Makanan, Minuman dan Herbal

Daun Encok: Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Daun encok mengandung senyawa antioksidan seperti plumbagin dan alkaloid karena itu berfungsi untuk mencegah penyakit kronis dan memiliki efek antiperadangan dan antibakteri. Beberapa daerah menggunakannya

Tentang Daun Encok

Daun encok adalah salah satu jenis tanaman herba yang sudah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit radang. [1]

Daun encok juga dikenal dengan nama Chitrak. Di India, daun encok sudah lama digunakan untuk mengobati penyakit radang sendi. Para tabib menggunakan akar daun encok yang ditumbuk dan dioleskan ke bagian yang sakit. [1]

Selain di India, daun encok juga tersebar di berbagai wilayah di Asia, termasuk salah satunya Indonesia. Daun encok banyak ditemukan di padang rumput dan merupakan jenis tanaman perdu.[2]

Daun encok memiliki bentuk yang cukup khas, yaitu bentuk daunnya bulat telur. Tanaman ini tumbuh dengan baik di daerah tropis. Daun encok juga merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan cara setek. [2]

Cara penanaman dengan metode stek adalah mereproduksi tanaman menggunakan batang, akar, ataupun daun yang sudah dipotong dari induk tanamannya.
Daun Encok

Daun encok juga memiliki senyawa kimia yang bisa digunakan untuk pestisida alami [2]. Kandungan plumbagin pada daun encok dapat membunuh serangga atau menjadi insektisida. Hal inilah yang membuat daun encok menjadi salah satu alternatif pilihan pestisida yang ramah lingkungan. [2]

Kandungan pada daun encok juga diketahui bisa membunuh larva nyamuk Aedes aegypti [2]. Daun encok dapat menghambat aktivitas parasit penyebab penyakit malaria.

Manfaat daun encok yang beragam membuat tanaman yang memiliki nama latin Plumbago zeylanica ini dikembangkan sebagai obat untuk menggantikan obat kimia. [5]

Hal tersebut dikarenakan daun encok memiliki senyawa alami yang berkhasiat bagi manusia dan minim efek samping [3]. Tanaman ini memiliki manfaat pada bagian akar dan daun dan telah banyak digunakan untuk pengobatan sejak lama.

Kandungan Gizi Daun Encok

Daun encok memiliki beberapa kandungan gizi yang bermanfaat untuk tubuh. Berikut informasi gizi 100 gram daun encok.[3]

Nama GiziJumlah
Protein42 mg
Pati45 mg
Gula55 mg
Fenol2 mg
Lipid41 mg

Kandungan fenol pada daun encok memberikan manfaat sebagai antioksidan. Adanya antioksidan ini membuat daun encok bisa melawan radikal bebas yang ada dalam tubuh.[3]

Tidak hanya itu saja, daun encok memiliki kandungan senyawa lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

Kandungan Senyawa pada Daun Encok

  • Plumbagin

Daun encok juga memiliki kandungan plumbagin. [3] Zat ini bermanfaat untuk pengobatan nyeri sendi dan rematik. Selain itu, kandungan plumbagin yang terdapat pada daun encok juga berguna mengatasi nyeri lambung hingga pengobatan kanker.[4]

  • Alkaloid

Daun encok memiliki kandungan senyawa alami alkaloid.[3] Alkaloid berfungsi menjadi anti bakteri.

  • Saponin

Kandungan saponin pada daun encok memiliki aktivitas anti bakteri yang bermanfaat untuk tubuh manusia.[3]

Kandungan minyak atsiri pada daun encok bisa memberikan manfaat untuk meringankan nyeri sendi.[10] Selain itu minyak atsiri juga meredakan demam.

Manfaat Daun Encok untuk Kesehatan

Daun encok punya banyak khasiat bagi kesehatan. Kandungan senyawa alami yang berada pada daun encok seperti alkaloid dan plumbagin bisa menggantikan obat-obatan kimia.[3]

Pengobatan tradisional sendiri sudah lama menggunakan daun encok. Tak hanya daun, akar dari daun encok juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan [1]. Berikut beberapa manfaat daun encok:

1. Anti Bakteri

Daun encok memiliki sifat anti bakteri dari kandungan alkaloid [3]. Ekstrak daun encok terbukti bisa menghambat aktivitas bakteri [5].

2. Mengobati Kanker Lambung

Kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter Pylori bisa diobati dengan daun encok [5].

Pada metode pengobatan barat untuk kanker lambung digunakan antibiotik. Akan tetapi, resistensi antibiotik yang sering terjadi membuat pengobatan tersebut kurang efektif. Ekstrak daun encok memiliki risiko resistensi antibiotik yang lebih rendah.[5]

3. Mencegah Kanker Prostat

Kanker prostat menyerang alat reproduksi pria. Namun, ternyata kandungan naftokuinon pada daun encok bisa menghambat sel kanker prostat. Sehingga, mengkonsumsi daun encok dapat mencegah penyakit ini. [6]

Penelitian yang dilakukan di Amerika dengan menggunakan tikus yang telah diberi sel kanker prostat menunjukkan daun encok bisa menjadi obat terapi untuk kanker prostat.[6]

4. Mengobati Radang Sendi

Daun encok sudah digunakan sebagai obat tradisional untuk radang sendi sejak ribuan tahun lalu di India[1]. Plumbagin merupakan salah satu kandungan yang paling berperan dalam mengobati nyeri sendi atau rematik.[4]

Selain radang sendi, daun encok juga bisa mengobati nyeri otot dengan pengobatan luar.[3]

5. Baik untuk Pencernaan

Daun encok juga diketahui baik untuk pencernaan. Pemberian ekstrak daun encok pada tikus meningkatkan jumlah bakteri coliform pada usus. Hal inilah yang membuat orang India menyebut daun encok sebagai makanan pembuka yang memberikan stimulan pencernaan.[7]

Selain baik untuk pencernaan, daun encok juga sudah lama menjadi salah satu obat diare di India.[7]

6. Anti Peradangan

Daun encok memiliki manfaat untuk mengurangi peradangan. Plumbagin selain menjadi zat anti kanker, juga memiliki manfaat untuk mencegah peradangan pada tubuh.[8]

Daun encok juga sangat baik untuk digunakan sebagai terapi mencegah peradangan.

7. Mencegah Kanker Pankreas

Karena memiliki khasiat yang sangat baik untuk pencernaan, daun encok ternyata juga bisa mencegah kanker pankreas.

Plumbagin bisa menghambat pertumbuhan sel kanker pankreas pada manusia. Dengan demikian, daun encok bisa menjadi salah satu alternatif terapi untuk mengobati kanker pankreas. [9]

8. Antioksidan untuk Tubuh

Selain plumbagin, kandungan lain pada daun encok seperti alkaloid juga bermanfaat karena menjadi antioksidan untuk tubuh.[3]

Antioksidan berperan dalam melawan radikal bebas yang berada pada tubuh manusia.

9. Mengobati Sakit Kepala

Daun encok juga memiliki kandungan minyak atsiri yang bisa mengobati sakit kepala. Tidak hanya bagian daun saja, bagian akar dari tanaman Daun encok ini juga bisa mengobati masuk angin dan susah buang air kecil. [10].

10. Mengobati Kurap

Sejak berabad-abad lalu daun encok sudah populer digunakan untuk mengobati penyakit kurap dan kudis di Asia maupun Afrika. Tanaman ini juga bermanfaat dalam mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit. [10]

Manfaat Daun Encok untuk Pertanian

Selain memiliki manfaat untuk kesehatan, daun encok juga memiliki manfaat untuk dunia pertanian. Berikut adalah beberapa manfaat daun encok untuk pertanian.

  • Sebagai Pestisida Alami

Daun Encok memiliki kandungan plumbagin yang memiliki sifat anti-mikroba dan antibiotik. Plumbagin cukup efektif digunakan untuk menangkal hama serangga pada tanaman.[10]

Karena berasal dari tanaman, bahan aktif pestisida dari daun encok ini lebih aman digunakan dan mudah terurai. Kandungan saponin pada daun encok mengganggu metabolisme hama pada tanaman dan membuat ekstrak daun encok cukup efektif sebagai pestisida.[10]

  • 2. Insektisida Alami

Daun encok juga bisa menjadi insektisida alami dan membunuh serangga pengganggu tanaman seperti kumbang janur kelapa. Ekstrak daun encok dapat menyebabkan kelumpuhan pada serangga.[10]

Daun encok juga berfungsi memberantas jamur pada tanaman. Kandungan plumbagin pada daun encok dapat menghambat pertumbuhan jamur seperti jenis Cladosporium cladosporioides, Alternaria tunis, Botrydiplodia theobromae, Aspergillus sp., Fusarium sp., Colletotrichum gloeosporioides, dan Cercospora nicotinae.

Plumbagin juga dapat menghambat perkembangan jamur parasit, seperti Candida sp., Trichophyton sp., Epidermophyton sp., dan Microsporum.

Efek Samping Daun Encok

Meski punya banyak manfaat dalam pengobatan kanker hingga menjadi anti peradangan, daun encok juga memiliki efek samping yang harus dipertimbangkan.

Kandungan plumbagin tidak hanya punya segudang manfaat, tapi juga memiliki efek racun yang cukup berbahaya.[1] Berikut ini merupakan beberapa efek samping dari daun encok:

  • Menggugurkan Janin

Kandungan plumbagin cukup beracun hingga bisa menggugurkan janin. Oleh sebab itu, plumbagin tidak disarankan untuk ibu hamil. [11]

Pada percobaan tikus betina yang diberikan ekstrak daun encok, ovulasinya terhambat. Selain itu, daun encok mengganggu siklus reproduksi pada tikus.[11]

  • 2. Iritasi

Penggunaan daun encok pada kulit sebagai obat luar bisa menyebabkan iritasi sedang.[12]

Pada percobaan tikus dan kelinci yang diberi ekstrak daun encok tidak mengalami iritasi dalam dosis 4-10 mg. Lebih dari dosis itu, kulit akan mengalami iritasi sedang. [12]

Cara Penggunaan Daun Encok

1. Mengobati Penyakit Kulit

Daun encok bisa digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti dermatitis, scabies, dan kurap. Cara menggunakannya dengan mengambil dua hingga tiga helai daun encok dan tumbuk kasar. [12]

Tempelkan pada bagian yang bermasalah, diamkan selama 20-30 menit lalu bilas untuk menghindari iritasi. Gunakan dua kali sehari.

Daun encok sudah lama digunakan sebagai obat penyakit kulit di Ethiopia. Di India, akar dan daun tanaman ini tersedia dalam bentuk bubuk untuk mengobati penyakit. [12]

2. Mengobati Rematik

Untuk mengobati rematik, ambil segenggam daun encok dan tumbuk hingga halus. Setelah itu beri sedikit air dan balurkan pada bagian yang sakit. Jangan gunakan terlalu lama, cukup diamkan hingga 30 menit lalu bilas kembali untuk menghindari terjadinya iritasi.[12]

Selain daun, ekstrak akar daun encok juga banyak digunakan untuk pengobatan rematik.

3. Mengobati peradangan

Ambil dua helai daun encok dan remas-remas atau tumbuk hingga halus. Tempelkan pada bagian yang sakit atau yang mengalami peradangan. [12]

4. Nyeri Lambung

Keringkan akar dan daun encok dengan cara dijemur. Setelah itu tumbuk hingga menjadi bubuk. Ambil dua sendok bubuk dan seduh dengan air panas. Minum larutan daun encok dua kali sehari untuk meredakan nyeri lambung.[13]

Cara Menyimpan Daun Encok

Daun encok dapat digunakan dalam kondisi segar dan dibuat pasta mentah dengan cara diremas atau ditumbuk [12]. Selain itu, daun encok juga dapat dikeringkan agar bisa dibuat bubuk dan mudah diseduh.[13]

Jika ingin menyimpan daun encok dalam kondisi segar, maka cuci bersih dan tiriskan airnya hingga kering. Setelah itu simpan dalam kulkas dengan dibungkus kertas agar daun tetap segar.

Gunakan daun encok segar secukupnya, hentikan pemakaian jika daun encok mengalami perubahan warna.

Menyimpan Daun Encok Kering

Pastikan daun encok dalam kondisi yang sangat kering dan sudah dijemur, jika ingin menyimpannya dalam kondisi kering. Letakkan pada wadah kedap udara dan simpan dalam suhu ruang.[13]

Sebelum di simpan, daun encok yang sudah kering bisa ditumbuk terlebih dahulu untuk mendapatkan bubuk daun encok. Hal ini akan mempermudah penggunaan daun encok saat akan dipakai untuk diseduh atau dikonsumsi langsung.[13]

Sebaiknya konsultasi kepada tenaga ahli kesehatan atau dokter terlebih dahulu jika ingin mengkonsumsi daun encok sebagai obat herbal untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. 

1. Dushyant Kumar, Paragouda A. Patil, Subarna Roy, Sanjiv D. Kholkute, Harsha V. Hegde, and Vinod Nair. 2015. An International Quarterly Journal of Research in Ayuverda 36(3): 329–334. Comparative toxicity profiles of Plumbago zeylanica L. root petroleum ether, acetone and hydroalcoholic extracts in Wistar rats
2. Rohimatun dan Wiratno. 2015. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Badan Litbang Pertanian. Potensi Dan Prospek Daun Encok (Plumbago Zeylanica L.) Sebagai Bahan Aktif Pestisida Nabati.
3. Kanungo, Satyajit & Nahak, Dr. Gayatri & Sahoo, Santi & Sahu, Rajani. 2012. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 4. 522-526. Antioxidant activity and phytochemical evaluation of Plumbago zeylanica Linn. in vivo and in vitro.
4. Nahak G and Sahu RK. 2011. Natural Product: An Indian Journal 7(2):51-56. Antioxidant activity of Plumbago zeylanica
and Plumbago rosea belonging to family plumbaginaceae.
5. Yuan-Chuen Wang, Tung-Liang Huang. 2005. FEMS Immunology Medical Microbiology 1;43(3):407-12. Anti-Helicobacter Pylori Activity of Plumbago Zeylanica L
6. Bilal Bin Hafeez, Weixiong Zhong, Joseph W Fischer, Ala Mustafa, Xudong Shi, Louise Meske, Hao Hong, Weibo Cai, Thomas Havighurst, Kyungmann Kim, Ajit K Verma. 2013. Molecular Oncology 7(3):428-39. Plumbagin, a Medicinal Plant (Plumbago Zeylanica)-Derived 1,4-naphthoquinone, Inhibits Growth and Metastasis of Human Prostate Cancer PC-3M-luciferase Cells in an Orthotopic Xenograft Mouse Model
7.M. A. Iyengar, G. S. Pendse. 1966. Planta Medica 14(3):337-51. Plumbago Zeylanica L. (Chitrak). A Gastrointestinal Flora Normaliser
8. Sandur SK, Ichikawa H, Sethi G, Ahn KS, Aggarwal BB. 2006. The Journal Biological Chemistry. 2006 23; 281(25):17023-33. Plumbagin (5-hydroxy-2-methyl-1,4-naphthoquinone) suppresses NF-kappaB activation and NF-kappaB-regulated gene products through modulation of p65 and IkappaBalpha kinase activation, leading to potentiation of apoptosis induced by cytokine and chemotherapeutic agents.
9. Chien-An Chen 1, Hen-Hong Chang, Chung-Yu Kao, Tung-Hu Tsai, Yu-Jen Chen. 2010. Pancreatology 9(6):797-809. Plumbagin, Isolated From Plumbago Zeylanica, Induces Cell Death Through Apoptosis in Human Pancreatic Cancer Cells
10. Sitti Fatimah Syahid dan Natalini Nova Kristina. 2008. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol. XIX No. 2, 117 - 128. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Multiplikasi Tunas, Aklimatisasi Dan Analisis Mutu Simplisia Daun Encok (Plumbago Zeylanica L.) Asal Kultur In Vitro Periode Panjang

Share