Drotrecogin alfa (activated) adalah obat yang digunakan dalam menangani sepsis parah. Obat ini disetujui oleh FDA pada tahun 2001.[1]
Drotrecogin alfa (activated) merupakan obat yang menerapkan teknologi rekombinasi DNA. Obat ini berisi protein C manusia yang telah diaktivasi.[2]
Daftar isi
Berikut ini disajikan tabel berisi informasi mengenai drotrecogin alfa (activated):[3,4]
Indikasi | Sepsis parah |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antikoagulan |
Bentuk | Serbuk liofilisasi |
Kontraindikasi | Perdarahan aktif internal. Pasien dengan neoplasma intrakranial, massa lesi, dan herniasi otak. Pasien dengan risiko perdarahan termasuk operasi besar. Trauma kepala parah yang baru saja terjadi (dalam waktu 2 bulan), bedah intrakranial dan intraspinal, stroke hemoragia dalam waktu 3 bulan, sejarah aneurisma intraserebral, atau massa lesi pada susunan saraf pusat, adanya kateter epidural, perdarahan diatesis kongenital, perdarahan saluran pencernaan, perdarahan akibat trauma yang meningkatkan kondisi mengancam nyawa. Hipersensitivitas. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan drotrecogin alfa (activated): → Pasien yang baru saja menerima perawatan dengan obat trombolitik (dalam waktu 3 hari) atau perawatan antikoagulan oral dalam waktu 7 hari atau penghambat glikoprotein IIb/IIIa. → Pasien yang baru saja menerima perawatan dengan obat aspirin >650 mg/hari (dalam waktu 7 hari) atau penghambat platelet lainnya. → Pasien yang mengalami iskemik stroke (dalam jangka waktu 3 bulan). → Pasien yang menggunakan terapi heparin bersamaan, untuk menangani trombosis aktif atau embolik. → Pasien dengan jumlah platelet <30,000 x 106/L bahkan jika jumlah platelet bertambah setelah dilakukan transfusi. → Pasien dengan malformasi arterivena intrakranial atau aneurisma. → Pasien dengan pendarahan diatesis yang telah diketahui, penyakit hati parah kronik. → Segala kondisi lain yang menyangkut pendarahan yang berbahaya atau yang sulit ditangani akibat lokasinya. → Segera hentikan infus jika terjadi perdarahan, penggunaan dapat dilanjutkan jika hemostatis yang memadai telah tercapai. → Keamanan dan khasiat pada anak-anak belumlah diketahui. → Ibu hamil dan menyusui. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV (infus): Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Drotrecogin alfa (activated) digunakan untuk mengatasi pasien dengan kondisi:[4]
Obat ini mengurangi tingkat kematian pada pasien dewasa yang mengalami sepsis parah (sepsis yang berkaitan dengan kegagalan organ akut). Pasien yang mendapat perawatan dengan drotrecogin alfa (activated) haruslah memiliki risiko kematian yang tinggi. Hal ini ditentukan mealui skor APACHE II (suatu sistem penilaian keparahan penyakit) dengan nilai minimal 25.
Drotrecogin alfa (activated) hanya digunakan pada orang dewasa. Berikut ini dosis yang dianjurkan:[3]
Infus ⇔ Sepsis Parah: ⇔ Gunakan berat badan aktual untuk mengukur dosis → 24 mikrogram/kg/jam. → Lama pemberian infus: 96 jam. → Tidak dianjurkan menaikkan dosis dan pemberian dosis bolus. → Segera hentikan pemberian infus jika terjadi perdarahan yang secara klinis dianggap penting. →Jika infus dihentikan, pemberian infus dapat dimulai lagi pada laju infus 24 mikrogram/kg/jam. |
Selain memiliki efek menguntungkan, drotrecogin alfa (activated) juga memiliki efek samping sebagai berikut:[3,4]
Untuk memahami drotrecogin alfa (activated) secara lebih rinci, berikut ini disajikan tabel berisi data tentang obat ini:[3]
Penyimpanan | ⇔ Serbuk liofilisasi: → Simpan antara 2-8°C. → Jauhkan dari cahaya. ⇔ Larutan terekonstitusi: → Simpan antara 20-25°C. → Harus digunakan dalam jangka waktu 3 jam sejak direkonstitusi. → Setelah pelarutan dan persiapan terakhir, larutan intravena harus digunakan pada suhu ruangan 20-25°C dalam jangka waktu 12 jam. → Jika tidak segera digunakan, simpan pada suhu 2-8°C dalam jangka 12 jam. → Batas waktu maksimum penggunaan larutan IV (mulai dari melarutkan, mendinginkan dan pemberian) adalah 24 jam. |
Cara Kerja | Deskripsi: Drotrecogin alfa (activated) adalah bentuk rekombinan dari protein C manusia yang telah diaktivasi yang memiliki sifat antitrombotik, anti-inflamasi, profibrinolisis. Durasi: Tidak dapat terdeteksi di dalam plasma dalam jangka waktu 2 jam setelah infus dihentikan. ⇔ Farmakokinetik: Penyerapan: Konsentarsi plasma dalam kondisi tunak dicapai setelah 2 jam selama pemberian infus berkesinambungan. Metabolisme: Diinaktivasi oleh penghambat plasma endogen protease. Ekskresi: Waktu paruh eliminasi adalah 1,6 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Mampu meningkatkan efek antikoagulan lainnya. → Mampu meningkatkan risiko perdarahan pada pemakaian bersama dengan ibritumomab dan analog prostasiklin. → Obat bergolongan OAINS dan natrium polisulfat pentosan mampu meningkatkan efek antikoagulan dari obat antikoagulan. → Salisilat mampu meningkatkan efek samping dari drotrecogin alfa. → Mampu meningkatkan efek samping dari tositumomab dan iodin I 131 tositumomab. → Penggunaan bersama obat antiplatelet, antitrombin III, danaparoid, fondaparinux, heparin, heparin dengan berat molekul rendah, obat trombolitik, antagonis vitamin K (mis. warfarin) mampu meningkatkan efek samping drotrecogin alfa. |
Interaksi Dengan Makanan | → Meningkatkan risiko perdarahan pada penggunaan bersama dengan tanaman yang memiliki aktivitas antikoagulan dan antiplatelet (mis. ginseng cakar kucing, feverfew/Tanacetum parthenium L., bawang putih, berangan kuda/Aesculus hippocastanum). |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Mampu memengaruhi uji penetapan kadar waktu tromboplastin parsial teraktivasi (aPTT), oleh karena itu tidak dapat digunakan untuk menilai status koagulopati pada pasien ini. |
Bisakah drotrecogin alfa (activated) diberikan pada anak-anak?
Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak. Sebab belum ada penelitian yang memberikan hasil positif tentang keamanan dan khasiat pemberian drotrecogin alfa (activated) pada anak-anak.[4]
Apakah pemberian drotrecogin alfa (activated) kepada lansia boleh dilakukan?
Ya, drotrecogin alfa (activated) boleh diberikan pada lansia.[4]
Selama pemberian drotrecogin alfa (activated) bisakah pasien mengalami memar?
Ya, salah satu efek samping penggunaan drotrecogin alfa (activated) adalah mengalami memar.[3,4]
Apakah ada efek samping jika penggunaan drotrecogin alfa (activated) diberikan pada pasien dengan risiko kematian yang rendah?
Risiko kematian akibat drotrecogin alfa (activated) lebih tinggi jika digunakan pada pasien sepsis yang risiko kematiannya rendah.[4]
Apakah drotrecogin alfa (activated) aman diberikan pada ibu hamil?
FDA menggolongkan drotrecogin alfa (activated) sebagai obat kategori C. Obat boleh diberikan jika manfaatnya lebih besar dari efek samping yang ditimbulkan.[4]
Tabel di bawah menunjukkan merek dagang dari drotrecogin alfa (activated):[3,4]
Brand Merek Dagang |
Xigris |
1) Anita Marie Hosac. 2002. Baylor University Medical Center Proceedings. Drotrecogin alfa (activated): the first FDA-approved treatment for severe sepsis.
2) Anonim. Diakses 2020. Drugbank.ca. Drotrecogin alfa.
3) Anonim. Diakses 2020. Mims Indonesia. Drotrecogin alfa (activated).
4) Anonim. Diakses 2020. Rxlist.com. Xigris (Drotrecogin alfa).