Daftar isi
Kembang merak mempunyai nama ilmiah yaitu Caesalpinia pulcherrima yang termasuk tanaman asli dari negara Asia dan Afrika. Tumbuhan kembang merak termasuk ke dalam kelompok keluarga Fabaceae.
Tumbuhan kembang merak merupakan tanaman hias yang dapat di jumpai di taman-taman atau perkarangan rumah. Tumbuhan tersebut selain indah, ternyata juga mempunyai beberapa khasiat yang banyak untuk menjaga kesehatan tubuh.
Di kawasan Asia, kembang merak memiliki nama beragam, di antaranya caballer (Filipina, sumber lain menyebut bulaklak, Red), kim phuong (Vietnam), oogochou, ogocho, ogochou (Jepang). Sedangkan untuk di Indonesia, nama lain selain kembang merak adalah patra kembala (Sunda), perak kegel (Madura), hingga bunga kacang (Manado) [2,3].
Tumbuhan kembang merak sebagai tumbuhan hias dikarenakan memiliki bunga yang cukup indah dan cerah. Bunga tersebut memiliki berwarna merah atau kuning sehingga disebut dengan tanaman hias di pekarangan.
Tumbuhan kembang merak merupakan tumbuhan perdu dengan tinggi memiliki rata-rata 2-4 meter serta mempunyai banyak cabang. Tumbuhan tersebut memiliki kayu berwarna putih dan padat.
Daun kembang merak mempunyai bertepi rata, dengan permukaan atas berwarna hijau, sedangkan untuk permukaan bawahnya berwarna hijau kebiruan. Sedangkan untuk bunganya yaitu bunga majemuk yang dengan warnanya merah atau kuning.
Buah dari kembang merak adalah kacang polong yang bentuknya pipih dengan panjang 6-12 cm dan lebar 1,5 cm berisi 1-8 biji yang bisa dimakan. Buahnya yang sudah tua akan berwarna hitam [2,3].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat di dalam kembang merak:
Nama | Jumlah | Unit |
Pinene | 4.8 | % |
Camphene | 1.1 | % |
Myrcene | 5.6 | % |
Limonene | 2.1 | % |
Geranial | 17.5 | % |
Borneol | 0.1 | % |
Cymene | 0.6 | % |
Nerol | 2.9 | % |
Sabinene | 1.0 | % |
Kembang merak merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki berbagai macam kandungan gizi di dalamnya seperti yang tertera pada tabel diatas. Salah satu kandungan gizi dari kembang merak yaitu limonene diketahui berguna sebagai antioksidan bagi tubuh terutama dalam mencegah penyebaran sel kanker [1].
Tumbuhan kembang merak selain sebagai hiasan juga untuk obat herbal, dikarenakan memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan tersebut terdapat pada bagian bunganya, daun dan kulit batangnya.
Kandungan yang dimiliki oleh kembang merak tersebut ini cukup banyak, yakni tanin, asam galat, resin, zat merah, dan asam benzoat. Sedangkan pada daunnya dan kulit kayunya terkandung alkaloid, saponin dan yang lainnya.
Berbagai kandungan tersebut dapat membantu tubuh untuk meringankan berbagai penyakit yang terjadi. Sehingga tumbuhan kembang merak sangat baik untuk dikonsumsi [1,2,3].
Kandungan yang beragam dapat membuat efek baik bagi kesehatan tubuh dalam mengonsumsi tumbuhan kembang merak
Kembang merak memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh untuk terhindar dari berbagai penyakit. Sehingga perlu diketahui beberapa manfaat kesehatan yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.
Berikut dibawah ini manfaat kesehatan yang dimiliki oleh tumbuhan kembang merak :
Tumbuhan kembang merak bermanfaat sebagai mengatasi meredakan sakit demam pada seseorang terutama untuk anak-anak. Hal tersebut karena pada bagian daun dan bunganya mengandung senyawa yang bisa menurunkan dan menghilangkan sakit demam.
Di bagian daun dan bunganya pada kembang merak terdapat beberapa senyawa yang mempunyai kemampuan sebagai menghilangkan sakit demam yaitu turunan dari senyawa alkaloid dan memiliki sifat antiperitik. Senyawa tersebut akan menjadi antibiotik bagi kuman yang dapat menyebabkan sakit demam pada tubuh [1,7].
Sakit demam dapat diredakan dengan mengonsumsi beberapa bagian dari tumbuhan kembang merak
Kembang merak juga memiliki manfaat yang dapat menjaga kesehatan hati. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa seperti tanin yang ada di dalamnya dapat melindungi hati dari serangan virus ataupun bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, salah satunya adalah hepatitis.
Selain itu ada juga beberapa senyawa yang dibutuhkan oleh organ hati seperti zat besi, mangan dan beberapa vitamin lainnya. Semua kandungan senyawa tersebut bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ hati dan mencegah organ hati terkena penyakit, seperti hepatitis [2,3,4].
Tumbuhan kembang merak dapat menjaga kesehatan organ apabila digunakan dengan tidak berlebihan
Sariawan yang terjadi di dalam pada bagian kulit bibir bagian dalam muncul bisul dan dapat menimbulkan rasa nyeri ternyata dapat diobati dengan beberapa bagian dari tumbuhan kembang merak
Mengonsumsi obat herbal dari tumbuhan kembang merak pada bagian daun atau bunganya tentunya dapat diatasi dan dicegah kemunculannya hal tersebut dikarenakan pada bagian daunnya sendiri mempunyai kandungan vitamin C yang mencukupi. Vitamin C terkandung asam yang dapat membunuh bakteri di mulut yang menjadikan penyebab terjadinya sariawan [2,3,5].
Berbagai kandungan vitamin dapat memberikan pengobatan sariawan yang terjadi di dalam mulut pada bagian bibir
Salah satu manfaat yang lainnya dari tumbuhan kembang merak adalah sebagai obat berkumur bagi area mulut. Hal ini dikarenakan kembang merak tersebut mempunyai sifat sebagai anti bakteri yang ternyata dapat membersihkan bagian-bagian dari mulut, seperti gusi dan gigi.
Sifat antiseptiknya tersebut mempunyai peran yang semisal dari bagian gusi terdapat luka maka dapat lebih cepat sembuh apabila dengan cara berkumur menggunakan obat dari kembang merak tersebut [4,5,6].
Bau mulut yang biasanya terjadi dapat dikurangi dengan kembang merak karena mempunyai sifat antiseptik
Sakit diare biasanya sering terjadi pada seseorang yang disebabkan dari pengeluaran air secara berlebihan dan terus menerus pada bagia organ pencernaan. Hal itu dikarenakan akibat dari perilaku pola makan yang tidak teratur dan mengonsumsi makanan tidak sehat serta kurang adanya serat.
Apabila mengonsumsi tumbuhan kembang merak maka akan lebih meringankan kondisi pencernaan. Tumbuhan kembang merak di dalamnya mengandung senyawa seperti zerumbone yang ternyata baik untuk meringankan sakit diare. Sehingga dapat dikonsumsi dan tidak secara berlebihan [4,5,6].
Diare yang terjadi dapat diatasi dengan mengonsumsi beberapa bagian dari tumbuhan kembang merak tersebut
Mengonsumsi secara berlebihan bagi obat herbal tentu dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan bagi kesehatan tubuh. Sehingga perlu adanya informasi mengenai efek samping dari kembang merak tersebut.
Berikut di bawah ini efek samping dari kembang merak tersebut :
Tumbuhan kembang merak dapat berefek baik bagi kesehatan tubuh, akan tetapi cukup membahayakan kesehatan pada organ hati. Hal itu dikarenakan adanya senyawa seperti alkaloid yang apabila kadarnya sesuai dan tidak berlebih dapat berguna untuk kesehatan.
Senyawa tersebut apabila digunakan secara berlebihan atau kadarnya tidak sesuai membuat organ hati menjadi rusak, yang diakibatkan alkaloid tersebut. Senyawa tersebut tidak memiliki sifat racun namun kandungannya yang terlalu banyak dapat merusak organ tubuh.
Sehingga kerja dari organ hati tersebut terhambat dan menyerang kepada organ yang lainnya juga [5,6].
Alergi sendiri terjadi karena adanya ketidakcocokan pada saat mengonsumsi salah satu obat herbal. Hal ini tentunya pada tumbuhan kembang merak juga.
Apabila saat dikonsumsi tidak berefek baik pada tubuh dan menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, ruam ataupun sesak nafas. Maka segeralah untuk menghentikan penggunaan obat tersebut dan berkonsultasilah terlebih dahulu kepada ahli medis [5,6].
Secara berlebihan bagi obat herbal tidak baik karena dapat menimbulkan berbagai efek samping yang dapat terjadi
Dikonsumsimya sebagai obat herbal pada lembang merak bisa dilakukan dengan beberapa cara. Sehingga dapat memberikan efek baik untuk organ-organ tubuh bekerja baik dalam menyampaikan kandungannya.
Di bawah ini tips penggunaan yang tepat untuk kembang merak tersebut :
Cara yang tepat untuk tumbuhan kembang merak sebelum dikonsumsi yaitu direbus. Cara yang dilakukan pertama tentunya siapkan beberapa bagian yang dibutuhkan sesuai dengan gejala sakitnya. Bagian tersebut bisa dari bunga, daun maupun kulit batangnya atau kayunya.
Pilihlah bagian-bagian tersebut yang masih segar dan bagus untuk digunakan. Cuci bersih terlebih dahulu menggunakan air yang mengalir. Lalu siapkan juga air di dalam panci yang ingin dipanaskan.
Masukkan salah satu bagian tumbuhan kembang merak tersebut ke dalam air itu. Panaskan hingga sampai mendidih dan air rebusan berubah warnanya. Tunggu beberapa menit, dan apabila sudah selesai maka tiriskan sejenak saja. Saringlah air rebusan dari ampasnya supaya lebih mendapatkan air rebusannya saja.
Air rebusan kembang merak sudah siap untuk dikonsumsi dan lebih baik diminum pada saat kondisi minuman tersebut masih hangat [8].
Beberapa bagian pada kembang merak seperti daunnya bisa digunakan untuk mengobati sakit pada bagian luar tubuh. Cara yang dilakukan cukup mudah sekali, dengan menyiapkan beberapa helai daun kembang merak secukupnya saja. Pilihlah daun yang masuh segar dan berwarna hijau.
Setelah itu cuci bersih menggunakan air yang mengalir untuk membersihkannya dari kuman yang menempel. Siapkan alat penumbuknya lalu masukkan daun tersebut dan tumbuklah sampai cukup halus.
Setelah itu tambahkan air garam secukupnya saja ke dalam tumbukkan tersebut dan aduk-aduk sampai merata. Lalu ambillah hasil tumbukkan tersebut dengan memakai sendok secukupnya dulu, lalu oleskan ke bagian kulit luar yang mengalami sakit. Tunggu hasilnya cukup mengering dan menyerap ke dalam kulit tersebut.
Apabila sudah cukup mengering maka usaplah dengan menggunakan kain atau handuk yang sudah direndam air hangat atau dingin juga boleh [8].
Cara yang tempat sebelum dikonsumsi sangat baik dilakukan agar mendapat efek baik bagi kesehatan tubuh
Dalam jangka waktu yang cukup lama untuk kembang merak bisa dilakukan dengan cara menyimpannya secara baik dan tepat. Sehingga perlu adanya beberapa cara tips penyimpanan yang harus dilakukan.
Kondisi segar untuk kembang merak bisa dilakukan dan cukup baik untuk kondisi tumbuhan tersebut. Cara yang dilakukan cukup mudah sekali, dengan menyiapkan beberapa bagian tubuh dari tumbuhan tersebut yang ingin disimpan.
Jangan mencucinya terlebih dahulu supaya tidak mempercepat proses kerusakan pada bagian tersebut. Siapkan juga plastik ziplock atau wadah yang cocok untuk kembang merak tersebut.
Masukkan bagian kembang merak itu ke dalam plastik ziplock atau wadah tersebut secukupnya saja. Lalu masukkan ke dalam lemari es agar mendapatkan kelembaban yang baik [8].
Kondisi kering untuk beberapa bagian dari tumbuhan kembang merak juga dapat dilakukan. Hal yang harus dilakukan tentunya memilih bagian tumbuhan tersebut yang masih segar dan bagus.
Setelah itu baru dicuci terlebih dahulu dan ditiriskan sejenak saja. Letakkan di waha yang lebar seperti tempeh dan ratakan agar semua bagian dapat merata.
Letakkan di bawah sinar matahari kurang lebih selama 2-3 hari saja. Setelah kering, hasilnya tersebut masukkan dalam wadah yang tertutup agar terhindar dari segala bakteri yang dapat merusak kondisi tersebut.
Simpanlah dalam lemari dengan bersuhukan ruangan dan tidak mengalami kelembaban [8].
Simpan yang segar ataupun kering untuk kembang merak cukup baik dalam jangka waktu yang lama
1. L. Usman, M. Ashamu. Chemical constituents of leaf essential oils of two varieties of Caesalpinia pulcherrima Linn growing in north central Nigeria. Chemistry; 2012.
2. R Fitri and Des M. Pollen Morphology of Caesalpinia pulcherrima (L.) Swartz in Highland and Lowland West Sumatra. 335(1):012019. IOP Conference Series Materials Science and Engineering; 2018.
3. Patel SS., Verma NK., Chatterjee C, and Gauthaman K. Screening of Caesalpinia pulcherrima Linn Flowers for Analgesic and Anti-inflammatory Activities. 3(3): 1-5. International Journal of Applied Research in Natural Products; 2010.
4. Nainwal Pankaj., and Nanda Deepak., and Batsa Ranveer. A Review On Phytochemical And Pharmacological Aspects Of Caesalpinia Pulcherrima. 2(2):416-421. International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy; 2014.
5. Laila A. Refahy, Thoraya A. Farghaly, Mohamed., S. Abdel-Aziz and Tamer S. Mohamed. Antimicrobial, Antioxidant and Cytotoxic Potential of Caesalpinia pulcherrima Flower. 9(2): 150-158. Journal of Pharmacology; 2015.
6. Sudhakar, M., Rao, C. V., Rao, P. M., Raju, D. B., & Venkateswarlu, Y.. Antimicrobial activity of Caesalpinia pulcherrima, Euphorbia hirta and Asystasia gangeticum. 77(5), 378–380. Fitoterapia; 2006.
7. Hélio Nitta Matsuura and Arthur Germano Fett-Neto. Plant Alkaloids: Main Features, Toxicity, and Mechanisms of Action. 1-15. Plant Toxin; 2015.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018