Makanan, Minuman dan Herbal

8 Efek Samping Kebanyakan Makan Pare

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pare merupakan salah satu sayuran yang umumnya sering digunakan untuk pengobatan herbal selama ratusan tahun lalu. Sayur ini juga diketahui memiliki rasa yang sangat pahit sehingga sangat bermanfaat bagi sebagian orang yang ingin terbantu dalam menurunkan gula darah mereka. Pare mengandung beberapa zat seperti karbohidrat, serat, vitamin C, vitamin A, Kalium, Seng, dan Besi [1].

Dengan kandungan tersebut berbagai manfaat dapat dirasakan mula dari pembentukan tulang [2], meningkatkan kesehatan sel kulit, bahkan pencegahan penyakit [3]. Namun konsumsi pare yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan. Bahkan menjadi sangat serius ketika berhubungan dengan nyawa. Berikut adalah beberapa efek samping dari terlalu banyak makan pare berlebihan.

1. Mengakibatkan keguguran

Pare memiliki kandungan yang dapat menyebabkan emmenagogue atau peningkatan aliran menstruari dan berdampak aborsi jika dikonsumsi secara berlebihan [4]. Pare ternyata juga ternyata dapat memicu kontraksi. Wanita yang sedang menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pare dengan jumlah yang berlebihan. Namun hal ini dapat didiskusikan lebih lanjut kepada ahli dokter kandungan yang langsung mengetahui kondisi dan keadaan sang ibu yang sedang menyusui.

2. Kontraksi dengan obat-obatan

Bagi orang penderita penyakit tertentu maka mengonsumsi pare sekaligus berbarengan dengan obat yang sedang dikonsumsi sedikit berbahaya. Hal ini umumnya terjadi pada obat penurun kadar gula darah. Pare yang juga dapat berfungsi menurunkan kadar gula darah dalam tubuh jika ditambah dengan obat penurun kadar gula darah akan menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah sehingga berbahaya [5].

Penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan rutin sebaiknya tidak mengonsumsi pare terlalu banyak atau berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumi pare. Pengarahan dari dokter mengenai berapa banyak pare yang dapat dikonsumsi sangat penting dalam hal ini.

3. Mempengaruhi kesehatan hati

Asupan pare yang berlebihan dengan waktu yang lama dapat menyebabkan peradangan hati. Hal ini dissebabkan oleh senyawa tertentu dalam sayuran pare yang disebut dengan monokarin. Monokarin ini menurut penelitian ternyata menyebabkan masalah hati yang cukup tinggi bagi percobaan pada tikus [6]. Untuk manusia belum ada penelitian konkret terkait hal ini namun senyawa monokarin terbukti dapat menyebabkan masalah hati sedemikian rupa pada makhluk hidup.

Pare pahit tidak secara langsung dapat merusak hati begitu saja. Penggunaan pare dalam jangka panjang meningkatkan enzim hati dan menyebabkan kondisi yang disebut ateroskleroris atau pengerasan pembuluh darah [7]. Namun, penelitian masih sangat terbatas untuk membuktikan klaim ini.

4. Membuat kerja jantung berat

Pare dapat menyebabkan kerja jantung berat dan berdampak pada irama jantung menjadi tidak teratur. Tidak teraturnya irama jantung disebabkan karena pengumpulan darah di satu sisi jantung. Hal ini dapat mengakibatkan trombosit membentuk gumpalan di kolam, sehingga menyebabkan stroke atau serangan jantung [8]. Dalam sebuah penelitian, seorang pria berusia 22 tahun mengalami gejala irama jantung setelah meminum scangkir jus pare [9].

5. Menyebabkan Muntah dan Diare

Pare dapat menyebabkan muntah dan diare karena toksisitasnya. Pare mengandung senyawa triterpenoid tetrasiklik yang dikenal sebagai zat cucurbitacins dan bersifat racun. Orang yang tidak cocok makan pare atau ketika pare dimasak tidak dalam keadaan yang baik dan benar maka resiko untuk muntah dan diare lebih besar lagi. Hal ini didukung pula oleh sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus yang mengonsumsi pare berlebihan dalam bentuk jus menyebabkan toksisitas menjadi sangat tinggi [10].

6. Menyebabkan Koma Hipoglikemik

Koma hipoglikemik adalah bentuk koma yang disebabkan karena dosis insulin yang disuntikkan berlebihan. Ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang parah. Ada laporan kasus yang menunjukkan timbulnya koma hipoglikemik dan awal fibrilasi atrium (irama jantung yang tidak normal) karena asupan pare [11].

7. Menyebabkan Masalah Ginjal

Konsumsi pare yang berlebihan dapat mengubah fungsi ginjal. Studi pada tikus menunjukkan bahwa pemberian pare hingga 4000 mg/kg dianggap aman dan tidak menunjukkan efek apapun pada fungsi ginjal tikus. Asupan kelebihan pare lebih dari dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan masalah ginjal [12]. Hal ini bisa menjadi dasar gambaran konsumsi pare yang berlebihan dan efek sampingnya pada ginjal meskipun perlu dipertegas kembali dengan memahami efeknya langsung pada manusia.

8. Favisme

Pare dapat menyebabkan favisme yang akhirnya nanti berdampak pada kemunculan anemia khusus untuk mereka yang kekurangan G6PD [13]. Defisiensi G6PD adalah kelainan genetik yang mengakibatkan jumlah glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) dalam darah tidak mencukupi. Ini adalah enzim atau protein yang sangat penting yang dapat mengatur berbaga reaksi biokimia dalam tubuh. Orang yang mengalami defisiensi G6PD sangat riskan terkena anemia. Dan anemia bisa muncul salah satunya karena favisme yang bisa terjadi jika terlalu banyak konsumsi sayur pare.

Jumlah takaran konsumsi pare untuk kesehatan

Beberapa efek samping yang sudah dijelaskan tersebut tidak akan terjadi jika pare yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran takaran. Berikut merupakan anjuran takaran sekaligus saran dalam mengonsumsi pare.

  • Bagi penderita diabetes yang ingin menurunkan kadar gula secara alami dapat mengonsumsi 2000 mg bubuk pare kering setiap hari [14].
  • Konsultasikan takaran dan jumlah pare yang dapat dikonsumsi kepada dokter khusus untuk penderita penyakit tertentu atau wanita hamil dan menyusui [15].
  • Minum banyak air putih agar dapat detoksifikasi tubuh.
  • Tambahkan makanan kaya protein lain dan salad sayur segar lainnya saat mengonsumsi pare agar kandungan gizi yang diperlukan tubuh tetap terjaga [15].

[1] U.S. Departement of Agriculture. fdc.nal.usda.gov. Bitter Gourd. 2021.
[2] Shailja C, Shailendra D, Kamla KS, Placheril JJ, Praveen S. ncbi.nlm.nih.gov. Vitamin C in Disease Prevention and Cure: An Overview. 2014.
[3] Clare Gilbert. ncbi.nlm.nih.gov. What is Vitamin A and why do we need it?. 2013.
[4] Ghosh D, Ghosh Suvendu. ijsrr.org. Forbidden Foods for Healthy Pregnancy. 2018.
[5] Ramesh C, Dennis C, Srinivas N, Alan B, Kellie B, Basil D.R. ncbi.nlm.nih.gov. Interactions between antidiabetic drugs and herbs: an overview of mechanisms of action and clinical implications. 2017.
[6] Venkataramanan Swaminathan. International Conference on Biochemistry. The study of hepatotoxicity effect of Momordica charantia on rat’s liver. 2016.
[7] Pratibha V.N., Yun KL, Ellen H, Steven L, Laurel P, Jennifer F, Vivek RN. ncbi.nlm.nih.gov. Lipid lowering effects of Momordica charantia (Bitter Melon) in HIV-1-protease inhibitor-treated human hepatoma cells, HepG2. 2006.
[8] Institute for Quality and Efficiency in Health Care. ncbi.nlm.nih.gov. Atrial Fibrillation: Overview. 2013.
[9] Ismail E, Serkan O, Emine C.E., Sabri O.C. ncbi.nlm.nih.gov. A case of atrial fibrillation due to Momordica Charantia (Bitter Melon). 2010.
[10] Ankur V, Sanjay J. ncbi.nlm.nih.gov. Bottle gourd (Lagenaria siceratia juice poisoning). 2015.
[11] Ethan B, Steven G, Catherine U. ncbi.nlm.nih.gov. Bitter melon (Momordica charantia): a review of efficacy and safety. 2003.
[12] Saeed M, Hamid N, Shabnam H, Ali A, Reyane K, Mahmoud R.K. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Impact of Momordica charantia extracts on kidney function and structure in mice. 2014.
[13] Kahn M, LaRue N, Zhu C, Pal S. journals.plos.org. Recombinant human G6PD for quality control and quality assurance of novel point-of-care diagnostics for G6PD deficiency. 2017.
[14] Anjana F, Paveena S, Tippawadee S, Rapeepan C, Pontap C, Viruch S. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Hypoglycemic effect of bitter melon compared with metformin in newly diagnosed type 2 diabetes patients. 2011.
[15] S.K. Sharma, Rajesh P, Ajay J, M.P. Sharma, Anita S. ncbi.nlm.nih.gov. Assessment of effects on health due to consumption of bitter bottle gourd (Lagenaria siceraria) juice. 2012.

Share