Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Perdarahan saluran cerna adalah gejala adanya gangguan pada saluran pencernaan. Perdarahan ini dapat bervariasi dari gejala ringan sampai berat hingga mengancam nyawa. Gejala dapat berupa adanya muntah... darah, feses yang berwarna kehitaman, atau keluarnya darah dari anus. Kadang darah juga dapat tidak terlihat pada muntah atau feses, namun pasien mengalami gejala kekurangan darah seperti pusing, lemas, nyeri perut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bermacam-macam penyakit, sehingga dokter perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari perdarahan saluran cerna. Untuk mencegah kondisi ini, Anda dapat membatasi penggunaan OAINS, mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok. Read more
Perdarahan saluran pencernaan atau gastrointestinal (GI) bleeding merupakan suatu gejala yang terjadi di dalam saluran pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari beberapa organ tubuh, antara lain [1]:
- Kerongkongan
- Lambung
- Usus kecil (termasuk duodenum)
- Usus besar atau kolon
- Rektum
- Anus
Sejumlah darah yang terjadi saat perdarahan saluran cerna, berkisar sekitar dari sedikit hingga pendarahan yang dapat mengancam nyawa seseorang. [1]
Pada beberapa kasus, terdapat seseorang yang mengalami sedikit pendarahan, tetapi darah hanya dapat ditemukan dengan melakukan pemeriksaan tinja dengan dokter. [1]
Daftar isi
Gejala Perdarahan Saluran Cerna
Terdapat beberapa hal yang harus diketahui ketika seseorang mengalami perdarahan saluran cerna. Berikut ini terdapat beberapa gejala yang terjadi saat perdarahan saluran cerna, yaitu [1,2]:
- Darah yang berwarna merah cerah dan melapisi tinja
- Darah berwarna gelap yang bercampur dengan tinja
- Tinja berwarna hitam
- Darah yang berwarna merah cerah ketika muntah
- Munculnya muntahan yang terlihat seperti “bubuk kopi”
Perdarahan saluran cerna dapat menjadi tanda kondisi yang dapat menjadi ancaman nyawa penderitanya. [1]
Segera mendapatkan perawatan medis secepat mungkin, serta meminta pengobatan langsung jika mengalami beberapa gejala dibawah ini, antara lain [1]:
- Terlihat pucat
- Merasa lemah
- Pusing
- Sesak napas
Beberapa gejala diatas juga dapat menjadi tanda pendarahan yang parah sedang terjadi. [1]
Penyebab Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan saluran cerna tidak termasuk sebagai penyakit, tetapi suatu gejala dari penyakit. Banyak kemungkinan penyebab dari perdarahan saluran cerna yang dapat terjadi di saluran pencernaan bagian atas atau saluran pencernaan bagian bawah. [4,3]
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
Terdapat beberapa penyebabnya, yaitu [3]:
- Bisul perut: penyebab yang paling sering terjadi pada perdarahan saluran cerna bagian atas. Bisul perut adalah luka yang berkembang di lapisan lambung, serta dibagian atas usus kecil. Terjadinya asam lambung yang disebabkan oleh bakteri atau obat anti inflmasi dapat merusak lapisan yang membuat luka.
- Sobekan di lapisan saluran yang menghubungkan antara tenggorokan ke perut (kerongkongan): biasa disebut dengan sindrom mallory-weiss, dapat menyebabkan pendarahan yang banyak. Sering terjadi pada orang-orang yang minum alkohol secara berlebihan.
- Pembuluh darah yang tidak normal dan membesar di kerongkongan (varises esofagus): kondisi ini terjadi sering terjadi pada seseorang penderita penyakit hati serius.
- Esofagitis: peradangan di kerongkongan yang terjadi disebabkan oleh penyakit gastroesophageal reflux (GERD)
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Bawah
Terdapat beberapa penyebab yang sering terjadi, antara lain [3]:
- Penyakit divertikular: biasanya berkaitan dengan perkembangan kantong kecil yang menggembung di saluran pencernaan (diverticulosis). Sebab terjadi peradangan atau infeksi pada kantong tersebut, kondisi ini disebut dengan divertikular.
- Penyakit radang usus (IBD): termasuk pada kolitis ulseratif yang menyebabkan peradangan dan luka di usus besar dan rektum. Lalu terjadi penyakit crohn, peradangan pada lapisan saluran pencernaan.
- Tumor: tumor non-kanker (jinak) atau tumor pada kerongkongan, lambung, dan usus besar atau rektum dapat membuat lapisan saluran pencernaan menjadi lemah dan mengalami pendarahan.
- Polip usus besar: Terdapat gumpalan kecil pada sel yang terbentuk di lapisan usus besar dapat menyebabkan pendarahan. Sebagian besar gumpalan tersebut tidak berbahaya, tetapi beberapa memiliki kemungkinan bersifat kanker atau menjadi kanker jika tidak diangkat.
- Wasir: pembuluh darah yang membengkak di anus atau rektum bawah, mirip dengan pembuluh yang mekar
- Fisura ani: sobekan kecil di lapisan anus.
- Proktitis: peradangan di selaput rektum yang dapat menyebabkan pendarahan di rektal.
Komplikasi Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan saluran cerna dapat disebabkan oleh penyakit yang serius, jika seseorang gagal dalam meminta pengobatan, maka dapat menyebabkan komplikasi yang serius dan kerusakan permanen. [5]
Ketika penyebab mendasarnya telah didiagnosis, penting bagi seseorang untuk mengikuti rencana pengobatan untuk penderita. Dokter akan mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang kemungkinan akan terjadi, seperti [5]:
- Anemia (jumlah sel darah merah rendah)
- Membutuhkan transfusi darah
- Syok
- Penyebaran kanker
- Penyebaran infeksi
Kapan Harus Kedokter?
Terdapat beberapa tanda dari perdarahan saluran cerna yang membutuhkan perawatan dari dokter, antara lain [2]:
- Kelelahan, lemas, penampilan terlihat pucat
- Anemia, darah rendah yang terjadi di hemoglobin yang kaya akan zat besi
Diagnosis Perdarahan Saluran Cerna
Diagnosis dari penyebab mendasar perdarahan saluran cerna akan dimulai dengan dokter bertanya tentang gejala yang terjadi pada pasien dan riwayat kesehatan pasien. [1]
Dokter akan meminta sampel tinja untuk memeriksa keberadaan darah dan melakukan pemeriksaan lainnya seperti tanda-tanda pada anemia. [1]
Perdarahan saluran cerna sering menjadi diagnosa setelah dokter melakukan pemeriksaan endoskopi. [1]
Endoskopi merupakan suatu prosedur yang menggunakan kamera kecil, alat yang digunakan berbentuk panjang dan fleksibel yang dimasukkan melalui tenggorokan pasien oleh dokter. Kemudian alat tersebut akan melewati saluran pencernaan bagian atas. [1]
Kamera tersebut akan memperlihatkan dokter bagian dalam saluran pencernaan dan mencari sumber pendarahan. [1]
Prosedur endeskopi sangat terbatas, jadi kemungkinan dokter akan melakukan enteroskopi. Prosedur ini akan dilakukan jika penyebab pendarahan tidak ditemukan selama prosedur endeskopi. [1]
Pemeriksaan enteroskopi hampir mirip dengan endoskopi, perbedaan dari keduanya, enteroskopi menggunakan balon yang dipasang pada alat berujung kamera. [1]
Saat mengembang, balon dapat menjadi tanda untuk dokter dalam melakukan pembukaan usus dan melihat lebih dalam. [1]
Pengobatan Perdarahan Saluran Cerna
Prosedur endoskopi sangat berguna untuk mendiagnosa perdarahan saluran cerna dan membantu dalam pengobatannya juga. [1]
Alat yang digunakan merupakan sebuah kamera dan alat pelengkap laser, bersamaan dengan pengobatan, dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan. [1]
Dokter akan menggunakan alat tersebut bersama dengan scope untuk memasang klip di pembuluh darah yang sedang berdarah, agar pendarahan dapat berhenti. [1]
Jika wasir merupakan penyebab dari pendarahan, maka perawatan over the counter (OTC) kemungkinan akan dilakukan. [1]
Jika OTC tidak berhasil, maka akan dilakukan perawatan panas untuk mengecilkan wasir. Biasanya antibiotik dapat mengobati infeksi. [1]
Pencegahan Perdarahan Saluran Cerna
Untuk melakukan pencegahan pada perdarahan saluran cerna, berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu diketahui oleh penderita perdarahan saluran cerna, yaitu [3]:
- Membatasi penggunaan obat anti inflamasi non steroid
- Membatasi konsumsi alkohol
- Jika penderita merokok, maka segeralah berhenti
- Jika memiliki penyakit GERD, ikuti instruksi dari dokter untuk pengobatan lebih lanjut