Homatropine digunakan untuk memperlebar pupil dan mengendurkan otot-otot mata selama pemeriksaan komprehensif. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai antikolinergik. [1]
Daftar isi
Untuk mengetahui obat homatropine mulai dari indikasi, kategori, kelas, bentuk, peringatan penggunaan sampai pada penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, berikut keterangannya: [2]
Indikasi | Mydriatics dan cycloplegics (memperlebar pupil dan mengendurkan otot mata) |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antikolinergik |
Bentuk | Tetes Mata |
Kontraindikasi | Glaukoma primer, glaukoma sudut bilik anterior sempit. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Homatropine: → Pasien yang memiliki alergi terhadap alkaloid belladonna [3] → Pasien yang menderita penyakit keratoconus → Pasien dengan down syndrome → Pasien yang mengalami kerusakan otak → Pasien yang terpapar suhu lingkungan tinggi → Anak-anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/ Oktamil: Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Homatropine digunakan untuk memperbesar pupil dan mengendurkan otot-otot mata selama pemeriksaan mata yang komprehensif. [2]
Obat ini juga digunakan untuk mengobati radang pada mata. [3]
Homatropin adalah obat antikolinergik yang bertindak sebagai antagonis pada reseptor asetilkolin muskarinik. Homatropin termasuk dalam jumlah subterapeutik sebagai metilbromida homatropin untuk mencegah overdosis yang disengaja. [4]
Homatropine bisa digunakan untuk usia anak-anak sampai usia dewasa. Berikut keterangan dosis penggunaannya: [2]
Tetes Mata: ⇔ Refraksi mydriasis dan cycloplegia → Teteskan 1-2 tetes ke mata yang terkena segera sebelum prosedur, ulangi setelah 5-10 menit jika perlu. → Dosis sekali minum Maksimal: 2 tetes → Interval Dosis Minimum: satu kali per hari → Dosis Maksimum: 4 tetes per hari ⇔ Uveitis →Teteskan 1-2 tetes ke dalam mata yang terkena, tid, atau hingga 3-4 jam sesuai kebutuhan. → Dosis Sekali Minum Maksimal : 2 tetes → Interval Dosis Minimum: 3 kali per hari → Dosis Maksimum: 6 tetes per hari |
Parenteral/Injeksi ⇔ Pasien usia 3 bulan dengan refraksi mydriasis dan cycloplegia → 1 tetes ke mata yang terkena segera sebelum prosedur, ulangi setelah 10 menit jika perlu. → Dosis Sekali Minum Maksimum: 1 tetes → Interval Dosis Minimum: satu kali per hari → Dosis Harian Maksimum: 2 tetes per hari ⇔ Uveitis → Teteskan 1 tetes ke dalam mata yang terkena, tid, atau hingga 10 menit jika dibutuhkan. → Dosis Sekali minum Maksimum: 1 tetes → Interval Dosis Minimum: 3 kali per hari → Dosis Harian Maksimum: 3 tetes per hari |
Homatropin dapat menyebabkan: [2]
Berikut daftar efek samping berdasarkan medis: [1]
Untuk mengetahui obat homatropine secara detail, berikut keterangannya: [2,4]
Penyimpanan | Tetes mata: → Simpan antara 20-25 ° C. → jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Homatropin adalah amina tersier antimuskarinik yang memblokir respons otot sfingter iris dan otot siliaris akomodatif dari stimulasi kolinergik, sehingga menghasilkan dilatasi pupil dan kelumpuhan akomodasi. Obat ini bertindak dengan cara yang sama seperti atropin, menghasilkan efek parasimpatolitik yang serupa. Dengan memblokir reseptor muskarinik dan jalur pensinyalan kolinergik, homatropin memblokir respons otot sfingter iris dan menyebabkan pupil menjadi tidak responsif terhadap cahaya saat dilatasi atau midriasis. Ini juga menghalangi otot akomodatif tubuh siliaris untuk stimulasi kolinergik. Onset: Dalam 30-60 menit. |
Interaksi dengan obat lain | → Efek antimuskarinik yang ditingkatkan dengan amantadine, antihistamin, fenotiazin, antipsikotik, dan TCA. → meningkatkan resiko efek samping dengan Aclidinium, Amantadine, Amitriptyline, Darifenacin → Efek terapi akan menurun dengan Dantron, minyak Castor, Carboxymethylcellulos. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Kemerahan, kulit kering, ruam, penglihatan kabur, denyut nadi cepat / tidak teratur, hipertensi, hiperpireksia, demam, perut kembung, kejang, halusinasi, hilangnya koordinasi saraf-otot, depresi SSP, kegagalan sirkulasi dan pernapasan, ileus paralitik, kebingungan, psikosis, agitasi, delusi, delirium, paranoia, takikardia, disritmia, kejang, koma. ⇔ Cara Mengatasi: Terapi simtomatik dan suportif. Pertahankan jalan napas yang paten dan bantu pernapasan, jika perlu. Jaga kelembapan permukaan tubuh bayi dan anak. |
Bagaimana cara menggunakan obat homatropine?
– Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sebelum menggunakan obat tetes mata.
– Teteskan obat sesuai dengan dosis dari dokter
– Tutup mata dan tekan dengan lembut di sisi hidung (di mana sudut mata bertemu dengan hidung) selama 1-3 menit untuk menjaga obat tetap di mata.
-Bersihkan kelebihan cairan dari wajah dengan tisu bersih.
– Pasang kembali dan kencangkan tutup botol [2]
Apa manfaat obat homatropine?
Untuk merileksasi otot-otot mata sebelum dan sesudah pemerikasaan secara komprehensif. [2]
Apa efek samping penggunaan obat homatropine?
Homatropine umumnya akan menyebabkan efek samping seperti rasa perih di mata, atau seperti terbakar, mata sensitif terhadap cahaya. [1]
Apa yang harus dikakukan bila terjadi overdosis?
Kenali gejala overdosis seperti kemerahan, kulit kering, ruam, penglihatan kabur, denyut nadi cepat / tidak teratur, hipertensi, hiperpireksia, demam, perut kembung, kejang. Cara penanganannya adalah terapi simtomatik dan suportif. [2]
Brand Merek Dagang |
Isopto Homatropine [1] |
Homatropaire |
1. Cerner Multum. Homatropine. Drugs; 2020.
2. Anonim. Homatropine. Mims; 2020.
3. Anonim. Homatropine. Webmd; 2020.
4. Anonim. Homatropine. Drugbank; 2020.