Penyakit & Kelainan

Iridosiklitis: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Iridosiklitis adalah adanya peradangan pada iris (bagian dari mata yang berwarna) dan badan silier (otot dan jaringan yang berfungsi untuk memfokuskan mata). Gejala dapat berupa mata merah, nyeri, sensitif

Apa Itu Iridosiklitis ?

Iridosiklitis merupakan suatu kondisi di mana iris dan badan siliaris (cincin jaringan yang mengelilingi lensa mata) mengalami peradangan [1].

Perlu diketahui bahwa, iris berdungsi mengontrol cahaya yang masuk ke mata, sedangkan badan siliaris berfungsi mengontrol bentuk lensa dan mengeluarkan cairan (aqueous humor) untuk memberikan nutrisi pada mata [1].

Jika keduanya mengalami peradangan, maka fungsi keduanya kemungkinan juga akan terganggu sehingga akan menimbulkan mata merah, nyeri dan gangguan penglihatan [3].

Iridosiklitis yang juga disebut uveitis anterior akut ini merupakan bagian dari uveitis anterior bersama dengan iritis (radang iris) [2, 3].

Gejala Iridosiklitis

Gejala Iridosiklitis mungkin hampir sama dengan gejala uveitis pada umumnya, termasuk [4]:

  • Mata menjadi merah
  • Mata terasa sakit
  • Mata lebih sensitif dengan cahaya
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Terdapat bintik-bintik gelap dan mengambang di bidang penglihatan (floaters)
  • Penglihatan menjadi menurun

Gejala gejala tersebut mungkin dapat terjadi secara tiba tiba, di mana selanjutnya mungkin akan menjadi lebih buruk dengan cepat [4].

Gejala tersebut mungkin dapat berpengaruh pada salah satu mata atau bahkan mungkin juga dapat terjadi pada kedua mata. Namun, pada beberapa kasus, mungkin gejala ini tidak terlihat [4].

Penyebab Iridosiklitis

Peradangan pada iris dan badan siliaris pada kondisi Iridosiklitis diketahui dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini [4]:

  • Mengalami cedera mata
  • Terjadi infeksi
  • Adanya kondisi yang mendasari seperti artritis

Namun, pada beberapa kasus, Iridosiklitis ini bahkan tidak diketahui secara jelas penyebabnya, sehingga kemungkinan dapat terjadi tanpa penyebab tertentu sebagaimana disebutkan sebelumnya [4].

Diagnosis Iridosiklitis

Diagnosis Iridosiklitis yang merupakan bagian dari uveitis ini mungkin akan dilakukan dengan beberapa hal, termasuk pemeriksaan mata secara lengkap [4].

Selain itu, dokter mungkin juga akan mengidentifikasi riwayat kesehatan pasien secara menyeluruh [4].

Adapun pemeriksaan mata yang mungkin dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis Iridosiklitis antara lain [4]:

  • Tes Penilaian Penglihatan

Penilaian penglihatan mungkin akan dilakukan dengan dua cara yaitu [4]:

  1. Dengan kacamata jika pasien merupakan seorang yang biasa menggunakan kacamata sehari harinya
  2. Dengan melihat respons pupil terhadap cahaya

Tonometri merupakan suatu pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur tekana intraocular dalam mata. Pemeriksaan tonometri ini umumnya akan menggunakan obat tetes mata mati rasa.

  • Pemeriksaan Slit-Lamp

Slit-Lamp merupakan pemeriksaan yang dilakukan menggunakan mikroskop untuk memperbesar dan menerangi bagian mata dengan garis cahaya yang intens.

Pemeriksaan Slit-Lamp ini dilakukan untuk dapat mengidentifikasi sel inflamasi mikroskopis di depan mata.

  • Ophthalmoscopy

Ophthalmoscopy atau juga disebut juga sebagai funduskopi ini merupakan suatu pemeriksaan yang melebarkan pupi menggunakan obat tetes mata dan menyinarinya.

Pemeriksaan Ophthalmoscopy ini dilakukan fungsinya adalah untuk memeriksa bagian belakang mata.

  • Metode Pemeriksaan Lain

Adapun berikut ini merupakan beberapa metode pemeriksaan lain yang mungkin akan direkomendasikan oleh dokter dalam mendiagnosis Iridosiklitis [4]:

  1. Fotografi warna bagian dalam mata (retina).
  2. Pencitraan Optical Coherence Tomography (OCT), untuk mengukur ketebalan retina dan koroid dan mengetahui peradangan pada lapisan tersebut
  3. Angiografi fluoresens atau angiografi hijau indosianin untuk melihat peradangan pada pembuluh darah di dalam mata
  4. Analisis cairan aqueous atau vitreous dari mata
  5. Tes darah
  6. Tes pencitraan, radiografi, pemindaian CT atau MRI

Pengobatan Iridosiklitis

Secara umum, penyakit uveitis pengobatannya akan bergantung pada penyebab dan jenis dari uveitis itu sendiri [5].

Mengingat, uveitis akan dapat diobati jika penyebab yang mendasarinya telah berhasil untuk diatasi [5].

Untuk uveitis secara umum, penggunaan obat tetes mata mungkin akan direkomendasikan dokter dalam pengobatannya [5].

Untuk pengobatan Iridosiklitis atau uveitis anterior secara khusus, mungkin akan termasuk penggunaan beberapa hal berikut ini [5]:

  • Kaca mata hitam
  • Obat tetes mata (untuk melebarkan pupil dan mengurangi rasa sakit)
  • Obat tetes mata steroid (untuk mengurangi peradangan atau iritasi)

Pengobatan Iridosiklitis ini akan berfokus pada cara untuk menghilangkan peradangan yang telah terjadi, khususnya di iris maupun badan silindris [5].

Pencegahan Iridosiklitis

Secara umum, Iridosiklitis yang merupakan bagian dari uveitis ini mungkin dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara, termasuk [5]:

  • Mengobati penyakit atau infeksi autoimun yang dapat menyebabkan uveitis
  • Deteksi dan pengobatan dini untuk mengurangi risiko kehilangan penglihatan (permanen)

Sedangkan untuk orang sehat, pencegahan uveitis ini sulit dilakukan, karena tidak penyebabnya masih belum diketahui secara jelas.

Selain itu, mencegah terjadinya cedera dengan melakukan segala aktivitas sesuai stadar keselamatan mungkin juga dapat membantu mengurangi risiko Iridosiklitis atau uveitis lainnya.

1. Anonim. A to Z: Iridocyclitis. Kids Health; 2021.
2. Niaz Islam & Carlos Pavesio. Uveitis (acute anterior). National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2010.
3. van der Linden Sjef. Kelley and Firestein's Textbook of Rheumatology, Ankylosing Spondylitis. 2017.
4. Anonim. Uveitis. Mayo Clinic; 2021.
5. Jacquelyn Cafasso & Ann Marie Griff, O.D. Uveitis. Healthline; 2018.

Share