Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Selain pikiran, depresi juga dapat mempengaruhi tubuh. Sulit memulai maupun terbangun dari tidur merupakan salah satunya. Selain itu pasien juga dapat nerasakan adanya gangguan jantung, paru, atau pencernaan.
Setiap manusia tentunya memiliki sebuah permasalahan, yang kadang sulit untuk dihadapi. Permasalahan yang ada dalam hidup kita, membuat kesehatan mental kita jadi terganggu. Depresi merupakan salah satu penyakit, yang menyerang kesehatan mental kita.
Depresi ini ditandai dengan perubahan perasaan orang, seperti orang yang ceria menjadi lebih murung. Tidak hanya membuat perasaan orang jadi berubah, depresi juga menurunkan minat seseorang, untuk melakukan aktivitas. [1]
Walaupun terkadang depresi ditandai dengan perasaan yang terus yang berubah, tapi ada juga gejala fisik saat depresi. Apa gejala fisik yang timbul saat depresi? Dan bagaimana cara untuk mengatasinya? Berikut ini adalah informasinya.
Depresi tidak hanya ditandai dengan perubahan perasaan seseorang, tapi ada juga gejala yang ditimbulkan oleh fisik. Gejala fisik berikut ini, yang dirasakan saat anda depresi.
Agar manusia bisa melakukan beragam aktivitas, tentunya tubuh manusia membutuhkan energi. Energi dibutuhkan manusia, agar tubuh manusia bisa melakukan metabolisme (reaksi biokimia). [2]
Jika Anda merasakan diri Anda sedang depresi atau tertekan, maka energi pada fisik atau tubuh anda akan menurun. Anda akan malas melakukan aktivitas di luar rumah, dan memilih untuk menonton televisi di rumah. [3]
Karena tidak ingin melakukan aktivitas diluar rumah, maka nantinya Anda tidak akan peduli dengan orang di sekitar. Orang yang tidak peduli dengan sekitarnya, akan menjadi orang yang apatis. [3]
Kalau Anda mengalami sakit pada punggung, dan juga pada otot, anda jangan pernah meremehkan penyakit ini. Bisa dibilang sakit punggung dan otot ini, adalah salah satu gejala fisik yang timbul saat depresi. [3]
Gejala sakit punggung dan otot ini akan tidak akan timbul, ketika Anda bangun untuk memulai aktivitas. Namun ketika anda beraktivitas di kantor atau di kampus, lalu duduk di kursi, maka sakit pada punggung dan otot akan terasa sekali. [3]
Keterkaitan antara sakit punggung dan otot dengan depresi, diteliti pada tahun 2017 di negara Kanada. Ada sekitar 1.013 mahasiswa yang diteliti, dan penelitian tersebut menemukan keterkaitan antara sakit punggung, dengan depresi yang dialami. [3]
Sakit kepala adalah sebuah penyakit, yang bisa diderita oleh berbagai macam orang, baik usia muda hingga usia muda. Sakit kepala ini bisa ditimbulkan karena merokok, atau karena mengkonsumsi banyak pil. [4]
Walaupun sakit kepala ini sering kita alami, namun ternyata sakit kepala ini juga gejala fisik dari depresi. Sakit kepala yang merupakan gejala fisik saat depresi, bisa Anda rasakan sering dan bahkan setiap hari. [3]
Penyebab dari sakit kepala yang dialami secara terus menerus tersebut, diakibatkan adanya konflik yang terjadi. Konflik tersebut bisa terjadi dengan sesama teman kantor, atau kerabat anda yang lainnya. [3]
Sakit perut adalah hal yang sering terjadi, jika kita terlalu banyak makan dan juga minum. Sakit perut juga biasa kita rasakan, saat kita memakan makanan yang pedas. Dengan makanan makanan yang berlebihan itu pula, akan memunculkan penyakit pencernaan bernama diare. [5]
Namun jika Anda mengalami sakit perut yang berlebihan, dan tidak seperti sakit perut pada biasanya, bisa jadi itu adalah gejala depresi yang dialami pada fisik Anda. [5]
Sakit perut yang terjadi saat Anda depresi ini berbeda, karena Anda akan mengalami sakit perut yang cukup berlebihan. Hal itu disebabkan pola makan yang berubah, di saat Anda mengalami depresi. [3]
Kesehatan mata sering terganggu, apalagi ketika kita sering menggunakan handphone atau laptop. Dengan sering menggunakan handphone atau laptop, maka mata akan menjadi minus atau penglihatannya berkurang. [6]
Kesehatan pada mata tersebut juga akan terganggu, jika Anda sedang mengalami depresi. Mata anda tidak hanya terasa buram penglihatannya, namun kadang jadi berwarna abu abu. [3]
Keterkaitan antara penyakit mata dan depresi, juga diteliti di Jerman pada tahun 2010 yang lalu. Dari 80 orang yang diteliti, banyak dari mereka yang penglihatannya terganggu, akibat terkena depresi. [3]
Setelah mengenal gejala fisik saat terjadi depresi, kini ada cara untuk mengatasinya. Untuk mengatasi gejala fisik saat depresi, berikut adalah cara untuk mengatasinya.
Jika Anda mengalami depresi dengan gejala yang tidak terlalu berat, ada baiknya anda untuk berkonsultasi dengan psikiater. Psikiater ini mudah untuk anda temui, baik di klinik pribadi, maupun di rumah sakit. [7]
Dengan psikiater, Anda bisa menceritakan apa yang anda rasakan. Anda bisa cerita masalah anda kepada psikiater, dan psikiater tersebut akan memberikan konseling kepada Anda. [7]
Diharapkan dengan berkonsultasi dengan psikiater, perasaan Anda akan menjadi tenang. Tidak hanya membuat perasaan anda jadi tenang, psikoterapi dengan psikiater, juga membuat gejala depresi Anda berkurang. [7]
Kalau Anda mengalami depresi berlanjut, hingga mempengaruhi tubuh atau fisik, Anda bisa berkunjung ke Psikiter. Psikiater ini berbeda dengan psikolog, karena psikiater bisa memberikan obat, jika anda mengalami gangguan kesehatan mental. [8]
Untuk mengobati gangguan kesehatan mental Anda seperti depresi, anda bisa meminta resep obat kepada psikiater. Obat yang biasa diberikan oleh psikiater adalah, obat anti depresan. [9]
Obat anti depresan ini sangat berguna untuk Anda, untuk membuat perasaan anda menjadi lebih baik. Dengan mengkonsumsi obat anti depresan ini, akan membuat hidup anda menjadi lebih positif. [9]
Setelah Anda menjalani konsultasi dengan Psikolog, dan telah menjalani pengobatan dengan Psikiater, langkah selanjutnya adalah anda bergaul dengan orang orang yang positif. [10]
Batasi pergaulan Anda dengan orang yang menyusahkan Anda, dan bergaul lah dengan orang orang yang bisa memotiviasi diri anda. Dengan Anda bergaul bersama orang yang positif, maka perasaan Anda akan jadi lebih baik, dari yang sebelum sebelumnya. [10]
Agar Anda menjadi orang yang lebih positif dan tidak terkena depresi, ada baiknya anda mulai mengelola stress anda. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan, agar anda bisa mengelola stress anda. [10]
Cara yang bisa dilakukan adalah, dengan cara membaca buku atau berlibur. Cara lainnya adalah seperti olahraga berenang, tennis, dan juga badminton. [10]
1. Jonathan W Kanter, Andrew M Busch, Cristal E Weeks, Sara J Landes. The Nature of Clinical Depression: Symptoms, Syndromes, and Behavior Analysis. Association of Behavior Analysis International ; 2008.
2. Yan Y. Lam, Eric Ravussin. Analysis of energy metabolism in humans: A review of methodologies. Elsevier ; 2016.
3. Anonim. 7 Physical Symptoms That Prove Depression Is Not Just ‘In Your Head. healthline.com ; 2018.
4.Fayyaz Ahmed. Headache disorders: differentiating and managing the common subtypes. British Journal of Pain ; 2012.
5. Egbert Clevers, Hans Törnblom, Magnus Simrén, Jan Tack, Lukas Van Oudenhove. Relations between food intake, psychological distress, and gastrointestinal symptoms: A diary study. UEG Journal ; 2019.
6. Jeffrey Cooper, Andrei V. Tkatchenko. A Review of Current Concepts of the Etiology and Treatment of Myopia. Eye& Contact Lens ; 2018.
7. Cosima Locher, Sibylle Meier, Jens Gaab. Psychotherapy: A World of Meanings. Frontier In Psychology; 2019.
8. Anonim. Psychiatry. nhs.uk ; 2018.
9. Anonim. Antidepressants. nhs.uk ; 2018
10. Anonim. 15 Ways to Avoid Depression. healthline. com ; 2017.