Disodium Hydrogen Citrate sebagai alkalizer urin digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih dan menyingkirkan batu ginjal[1].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Disodium Hydrogen Citrate, mulai dari indikasi hingga peringatannya[2]:
Indikasi | Alkalinisasi urin |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Obat Lain yang Bekerja pada Sistem Genito-Kemih |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Status hiperosmolar, HTN, edema. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Disodium Hydrogen Citrate : → Pasien dengan Hipokalsemia, → Pasien dengan keadaan hipoventilasi, alkalosis. → Pasien dengan Penyakit ginjal. → Anak termasuk neonatus. → Kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ditemukan kategori kehamilan dan menyusui |
Disodium Hydrogen Citrate selain digunakan untuk sebagai alkalizer urin, obat ini juga digunakan dalam makanan yang bekerja mengatur keasaman. Obat ini juga digunakan sebagai sekuestran[1].
Berikut ini beberapa penyakit yang bisa di obat :
Penggunaan dosis Disodium Hydrogen Citrate terbagi menjadi 2, yaitu untuk orang dewasa dan anak-anak[2].
Alkalinisasi urin oral → 15-30 mL bid-tid. |
Alkalinisasi urin oral → <7 thn 2 mL tid → 7-12 thn 5 mL tid. |
Efek samping penggunaan Disodium Hydrogen Citrate bisa saja muncul sesuai dengan penggunaannya. Jika anda mengalami efek samping dan gejala segera periksa ke dokter.
Efek yang paling sering dilaporkan adalah:[2]
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):[1]
Gejala Overdosis Disodium Hydrogen Citrate (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini):[2]
Info Efek Disodium Hydrogen Citrate Tenaga Medis:[3]
Untuk memahami lebih detil mengenai Disodium Hydrogen Citrate, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Disodium Hydrogen Citrate, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2]:
Penyimpanan | → Simpan Disodium Hydrogen Citrate di tempat yang sejuk dan kering → Jauhkan dari panas langsung dan sinar matahari. |
Cara Kerja | Deskripsi: Disodium hidrogen sitrat dimetabolisme menjadi bikarbonat, yang kemudian meningkatkan pH urin dengan meningkatkan ekskresi ion bikarbonat bebas, sehingga meningkatkan kelarutan sistin dalam urin dan ionisasi asam urat menjadi ion urat yang lebih larut. Onset: <1 menit. Durasi: 4-6 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Meningkatkan eliminasi salisilat dan barbiturat. → Dapat meningkatkan waktu paruh quinidine, efedrin, pseudoefedrin. → Efek aditif dg retensi Na yg disebabkan oleh kortikosteroid. → Mempotensiasi ekskresi tetrasiklin oleh ginjal. → Alkalosis hipokloremik dpt terjadi dg diuretik yg menyebabkan penipisan K secara bersamaan. |
Interaksi Dengan Makanan | Hindari alkohol. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Alkalosis metabolik. Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Dapat mengganggu tes keton urin. |
Apa Disodium Hydrogen Citrate digunakan untuk mengobati?
Iya, karena Disodium Hydrogen Citrate digunakan untuk mengobati asidosis urin dan juga mengobati infeksi saluran kemih, rasa terbakar saat berkemih.[1]
Untuk apa Disodium Hydrogen Citrate digunakan?
Untuk menetralkan kelebihan asam dalam urin[1].
Haruskah Disodium Hydrogen Citrate dikonsumsi sebelum makan atau setelah makan?
Disodium Hydrogen Citrate harus dikonsumsi setelah makan.[1]
Haruskah saya berhenti mengonsumsi Disodium Hydrogen Citrate jika gejala saya berkurang?
Tidak[1]
Apakah Disodium Hydrogen Citrate mempengaruhi siklus menstruasi?
Tidak [1]
Dapatkah Disodium Hydrogen Citrate diberikan kepada anak-anak?
Tidak boleh[1]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Disodium Hydrogen Citrate[3]:
Brand Merek Dagang |
Alakarate |
Alkasol |
1) Dr. Saurabh Dabas. docprime.com. Disodium Hydrogen Citrate: Uses, Side Effects and Dosage. 2019.
2) Anonim. Mims.com. Disodium Hydrogen Citrate. 2020.