Penyakit & Kelainan

Cyclosporiasis: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Cyclosporiasis?

Cyclosporiasis atau infeksi cylospora adalah infeksi usus yang disebabkan oleh masuknya parasit Cyclospora cayetanensis ke dalam tubuh.  [1, 2, 3, 4, 5, 6]

Cyclospora cayetanensis adalah parasit mikroskopis yang tersusun atas satu sel. Parasit ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman terkontaminasi. [1, 2, 3, 4]

Cyclosporiasis umumnya terjadi di daerah tropis atau subtropis dan daerah dengan sanitasi yang buruk. [1, 4]

Tinjauan
Cyclosporiasis (infeksi cylospora) adalah infeksi usus yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi parasit Cyclospora.

Fakta Cyclosporiasis (Infeksi Cylospora)

Berikut ini fakta-fakta seputar penyakit cyclosporiasis (infeksi cylospora) : [2, 3, 4, 6]

  • Cyclosporiasis sulit untuk didiagnosis kecuali dilakukan tes tinja khusus.
  • Gejala yang paling umum dari cyclosporiasis adalah diare.
  • Mencuci makanan dengan hati-hati tidak cukup untuk menghilangkan parasit yang menyebabkan infeksi cyclosporiasis.
  • Belum ada vaksin yang tersedia untuk cyclosporiasis.
  • Tindakan pencegahan keamanan pangan dapat membantu mencegah penyakit cyclosporiasis.
  • Cyclosporiasis yang tidak diobati bisa berlangsung mulai dari beberapa hari hingga satu bulan atau lebih.
  • Cyclospora dapat dibawa oleh manusia dan hewan.

Gejala Cyclosporiasis

Pada sebagian kasus, orang yang menderita cyclosporiasis dapat tidak menunjukkan tanda atau gejala apa pun. Ketika gejala terjadi, biasanya gejala tersebut dimulai dalam dua hingga 11 hari setelah mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi parasit Cyclospora cayetanensis. Gejala utama dari kondisi ini ialah diare parah. Gejala lainnya dapat meliputi: [1, 2, 3]

  • Diare encer.
  • Serangan diare bergantian dengan serangan sembelit.
  • Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.
  • Kembung dan peningkatan gas.
  • Keram atau nyeri perut.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri otot.
  • Demam ringan.
  • Kelelahan, gejala ini dapat berlangsung lama setelah infeksi aktif membaik.
  • Perasaan umum tidak sehat (malaise).

Diare dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pada sebagian orang diare bisa berlangsung lebih lama, hingga berminggu-minggu. Jika Anda mengidap HIV atau kondisi lain yang mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda, infeksi dapat berlangsung berbulan-bulan jika tidak diobati. [2]

Tinjauan 
Gejala utama dari cyclosporiasis adalah diare parah. Penderita cyclosporiasis dapat tidak memiliki gejala apa pun.

Penyebab Cyclosporiasis

Penyebab utama dari cyclosporiasis adalah makanan atau air yang terkontaminasi parasit bersel satu, Cyclospora cayetanensis. Gejalanya muncul sekitar 7 hari setelah makanan atau minuman yang terkontaminasi tersebut dikonsumsi. [1]

Cyclospora dikeluarkan oleh manusia dan hewan yang terinfeksi saat buang air besar. Setelah parasit ini dikeluarkan, perlu waktu setidaknya 1–2 minggu agar parasit bisa menular ke orang lain. Karena itulah penyakit ini tidak bisa ditularkan secara langsung dari satu orang ke orang lain melalui kontak. [1, 4]

Agar dapat menular cyclospora membutuhkan kondisi yang sesuai, seperti suhu yang hangat sekitar 22,2º sampai 26,7ºC. [3]

Kotoran yang terdapat cyclospora dapat mencemari air minum dan air yang digunakan untuk menanam makanan. Hewan ternak, seperti sapi dan hewan lainnya, yakni ayam, bebek, kerang, anjing, tikus, marmut dan monyet telah terbukti bisa tertular oleh parasit ini. [3]

Tinjauan
Penyebab utama dari cyclosporiasis adalah makanan atau air yang terkontaminasi parasit Cyclospora cayetanensis.

Apa Saja Faktor-faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Seseorang Terkena Cyclosporiasis?

Anak kecil, orang dewasa yang lebih tua dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah untuk melawan penyakit, dapat mengalami efek cyclosporiasis yang lebih parah. [3]

Infeksi ini juga dapat menyebabkan komplikasi pada orang dengan masalah kesehatan yang serius, seperti orang yang terinfeksi HIV, kanker, dan penyakit jantung. [3]

Infeksi ini lebih sering terjadi pada orang yang tinggal atau bepergian di daerah tropis atau subtropis dan daerah dengan sanitasi yang buruk. Namun, Anda bisa tertular infeksi ini di mana pun Anda berada di dunia ini. [3, 4]

Kapan Anda Harus ke Dokter?

Jika tidak segera diobati, gejala cyclosporiasis dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan atau bahkan lebih lama. Gejala dapat hilang atau sembuh dan kemudian kambuh kembali. [1, 3]

Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami diare yang tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari. Beritahu dokter Anda apabila Anda atau orang terdekat Anda diduga menderita cyclosporiasis. [1, 3]

Anda harus mendapatkan pertolongan medis segera jika Anda: [3]

  • Diare lebih dari dua hari.
  • Dehidrasi (haus berlebihan, mulut dan lidah kering, sedikit atau tidak ada air seni).
  • Lemas atau pusing yang parah.
  • Mengalami sakit perut yang parah.
  • Mengalami demam lebih tinggi dari 38,9ºC.
  • Mengalami buang air besar berdarah atau hitam.

Diagnosis Cyclosporiasis

Cyclosporiasis bisa sulit untuk didiagnosis karena diare dan gejala gastrointestinal lainnya dapat disebabkan oleh banyak hal. Oleh karena itu, diagnosis infeksi ini memerlukan pemeriksaan mikroskopis tinja (kotoran) dalam tes laboratorium. [2]

Dokter Anda akan bertanya tentang makanan yang Anda makan dalam 7-10 hari terakhir untuk menentukan apakah itu penyebab gejala Anda. Dokter mungkin juga menanyakan apakah Anda baru-baru ini bepergian ke luar negeri. [1]

Selajutnya dokter akan memeriksa sampel tinja atau feses Anda di bawah mikroskop untuk menentukan apakah parasit Cyclospora yang menyebabkan gejala tersebut. Dokter kemungkinan meminta Anda memberikan lebih dari satu sampel tinja pada hari yang berbeda untuk memastikan jenis keracunan makanan ini. [1]

Tinjauan
Diagnosis cyclosporiasis dapat sulit dilakukan dan perlu pemeriksaan laboratorium.

Pengobatan Cyclosporiasis

Cyclosporiasis dapat diobati dengan kombinasi obat antibiotik yang disebut dengan trimethoprim-sulfamethoxazole, obat ini juga dikenal sebagai kotrimoksazo. Obat ini biasanya diminum sebanyak tiga kali seminggu hingga satu bulan. Jika Anda tidak dapat mengkonsumsi trimethoprim-sulfamethoxazole, dokter kemungkinan akan meresepkan ciprofloxacin atau nitazoxanide. [1, 2, 3]

Sebagian besar orang yang memiliki sistem kekebalan yang sehat dapat sembuh dengan sendirinya, dan tidak memerlukan pengobatan. [1]

Pengobatan diperlukan untuk kasus cyclosporiasis yang parah. Terkadang, cyclosporiasis dapat menyebabkan gejala jangka panjang. Parasit ini juga dapat merusak lapisan usus jika tidak segera diobati. [3]

Konsultasikanlah dengan dokter Anda sebelum menggunakan pengobatan rumahan apa pun. Jangan gunakan obat anti diare yang dijual bebas karena dapat memperburuk cyclosporiasis dan infeksi parasit lainnya. [3]

Dokter Anda juga dapat merekomendasikan minuman elektrolit untuk membantu menggantikan air dan garam yang hilang akibat diare. Anda juga bisa meredakan sakit perut dan nyeri dengan: [3]

  • Obat nyeri.
  • Kompres hangat atau bantalan pemanas.
  • Minuman elektrolit buatan sendiri.
  • Yogurt.
  • Makanan bertepung hambar.
Tinjauan
Pengobatan untuk cyclosporiasis adalah obat antibiotik kombinasi yang dikenal sebagai trimetoprim-sulfametoksazol.

Komplikasi Cyclosporiasis

Diare dalam jangka waktu yang lama akibat cyclosporiasis yang tidak diobati dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan di dalam tubuh). Untuk mengatasinya, Anda perlu meningkatkan asupan cairan tubuh Anda dengan minum lebih banyak air. [1, 2]

Kondisi ini bisa berpotensi menyebabkan dehidrasi parah pada beberapa orang tertentu seperti orang tua, bayi, anak kecil dan orang yang memiliki penyakit serius atau sistem kekebalan yang lemah. Orang-orang tersebut kemungkinan perlu dirawat di rumah sakit untuk menerima cairan infus. [1, 2]

Tinjauan
Cyclosporiasis (infeksi cylospora) berpotensi menyebabkan dehidrasi parah pada orang tua, bayi, anak kecil dan orang yang memiliki penyakit serius atau sistem kekebalan yang lemah.

Cara Mencegah Cyclosporiasis

Cara terbaik untuk mencegah cyclosporiasis (infeksi cylospora) adalah dengan menghindari makanan atau air yang terkontaminasi tinja. Berikut ini adalah cara menangani makanan atau minuman dengan aman untuk mencegah cycloporiasis: [1, 3, 4]

  • Hindari air atau makanan yang dapat terkontaminasi oleh tinja. Jangan minum air yang berasal dari area yang dekat dengan hewan ternak dan air sumur di beberapa daerah juga dapat tidak aman untuk diminum.
  • Cuci buah dan sayuran segar dengan air bersih sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak. Mencuci tidak cukup untuk menghilangkan parasit karena parasit ini bisa menempel dengan baik pada makanan. Anda harus memasaknya sampai matang.
  • Cuci tangan dengan air hangat dan sabun sebelum dan setelah menangani atau menyiapkan buah dan sayuran.
  • Masukkan buah dan sayuran yang telah dikupas, dimasak, atau dipotong ke dalam lemari es dalam waktu 2 jam.
  • Simpanlah sayur dan buah secara terpisah dari daging mentah, makanan laut, dan unggas.
  • Cuci talenan, meja dapur, piring dan perkakas dengan air panas, sabun dan disinfektan bila perlu.
Tinjauan 
Langkah pencegahan cyclosporiasis dapat dilakukan dengan cara menghindari makanan atau air yang terkontaminasi tinja.

1) Anonim. Cyclosporiasis. Cleveland Clinic; 2018.
2) Anonim. Cyclosporiasis. Mayo clinic; 2020.
3) Cynthia Taylor Chavoustie, MPAS, PA-C dan Noreen Iftikhar, MD. Cyclosporiasis. Healthline; 2019.
4) Anonim. Cyclosporiasis. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
5) Robert M Karanja,Wangeci Gatei, and Njeri Wamae. Cyclosporiasis: an emerging public health concern around the world and in Africa. Journal African Health Sciences; 2007.
6) Anonim. Cyclosporiasis and Fresh Produce. U.S. Food and Drug Administration; 2021.

Share