Daftar isi
Dioscorea Rhizoma merupakan suatu kelompok genus yang mempunyai lebih dari 600 spesies tumbuhan berbunga dan masuk ke dalam keluarga Dioscoreaceae. Tumbuhan tersebut berasal dari seluruh daerah beriklim tropis dan hangat di dunia.
Tempat tersebut sebagian besar spesiesnya terdapat di bagian tropis dengan hanya sedikit spesies yang meluas ke daerah beriklim sedang. Tumbuhan tersebut sangat secara alami bersifat toleran naungan dan kekeringan, hidup merambat dan menghasilkan umbi di dalam tanah.
Dioscorea Rhizoma termasuk juga tanaman uwi-uwian yang mungkin kurang banyak diketahui oleh beberapa orang, sehingga belum sering juga tentunya lebih dimanfaatkan. Tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang baik pada bagian rhizomanya dan juga bisa sekaligus dijadikan obat herbal yang cukup memberikan efek baik bagi tubuh [2,3].
Dioscorea Rhizoma tumbuhan yang dapat tumbuh dengan merambat ataupun sering disebut dengan liana tahunan yang mempunyai bentuk herba. Tumbuhan tersebut tumbuh tinggi hingga mencapai kurang lebih 2–12 meter (6,6–39,4 kaki) atau lebih tinggi.
Dioscorea Rhizoma juga mempunyai daun yang tersusun spiral, kebanyakan berbentuk hati lebar ataupun waru. Pada bagian daunnya berwarna hijau cerah dan bagian permukaan atasnya sedikit agak sedikit mengkilap.
Selain itu juga terdapat bunganya yang tidak mencolok, berwarna kuning kehijauan, dengan enam kelopak dan tempat tumbuhnya secara dioecious, yang bunga jantan dan betina secara terpisah terpisah. Bunganya lalu berkembang menjadi buah yang berbentuk seperti kapsul di sebagian besar spesies, dan seperti beri lembut di beberapa spesies [2,3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada dioscoreae rhizoma:
Nama | Jumlah | Unit |
Serat | 2.5 | % |
Sodium | 29.2 | mg |
Kalium | 866 | mg |
Kalsium | 50 | mg |
Mangan | 0.78 | mg |
Zat Besi | 1.4 | mg |
Zinc | 0.32 | mg |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas dioscoreae rhizoma memiliki kandungan kalium yang cukup banyak yang membuat dioscoreae rhizoma ini dapat digunakan dalam terapi penurunan tekanan darah tinggi karena dapat menyeimbangkan cairan tubuh [1].
Dioscorea Rhizoma dijadikan sebagai bahan pangan yang cukup tinggi dikarenakan di dalamnya terdapat beberapa kandungan baik. Kandungan baik tersebut tidak hanya berperan untuk bahan pangan saja, melainkan dapat dijadikan sebagai herbal untuk tubuh.
Beberapa kandungan senyawa tersebut seperti adanya flavonoid, karbohidrat, serat dan masih ada senyawa yang lainnya juga. Senyawa-senyawa tersebut sangat membantu tubuh dalam meringankan beberapa penyakit ataupun dijadikan sebagai bahan pangan yang baik [1,3,4].
Kandungan baik pada Dioscorea Rhizoma mempunyai manfaat baik juga pada tubuh untuk meringankan beberapa penyakit
Dioscoreae Rhizoma sebagai tumbuhan yang dijadikan untuk bahan pangan serta obat herbal, tumbuhan tersebut tentunya memiliki beberapa manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Maka dari itu perlu diketahui beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh tubuh.
Berikut di bawah ini manfaat kesehatan pada Dioscoreae Rhizoma untuk obat herbal :
Manfaat yang didapatkan dari Dioscoreae Rhizoma sebagai obat herbal yaitu untuk mencegah terjadinya diabetes yang ada di dalam tubuh maupun mengurangi kadar gula yang tinggi dan bisa menyebabkan diabetes naik. Tumbuhan tersebut tentunya dibantu oleh beberapa senyawa yang dapat mengontrol gula darah seperti senyawa flavonoid.
Peranan yang dimiliki oleh senyawa tersebut untuk diabetes yaitu sebagai menghambat aktivitas enzim glukosidase secara signifikan. Hal ini akhirnya mengakibatkan turunnya kadar glukosa dalam darah sekaligus memberi kemampuan tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang rusak di pankreas sehingga defisiensi insulin dapat diatasi [4,5].
Manfaat yang lainnya lagi dari tumbuhan dioscoreae rhizoma yaitu dapat memberikan efek baik untuk menjaga berat badan yang secara berlebihan. Di dalam tumbuhan dioscoreae hizoma terdapat senyawa yang bersifat hipoglikemiknya dan senyawa tersebut ialah kalsium.
Sifat tersebut dalam senyawa kalsium ternyata dapat berperan untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal dan mencegah lonjakan insulin. Tidak hanya itu senyawa tersebut juga dapat menghambat pelepasan lipase, enzim yang memecah lemak makanan.
Akibatnya, tubuh akan menyerap lebih sedikit lemak dari makanan. Selain itu para ilmuwan percaya bahwa saponin juga dapat menghambat pembentukan jaringan lemak dan menekan nafsu makan [1,4].
Dioscorea Rhizoma bisa dijadikan sebagai oabt herbal alami yang baik untuk membantu dalam menurunkan berat badan
Dioscoreae rhizoma juga dapat bermanfaat sebagai melancarkan pencernaan dikarenakan terdapat beberapa senyawa yang membantunya. Kandungan senyawa yang ada di dalamnya seperti adanya serat yang mencukupi bagi pencernaan khususnya bagian usus.
Peranan dari usus tersebut bisa sebagai prebiotik yang mana dapat memungkinkan untuk mempengaruhi komposisi mikrobia usus. Hal ini juga bisa dibantu dengan jenis makanan yang berlendir dan memiliki tekstur lengket dan membantu tinja untuk bergerak melalui saluran pencernaan dengan lebih mudah [1,5].
Kandungan yang beragam pada Dioscoreae Rhizoma juga dapat dijadikan untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh, sehingga peredaran darah tidak tersumbat. Hal ini karena terdapat kandungan seperti flavonoid yang membantu untuk melancarkan peredaran darah.
Dalam melancarkan peredaran darah tumbuhan Dioscoreae Rhizoma dibantu oleh senyawa flavonoid tersebut yang dapat membersihkan pembuluh darah dari penyumbatan kolesterol dan mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Peredaran darah yang tidak lancar pada tubuh akan lebih berbahaya sehingga akan menyebabkan resiko penyakit seperti jantung dan stroke [5,7].
Manfaat kesehatan yang lain pada tumbuhan dioscoreae rhizoma yaitu dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan menambahkan nutrisi pada tulang. Pada tumbuhan tersebut terdapat kandungan senyawa yang cocok untuk tulang pada lumut irlandia yaitu kalsium, magnesium, fosfor dan protein.
Keempat senyawa yang sudah disebutkan tersebut masing-masingnya mempunyai peranan dalam menjaga kesehatan tulang. Seperti senyawa kalsium contohnya yang berperan penting untuk meningkatkan ketebalan lapisan permukaan pada tulang, sehingga kondisi tulang tetap terjaga dengan baik.
Sedangkan untuk kandungan senyawa magnesium dan protein juga dapat diketahui dapat memperkuat massa yang terdapat di dalam tulang tubuh sehingga tidak mudah patah [5,6].
Beberapa senyawa tersebut dapat membantu dalam memperkuat dan memberikan nutrisi terutama pada kondisi tulang
Tidak hanya mempunyai manfaat kesehatan saja pada Dioscoreae Rhizoma, melainkan terdapat beberapa efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh. Hal ini tentunya harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat herbal untuk kesehatan tubuh.
Berikut di bawah ini efek samping yang dapat terjadi pada tubuh :
Efek samping yang bisa saja terjadi jika mengonsumsi tumbuhan Dioscoreae Rhizoma apabila berlebihan ataupun dosis yang dibutuhkan maka menyebabkan nyeri otot yang ada di tubuh. Di dalam tumbuhan tersebut terkandung senyawa saponin yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak tepat akan menyebabkan nyeri otot tersebut bisa saja terjadi di bagian mana saja, dan apabila sudah mengalami hal tersebut lebih baik untuk tidak mengkonsumsi biji mahoni terlebih dahulu. Dikarenakan bisa membahayakan kesehatan otot tersebut [5,6].
Apabila bagian perut mengalami beberapa gejala seperti sakit perut, hal ini karena mengonsumsinya secara berlebihan atau adanya ketidakcocokan dengan keadaan tubuh. Pada tumbuhan Dioscoreae Rhizoma terdapat kandungan beberapa asam-asaman yang cukup tinggi, maka dari itu perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan keadaan tubuh.
Kandungan asam-asam tersebut memiliki dosis yang cukup tinggi pada tumbuhan herbal karena akan menghambat kinerja kerja dari perut tersebut. Sehingga sangat berhati-hatilah setiap mengonsumsi obat herbal yang mengandung berbagai kandungan senyawa asam-asaman [5,6].
Efek samping yang terjadi pada obat herbal sangat membahayakan tubuh sehingga harus berhati hati dalam mengonsumsinya
Dioscorea Rhizoma dijadikan sebagai bahan pangan dan sekaligus obat herbal ternyata harus dilakukan beberapa cara terlebih dahulu. Hal ini tentunya supaya mendapatkan efek baik dan kandungan yang terdapat di dalamnya.
Berikut di bawah ini tips penggunaan yang cocok untuk Dioscorea Rhizoma :
Penggunaan untuk Dioscorea Rhizoma bisa dilakukan dengan cara dikukus. Maka dari itu ada beberapa cara untuk dapat mengonsumsi tumbuhan tersebut dengan cara dikukus. Langkah pertama yang harus dilakukan menyiapkan bagian rhizoma dari Dioscorea tersebut lalu cucilah dengan bersih menggunakan air yang mengalir.
Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa tanah yang menempel pada rhizoma tersebut. Lalu kupas bagian kulitnya pada Dioscorea rhizoma tersebut sampai bersih dan boleh juga dicuci kembali supaya lebih bersih. Potong terlebih dahulu bagian tersebut agar menjadi sedikit bentuk yang kecil.
Masukkan ke dalam alat kukusan yang sudah disiapkan lalu kukuslah bahan-bahan tersebut kurang lebih selama 15 – 30 menit. Apabila dirasa rhizomanya sudah mulai agak lunak dan tidak keras seperti pertama maka ditiriskan sejenaknya sampai agak dingin. Maka kukusan Dioscorea rhizoma sudah bisa dan siap untuk dikonsumsi secara langsung ataupun dicampur dengan makanan yang lainnya [6,8].
Selain itu Dioscorea Rhizoma bisa digunakan dengan cara dibikin dalam campuran pembuatan kue. Langkah pertama tentunya dengan menyiapkan bahan-bahannya kue terlebih dahulu, lalu untuk tepungnya diganti dengan Dioscorea Rhizoma yang sudah dijadikan dalam bentuk tepung. Jika sudah siap semua maka pembuatan kue bisa dilakukan.
Masukkan semua bahan tersebut ke dalam mix dan aduk merata semua bahannya. Masukkan campuran bahannya ke dalam loyang lalu dioven sampai benar-benar menjadi matang. Jika sudah matang maka kue dengan campuran tumbuhan Dioscorea Rhizoma sudah bisa dan siap untuk dimakan [6,8].
Cara menggunakan yang tepat dan benar untuk Dioscorea Rhizoma dapat memberikan efek baik untuk senyawa yang ada di dalamnya
Jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama ternyata untuk tumbuhan Dioscorea Rhizoma bisa disimpan. Hal ini tentunya harus melakukan beberapa tips penyimpanan yang tepat dan benar.
Simpan secara segar untuk tumbuhan Dioscorea Rhizoma ternyata bisa dilakukan. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan beberapa bagian yang akan disimpan seperti rhizomanya maupun daunnya juga bisa.
Siapkan wadah yang sudah disterilkan terlebih dahulu untuk tempat menyimpannya. Masukkan bahan-bahannya semua ke dalam wadah tersebut dan tutuplah secara rapat, hal ini supaya terhindar dari bakteri atau virus melalui udara.
Masukkan juga ke dalam lemari es agar kelembabannya tetap terjaga dengan baik, sehingga tumbuhan tersebut tidak lebih rusak dan tahan lama. Pisahkan dari bahan makanan yang lainnya agar tidak tercampur dengan lainnya [6,8].
Kondisi yang segar untuk Dioscorea Rhizoma bisa dilakukan dalam proses penyimpanan supaya bisa dipakai dalam jangka waktu panjang
1. Victor J. Temple and Kalysn K. Sen. Chemical Composition of Aerial Yam Tubers. Vol. 5 No. 1. Bioscience Research Communications; 1983
2. Michael Anokye., Joshua Tetteh., and Emmanuel Otoo. Morphological Characterization of Some Water Yam (Dioscorea alata L.) Germplasm in Ghana. 4:518-532. Journal of Agricultural Science and Technology; 2014.
3. Valentine Atieno*, Grace W. Gatheri, Joseph W. Kamau and Morris Muthini. Morphological and molecular characterization of cultivated yam (Dioscorea species) in selected counties in Kenya. Vol. 14(7), pp. 270-279. African Journal of Plant Science; 2020.
4. Aadil Mustafa., Aziz Ahmad., Aadil Hussain Tantray., and Parvaiz Ahmad Parry. Ethnopharmacological Potential and Medicinal Uses of Miracle Herb Dioscorea spp.. 4(2): 79-85. Journal of Ayurvedic and Herbal Medicine; 2018.
5. W.M.A.A. Kulasinghea., and K.K.T.N. Ranaweera. Physical, chemical and biological aspects of Dioscorea yams and potential value additions. Vol. 2 (1): 43–59. Journal of Agriculture and Value Addition; 2019,
6. Barnali Dutta. Food and medicinal values of certain species of Dioscorea with special reference to Assam. 3(4): 15-18. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry; 2015.
7. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.