknik meditasi. Selain itu, juga efektif dalam mengurangi stres dan tekanan darah.[7] Sesuai dengan hasil penelitian bahwa yoga dan tekanan darah mengalami penurunan tekanan darah rata-rata 3,62 mmHg diastolik dan 4,17 mmHg sistolik jika dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.[11]
Makanan berlabel biasanya memiliki kandungan tinggi garam dan gula. Mengurangi tau lebih baik tidak mengkonsumsi makanan olahan akan membuat seseorang lebih sedikit mengonsumsi garam, lebih sedikit gula dan lebih sedikit karbohidrat pada makanan olahan. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah.[7]
Tekanan darah biasanya turun ketika tidur. Jika tidak tidur nyenyak, itu dapat mempengaruhi tekanan darah.Orang yang mengalami kurang tidur, terutama usia paruh baya memiliki risiko tekanan darah tinggi.[12]
Ekstrak bawang putih banyak digunakan untuk menurunkan tekanan darah.[13] Menurut penelitian, waktu release persiapan ekstrak bawah putih mungkin memiliki efek besar pada tekanan darah dibandingkan bubuk bawah putih biasa.[14] Sebuah penelitian menunjukkan pengurangan diastolik 6 mmHg dan pengurangan 12 mmHg pada yang mengonsumsi bawang dibandingkan dengan orang tanpa pengobatan apapun.[7]
Jika tekanan darah sangat tinggi, dan tidak berkurang setelah melakukan perubahan gaya hidup maka sebaiknya segera hubungi dokter. Dokter akan merekomendasikan resep obat untuk mengatasinya. Namun,perlu beberapa waktu untuk menemukan kombinasi obat yang tepat.[7]
Beberapa profesional perawatan kesehatan mendiagnosis pasien dengan tekanan darah tinggi, jika tekanan darah mereka secara konsisten 140/90 mmHg atau lebih tinggi.[3] Sementara profesional perawatan kesehatan lainnya mendiagnosis pasien dengan tekanan darah tinggi, jika tekanan darah mereka secara konsisten 130/80 mmHg atau lebih tinggi.[4] Tekanan darah setip orang akan sedikit berbeda. Apa yang dianggap rendah atau tinggi bagi seseorang mungkin normal bagi orang lain.[2]
Dalam membantu mengurangi peluang terkena tekanan darah tinggi atau menurunkan tekanan darah tinggi adalah dengan membuat perubahan gaya hidup sehat. Selain perubahan gaya hidup,untuk mengurangi tekanan darah tinggi adalah dengan obat. Obat yang direkomendasikan akan berbeda, tergantung beberapa hal seperti tekanan darah dan usia. Setiap keberhasilannya berbeda untuk setiap orang.
1) Mayo clinic staff. mayoclinic.org. High blood pressure (hypertension). 2021.
2) Anonim. nhs.uk. High blood pressure (hypertension). 2021.
3) Chobanian, A.V., et al. ahajournals.org. Seventh report of the joint nationalcommite on prevention, detection, evaluation and treatment of high blood pressure. 2003.
4) Whelton, P.K., eta al. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. ACC/AHA/AAPA/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA guideline for teh prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults: a report of the American collage of cardiology/American heart association Task Force on Clinical oPractice Guidlines. 2017.
5) Mayo clinic staff. mayoclinic.org. 10 way to control high blood pressure without medication. 2021.
6) Primatesta, P., et al. ahajournals.org. Association between smoking and blood pressure. 2001.
7) Hecht, M. healthline.com. Effective ways tolower your bood preasyre. 2020.
8) Huang,G., et al. tandfonline,com. Controlled aerobic exercise training rduces rosting blood pressure in sedentary older adults. 2013.
9) H. Robert., et al. ahajournals.org. 2013 AHA/ACG Guidline on lifestyle management to reduce cardiovaskular risk. 2014.
10) William, S., et al. jamatnetwork,com. A randomized trial of a low-carbohydrat diet vs orlistat plus a low-fat diet for weight loss. 2009.
11) Hagins, M.,et al. hindawi.com. Effectiviness of yoga for hypertension: systematic review and meta-analysis. 2013.
12) Medic, G., et al. ncbi.nlm.nih.gov. Short and long term gealth consequences of sleep disruption. 2017.
13) Tabassum, N., & Ahmad, F. phcogrev.com. Role of natural herbs in the treatment of hypertension. 2011.
14) Sobenin, I.A., et all. nature.com. Time-released garlic powder tablets lower systolic and diastolic blood pressure in men with mild and moderate arterial hypertension. 2009.
15) Steinbaum, S.R. webmd.com. Causes of high blood pressure. 2019.