Carbocisteine + Promethazine adalah nama dari dua obat yakni, Carbocisteined dan Promethazine. Kombinasi dari keduanya diindikasikan untuk perawatan penyakit paru obstruktif kronis, bronkiektasis, gejala alergi, mabuk, mual, muntah, dan nyeri setelah operasi. [1,3]
Daftar isi
Perhatikan tabel di bawah ini untuk penjelasan terkait mengenai obat ini: [2,5]
Indikasi | Obat infeksi saluran pernapasan (batuk berdahak) atau terkait lendir kental yang berlebihan. |
Kategori | Obat khusus disertai resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Obatan-obatan pencegah gejala pada sistem pernapasan |
Bentuk | Kapsul dan sirup |
Kontraindikasi | → Ulkus peptikum aktif → Anak-anak umur di bawah 2 tahun |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Carbocisteine + Promethazine: → Pasien dengan epilepsi → Pasien dengan gejala sindrom Reye (suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan pembengkakan pada organ hati dan otak) → Anak-anak umur di bawah 2 tahun, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO (Diminum): Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil |
Carbocisteine adalah obat mukolitik yang diresepkan untuk mengurangi kekentalan dahak terutama bagi pasien dengan penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) dan bronkiektasis. [1]
Sedangkan promethazine digunakan untuk mencegah dan mengobati mual dan muntah yang diakibatkan oleh kondisi tertentu, seperti; sebelum/sesudah operasi, mabuk perjalanan, gejala alergi seperti; ruam, gatal, dan pilek.
Selain itu dapat digunakan juga untuk mengatasi rasa kantuk yang berlebihan atau membuat rileks sebelum/sesudah menjelani operasi. Diyakini juga dapat digunakan untuk mengobati pilek karena flu biasa. [3,6]
Oleh karena itu, secara spesifik kedua obat ini dikombinasikan untuk meredakan gejala seperti;
Berikut ini adalah dosis Carbocisteine + Promethazine yang umumnya diresepkan. Harap dikonsultasikan dengan dokter untuk mengetahui keterangan dosis selanjutnya. [1]
Infeksi saluran pernapasan karena lendir kental dan yang berlebihan Oral/Diminum: ⇔ Setiap botol mengandung 100 mg Carbocisteine dan 2,5 mg Promethazine Hidroklorida. → 15 mL-20 mL diminum 3-4 sendok tiga kali setiap hari. → Interval Dosis Minimum: setiap hari 3-4 kali sendok → Dosis sekali minum Maksimum: 20 mL → Dosis Maksimum: 15-20 mL, 3-4 sendok tiga kali setiap hari |
Infeksi saluran pernapasan karena lendir kental dan yang berlebihan Oral/Diminum: ⇔ Setiap botol mengandung 100 mg Carbocisteine dan 2,5 mg Promethazine Hidroklorida. ⇔ Umur di bawah 2 tahun: Tidak direkomendasikan ⇔ 2-5 tahun → 2,5-5 mL diminum empat kali sehari. → Interval Dosis Minimum: empat kali setiap hari → Dosis sekali minum Maksimum: 5 mL → Dosis Maksimum: 2,5-5 mL diminum empat kali sehari. ⇔ 6-12 tahun → 7,5-12,5 mL diminum tiga kali sehari → Interval Dosis Minimum: tiga kali setiap hari → Dosis sekali minum Maksimum: 12, 5 mL → Dosis Maksimum: 7,5-12,5 mL diminum tiga kali sehari ⇔ 12-15 tahun → 12,5-15 mL diminum tiga kali sehari → Interval Dosis Minimum: tiga kali setiap hari → Dosis sekali minum Maksimum: 15 mL → Dosis Maksimum: 12,5-15 mL diminum tiga kali sehari |
Berikut ini beberapa efek samping yang seringkali ditimbulkan oleh Carbocisteine+Promethazine; [2]
Uraian berikut ini berkaitan dengan detail tentang Carbocisteine+Promethazine. Keterangan lanjutan perhatikan tabel berikut: [2]
Penyimpanan | Tutup: → Simpan antara 20-25 ° C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Carbocisteine adalah mukolitik yang berfungsi mengurangi hiperplasia goblet sel (lendir yang menjaga lapisan terluar sel agar tidak dirusaki oleh enzim pepsin) dalam pengelolaan gangguan pernapasan. Hal ini terkait dengan pelepasan (sekresi) lendir yang berlebihan atau lendir kental abnormal. Promethazine adalah turunan dari fenotiazin. Ia menghambat reseptor dopaminergik mesinimbik postinaptik di otak. Sehingga menunjukkan efek pemblokiran α-adrenergik yang kuat dan menekan pelepasan hormon hipotalamus dan hipofisis. Hal ini bersaing dengan histamin untuk reseptor H1, yakni efek pemblokiran muskarinik yang mungkin bertanggung jawab untuk aktivitas antiemetik. Ini berfungsi untuk mengurangi rangsangan ke sistem reticular batang otak. Onset: Promethazine: Kira-kira 20 menit. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: → Carbocisteine: Diserap dengan cepat dan baik dari saluran pencernaan. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: Sekitar 2 jam. → Promethazine: Diserap dengan cepat dan baik. Bioavailabilty: Sekitar 25%. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: 2-3 jam. Distribusi: → Carbocisteine: Menembus jaringan paru-paru dan lendir pernapasan. → Promethazine: Melintasi sawar darah-otak dan plasenta; memasuki payudara (jumlah kecil). Volume distribusi: 13,3 ± 3,6 L / kg. Pengikatan protein plasma: 76-93%. Metabolisme: → Carbocisteine: Dimetabolisme melalui asetilasi, dekarboksilasi, dan sulfoksidasi oleh polimorfisme genetik. Menjalani metabolisme hepatic-first pass ekstensif melalui hidroksilasi oleh CYP2D6 dan N-demethylation oleh CYB2B6. Ekskresi: → Carbocisteine: Melalui urin, sebagai obat dan metabolit yang tidak berubah. → Promethazine: Melalui urin; tinja, sebagai metabolit. Waktu paruh eliminasi: Kira-kira 5-14 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat mempotensiasi efek agen antihipertensi dan depresan SSP lainnya → Monoamine oxidase inhibitors (MAOI) dan analgesik. |
Interaksi dengan makanan | → Dapat meningkatkan efek depresan susunan saraf pusat (SSP) dari alkohol. |
Pengaruh pada hasil lab | Promethazine: → Dapat mengganggu tes kehamilan urin imunologis untuk menghasilkan hasil positif palsu atau negatif palsu. → Peningkatan glukosa serum dapat dilihat dengan tes toleransi glukosa. → Dapat menyebabkan hasil positif palsu dengan deteksi amfetamin / metamfetamin melalui urin. → Dapat mengubah respons suar dalam tes alergen intradermal. |
Apakah secara bertahap saya perlu menghentikan penggunaan Carbocisteine + Promethazine?
Dalam beberapa kasus, barangkali disarankan untuk menghentikan penggunaan beberapa obat secara bertahap karena pengaruh efek samping obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk memperoleh gambaran umum yang lebih lengkap dan sesuai kondisi kesehatan Anda. [4]
Apakah Carbocisteine + Promethazine dapat dikonsumsi oleh ibu hamil?
Sebaiknya sebelum menggunakan obat ini, harap konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis terpercaya bila Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. [4]
Apakah Carbocisteine + Promethazine dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui?
Carbocisteine + Promethazine kemungkinan dapat diekskresikan ke dalam ASI. Namun, sebaiknya sebelum menggnakan obat ini, mohon ceritakan perkembangan kondisi kesehatan Anda pada tenaga medis yang terpercaya khususnya bila Anda sedang menyusui. [4]
Berikut ini beberapa obat yang mengandung Carbocisteine+Promethazine di pasaran: [2]
Brand Merek Dagang |
Rhinathiol Promethazine |
Mucoease Plus |
Promethiol |
Mucoprom |
1) Anonim. Diakses 2020. DRUGBANK. Carbocisteine.
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS. Carbocisteine + Promethazine.
3) Anonim. Diakses 2020. webmd. Promethazine.
4) Anonim. Diakses 2020. gmedication.com. CARBOCISTEINE/PROMETHAZINE.
5) Anonim. Diakses 2020. ndrugs.com. CARBOCISTEINE/PROMETHAZINE.
6) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Promethazine.