Penyakit & Kelainan

Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik: Definisi, Penyebab, dan Pencegahan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Secara sederhana, hiperglikemia hiperosmolar non ketotik (HHNK) adalah suatu kondisi yang terjadi bila kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus berada di angka yang sanga tinggi dalam waktu yang lama. HHNK bisa berpotensi mematikan dan dianggap sebagai kondisi darurat.

Mengenal Hiperglikemia Hiperosmolar Non Ketotik

Penderita diabetes adalah orang yang dalam darahnya terdapat terlalu banyak gula (glukosa). Saat kita makan, tubuh akan mengurai sebagian besar makanan tersebut menjadi glukosa. Darah akan mengantarkan glukosa tadi ke berbagai sel-sel tubuh.

Suatu organ di perut bagian atas, yang disebut pankreas, membuat dan melepaskan hormon yang disebut insulin ketika ia mendeteksi keberadaan glukosa. Tubuh menggunakan insulin untuk membantu memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh untuk dijadikan energi.

Ketika tubuh tidak bisa menghasilkan insulin (diabetes tipe 1), atau kesulitan menggunakan insulin yang ada (diabetes tipe 2), glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam darah dan kadarnya menjadi tinggi.

Terlalu banyak glukosa dalam darah (disebut juga hiperglikemia atau gula darah tinggi) bisa menyebabkan banyak gangguan kesehatan.

Penderita diabetes tipe 2 berisiko mengalami kondisi yang disebut hiperglikemia hiperosmolar non ketotik (HHNK), namun sangat jarang dialami penderita diabetes tipe 1. HHNK adalah suatu keadaan darurat yang disebabkan oleh sangat tingginya kadar gula dalam darah, seringkali diatas 600 mg/dL. [1, 2, 3, 4, 5]

Pada keadaan ini, ginjal akan berusaha membuang kelebihan gula melalui urin, sehingga penderitanya akan sering buang air kecil hingga tubuhnya kehilangan banyak cairan dan akhirnya mengalami dehidrasi berat.
HHNK akan berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

Penyebab HHNK

Seperti yang telah disebutkan diatas, HHNK terjadi karena kadar gula dalam darah terus menerus tinggi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini biasanya dialami oleh penderita diabetes tipe 2 yang penyakitnya tidak terkendali disertai faktor-faktor lain seperti: [3]

  • Memiliki penyakit lain atau mengalami infeksi, misalnya pneumonia (radang paru-paru) atau infeksi saluran kencing.
  • Berhenti minum obat rutin untuk mengontrol diabetesnya.
  • Mengalami serangan jantung atau stroke.
  • Minum obat-obatan tertentu, misalnya steroid atau diuretic, yang bisa menimbulkan gejala-gejala HHNK.

Gejala-Gejala HHNK

Gejala HHNK biasanya muncul perlahan, dan bisa berkembang dalam hitungan hari hingga minggu. Gejala-gejala tersebut termasuk:

  • Kadar gula tinggi (diatas 600 mg/dL)
  • Kebingungan, berhalusinasi, mengantuk atau pingsan
  • Mulut kering dan sangat kehausan
  • Sering buang air kecil
  • Demam diatas 38 derajat Celcius
  • Pandangan mengabur atau kehilangan penglihatan
  • Merasa lemas atau lumpuh yang memburuk di salah satu sisi tubuh

Bila tanda-tanda ini muncul, hal pertama yang harus dilakukan adalah minum air sebanyak mungkin, dan segera menghubungi UGD atau pergi ke rumah sakit sesegera mungkin.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Pada kasus yang berat, ketika penderita sudah mengalami dehidrasi dan kehilangan banyak cairan, darah akan mengental kemudian kadar gula darah menjadi terlalu tinggi untuk bisa diperbaiki oleh ginjal.

Dengan tingginya kadar gula darah dan beratnya dehidrasi yang terjadi, ketidakseimbangan mineral dalam tubuh akan timbul, terutama sodium dan potassium dalam darah.

Ketidakseimbangan cairan, glukosa, dan mineral dalam tubuh bisa mengakibatkan banyak masalah serius termasuk pembengkakan otak, detak jantung yang tidak normal, kejang, koma, atau gagal organ. Semuanya ini bisa berakhir pada kematian. [3, 5]

Perawatan

Penderita diabetes yang mengalami gejala-gejala HHNK harus segera dibawa ke rumah sakit karena kondisinya termasuk darurat. Tanpa perawatan segera, HHNK bisa membahayakan nyawa dan berakibat fatal.

Untuk mengatasi HHNK, dokter akan memberikan obat melalui infus yang terdiri dari:

  • Cairan saline untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
  • Elektrolit (potassium dan sodium fosfat) untuk mengembalikan keseimbangan mineral dalam tubuh agar sel-sel bisa bekerja normal lagi.
  • Insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.

Dokter juga akan melakukan beberapa tes dan pemeriksaan untuk mengetahui apa penyebab terjadinya HHNK, apakah ada penyakit lain atau infeksi yang harus segera diobati.

Pasien yang mengalami komplikasi seperti ini biasanya harus tinggal di rumah sakit setidaknya satu malam untuk menjalani observasi hingga gula darah kembali normal, kemudian harus dijaga agar tetap normal.

Dokter mungkin akan memberikan resep obat untuk: [5]

  • Menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali
  • Mengobati gangguan kesehatan lain yang mungkin disebabkan atau diperburuk oleh diabetes yang diderita
  • Mengatasi rasa nyeri
  • Mengobati atau mencegah terjadinya infeksi
  • Mencegah penggumpalan darah
  • Mencegah terjadinya efek samping, misalnya mual atau sembelit, dari obat yang diberikan
  • Mengganti vitamin dan mineral yang hilang dari tubuh

Seberapa lama pasien HHNK harus tinggal di rumah sakit akan tergantung dari kondisi kesehatannya secara keseluruhan serta seberapa berat komplikasi yang dialaminya.

Penderita diabetes yang tidak mengidap penyakit lainnya serta tidak mengalami komplikasi berat dari HHNK mungkin akan dirawat selama 3 hingga 5 hari setelah perawatan di UGD selama satu atau dua hari.

Pasien yang memiliki penyakit lain di samping diabetes yang dideritanya atau mengalami komplikasi berat dari HHNK mungkin perlu dirawat lebih lama lagi.

Pencegahan HHNK

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya kondisi serius ini adalah dengan menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali, terutama pada penderita diabetes. Hal-hal yang bisa dilakukan termasuk: [1, 3, 4]

  1. Memeriksa kadar gula darah secara teratur sesuai instruksi dari dokter. Jika sakit, gula darah harus diperiksa setiap empat jam karena kadarnya cenderung lebih tinggi bila tubuh sedang berusaha mengalahkan virus atau infeksi.
  2. Minum obat diabetes, termasuk insulin, sesuai petunjuk dokter.
  3. Minum air putih yang banyak setiap hari, terutama bila sedang sakit.
  4. Menghubungi petugas kesehatan bila kadar gula darah terus menerus berada di atas 300 mg/dL.
  5. Menjaga pola hidup sehat, termasuk menjaga asupan makanan dan berolahraga teratur.

1. Gary Gilles, Do-Eun Lee, MD. What is Hyperglycemic Hyperosmolar Nonketotic Syndrome?; Protecting Yourself From the Dangers of a Diabetic Coma. Verywell Health; 2020.
2. Dipa Avichal, DO, Nissa C Blocher, MD, George T Griffing, MD. Hyperosmolar Hyperglycemic State. Medscape; 2021.
3. Cleveland Clinic Medical Professional. Hyperosmolar Hyperglycemic Syndrome. Cleveland Clinic; 2019.
4. Diabetes Org Team. Hyperosmolar Hyperglycemic Nonketotic Syndrome. Diabetes UK; 2019.
5. Tufts Medical Center Team. Hyperosmolar Hyperglycemic Nonketotic Syndrome (HHNS). Tufts Medical Center.

Share