Indoramin (nama dagang Baratol dan Doralese) adalah agen antiadrenergik piperidin. Indoramin adalah antagonis adrenoseptor selektif Alfa-1 dengan aksi depresi miokard langsung[1].
Indoramin tidak menyebabkan refleks takikardia. Indoramin juga digunakan dalam benign prostatic hyperplasia (BPH)[1]
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Indoramin, mulai dari bentuk, indikasi, kategori, kelas, peringatan dan lainnya[2]:
Indikasi | Pembesaran Kelenjar Prostat; dan Hipertensi atau Tekanan darah tinggi |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa dan Manula |
Kelas | Antagonis Adrenoseptor |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Gagal jantung parah, Sinkop Miksi, Hipotensi postural bila digunakan untuk Hiperplasia Prostat jinak. |
Peringatan | Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi Indoramin jika Anda berada dalam kondisi berikut: → Pasien dengan atau memiliki riwayat Depresi → Pasien dengan atau memiliki riwayat Epilepsy → Pasien dengan atau memiliki riwayat Parkinson’s → Pasien dengan bedah katarak → Pasien dengan atau memiliki riwayat gangguan hati atau pencernaan → Pasien dalam masa Kehamilan dan Menyusui → Pasien Manula |
Kategori Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui | Kategori N: Food and Drug Administration (FDA) belum dapat mengategorikan obat ini. |
Tinjauan Indoramin termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai alpha-blocker. Indoramin bekerja dengan memblokir aksi impuls saraf tertentu. Tindakan pemblokiran ini berguna dalam dua kondisi medis yang berbeda.
Manfaat penggunaan obat Indoramin adalah mengobati Pembesaran kelenjar prostat; dan Hipertensi atau Tekanan darah tinggi[3].
Dosis diberikan sesuai dengan laporan berdasarkan tanggapan tubuh terhadap obat. Berikut informasi tentang dosis penggunaan Indoramin untuk Dewasa[4]:
⇔ Hipertensi Oral/ Tablet → Dosis: 25 mg dengan rentang waktu 2 minggu, hingga pemberian maksimal 200 mg sehari dalam 2 atau 3 dosis yang terbagi. |
⇔ Hiperplasia prostat jinak Oral/ Tablet → Dosis: 20 mg dengan rentang waktu 2 minggu, hingga maksimal 100 mg sehari dalam dosis terbagi. |
⇔ Hipertensi Oral/ Tablet → Dosis: 25 mg dengan rentang waktu 2 minggu, hingga pemberian maksimal 200 mg sehari dalam 2 atau 3 dosis yang terbagi. Kurangi pemberian dosis secara bertahap. |
⇔ Hiperplasia prostat jinak Oral/ Tablet → Dosis: 20 mg dengan rentang waktu 2 minggu, hingga maksimal 100 mg sehari dalam dosis terbagi. Kurangi pemberian dosis secara bertahap. |
Penggunaan Indoramin secara berkala dapat menimbulkan efek samping dari yang paling sering terjadi hingga langka. Berikut efek samping penggunaan Indoramin[5]:
Efek samping yang sering terjadi
Berikut ini informasi detail untuk memahami lebih rinci mengenai Indoramin, seperti cara kerja, interaksi, overdosis, penyimpanan, dan lainnya[3]:
Penyimpanan | Tablet → Simpan pada suhu dibawah 25°C (77°F) → Jangan simpan di dalam pendingin → Lindungi dari cahaya dan kelembaban |
Cara kerja | Deskripsi: Indoramin adalah agen penghambat α-adrenoseptor, yang bekerja secara selektif dan kompetitif pada adrenoseptor α1 pasca-sinaptik, menyebabkan penurunan resistensi perifer. Ini juga melemaskan otot hiperplastik di prostat. Farmakokinetik: Absorpsi: Mudah diserap dari saluran GI. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 1-2 jam. Distribusi: Pengikatan protein plasma: Kira-kira 90%. Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif; mengalami metabolisme lintasan pertama. Ekskresi: Melalui urin (35%) dan feses (46%), terutama sebagai metabolit. Waktu paruh: Kira-kira 5 jam. |
Interaksi dengan obat lain | Tidak ada informasi obat lain |
Interaksi dengan makanan | Tidak ada informasi makanan |
Interaksi dengan penyakit lain | Tidak ada informasi penyakit lain |
Overdosis | Tidak ada laporan mengenai overdosis penggunaan obat Indoramin pada pasien. |
Pengaruh pada Hasil Lab | Tidak ada laporan pengaruh penggunaan obat Indoramin pada hasil lab. |
Apakah efek samping penggunaan obat Indoramin?
Beberapa efek samping yang ditimbulkan selama penggunaan obat Indoramin adalah sebagai berikut[3]:
– Kantuk
– Pusing
– Mulut kering
– Hidung tersumbat
– Sakit kepala
– Kelelahan
– Penambahan berat badan
– Hipotensi
Berikut Brand Merek Dagang obat Indoramin[2]:
Brand Merek Dagang |
Doralese |
1) Anonim. Indoramin. PubChem; 2020
2) Anonim. Indoramin. Drugbank: 2020
3) Anonim. Indoramin. WebMD: 2020
4) Anonim. Indoramin. Mims Indonesia; 2020
5) Anonim. Indoramin. RXList: 2020