Payudara dapat mengalami luka akibat cedera ketika benturan, jatuh, penggunaan pompa payudara, atau sering menggunakan pakaian yang terlalu ketat. Luka seperti kulit pecah atau pendarahan pada puting payudara umum terjadi pada wanita yang menyusui[1, 2].
Luka pada payudara dapat menyebabkan gangguan dan rasa tidak nyaman bagi wanita, baik yang sedang menyusui atau tidak. Terdapat berbagai cara untuk mengatasi luka pada payudara, bergantung pada penyebabnya. Berikut informasi lengkapnya:
Daftar isi
Terjadinya cedera pada bagian dada yang mengenai payudara dapat mengakibatkan payudara terluka dan terasa sakit. Wanita dapat mengalami cedera pada payudara akibat berbagai hal, mulai dari benturan, menabrak benda keras, hingga cedera karena terkena siku atau pukulan saat berolahraga[2].
Seperti halnya bagian tubuh lain, terjadinya cedera pada payudara dapat menyebabkan beberapa gejala seperti kerusakan jaringan hingga pendarahan dari luka[2].
Umumnya, luka dan inflamasi pada payudara dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah, meliputi[2]:
Jika luka disertai dengan rasa sakit yang tidak kunjung membaik, maka dapat diperiksakan ke dokter. Dokter dapat memberikan saran mengenai cara yang efektif untuk mengatasi ras sakit atau meresepkan obat peringan rasa sakit seperti ibuprofen[2].
Jika rasa sakit pada payudara disebabkan oleh prosedur operasi atau adanya kondisi tertentu, biasanya tidak dianjurkan untuk menggunakan obat pereda rasa sakit[2].
Hematoma ialah kumpulan darah yang terbentuk di bawah permukaan kulit. Hematoma payudara terlihat menyerupai memar besar pada payudara. Kondisi ini dapat membuat penderita merasa khawatir karena menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan terasa seperti terdapat gumpalan di dalam payudara[3].
Hematoma payudara dapat disebabkan oleh cedera, kebocoran pembuluh darah yang lemah, operasi implan payudara, atau prosedur operasi pada payudara lainnya[3].
Untuk hematoma berukuran kecil, tidak diperlukan perawatan spesifik. Tubuh akan mengabsorpsi darah dari memar dan lama kelamaan akan menghilang dengan sendirinya[3].
Penderita dapat mengaplikasikan kompres panas atau heating pad untuk mempercepat proses penyerapan kembali kumpulan darah tersebut[3].
Penanganan hematoma payudara berukuran besar dapat memerlukan prosedur operasi. Pada beberapa kasus, hematoma payudara dapat bersifat kambuh secara spontan[3].
Puting payudara pada wanita dapat mengalami luka, iritasi, dan retak. Kondisi ini umum terjadi pada wanita yang menyusui. Luka pada puting payudara juga umum di antara atlet lari dan atlet lain yang rentan terhadap lecet pada puting, seperti atlet selancar dan sepeda[4].
Jika tidak disertai infeksi, luka pada puting payudara umumnya dapat diatasi dengan perawatan mandiri di rumah[4].
Berikut beberapa cara perawatan mandiri untuk luka puting payudara[1, 4, 5]:
Untuk menjaga higenitas dan mencegah terjadinya infeksi, penderita dapat membilas puting payudara yang terluka dengan air garam setiap kali usai menyusui bayi. Agar tidak sakit saat dibilas, sebaiknya menggunakan larutan normal saline, yang memiliki konsentrasi garam yang sama dengan cairan tubuh.
Larutan normal saline dapat dibuat sendiri dengan mencampurkan ½ sendok teh garam dengan 1 gelas (8 ons) air hangat. Untuk mencegah kontaminasi bakteri, dianjurkan untuk membuat suplai baru setiap hari.
Setelah selesai menyusui bayi, rendam atau kompres puting payudara dengan air saline hangat selama 1 menit, atau hingga saline mencapai semua bagian puting. Selanjutnya, keringkan puting payudara dengan cara menepuk-nepuk perlahan menggunakan kain lembut.
Untuk ibu yang mengalami luka pada puting payudara, mengaplikasikan ASI yang telah dikeluarkan ke puting dapat meningkatkan pemulihan luka. ASI dapat membantu meringankan rasa sakit pada puting payudara dan memberikan perlindungan antibakteri pada bagian yang diolesi ASI.
Pengaplikasian hydrogel atau parafin lembut dapat membantu menjaga kelembapan kulit seimbang (internal dan eksternal) dan meningkatkan pemulihan luka.
Obat salep dapat diaplikasikan pada bagian puting yang mengalami luka untuk membantu proses penyembuhan. Obat salep yang disetujui untuk digunakan ialah salep lanolin.
Aplikasi lanolin hanya diperlukan dalam jumlah kecil dalam setiap pemakaian. Lanolin termasuk produk yang aman untuk digunakan selama menyusui.
Suatu studi mengindikasikan bahwa minyak pepermin (menthol essence) dapat bekerja efektif dalam membantu proses pemulihan. Penggunaan minyak pepermin lebih efektif dalam membantu pemulihan. Aplikasikan pepermin pada payudara yang terluka.
Untuk membantu melindungi bagian yang sakit, penderita dapat menggunakan pelindung payudara. Dengan pelindung payudara, dapat menurunkan risiko bertambah buruknya luka akibat penempelan mulut bayi selama menyusu.
Penggunaan obat sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui. Dengan berkonsultasi dengan dokter ibu dapat memastikan penggunaan obat tidak akan berpengaruh pada ASI dan bayi yang diberi susu.
Infeksi pada payudara dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan dan timbulnya luka. Luka yang disebabkan oleh infeksi dapat disertai gejala lain seperti demam, dan biasanya memerlukan waktu lebih lama untuk menunjukkan tanda pemulihan[1].
Untuk luka pada payudara yang disebabkan oleh adanya infeksi, maka penanganan dapat dilakukan dengan penggunaan obat antibiotik topikal, seperti neomycin. Penggunaan antibiotik hendaknya dilakukan berdasarkan resep dokter[5].
Jika infeksi disebabkan oleh jamur, maka penderita memerlukan obat anti jamur karena antibiotik tidak akan bekerja. Luka payudara yang disertai tanda terjadinya infeksi sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyebab dan cara pengobatan yang tepat[4].
Ibu hamil dan menyusui perlu mengingat bahwa penggunaan obat sebaiknya dilakukan berdasarkan anjuran dokter. Hal ini penting diperhatikan sebab penggunaan obat selama hamil dan menyusui dapat mempengaruhi bayi[5].
Selain dengan menggunakan obat, luka pada payudara juga perlu untuk dibersihkan untuk menjaga higenitas dan mencegah infeksi bertambah buruk. Gunakan sabun tanpa tambahan pewangi untuk membersihkan bagian yang terluka, kemudian bilas bersih menggunakan air. Perlu diingat bahwa penggunaan sabun pada bagian puting payudara tidak dianjurkan kecuali jika kulit mengalami keretakan[5].
1. Anonim. Sore, cracked or bleeding nipples. Pregnancy Birth Baby; 2021.
2. Diana Wells, reviewed by Michael Weber, M.D. Traumatic Breast Injuries: Should You See a Doctor? Healthline; 2018.
3. Julie Scott, MSN, ANP-BC, AOCNP, reviewed by Douglas A. Nelson, MD. What Are Breast Hematomas? Very Well Health; 2022.
4. Corey Whelan, reviewed by Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. Nipple Fissure: Symptoms, Treatment, Prevention, and More. Healthline; 2019.
5. Kelly Bonyata, BS, IBCLC. Healing Tips for Nipple Cracks or Abrasions. Kelly Mom; 2021.