Daun shiso merah banyak digunakan di negara-negara Asia, baik sebagai tanaman kuliner maupun obat-obatan. Daun shiso merah merupakan sejenis sayuran aromatik.
Selain untuk kuliner, daun shiso merah juga dilaporkan sangat kaya akan senyawa fenol yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Daftar isi
Daun shiso merah termasuk dalam keluarga Lamiaceae dan genus Perilla, yang dikenal dengan nama trinomial Perilla frutescens var. crispa (Thunb.) H. Deane. Varietas Perilla sendiri sangat beragam, termasuk daun shiso merah salah satunya.[1]
Daun shiso merah memiliki ukuran lebih kecil dibanding daun Perilla yang berwarna hijau pada tinggi dan ukuran bijinya (di bawah 2 mm). Selain itu, biji daun shiso merah terkadang lebih keras.[1]
Daun dan batang shiso merah berwarna merah hingga ungu atau juga dengan sedikit campuran hijau tua dengan diameternya mencapai 15 cm, tekstur daunnya keriput namun juga ada yang tidak keriput dan berbulu, serta menghasilkan wangi yang khas.[1,2]
Jenis daun shiso merah juga ditemukan cukup beragam, diantaranya yang paling populer yaitu Aka Shiso atau Akajiso, Tokita, dan Purple Zi Su.[1]
Fakta Menarik Seputar Daun Shiso Merah
Berikut informasi nilai gizi yang terkandung dalam sajian 100 gram daun shiso merah.[5]
Nama | Jumlah | Satuan Unit |
Kalori | 0.0 | cal |
Karbohidrat | 40 | g |
Serat makanan | 40 | g |
Protein | 40 | g |
Lemak total | 0 | g |
Vitamin A | 12000 | IU |
Vitamin C | 0 | mg |
Kalsium | 0 | mg |
Zat besi | 0 | mg |
Sodium | 23000 | mg |
Daun shiso merah kaya akan kandungan vitamin A, cukup akan serat makanan, protein dan senyawa fitokimia yang baik bagi tubuh. Daun shiso merah rendah kalori dan cukup tinggi akan kandungan natrium.[5,6]
Daun shiso merah merupakan tanaman obat yang memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan yang juga aman untuk dikonsumsi. Daun shiso merah juga telah beratus-ratus tahun digunakan dalam pengobatan tradisional Tionghoa.
Berikut beberapa manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh daun shiso merah :
Pengobatan dengan daun shiso merah telah terbukti dapat mencegah penambahan berat badan pada 2 kelompok percobaan dalam sebuah studi, meskipun tidak ditemukan perbedaan yang bermakna dalam asupan dan nafsu makan.[6]
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun shiso merah dapat mencegah penambahan berat badan, kemungkinan dengan cara mengurangi bobot lemak dan penumpukan lemak dalam otot.[6]
Faktor resiko timbulnya penyakit liver yang paling sering ditemukan yaitu karena adanya penumpukan lemak dalam jaringan hati.
Hasil dari sebuah studi klinis menunjukkan bahwa daun shiso merah mampu menekan penimbunan lemak yang terjebak dalam otot dan mengurangi berat hati dengan penurunan berat badan.[6]
Efek anti alergi dari ramuan daun shiso merah telah dibuktikan pada tikus.[7]
Dalam sebuah studi, air rebusan daun shiso merah dapat mengontrol gejala dari penyakit ginjal yang disebabkan oleh komplikasi diabetes dan kasus alergi tipe I.
Setelah pemberian oral 500 mg / kg air rebusan daun shiso merah dan jumlah relatif kandungan asam rosmarinicnya pada tikus dengan reaksi alergi berat (PCA), rebusan daun shiso merah terbukti mampu menghambat reaksi alergi.[7]
Diperkirakan bahwa efek pencegahan alergi tersebut disebabkan oleh aktivitas asam rosmarinic. Selain itu, air rebusan daun shiso merah menunjukkan efek yang mampu menekan peradangan glumerolus di ginjal pada tikus.[7]
Daun shiso merah dianggap memiliki nilai terapi dan telah banyak digunakan dalam pengobatan asma, batuk, pilek dan nyeri, serta untuk mengurangi reaksi alergi dan memperkuat kekebalan tubuh.[11]
Daun shiso merah mengandung antioksidan dan zat yang menyebabkan rasa khas (peril-aldehida) memiliki efek anti bakteri yang kuat.[11]
Penyakit vaskular adalah penyakit yang ditandai dengan adanya gangguan pada sistem pembuluh darah, seperti penyempitan pembuluh nadi di luar jantung & otak dan penyumbatan pembuluh darah dikarenakan penumpukan lemak (aterosklerosis).
Ekstrak daun shiso merah mungkin berguna untuk pencegahan penyakit vaskular seperti arterosklerosis. Namun pengaruh ini masih perlu penelitian lebih lanjut.[7]
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat asam rosmarinic yang ada dalam daun shiso merah menunjukkan efek perlawanan sel kanker pada model hewan pengerat.[7]
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa asam rosmarinic berkontribusi pada efek perlawanan sel kanker melalui dua mekanisme independen, yaitu dengan menghambat respons peradangan dan aktivitas pembersihan radikal bebas yang kuat.[7]
Selain itu, asam perillic telah terbukti menghambat pertumbuhan sel HCT116 (kanker usus besar manusia) dan sel tumor payudara, yang menunjukkan daun shiso merah aktif bersifat antikanker.[7]
Alkohol perillyl yang ditemukan pada daun shiso merah juga memiliki efek penghambatan pada sel HCT116 (garis sel kanker usus besar manusia) dan menyebabkan penghambatan pertumbuhan sel tumor payudara yang bergantung pada dosis.[7]
Daun shiso merah biasa digunakan dalam masakan Korea dan negara Asia lainnya mengandung perillaketone sebagai komponen kimiawi utama, dan dianggap aman untuk dikonsumsi manusia.
Namun beberapa penelitian menyebutkan perillaketone dianggap bersifat toksik atau berpotensi meracuni paru-paru dengan menyebabkan penumpukan cairan di rongga paru-paru pada banyak spesies hewan.[1,10]
Meskipun demikian, karena dosis toksik perillaketone bagi manusia tidak diketahui secara pasti, maka tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi secara berlebihan tanaman jenis Perilla yang mengandung perillaketone.[1]
Di Jepang 20 hingga 50% pekerja jangka panjang di industri tanaman Perilla dilaporkan mengalami radang kulit atau menunjukkan reaksi alergi di tangan mereka karena kontak dengan perillaldehyde yang ditemukan dalam daun shiso merah.[10]
Daun shiso merah adalah varietas daun merah khas tanaman Perilla yang digunakan secara luas di Jepang dan di seluruh Asia untuk membumbui sayuran, nasi, sup, ikan, dll.[11]
Daun shiso merah sangat populer digunakan untuk membuat acar plum, tetapi bisa digunakan dalam berbagai hidangan mulai dari tempura hingga hiasan, dan aneka salad. Daun shiso merah cukup unik karena rasanya yang sangat mint.[8]
Sebelum mengolahnya pastikan untuk memilih daun shiso berwarna merah cemerlang yang tidak berubah menjadi hijau atau menjadi tipis dan tembus cahaya.[8]
Ide Penyajian Daun Shiso Merah
Berikut langkah pembuatan jus shiso yang bisa dicoba di rumah :
Daun shiso merah akan lebih tahan lama jika batang shiso yang kondisinya masih bagus dipotong kemudian diletakkan dalam segelas air, baik disimpan di dalam atau di luar lemari es.[8]
Atau bisa juga menyimpan daun shiso merah dalam kotak plastik kedap udara di lemari es dengan selembar kertas dapur bersih dan lembab sampai dibutuhkan.[11]
Daun shiso merah juga bisa dikeringkan daunnya untuk kemudian digunakan di lain waktu sebagai penyedap nasi, dll.[11]
Daun shiso merah sangat populer digunakan sebagai pewarna makanan, penyedap rasa aneka masakan oriental, hiasan dan jus yang segar. Daun shiso merah berguna untuk menjaga kestabilan berat badan, mengurangi resiko kanker, mencegah alergi, terapi untuk gejala batuk, pilek dan asma. Sebaiknya konsumsi daun shiso merah secukupnya, karena tingginya kandungan perillaketone yang terkandung di dalamnya mungkin bisa berdampak negatif bagi kesehatan.
1. Martinetti, Livia & Ferrante, Antonio & Bassoli, Angela & Borgonovo, Gigliola & Tosca, Alberto & Spoleto, P. Characterization of some qualitative traits in different perilla cultivars. 939. Acta Horticulturae; 2010.
2. Asif M. Phytochemical study of polyphenols in Perilla Frutescens as an antioxidant. 2(4):169-178. Avicenna Journal of Phytomedicine; 2012.
3. Anonym. Perilla frutescens var. crispa (Thunb.) H.Deane. Version 1.1. The Plant List; 2013.
4. Tucker, Arthur O and DeBaggio, Thomas. The Encyclopedia of Herbs: a comprehensive reference to herbs of flavor and (preview). p. 389. Timber Press; 2009.
5. Anonym. Red Shiso Leaves With Dried Plum. Eat This Much Inc; 2020.
6. Shalom Sara Thomas, Mina Kim , Seung Je Lee, and Youn-Soo Ch. Antiobesity Effects of Purple Perilla (Perilla frutescens var. acuta) on Adipocyte Differentiation and Mice Fed a High-fat Diet. 0(0): 1-10. Journal of Food Science; 2018.
7. Miho Igarashi and Yoshifumi Miyazaki. A Review on Bioactivities of Perilla: Progress in Research on the Functions of Perilla as Medicine and Food. 2013: 925342. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2013.
8. Anonym. Aka Shiso. Produce Oasis; 2013.
9. Ogawa, Toshio. Tsukemono (preview). p. 115. Hoiku-sha (保育社); 1978.
10. David Brenner. Perilla. New CROP Fact Sheet, Hort Purdue Edu; 2008.
11. Anonym. Perilla, Shiso ‘Akajiso’ Red Leaf. Seedaholic; 2020.
12. Yukari and Shinji Sakamoto. Shiso Juice. Food Sake Tokyo; 2016.